KEUTAMAAN Shalat Hajat
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mempunyai hajat
kepada Allah atau kepada seseorang, maka wudhulah dan baguskan wudhu tersebut,
kemudian shalatlah dua raka’at, setelah itu pujilah Allah, bacalah shalawat,
atas Nabi SAW, dan berdoa …” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pengertian Shalat
Hajat
- pengertian pertama
- shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ia memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh AllahSWT.
- Shalat dilakukan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at dengan salam setiap 2 rakaat.
- Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat
- pengertian ke dua
- Shalat Hajat adalah shalat sunah yang dilakukan karena ada suatu hajat / keperluan, baik keperluan duniawi atau keperluan ukhrawi.
- Agar hajat dikabulkan Allah, banyak cara yang dilakukan diantaranya adalah berdoa dan shalat.
- Shalat Hajat merupakan cara yang lebih spesifik untuk memohon kepada Allah agar dikabulkan segala hajat, karena arti shalat secara bahasa adalah doa.Firman Allah:"Dan mintalah pertolonganlah (kepada Allah) dengan sabar dan shalat" ( Al Baqarah : 45 ).
- pengertian ke tiga
- Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT.
- Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita.
- Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal duabelas bisa kapan sajadengan satu salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.
Keutamaan Shalat
Hajat
Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan
shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 45)
Hajat secara harfiah
artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan, Rasulullah
menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat.
“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah
atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan
sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji
kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa
illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim… (HR
Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jadi, Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan
seorang muslim ketika ia memiliki hajat atau kebutuhan tertentu dan ia ingin
hajat tersebut dikabulkan oleh AllahSWT. Beberapa keutamaan shalat hajat
dijelaskan oleh hadits Nabi SAW berikut ini.
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat
dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia
pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)
Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata,
“Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan
keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah
itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri
yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi
bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari
kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada
hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan
keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu
mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi)
Shalat hajat
dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2
rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu
yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam
atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam atau siang hari.
Terserah kapan kita bisa.
Doanya
لاََ إِلهَ إِ لاَّ
اللهُ الحَلِيْمُ الكَريْمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ
العَظِيْمِ، الحَمْدُلله رَبِّ العَالَمِيْنَ، أَسْأَلُكَ
مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ.
وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرِّ
.وَالسَّلاَمَةَََََََ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ
لاَ تَدَعْ لِى ذَنْبًا
إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمَّا إِلاَّ
فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةًَ هِيَ
لَكَ ِرضًا إلاَّ قَضَيْتَهَا
يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang MahaPenyantun lagi Maha
Mulia, Maha suci Allah Tuhanpemelihara Arsy yang Agung, segala puji bagi
Allah,Tuhan seluruh alam. KepadaMu aku memohon sesuatu yangmewajibkan rahmatMu
dan sesuatu yang mendatangkankeampunanMu, serta terpeliharanya
dosa-dosa,emmperoleh kebaikan pada tiap-tiap dosa, janganlahEngkau tinggalkan
dosa pada diriku, melainkan Engkauampuni, dan kesusahan, melainkan Engkau beri
jalankeluarnya, dan tidak pula suatu hjat yang mendapatkerelaanMu, melainkan
Engkau kabulkan, wahai TuhanYang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Adapun niat Shalat
hajat adalah:
Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat
karena Allah Ta’ala.”
Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat
hajat membaca istigfar 100x, seperti kalimat istigfar yang biasa atau membaca
istigfar berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa,
dan aku bertaubat kepada-Mu”
Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x,
yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa
wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas
jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada
sahabat-sahabat sekalian.”
Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita inginkan,
insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin.
doa-shalat-hajat
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul
‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati
rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin
wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa
hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa
arhamar roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut
dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon
sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada
diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan
Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan
Penyayang.”
Keajaiban Shalat
Hajat
·
Di dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman,“Dan mintalah pertolongan kepada
Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]:
45)
·
Membuat Keinginan Menjadi Kenyataan
·
“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah
seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu। Kemudian shalat dua rakaat
(shalat Hajat)….”
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
·
“Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman। Di tengah perjalanan
keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat (shalat
hajat)…. Maka, keledai itu bangun seketika (hidup kembali), lalu mengibaskan
kedua telinganya।”(HR Baihaqi)
·
“Ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan,
“Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada
Allah (untuk) kesembuhanku.” Maka Nabi saw bersabda, “Pergilah, lalu berwudhu,
kemudian shalatlah dua rakaat (shalat hajat). Setelah itu, berdoalah….” Dalam
waktu yang singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta
matanya.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Jika kamu memiliki kebutuhan
(hajat), maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat).”
(HR Tirmidzi)
(HR Tirmidzi)
·
Di dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman,“Dan mintalah pertolongan kepada
Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]:
45)
JAKARTA
19/6/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar