Kamis, 30 Agustus 2018

PANGGILAN IBADAH HAJI


DZUL QA`DAH BULAN MULIA*
PANGGILAN HAJI
1.Kewajiban menunaikan haji bagi yang mampu.
ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺣِﺞُّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”
[Ali-Imran :97]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
ﻫﺬﻩ ﺁﻳﺔ ﻭُﺟُﻮﺏ ﺍﻟﺤﺞ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺠﻤﻬﻮﺭ
“Ini adalah ayat yang menunjukkan wajibnya
haji menurut pendapat jumhur ulama”
ﺗَﻌَﺠَّﻠُﻮﺍﺍﻟْﺤَﺞَّ- ﻳَﻌْﻨِِﻰ ﺍﻟْﻔَﺮِﺿَﺔَ- ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻻَﻳَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎﻳَﻌْﺮِﺽُ
ﻟَﻪُ
“Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-,
sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui
apa yang akan menimpa kepadanya”
[HR Ahmad ]
2.Haji dan umrah hanya ikhlas karena Allah swt.
ﻭَﺃَﺗِﻤُّﻮﺍْ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻭَﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓَ ﻟِﻠّﻪِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah:196).
3.Larangan berbuat rafats...
ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻟَﺎ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞِّ
“Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh
rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan
dalam masa mengerjakan haji”
[Al-Baqarah : 197]
4.Keutamaan haji.
ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺴُﻖْ ﺭَﺟَﻊَ ﻛَﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ
“Barangsiapa haji dan dia tidak rafats dan tidak
berbuat fasik, maka dia kembali seperti hari
dilahirkan ibunya” [Hadits Riwayat Ahmad,
Bukhari, Nasa’i dan Ibnu Majah]
5.Bakasan haji mabrur.
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﻌﻤﺮﺓُ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﻤﺮﺓِ
ﻛﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟﻤَﺎ ﺑﻴﻨَﻬﻤَﺎ ، ﻭﺍﻟﺤﺞُّ ﺍﻟﻤﺒﺮﻭﺭُ ﻟﻴﺲَ ﻟﻪُ ﺟﺰﺍﺀٌ
ﺇﻻ ﺍﻟﺠﻨَّﺔُ
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ,
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda, “ Ibadah umrah ke ibadah umrah
berikutnya adalah penggugur (dosa) di
antara keduanya, dan haji yang mabrur
tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan
surga ” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan keutamaan haji yang
mabrur (baik), dan balasan orang yang
mendapatkannya adalah surga. Haji yang
mabrur, telah dijelaskan oleh Imam Ibnu
Abdil Barr, “Adalah haji yang tidak
tercampur dengan perrbuatan riya’ (ingin
dipuji dan dilihat orang), sum’ah (ingin
didengar oleh orang), rafats (berkata-kata
keji dan kotor, atau kata-kata yang
menimbulkan birahi), fusuq (berbuat
kefasikan dan kemaksiatan), dan
dilaksanakan dari harta yang halal…” (lihat
at-Tamhid , 22/39).
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt mewajibkan orang-orang beriman yang mampu bersegera manjankan ibadah haji.
2.Terancam suul khatimah bagi yang mampu mrnjalankannya lalu mengabaikannya sampai meninggal dunia.
3.Perintah ikhlas beribadah haji dan umrah,sesuai petunjuk rasulullah saw dan dari harta yang halal.
4.Haji dan umrah dilaksanakan tidak riyaa,tidak syirik dan tidak munafik hanya karena Allah swt semata.
5.Menjauhi larangan berbuat rafats/jorok,barbuat fasik dan berbantah yang tanpa ilmu dan dosa lainnya.
6.Haji yang mabrur balasannya diampuni dosanya seperti bayi baru dilahirkan dari ibunya.
7.Umrah keumrah berikutnya dihabus dosanya dan haji yang mabrur sesuai syariat dan ikhlas balasannya masuk surga tentu dengan izin dan ridhaNya.
8.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang mendapat panggilan dariNya dan mendengar panggilan untuk berhaji sehingga diampuni dosa dan masuk surga nanti di hari pembakasan.
*RAHASIA HAJI MABRUR*
Contoh yang paling unik adalah Imam Abû Yazîd al-
Bisthâm (804-875 M). Suatu ketika ia dalam perjalanan
menuju Mekkah. Di tengah perjalanan, ia bertemu
dengan orang miskin. Orang itu bertanya: “Kemana kau
hendak pergi?” Abû Yazîd menjawab: “Berhaji ke
Mekkah.” Orang itu bertanya lagi: “Berapa banyak
bekalmu?” Abû Yazîd menjawab: “Dua ratus dirham.”
Orang itu mendekat, kemudian berkata: “Kemarilah,
berikan bekal itu kepadaku. Aku memiliki keluarga yang
perlu dinafkahi. Tawaflah mengelilingiku tujuh kali. Itu
akan menjadi hajimu.” Abu Yazid memberikan uangnya
dan bertawaf tujuh kali mengelilingi orang itu, kemudian
ia kembali ke rumahnya. (Fariduddin Attar, Tadkhirah
Auliya, 2000, hlm 139-140)
Contoh lain yang tidak kalah menariknya adalah Imam
Abdullah bin Mubârak (726-797 M). Setelah
menyelesaikan semua ritual hajinya, Ia tertidur,
kemudian bermimpi melihat dialog dua malaikat.
“Berapa banyak yang berhaji tahun ini?” tanya salah
satunya. “Enam ratus ribu,” jawab lainnya. “Berapa
banyak yang hajinya diterima?” tanya malaikat itu lagi.
“Tidak seorang pun,” tegasnya. “Tapi ada seorang
tukang batu bernama Ali bin Muwaffaq di Damaskus. Ia
tidak berhaji, tapi hajinya diterima dan semua dosanya
diampuni.”
...
Ali bin Muwaffaq menangis dan jatuh pingsan. Setelah
sadar, Abdullah bin Mubârak berkata padanya:
“Ceritakanlah padaku.” Ali bin Muwaffaq mulai
bercerita: “Tiga puluh tahun lamanya aku merindukan
ibadah haji. Aku menabung hingga uangku berjumlah
350 dirham dari pekerjaanku. Tahun ini aku berniat
berangkat haji. Suatu hari isteriku yang hamil mencium
bau masakan dari luar. Ia memohon padaku untuk
mendapatkan makanan itu. Aku pergi dan mengetuk
pintunya dan menyampaikan tujuan kedatanganku. Ia
berderai air mata. Makanan ini halal untuk kami, tapi
haram untukmu. Aku bertanya, kenapa? Ia menjawab,
tiga hari anak-anaknya tidak makan, Ia menemukan
bangkai keledai di jalan dan memasaknya. Hatiku
tersentuh dan kuberikan 350 dirham itu
kepadanya.” (Fariduddin Attar, 2000, hlm 159-161).
Apa yang dilakukan Abû Yazîd al-Bisthâm dan Abdullah
bin Mubârak menandakan bahwa para sufi
mengedepankan makna terdalam dari sebuah ibadah.
Imam Abu Yazid memang gagal berangkat haji,
meskipun di lain waktu dia berhasil melakukannya, tapi
perbuatannya lebih bernilai dari sekedar pahala.
Kecintaan mereka kepada Tuhan, membias menjadi
kepedulian sosial yang tinggi.
*BERSEGERALAH MEMENUHI PANGGILAN HAJI AGAR TERAMPUNI DOSA DAN MENDAPAT TIKET SURGA DARINYA !*
*HAJI MABRUR MEREKA YANG IKHLAS DAN PEDULI NASIB SAUDARANYA YANG MEMBUTUHKAN DISAMPING SYARAT RUKUNNYA DIPENUHI*
*WASSALAM*
Anak bangsa
*DZUL QA`DAH BULAN MULIA*
KEMULIAAN DIRI WANITA
1.Perintah menutup aurat dengan berjilbab.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﻗُﻞْ ﻟِﺄَﺯْﻭَﺍﺟِﻚَ ﻭَﺑَﻨَﺎﺗِﻚَ ﻭَﻧِﺴَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻳُﺪْﻧِﻴﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّ ﻣِﻦْ ﺟَﻠَﺎﺑِﻴﺒِﻬِﻦَّ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺃَﺩْﻧَﻰٰ ﺃَﻥْ ﻳُﻌْﺮَﻓْﻦَ ﻓَﻠَﺎ ﻳُﺆْﺫَﻳْﻦَ ۗ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭًﺍ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
[al-Ahzâb/33:59]
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan
dalam tafsir Al Ahzab ayat 59 atau
dikenal juga dengan ayat hijab, “Dahulu
orang-orang fasiq di Madinah keluar
pada malam hari ketika kegelapan
menaungi jalan-jalan di kota Madinah.
Mereka keluar untuk mengganggu kaum
wanita. Maka apabila mereka melihat
wanita berjilbab mereka berkata, ‘Ini
wanita merdeka’ dan mereka menahan
diri dari mengganggunya. Bila mereka melihat wanita yang tidak berjilbab
mereka berkata, ‘Ini budak’ dan mereka
pun mengganggunya”.
2.Perintah memakai pakian yang sopan.
ﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧُﺬُﻭﺍ ﺯِﻳﻨَﺘَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﻛُﻞِّ ﻣَﺴْﺠِﺪٍ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺴْﺮِﻓُﻮﺍ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﺮِﻓِﻴﻦَ
Wahai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allâh tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
[al-A’râf/7:31]
3.Perintah menjaga dan memutup aurat.
ﺍﺣْﻔَﻆْ ﻋَﻮْﺭَﺗَﻚَ ﺇﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺯَﻭْﺟِﻚَ ﺃَﻭْ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ ﻳَﻤِﻴﻨُﻚَ .
Jagalah auratmu kecuali terhadap (penglihatan)
istrimu atau budak yang kamu miliki.
[HR. Abu Dâwud, no.4017; Tirmidzi, no. 2794; Nasa’i dalam
kitabnya Sunan al-Kubrâ, no. 8923; Ibnu Mâjah, no. 1920.]
4.Batasan menutup aurat sesama laki dan sesama perempuan.
ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﻮْﺭَﺓِ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ، ﻭَﻻَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﻮْﺭَﺓِ
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ، ﻭَﻻَ ﻳُﻔْﻀِﻲ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏِ ﺍﻟْﻮَﺍ ﺣِﺪِ،
ﻭَﻻَ ﺗُﻔْﻀِﻲ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏِ ﺍﻟْﻮَﺣِﺪِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki
(lainnya), dan janganlah pula seorang wanita
melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan
tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita
lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338
dan yang lainnya]
5.Semua perbuatan akan dimintak pertanggungjawaban.
ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ، ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ، ﻓَﺎﻟْﺄَﻣِﻴﺮُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭَﺍﻉٍ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻨْﻬُﻢْ .
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan di tanya tentang kepemimpinannya, seorang amir maka dia adalah pemimpin bagi rakyatnya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.
[HR. al-Bukhâri , no. 893,2409,2554; dan Muslim, no.1829]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyuruh kaum wanita agar mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.
2.Kaum wanita muslimah waktu zaman Nabi saw pada waktu itu dikenal dengan menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangannya bahkan bercadar sehingga mereka aman dari gangguan sedangkan kaum wanita yang tidak berjilbab mendapat fitnah gangguan dari orang-orang fasiq.
3.Sangat dianjurkan berpakian yang baik dan bagus bagi mereka yang setiap memasuki masjid dan larangan berlebihan dalam makan dan minum.
4.Kewajiban menjaga dan menutup aurat terhadap didepan istri dan budak yang dimiliki.
5.Larangan terlihat aurat lelaki sesama lelaki dan juga terlihat aurat perempuan sesama perempuan.
6.Setiap lelaki ataupun perempuan wajib menjaga auratnya dari penglihatan orang lain dan semua pelanggaran tsb akan dimintak pertanggunghawaban nanti dihari pembakasan.
7.Kemuliaan seorang wanita tergantung pada keshalihan perbuatannya disamping terjaga auratnya dari pandangan orang lain.
*BATAS AURAT*
Aurat laki-laki adalah dari pusar hingga
lutut. Tidak boleh menampakkan maupun
memperlihatkannya pada orang asing.
Berdasarkan hadits dari ‘Ali radhiyallahu
‘anhu, “Jangan engkau perlihatkan pahamu, dan janganlah engkau lihat
paha orang yang masih hidup maupun
yang sudah meninggal” (HR. Ibnu Majah)
Sedangkan aurat wanita di hadapan
lelaki ialah seluruh anggota badan
kecuali wajah dan telapak tangan. Allah
Ta’ala berfirman (yang artinya), “ Dan
janganlah menampakkan perhiasannya
(auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat”
(QS. An Nur : 31).
Ibnu Katsir
rahimahullah membawakan perkataan
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Yaitu
wajah dan kedua telapak tangan”.
*Pendapat madzhab Hanafi,* wajah wanita
bukanlah aurat, namun memakai cadar
hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi
wajib jika dikhawatirkan menimbulkan
fitnah.
*Mazhab Maliki* berpendapat bahwa wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai
cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan
menjadi wajib jika dikhawatirkan
menimbulkan fitnah. Bahkan sebagian
ulama Maliki berpendapat seluruh tubuh wanita adalah aurat.
*Pendapat madzhab Syafi’i,* aurat wanita di
depan lelaki ajnabi (bukan mahram) adalah
seluruh tubuh. Sehingga mereka mewajibkan wanita memakai cadar di
hadapan lelaki ajnabi.
*Imam Ahmad bin Hambal berkata:*
“Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat,
termasuk pula kukunya” (Dinukil dalam Zaadul Masiir , 6/31)
*Menurut pendapat jumhur,* suara orang perempuan tidak dikira sebagai aurat, kerana para sahabat
mendengar suara isteri-isteri Nabi Muhammad s.a.w. untuk mempelajari hukum-hukum agama. Tetapi diharamkan mendengar suaranya yang berbentuk
lagu dan irama sekalipun bacaan al-Qur’an, kerana dikhuatiri akan menimbulkan fitnah.
*WANITA SHALIHAH TERTUTUP AURATNYA DAN MULIA AKHLAKNYA*
*SEBAIK BAIK PAKIAN ADALAH PAKIAN TAQWA LAHIRNYA MENUTUP AURAT SEDANGKAN BATHINNYA BERDZIKRULLAH SELALU*
*WASSALAM*
Anak bangsa
READ MORE - PANGGILAN IBADAH HAJI

TIKET MASUK SURGA


DZUl QA'DAH BULAN 
MULIA

Tiket Masuk Surga

1.Rasulullah saw teladan terbaik.

ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]

Imam Ibnu Katsîr rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Ayat yang mulia ini merupakan fondasi/dalil yang agung dalam meneladani Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan, dan keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perang Ahzâb, dalam kesabaran, usaha bersabar, istiqomah, perjuangan, dan penantian beliau terhadap pertolongan dari Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada beliau sampai hari Pembalasan”. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru Thayyibah]

2.Semua ummat muslim masuk surga.

ﻛُﻞُّ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﺑَـﻰ، ﻓَﻘِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺄْﺑَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻨِﻲْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﺼَﺎﻧِﻲْ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺑَﻰ

“ Setiap ummatku akan masuk surga kecuali yang enggan. (Lalu) dikatakan kepada beliau: ‘Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?’ Maka beliau menjawab: ‘Barangsiapa mentaati aku ia pasti masuk surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia enggan (masuk surga).” 
[Shahih Bukhari: 7280 ‏]

Pelajaran Ayat dan Hadits:

1.Uswatun hasanah baginda rasulullah saw buat orang  beriman yang nengharap perjumaan dengan Allah swt,meyakini hari kiamat/hari pembalasan dan banyak berdzikrullah.

2.Siapapun yang ingin berjumpa denganNya maka hendaklah beramal shalih dan ikhlas beribadah,sesuai petunjuk Nabi saw.

4.Setiap ummat Muhammad saw dijamin masuk surga kecuali yang enggan mengikuti sunnahnya.

5.Surga dipersiapkan buat orang-orang beriman yang bertaqwa sedangkan neraka buat orang-orang non muslim,musyrikin dan munaafikiin yang mati dalam kaadaan belum bertaubat.

6.Hidup berkah jika menghidupkan sunnah Nabi saw shalat tidak sendirian,tetap ikut majlis taklim,suka bersedekah,senang bershilaturahim dan bersegera bertaubat.

7.Hidup butuh perlindungan,berkah rezki dan hidayah dari Allah swt.

Ikhtitam

ﺳَﺌَﻠَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻋَﻦْ ﺧُﻠُﻖِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺧُﻠُﻘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ

Artinya:
Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab : “Akhlak Rasulullah saw. adalah Al-Qur’an”. (HR. Ahmad)

Baca al Quranul karim dengan tartil,fahami dengan ilmu dan amalkan isi kandungannya dengan ikhlas niscaya mendapat syafaat darinya !

Wassalam
Anak bangsa

*Dzul Qa'dah Bulan Mulia*

Haji Mabrur

1.Panggilan Haji.

ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّـﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴـﻖٍ

“ Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji , niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 27)

2.Bersegera berhaji bagi yang mampu.

ﺗَﻌَﺠَّﻠُﻮﺍﺍﻟْﺤَﺞَّ - ﻳَﻌْﻨِِﻰ ﺍﻟْﻔَﺮِﺿَﺔَ - ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻻَﻳَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎﻳَﻌْﺮِﺽُ ﻟَﻪُ

“Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya” 
[HR Ahmad]

3.Larangan berbuat dosa.

ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻟَﺎ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞِّ

“Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa mengerjakan haji” [Al-Baqarah : 197]

4.Ikhlas beribadah.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka menyembunyikan amalannya.”
[HR. Muslim]

5.Balasan haji mabrur.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْـﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْـﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﺍَﻟْﻌُﻤْﺮَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓِ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﺍﻟْﺤَﺞُّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَـﻪُ ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﺠَﻨَّـﺔُ (( ﴿ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒـﺨﺎﺭﻱ : ١٧٧٣﴾

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “’umrah yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga.” 
[HR. Al-Bukhari]

*Palajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt mewajibkan berhaji bagi yang mampu dengan segera memenuhi panggilalan dariNya.

2.Bagi orang beriman yang mampu memenuhi haji wajib segera mendaftarkan diri dan bertawakal kepada Allah swt kapan berangkat itu taqdir dariNya.

3.Terancam bagi yang mengabaikan panggilan haji bagi yang sudah mampu dengan ancaman keras jika tidak dilakukannya dengan suul khatimah,mati dalam kaadaan bukan muslim.

4.Bagi para tamu Allah swt yang sedang menjalani ibadah haji hendaknya mengikuti petunjuk Nabi saw,syarat rukun dipenuhi,harta halal,niat ikhlas dan tidak berbuat maksiat dan tidak melanggar syariat haji.

5.Haji mabrur atau haji maqbul adalah haji yang dilakukan oleh setiap hamba yang beriman dan bertaqwa,ikhlas dan mengikuti petunjuk rasulullah saw serta sepulangnya menhadi hamba yang rijin ibadah,banyak beramal shalih,sering bersedekah,suka berbagi,senang bershilaturahim dan mulia akhlaknya terhadap sesama.

6.Allah swt tidak membalas berhaji mabrur kecuali ampunan dan surga.

*Memaknai Haji Mabrur*

Imam al-‘Iyni berkata – mengenai makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam:’ Haji yang mabrur’ – ; ” berkata Ibnu Khalawaih: al-Mabrur artinya al-Maqbul (yang diterima). Berkata selain beliau: ‘ (maknanya adalah) Haji yang tidak terkontaminasi oleh sesuatu dosa. Pendapat ini didukung oleh Imam an-Nawawi..”.

Imam al-Qurthubi berkata: “pendapat-pendapat seputar penafsirannya hampir mendekati maknanya satu sama lain, yaitu haji yang dilaksanakan tersebut memenuhi hukum-hukum yang berkaitan dengannya dan manakala dituntut dari seorang Mukallaf (orang yang dibebani perintah syara’) agar melakukannya secara sempurna, hajinya tersebut kemudian menempati posisi tertentu”.

Dalam syarahnya terhadap kitab Muwaththa Malik, Imam az-Zarqany menyatakan bahwa makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam : “dan haji yang mabrur” ; dapat berarti bahwa orang yang melakukan haji tersebut mengimplementasikan perbuatannya setelah itu ke jalan kebajikan (karena kata Mabrur diambil dari kata al-Birr yang artinya kebajikan-red).

*MERAIH HAJI MABRUR DENGAN IKHLAS DAN MENGIKUTI PETUNJUK RASULULLAH SAW SERTA HIDUPNYA BERGUNA BAGI KELUARGA DAN ORANG LAIN*

*Wassalam*
Anak bangsa

DZUL QA'DAH BULAN MULIA

*Bernilai Ibadah*

1.Perintah beribadah hanya kepada Allah swt semata.

ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzâriyât/51:56]

Para ulama ahli tafsir mengatakan, yang dimaksud dengan “beribadah kepada-Ku”
adalah “mentauhidkan Aku”. Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa tujuan utama pencipatan makhluk adalah beribadah hanya kepada Allah Ta’ala saja.
Oleh karena itu, tauhid adalah perintah Allah Ta’ala yang terbesar. Karena dengan melaksanakannya, mereka dapat mewujudkan tujuan penciptaan dirinya. (Lihat Syarh Tsalaatsatul Ushuul, hal. 17, karya Syaikh Shalih Alu Syaikh).

2.Kematian dan kehidupan adalah ujian.

ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ
 
(Allâh) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. 
[Al-Mulk/67: 2]

3.Keutamaan bekerja.

ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤِﻘْﺪَﺍﻡِ ﺭَﺿِﻲ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻨْﻪ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ ﻭَﺇِﻥَّ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ (( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .

Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri) ” 
(HR Al Bukhari)

4.Dianggap ibadah memberi nafkah keluarga.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻧْﻔَﻖَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺒُﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ

Dari Abu Mas’ûd Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jika seorang laki-laki mengeluarkan nafkah kepada keluarganya yang dia mengharapkan wajah Allâh dengan-Nya, maka itu shadaqah baginya”. [HR. Al-Bukhâri, no. 55]

*Pelajaran Ayat dan hadits*

Ibadah mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain Allâh Azza wa Jalla .

Ibadah ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat yang baik.

1.Allah swt menciptakan jin dan manusia agar hanya beribadah kepadaNya bukan kepada selain Dia.

2.Beribadah dalam islam banyak ragamnya,rukun islam dan rukun iman (ibadah mahdhah) disamping ada ibadah lainnya atau ghairu mahdhah.

3.Ibadah dalam arti luas mencakup segala aktifitas yang diperintahkan Allah swt baik lahir ataupun bathin yang dicintai dan diridhai olehNya.

4.Ibadah yang diterima syaratnya beriman,mengikuti petunjuk nabi saw dan ikhlas kerena Allah swt.

5.Setiap peribadatan dalam islam andingnya adalah peningkatan taqwa kepada Allah swt.

6.Allah swt akan menguji kepada hamba-hambaNya yang beriman sesuai kadar keimanan dan kemampuannya sehingga siapakah yang pandai bersyukur,bersabar dan ikhlas beragama.

7.Islam sangat menghargai dan memuliakan orang-orang beriman yang rajin beribadah,banyak beramal shalih bahkan bekerja keras untuk meraih berkah dariNya dan kesejahteraan keluarga.

8.Etos kerja dalam islam sangat dihargai dan bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesui petunjuk Agama.

9.Hasil kerja yang baik dan halal buat diri dan keluarga termasuk sedekah yang utama.

*Berkah Qana'ah*

ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ

“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya” 
[HR Muslim]

*MENGAMBIL REZKI DENGAN HALAL DAN MENERIMA DARINYA DENGAN RIDHA MENJADI SEBAB HIDUP BERKAH*

*Wassalam*
Anak bangsa
READ MORE - TIKET MASUK SURGA

INGAT AMANAT !


*DZUL QADAH BULAN MULIA*

INGAT AMANAT !

1.Manusia menerima amanat dari Tuhan.

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” 
(QS. Al-Ahzab: 72)

2.Larangan melanggar amanat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” 
(QS. Al-Anfal: 27)

3.Pahala tidak terputus dengan bermal shalih.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak yang shalih yang selalu mendoakannya. 
[HR Muslim]

4.Allah swt tidak membebani...

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”
(Al Baqarah:846)

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt menawarkan amanat kepada langit2 dan bumi dan gunung2 semua enggan menerimanya dan takut mengkhianatinya.

2.Manusia dengan zalim dan kebodohannya mau menerima amanat tsb.

3.Sungguh menjadi mulia seseorang jika menerima amanat dengan cara yang benar dan sanggup melaksanakannya karena Allah swt semata.

3.Amanat bisa datang dari Allah swt dan rasulNya dan juga amanat diri setiap manusia mempunyai takdir dariNya wajib dilaksanakannya dengan sebaik-baiknya dengan berlindung dan berdoa kepadaNya disamping berusaha.

4.Sungguh Allah swt melarang orang-orang beriman mengkhianati amanat yang datang dariNya dan rasulNya serta dari diri sendiri.

5.Setiap amanat yang diterima manusia adalah ladang ibadah dan amal shalih,tinggal mereka bersyukur,sabar dan istiqamah menjalaninya.

6.Allah swt menitipkan kepada diri manusia masing-masing agar dapat dilakukannya dengan penuh kesabaran dan ikhlas beragama sehingga hidup menjadi berkah.

7.Setiap orang beriman yang bertaqwa bisa menerima ujian dan cobaan hidup dari Allah swt dengan syukur,sabar dan yakin atas pertolongan dariNya disamping tetap berusaha.

8.Amal jariyah,ilmu yang diajarkan dan doa anak shalih/shalihah pahalanya mengalir terus walaupun sudah meninggal.

*Amamat Diri*

Al Imam Ibnu al Atsir rahimahullah berkata, amanah bisa bermakna ketaatan, ibadah, titipan, kepercayaan, dan jaminan keamanan.

Amanah adalah sifat mulia. Sehingga amat disayangkan jika kaum Muslimin kehilangan sifat mulia ini. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah, menjelaskan akibat buruk mengabaikan dan melalaikan amanah. Penyebab utama seseorang terjerumus ke dalam kemaksiatan ini adalah karena kejahilan (kebodohan).

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆَﺩُّﻭﺍ ﺍﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…”
Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah di dalam Tafsir al Qur’an al ‘Azhim (2/338-339) berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa sesungguhnya Ia memerintahkan (kepada kita) untuk menunaikan amanah kepada pemiliknya. Dalam sebuah hadits dari al Hasan, dari Samurah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺃَﺩِّ ﺍﻷَﻣَﺎﻧَﺔَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦِ ﺍﺋْـﺘَﻤَﻨَﻚَ، ﻭَﻻَ ﺗَﺨُﻦْ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻧَﻚَ

“Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkhianatimu”. [Diriwayatkan oleh al Imam Ahmad dan Ahlus Sunan].

*AMANAT DIBERIKAN KEPADA SETIAP ORANG AGAR DILAKSANAKAN DENGAN SEBAIK- BAIKNYANYA DAN BISA SEBAGAI LADANG IBADAH DAN BERAMAL SHALIH*

*ALLAH SWT MEMBERIKAN AMANAT TEPAT KEPADA HAMBANYA YANG DIPERCAYA DAN MAMPU MAKA BERSABARLAH DAN MEMOHON KEPADANYA NISCAYA DIKABULKAN !*

*Wassalam*
Anak bangsa

DZUL QADAH BULAN MULIA

*Ruhani Manusia*

1.Semua anak cucu Adam sudah bertauhid.

ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖَ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺑَﻠَﻰ ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ﺃَﻥ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keEsaan Tuhan)”. 
[QS. Al A’raaf : 172]

2.Perintah ibadah sepanjang hidup.

ﻭَﺍﻋْﺒُﺪْ ﺭَﺑَّﻚَ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺄْﺗِﻴَﻚَ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ

Dan beribadahlah kepada Rabb-mu (Penguasamu) sampai al yaqin (kematian) datang kepadamu. [al Hijr/15:99]

Para ulama ahli tafsir bersepakat, makna al yaqin dalam ayat ini adalah kematian. Hal ini, sebagaimana tersebut dalam firman Allah pada ayat lain, yang memberitakan pertanyaan penduduk surga kepada penduduk neraka:

ﻣَﺎ ﺳَﻠَﻜَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﻘَﺮَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻢْ ﻧَﻚُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺼَﻠِّﻴﻦَ ﻭَﻟَﻢْ ﻧَﻚُ ﻧُﻄْﻌِﻢُ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺨَﺎﺋِﻀِﻴﻦَ ﻭَﻛُﻨَّﺎ ﻧُﻜَﺬِّﺏُ ﺑِﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺣَﺘَّﻰٰ ﺃَﺗَﺎﻧَﺎ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami al yaqin (kematian)”. 
[al Muddatstsir/74: 42-47].

3.Pahala dan kemuliaan berjihad buat pelakunya.

ﻭَﻣَﻦْ ﺟَﺎﻫَﺪَ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺠَﺎﻫِﺪُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻐَﻨِﻲٌّ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ

Dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam (seluruh makhluk). [al ‘Ankabut/29 : 6].

Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan di dalam tafsir beliau tentang ayat ini: “Yaitu, barangsiapa melakukan amal shalih, maka sesungguhnya manfaat amal shalihnya akan kembali kepada dirinya sendiri, karena sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Cukup (yakni tidak membutuhkan) dari perbuatan-perbuatan hamba. Walaupun mereka semua berada pada hati hambaNya yang paling bertakwa, hal litu tidaklah menambah sesuatupun dalam karajaanNya”

4.Kehidupan dunia sebentar dan menipu.

ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ

Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan 
[Ali ‘Imrân/3:85]

5.Rasulullah saw teladan terbaik.

ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kamu (umat Islam, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (pahala) hari Kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. 
[al Ahzab/33 : 21].

6.Semua pemimpin.

ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮْﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ‏)

Artinya : “ Kamu semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kepemimpinannya .” 
(HR. Bukhari)

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt memberitahukan kepada ummat manusia bahwa semua anak cucu Adam sudah berikrar atau bertauhid,Allah swt adalah Tuhan mereka waktu di alam ruh.

2.Ketika ruh bersatu dengan jasad tubuh maka annafs(jiwa) telah dimiliki oleh setiap orang.

3.Setiap jiwa manusia punya dua potensi yaitu kebaikan dan atau keburukan. Potensi tsb akan mempengaruhi perbuatannya tergantung manusianya.

4.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang bertaqwa menggunakan jiwanya untuk rajin ibadah dan banyak beramal shalih sedangkan sangat merugi jika potensi fujur yang diikutinya.

5.Pada hari pembalasan nanti tidak ada alasan bagi manusia yang tidak beriman,orang musyrik dan orang munafik guna membela diri,mengapa ?

6.Allah swt memerintahkan kepada hambaNya agar ibadah hanya kepadaNya sampai ajal tiba.

7.Ibadah dalam Islam luas cakupannya khususnya ibadah shalat,memberi makan orang miskin,berbicara dan iman kepada hari pembalasan disamping ibadah lainnya.

8.Diantara sebab masuknya orang-orang ke neraka adalah tidak mengerjakan shalat,tidak memberi makan orang miskin,suka bicara bathil dan tidak percaya hari pembalasan.

9.Allah swt akan membalas orang-orang beriman yang berjihad dan bersungguh-sungguh dalam beragama sesuai dengan keikhlasannya.

10.Kehidupan dunia waktunya sebentar dan menipu sedangkan akhirat lebih baik dan abadi.

11.Setiap orang adalah pemimpin dan nanti pada hati kiamat,hari pembalasan akan dimintak pertanggungjawaban.

*Ruh dan Jasad*

ﻭَﻳَﺴْﺄَﻟُﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡِ ﻗُﻞِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻭﺗِﻴﺘُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". 
(QS. Al-Isra': 85)

ﺛُﻢَّ ﺳَﻮَّﺍﻩُ ﻭَﻧَﻔَﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦ ﺭُّﻭﺣِﻪِ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﺍﻟْﺄَﻓْﺌِﺪَﺓَ ﻗَﻠِﻴﻼً ﻣَّﺎ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya (manusia) roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati ; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As-Sajdah:9)

Jiwa insani (al-nafs al-insaniyah) , yaitu kesempurnaan awal bagi benda yang hidupdari segi melakukan perbuatan dengan potensi akal dan pikiran serta dari segi mengetahui hal-hal yang bersifat umum. 

Jiwa insani inilah, menurut *al-Ghazali* di sebut sebagai ruh (sebagian lain menyebutnya al-nafs al-natiqah /jiwa manusia). Ia sebelum masuk dan berhubungan dengan tubuh disebut ruh, sedangkan setelah masuk ke dealam tubuh dinamakan nafs yang mempunyai daya (al-'aql) , yaitu daya praktik yang berhubungan dengan badan daya teori yang berhubungan dengan hal-hal yang abstrak. Selanjutnya al-Ghazali menjelaskan bahwa kalb, ruh dan al-nafs al mutmainnah merupakan nama-nama lain dari al-nafs al-natiqah yang bersifat hidup, aktif dan bisa mengetahui.

*Ibn Qayyim* menjelaskan bahwa sebenarnya jiwa manusia itu satu, tetapi memiliki tiga sifat dan dinamakan dengan sifat yang mendominasinya. Ada jiwa yang disebut mutmainnah (jiwa yang tenang) karena ketenangannya dalam beribadah, ber-mahabbah, ber-inabah, ber-tawakal, serta keridhaannya dan kedamaiannya kepada Allah. Ada jiwa yang bernama nafs lawwamah, karena tidak selalu berada pada satu keadaan dan ia selalu mencela; atau dengan kata lain selalu ragu-ragu, menerima dan mencela secara bergantian. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa nafs lawwamah dinamakan demikian karena orangnya sering mencela. Sedangkan nafs ammarah adalah nafsu yang menyuruh kepada keburukan.

*HIDUP DI DUNIA SEBENTAR DAN MENIPU SEDANGKAN AKHIRAT LEBIH BAIK DAN ABADI*

UJIAN DAN COBAAN HIDUP ADALAH LADANG BERIBADAH DAN BERAMAL SHALIH

KESADARAN RUH 
TETAP BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH

*Wassalam*
Anak babgsa

DZUL QADAH BULAN MULIA

RUMAH TANGGA IDAMAN

1.Suami pemimpin rumah tangga.

ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ ﻗَﻮَّﺍﻣُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﻀَّﻞَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ ﻭَﺑِﻤَﺎ ﺃَﻧﻔَﻘُﻮﺍْ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِّﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺍﻟﻠّﻪُ

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)” 
(QS. An Nisa’: 34)

2.Shalihah istri kebanggaan.

ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺍﻟﻠَّﻪُ

“Sebab itu maka wanita yang shalih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada ” 
(QS. An Nisa’: 34). 

Ath Thobari berkata dalam kitab tafsirnya 
(6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”

3.Bukan Wanita durhaka.

ﻗَﺎﻝَ : ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺗَﺼَﺪَّﻗْﻦَ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﺃُﺭِﻳْﺘُﻜُﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺃّﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻘُﻠﻦَ : ﻭَﺑِﻢَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺗُﻜْﺜِﺮْﻥَ ﺍﻟﻠِّﻌَﻦَ، ﻭَﺗَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ

Artinya: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Wahai para perempuan sekalian bersedekahlah! Karena sesungguhnya aku diperlihatkan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kalian (kaum perempuan).’ Kemudian para perempuan itu bertanya: ‘Mengapa ya Rasulullah?’ Rasul pun menjawab: Kalian sering melaknat dan berbuat kufur kepada suami.”

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari -nya menjelaskan bahwa kufur dalam hal ini bukanlah kufur yang menjadikan manusia keluar dari Islam. Akan tetapi yang dimaksud kufur kepada suami adalah mengingkari nikmat yang telah diberikan oleh suami dan meninggalkan kebaikan yang telah dilakukan sehingga menjadikan istri tersebut tidak taat.

4.Suami atau istri akan dimintak pertanggungjawaban.

ﻛﻠﻜﻢ ﺭﺍﻉ، ﻭﻛﻠﻜﻢ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ، ﻓﺎﻷﻣﻴﺮ ﺭﺍﻉ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ، ﻭﺍﻟﺮﺟﻞ ﺭﺍﻉ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻪ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻨﻬﻢ، ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺭﺍﻋﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﻴﺖ ﺑﻌﻠﻬﺎ ﻭﻭﻟﺪﻩ، ﻭﻫﻲ ﻣﺴﺌﻮﻟﺔ ﻋﻨﻬﻢ، ﻭﺍﻟﻌﺒﺪ ﺭﺍﻉ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻝ ﺳﻴﺪﻩ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻨﻪ، ﻓﻜﻠﻜﻢ ﺭﺍﻉ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. ” 
(HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829).

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt menegaskan bahwa pemimpin rumah tangga adalah kaum lelaki,suami bukan istri.

2.Allah swt memberikan kelebihan atas suami dan juga istri masing-masing sesuai skilnya,saling melengkapi dan memperbaiki.

3.Allah swt memuji kepada istri-istri yang patuh dan shalihah dalam membantu dan berjihad dalam rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.

4.Perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita shalihah dan juga perempuan yang mulia adalah istri shalihah yang patuh dan ikhlas beragama.

5.Suami yang baik adalah suami yang bertanggungjawab dan berakhlak mulia terhadap keluarga khususnya kepada istri.

6.Sedikit istri-istri pandai bersyukur,sabar dan shalihah lahir bathin.

7.Nabi Muhamnad saw memberi tahukan bahwa kebanyakan penghuni neraka dari kaum wanita,sebab merasa lelah dalam rumah tangga,tidak pandai mensyukuri nikmat,tidak percaya diri dan tidak bersabar dalam menerima ujian hidup.

7.Hanya istri beriman yang bertaqwalah yang mampu patuh beragama dan menghormati kebaikan suami yang terkasih dan tersayang sehingga Allah swt melindungi dan memberkahi kehidupan mereka.

8.Suami,istri dan keluarga semua akan dimintak pertanggungjawaban terutama suami sebagai pemimpin rumah tanggahnya,baik dan buruknya juga akan dibalas.

*ISTRI SHALIHAH*

1.Istri patuh beragama.

ﻓَﭑﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖُ ﻗَٰﻨِﺘَٰﺖٌ ﺣَٰﻔِﻈَٰﺖٞ ﻟِّﻠۡﻐَﻴۡﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﭐﻟﻠَّﻪُۚ

“Wanita (istri) salihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (an-Nisa: 34)

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‘di
rahimahullah berkata, “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘Wanita salihah adalah yang taat,’ yakni taat kepada Allah
subhanahu wa ta’ala , ‘Lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada.’ Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen. ), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 177)

2.Hiasan dunia terindah.

ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﺘَﺎﻉٌ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﻣَﺘَﺎﻉِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan
dunia adalah wanita salihah.” 
(HR. Muslim no. 1467)

3.Menyenangkan dan terpercaya.

ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮَﻙَ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﻨِﺰُ ﺍ ﺭْﻣﻞَْﺀُ، ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈﺮَ
ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺳَﺮَّﺗْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫَﺎ ﺃَﻃَﺎﻋَﺘْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻈَﺘْﻪُ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan
seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya , bila diperintah akan menaatinya , dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” 
(HR. Abu Dawud)

4.Pandai bersyukur dan mendorong keakhiratan.

ﻟِﻴَﺘَّﺨِﺬْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻗَﻠْﺒًﺎ ﺷَﺎﻛِﺮًﺍ ﻭَﻟِﺴَﺎﻧﺎً ﺫَﺍﻛِﺮًﺍ ﻭَﺯَﻭْﺟَﺔً ﻣُﺆْﻣِﻨَﺔً
ﺗُﻌِﻴْﻦُ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” 
(HR. Ibnu Majah)

*RUMAH IDAMAN SUAMI BERIMAN YANG MENYAYANG KELUARGA DAN ISTRI PATUH BERAGAMA SERTA BERKAH HIDUPNYA*

ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺭِﺃﻟَْﺒَﻊٍ : ﺍِﻣﻠَﻠِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺤَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺠَﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺪِﻳْﻨِﻬَﺎ،
ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu
wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” 
(HR. al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

*Wassalam*
Anak bangsa

DZUL QA'DAH BULAN MULIA

*HAJI MABRUR ???*

(Walimatus Safar)

1.Kewajiban haji.

ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺣِﺞُّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﺍِﻟَﻴْﻪِ ﺳَﺒِﻴْﻼً ٠ ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﻔَﺮَ ﻓَﺎِﻥَّ ﺍﷲَ ﻏَﻨِﻰٌّ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ٠

Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan
barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan) semesta alam. "( al-Baqarah:97)

2.Amalan utama.

ﺳُﺌِﻞَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﻯُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ‏» . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺟِﻬَﺎﺩٌ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ‏» . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ »

“ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
“Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya
lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.”
Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?”
“Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(HR. Bukhari)

3.Dosa diampuni.

ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺴُﻖْ ﺭَﺟَﻊَ ﻛَﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ

“ Siapa yang berhaji karena Allah lalu tidak
berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” 
(HR. Bukhari no. 1521)

4.Surga balasannya.

ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭْﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻪُ ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ، ﻗِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﺎ ﺑِﺮُّﻩُ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻃْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ ﻭَ ﻃِﻴْﺐُ ﺍﻟْﻜَﻼَﻡِ

" Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali Surga. Dikatakan (kepada beliau): 'Apakah bentuk bakti
dalam haji itu?' Beliau ber-kata: 'Memberi
makanan dan berbicara yang baik.’”
( HR.Ahmad,ath-Thabrani, Ibnu Khuzaimah, al-Baihaqi dan al-Hakim )

Pelajaran Ayat dan Hadits

1.Hukum haji wajib bagi yang mampu lahir dan bathin.

2.Bagi yang sudah mampu bersegeralah memenuhi panggilan dariNya dengan niat yang benar dan mendaftarkan diri serta tawakal kepadaNya.

3.Diantara para jamaah haji sebagian kaya raya dan sebagian miskin atas kehendak dariNya.

4.Pergi ibadah haji merupakan amal ibadah yang paling utama sebagaimana hadits tsb.

5.Tidak ada balasan dari Allah swt bagi hamba-hambaNya yang mampu meraih haji mabrur/maqbul(diterima) kecuali ampunan dan surga dariNya.

4.Haji mabrur dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah swt semata,harta yang halal,sesuai petunjuk rasulullah saw,tidak melanggar syariat dan usai mengerjakannya menjadi orang yang rajin ibadah,banyak beramal shalih dan suka membatu orang-orang miskin serta mulia akhlaknya terhadap sesama.

6.Allah swt mengampuni dosa-dosanya dan menasukkan surga nanti dihari pembalasan.

7.Mabrurnya haji seseorang tandanya sering memberi makan orang-orang miskin dan baik ucapannya.

*Sungguh beruntunglah hamba Allah swt yang mendapat panggilan haji dan menerima panggilanNya*

*Semoga hajinya mabrur(diterima),sa'inya masykur(bertambah syukur),dosanya maghfur(diampuni) dan bisnis ibadahnya lan tabur(tidak merugi). Aamiin.*

Semoga haji kita mabrur.Aamiin.

*Wassalam*
Anak bangsa
Jumat 27/7/2018

Cloudy boy <cloudyboy279@gmail.com>

Sat, Jul 28, 5:15 PM


to me
   
Translate message
Turn off for: Indonesian
DZUl QA'DAH BULAN 
MULIA

Tiket Masuk Surga

1.Rasulullah saw teladan terbaik.

ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]

Imam Ibnu Katsîr rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Ayat yang mulia ini merupakan fondasi/dalil yang agung dalam meneladani Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan, dan keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perang Ahzâb, dalam kesabaran, usaha bersabar, istiqomah, perjuangan, dan penantian beliau terhadap pertolongan dari Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada beliau sampai hari Pembalasan”. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru Thayyibah]

2.Semua ummat muslim masuk surga.

ﻛُﻞُّ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﺑَـﻰ، ﻓَﻘِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺄْﺑَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻨِﻲْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﺼَﺎﻧِﻲْ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺑَﻰ

“ Setiap ummatku akan masuk surga kecuali yang enggan. (Lalu) dikatakan kepada beliau: ‘Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?’ Maka beliau menjawab: ‘Barangsiapa mentaati aku ia pasti masuk surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia enggan (masuk surga).” 
[Shahih Bukhari: 7280 ‏]

Pelajaran Ayat dan Hadits:

1.Uswatun hasanah baginda rasulullah saw buat orang  beriman yang nengharap perjumaan dengan Allah swt,meyakini hari kiamat/hari pembalasan dan banyak berdzikrullah.

2.Siapapun yang ingin berjumpa denganNya maka hendaklah beramal shalih dan ikhlas beribadah,sesuai petunjuk Nabi saw.

4.Setiap ummat Muhammad saw dijamin masuk surga kecuali yang enggan mengikuti sunnahnya.

5.Surga dipersiapkan buat orang-orang beriman yang bertaqwa sedangkan neraka buat orang-orang non muslim,musyrikin dan munaafikiin yang mati dalam kaadaan belum bertaubat.

6.Hidup berkah jika menghidupkan sunnah Nabi saw shalat tidak sendirian,tetap ikut majlis taklim,suka bersedekah,senang bershilaturahim dan bersegera bertaubat.

7.Hidup butuh perlindungan,berkah rezki dan hidayah dari Allah swt.

Ikhtitam

ﺳَﺌَﻠَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻋَﻦْ ﺧُﻠُﻖِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺧُﻠُﻘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ

Artinya:
Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab : “Akhlak Rasulullah saw. adalah Al-Qur’an”. (HR. Ahmad)

Baca al Quranul karim dengan tartil,fahami dengan ilmu dan amalkan isi kandungannya dengan ikhlas niscaya mendapat syafaat darinya !

Wassalam
Anak bangsa

*Dzul Qa'dah Bulan Mulia*

Haji Mabrur

1.Panggilan Haji.

ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّـﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴـﻖٍ

“ Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji , niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 27)

2.Bersegera berhaji bagi yang mampu.

ﺗَﻌَﺠَّﻠُﻮﺍﺍﻟْﺤَﺞَّ - ﻳَﻌْﻨِِﻰ ﺍﻟْﻔَﺮِﺿَﺔَ - ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻻَﻳَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎﻳَﻌْﺮِﺽُ ﻟَﻪُ

“Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya” 
[HR Ahmad]

3.Larangan berbuat dosa.

ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻟَﺎ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞِّ

“Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa mengerjakan haji” [Al-Baqarah : 197]

4.Ikhlas beribadah.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka menyembunyikan amalannya.”
[HR. Muslim]

5.Balasan haji mabrur.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْـﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْـﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﺍَﻟْﻌُﻤْﺮَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓِ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﺍﻟْﺤَﺞُّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَـﻪُ ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﺠَﻨَّـﺔُ (( ﴿ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒـﺨﺎﺭﻱ : ١٧٧٣﴾

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “’umrah yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga.” 
[HR. Al-Bukhari]

*Palajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt mewajibkan berhaji bagi yang mampu dengan segera memenuhi panggilalan dariNya.

2.Bagi orang beriman yang mampu memenuhi haji wajib segera mendaftarkan diri dan bertawakal kepada Allah swt kapan berangkat itu taqdir dariNya.

3.Terancam bagi yang mengabaikan panggilan haji bagi yang sudah mampu dengan ancaman keras jika tidak dilakukannya dengan suul khatimah,mati dalam kaadaan bukan muslim.

4.Bagi para tamu Allah swt yang sedang menjalani ibadah haji hendaknya mengikuti petunjuk Nabi saw,syarat rukun dipenuhi,harta halal,niat ikhlas dan tidak berbuat maksiat dan tidak melanggar syariat haji.

5.Haji mabrur atau haji maqbul adalah haji yang dilakukan oleh setiap hamba yang beriman dan bertaqwa,ikhlas dan mengikuti petunjuk rasulullah saw serta sepulangnya menhadi hamba yang rijin ibadah,banyak beramal shalih,sering bersedekah,suka berbagi,senang bershilaturahim dan mulia akhlaknya terhadap sesama.

6.Allah swt tidak membalas berhaji mabrur kecuali ampunan dan surga.

*Memaknai Haji Mabrur*

Imam al-‘Iyni berkata – mengenai makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam:’ Haji yang mabrur’ – ; ” berkata Ibnu Khalawaih: al-Mabrur artinya al-Maqbul (yang diterima). Berkata selain beliau: ‘ (maknanya adalah) Haji yang tidak terkontaminasi oleh sesuatu dosa. Pendapat ini didukung oleh Imam an-Nawawi..”.

Imam al-Qurthubi berkata: “pendapat-pendapat seputar penafsirannya hampir mendekati maknanya satu sama lain, yaitu haji yang dilaksanakan tersebut memenuhi hukum-hukum yang berkaitan dengannya dan manakala dituntut dari seorang Mukallaf (orang yang dibebani perintah syara’) agar melakukannya secara sempurna, hajinya tersebut kemudian menempati posisi tertentu”.

Dalam syarahnya terhadap kitab Muwaththa Malik, Imam az-Zarqany menyatakan bahwa makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam : “dan haji yang mabrur” ; dapat berarti bahwa orang yang melakukan haji tersebut mengimplementasikan perbuatannya setelah itu ke jalan kebajikan (karena kata Mabrur diambil dari kata al-Birr yang artinya kebajikan-red).

*MERAIH HAJI MABRUR DENGAN IKHLAS DAN MENGIKUTI PETUNJUK RASULULLAH SAW SERTA HIDUPNYA BERGUNA BAGI KELUARGA DAN ORANG LAIN*

*Wassalam*
Anak bangsa

DZUL QA'DAH BULAN MULIA

*Bernilai Ibadah*

1.Perintah beribadah hanya kepada Allah swt semata.

ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzâriyât/51:56]

Para ulama ahli tafsir mengatakan, yang dimaksud dengan “beribadah kepada-Ku”
adalah “mentauhidkan Aku”. Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa tujuan utama pencipatan makhluk adalah beribadah hanya kepada Allah Ta’ala saja.
Oleh karena itu, tauhid adalah perintah Allah Ta’ala yang terbesar. Karena dengan melaksanakannya, mereka dapat mewujudkan tujuan penciptaan dirinya. (Lihat Syarh Tsalaatsatul Ushuul, hal. 17, karya Syaikh Shalih Alu Syaikh).

2.Kematian dan kehidupan adalah ujian.

ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ
 
(Allâh) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. 
[Al-Mulk/67: 2]

3.Keutamaan bekerja.

ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤِﻘْﺪَﺍﻡِ ﺭَﺿِﻲ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻨْﻪ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ ﻭَﺇِﻥَّ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ (( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .

Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri) ” 
(HR Al Bukhari)

4.Dianggap ibadah memberi nafkah keluarga.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻧْﻔَﻖَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺒُﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ

Dari Abu Mas’ûd Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jika seorang laki-laki mengeluarkan nafkah kepada keluarganya yang dia mengharapkan wajah Allâh dengan-Nya, maka itu shadaqah baginya”. [HR. Al-Bukhâri, no. 55]

*Pelajaran Ayat dan hadits*

Ibadah mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain Allâh Azza wa Jalla .

Ibadah ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat yang baik.

1.Allah swt menciptakan jin dan manusia agar hanya beribadah kepadaNya bukan kepada selain Dia.

2.Beribadah dalam islam banyak ragamnya,rukun islam dan rukun iman (ibadah mahdhah) disamping ada ibadah lainnya atau ghairu mahdhah.

3.Ibadah dalam arti luas mencakup segala aktifitas yang diperintahkan Allah swt baik lahir ataupun bathin yang dicintai dan diridhai olehNya.

4.Ibadah yang diterima syaratnya beriman,mengikuti petunjuk nabi saw dan ikhlas kerena Allah swt.

5.Setiap peribadatan dalam islam andingnya adalah peningkatan taqwa kepada Allah swt.

6.Allah swt akan menguji kepada hamba-hambaNya yang beriman sesuai kadar keimanan dan kemampuannya sehingga siapakah yang pandai bersyukur,bersabar dan ikhlas beragama.

7.Islam sangat menghargai dan memuliakan orang-orang beriman yang rajin beribadah,banyak beramal shalih bahkan bekerja keras untuk meraih berkah dariNya dan kesejahteraan keluarga.

8.Etos kerja dalam islam sangat dihargai dan bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesui petunjuk Agama.

9.Hasil kerja yang baik dan halal buat diri dan keluarga termasuk sedekah yang utama.

*Berkah Qana'ah*

ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ

“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya” 
[HR Muslim]

*MENGAMBIL REZKI DENGAN HALAL DAN MENERIMA DARINYA DENGAN RIDHA MENJADI SEBAB HIDUP BERKAH*

*Wassalam*
Anak bangsa

*DZUL Q'ADAH BULAN MULIA*

ORANG ORANG TERBAIK
                    (1)

1.Istiqamah baca alquran.

ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘْﻠُﻮﻥَ ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻧْﻔَﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﺳِﺮًّﺍ ﻭَﻋَﻠَﺎﻧِﻴَﺔً ﻳَﺮْﺟُﻮﻥَ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓً ﻟَﻦْ ﺗَﺒُﻮﺭَ ‏( 29 ‏) ﻟِﻴُﻮَﻓِّﻴَﻬُﻢْ ﺃُﺟُﻮﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪَﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺷَﻜُﻮﺭٌ ‏( 30 )}

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. ” 
(QS. Fathir: 29-30).

Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,

ﺃﻱ : ﻳﺴﺘﻤﺮّﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻼﻭﺗﻪ ، ﻭﻳﺪﺍﻭﻣﻮﻧﻬﺎ .

“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir ).

2.Balasan pembaca alquran.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳَﻘُﻮﻝُ ‏« ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya ” 
(HR. Muslim).

3.Al Quran sebagai saksi.

ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﺣُﺠَّﺔٌ ﻟَﻚَ ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ

“Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau yang akan menuntutmu”
(HR. Muslim no. 223).

4.Manusia terbaik.

ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﺗَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻭَﻋَﻠَّﻤَﻪُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
(HR Al Bukhari)

*Pelajarsn Ayat dan Hadits*

1.Pembaca alquran dengan ikhlas dan rajin ibadah akan disempurnakan pahala dan menerima karunia bertambah dari Allah swt.

2.Membaca alquran dianggap beribadah mengerti atau tidak sesuai kadar keikhlasan dan kesungguhannya.

3.Hanya hamba-hambaNya beriman yang istiqamah membacanya sehingga Allah swt memberi hidayah kepadanya.

4.Kalau saja membacanya malas bagaimana dengan menerima petunjuk dariNya ?

5.Allah swt sangat memperhitungkan siapapun yang membacanya dengan kebaikan pahala dariNya dibanding dengan bacaan lainnya 1 huruf sama dengan 10 kebaikan disisiNya.

6.Syafaat alquran akan diberikan kepada para pecinta pembacanya dengan tartil,memahaminya dengan ilmu alqurannya dan ikhlas mengamalkan isi kandungannya.

7.Pada hari pembalasan alquran akan menjadi saksi perbuatan orang-orang beriman dan lainnya,berimankah,kufurkah dan munafikkah ?

8.Mempelajari alquran,mengamalkan dan mengajarkannya tergolong hamba-hambaNya yang terbaik disisi Nabi Muhammad saw dan disisi Allah swt.

9.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang sempat membacanya dengan istiqamah dan berakhlak qurani,tetap beramar ma'ruf-nahi mungkar dengan bilhikmah.

*Pecinta al Quran*

Ada seorang ulama di kalangan tabi’in yang bernama Qatadah bin Da’amah yang meninggal tahun 60 atau 61 Hijriyah dan salah seorang murid dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Beliau ini sampai dikatakan oleh Imam Ahmad bin Hambal sebagai ulama pakar tafsir dan paham akan perselisihan ulama dalam masalah tafsir. Sampai-sampai Sufyan Ats-Tsaury mengatakan bahwa tidak ada di muka bumi ini yang semisal Qatadah. Salam bin Abu Muthi’ pernah mengatakan tentang semangat Qatadah dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, “Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya.” (Siyar A’lam An-Nubala’).

*CINTA ALQURAN DENGAN MEMBACA NENGKAJI DAN MENGAMALKANNYA IKHLAS KARENA ALLAH SWT NISCAYA SYAFAAT DIDAPAT*

*TIADA HARI TANPA MEMBACA ALQURAN BUAT ORANG ORANG BERIMAN YANG BERTAQWA*

*Wassalam*
Anak bangsa

*DZUL QA'DAH BULAN MULIA*

Orang-Orang Terbaik
                (2)

1.Berakhlak Mulia.

ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠﻰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ

Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur [al-Qalam/ : 4]

2.Perintah berakhlak.

ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦٍ

Pergaulilah manusia dengan akhlak mulia 
[HR. at-Tirmidzi ]

3.Pemaaf dan penyeru kebaikan.

ﺧُﺬِ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮَ ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِﺎﻟْﻌُﺮْﻑِ ﻭَﺃَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠِﻴﻦَ

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan, serta jangan pedulikan orang-orang jahil 
[al-A’râf/7:199]

4.Perintah mengikuti ulama yang akhirat.

ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﻦ ﻻَّ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻜُﻢْ ﺃَﺟْﺮﺍً ﻭَﻫُﻢ ﻣُّﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk [Yâsin/36:21]

5.Orang baik berakhlak mulia.

ﺇﻥَّ ﻣِﻦْ ﺧِﻴَﺎﺭِﻛُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻨَﻜُﻢْ ﺃَﺧْﻼَﻗًﺎ

Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Ahmad)

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Nabi Muhammad saw adalah manusia terpilih dan menjadi teladan terbaik bagi ummatnya yang beriman.

2.Sungguh Allah swt menjadikan beliau sebagai uswatun hasanah dengan menegaskan bahwa akhlak rasulullah saw sangat luhur budi pekertinya diantara makhluk lainnya.

3.Rasulullah saw telah memberikan contoh terbaik dalam rumah tangga,bermasyarakan bahkan bernegara dan beliau menyuru ummatnya yang beriman agar selalu bertaqwa kepada Allah swt ,banyak beramal shalih dan berakhlak baik terhadap sesama.

4.Beliu juga menyuru agar menjadi orang pemaaf dan membiasakan berbuat baik serta menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat sesama orang yang jahil.

5.Hidup di dunia adalah tempat ujian dan cobaan serta Allah swt akan membalas kesabaran dan  rasa syukur orang-orang beriman dengan sebaik-baik balasan.

6.Jika ada perkara dan urusan agama yang belum jelas hukumnya maka tanyakan kepada ahlinya khususnya ulama akhirat yang istiqamah aqidah dan amal shalihnya bukan ulama dunia yang munafik.

7.Sungguh beruntunglah menjadi hamba Allah swt yang bertaqwa yang mulia akhlaknya terhadap sesama sehingga terbuka pintu surga baginya.

*Akhlak Rasulullah saw*

Prof.Dr.Hamka menyebutkan, sifat penyayang Rasulullah S.A.W. adalah "Dia(Rasulullah S.A.W.) sayang kepada segenap kerabatnya serta lemah-lembut sikapnya kepada anak-cucunya."

Anas Bin Malik R.A.seorang sahabat yang lama berkhidmat kepada Rasulullah S.A.W. pernah berkata: "Tidak ada kulihat orang yang lebih penyayang terhadap keluarganya melebihi Rasulullah S.A.W."

Aisyah R.A.pula ada meriwayatkan, "Jika Rasulullah tinggal di rumahnya, baginda sangat lemah-lembut, suka tersenyum dan tertawa."

Rasulullah S.A.W. tidak pernah memukul seseorang dengan tangannya kecuali kerana fi sabilillah. Baginda juga tidak pernah berdendam kepada seseorang kerana sesuatu yang dilakukan ke atas dirinya.

Di rumah, baginda juga membantu isteri-isterinya. Baginda membetulkan sendiri kasutnya, menjahit pakaian dan memerah susu kambing.
Banyak lagi contoh akhlak terpuji nabi muhammad SAW yang patut dikaji, diteladani dan disebarkan.

Sesungguhnya Rasulullah S.A.W.adalah contoh teladan yang paling baik. Barang siapa yang mengikutinya akan diridhai Allah dan akan selamat di dunia dan akhirat.

*TERMASUK MANUSIA TERBAIK ADALAH MEREKA YANG BERIMAN DAN BAIK AKHLAKNYA*

Wassalam
*Anak bangsa*
READ MORE - INGAT AMANAT !

DOSA DOSA MANUSIA


DZUL QADAH BULAN MULIA

*Dosa Dosa Manusia*

1.Menjauhi larangan.

ﺇِﻥْ ﺗَﺠْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﻛَﺒَﺎﺋِﺮَ ﻣَﺎ ﺗُﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻧُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨْﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻧُﺪْﺧِﻠْﻜُﻢْ ﻣُﺪْﺧَﻠًﺎ ﻛَﺮِﻳﻤًﺎ

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga) ” 
(QS. An-Nisa`: 31).

2.Tertutup pintu surga.

/ﺎ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟْـﺠَﻨَّـﺔَ ﻋَﺎﻕٌّ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﺪْﻣِﻦُ ﺧَـﻤْﺮٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﻜَﺬِّﺏٌ ﺑِﻘَﺪَﺭٍ .

Tidak masuk surga anak yang durhaka, pecandu
khamr (minuman keras), dan orang yang mendustakan takdir. 
[HR Ahmad]

3.Pertanda Munafik.

ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻖِ ﺛَﻠَﺎﺙٌ : ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺪَّﺙَ ﻛَﺬَﺏَ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻭَﻋَﺪَ ﺃَﺧْﻠَﻒَ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﺅْﺗُﻤِﻦَ ﺧَﺎﻥَ .

Ciri-ciri orang munafik itu ada tiga: Jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia menyelisihinya, dan jika diberi amanah ia khianat. [Muttafaqun alaih]

4.Menjauhi tujuh larangan.

ﺍﺟﺘﻨﺒﻮﺍ ﺍﻟﺴﺒﻊَ ﺍﻟﻤﻮﺑﻘﺎﺕِ . ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻭﻣﺎ ﻫﻦ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺸﺮﻙُ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ، ﻭﺍﻟﺴﺤﺮُ ، ﻭﻗﺘﻞُ ﺍﻟﻨﻔﺲِ ﺍﻟﺘﻲ ﺣﺮّﻡ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﺤﻖِّ ، ﻭﺃﻛﻞُ ﺍﻟﺮﺑﺎ ، ﻭﺃﻛﻞُ ﻣﺎﻝِ ﺍﻟﻴﺘﻴﻢِ ، ﻭﺍﻟﺘﻮﻟﻲ ﻳﻮﻡَ ﺍﻟﺰﺣﻒِ ، ﻭﻗﺬﻑُ ﺍﻟﻤﺤﺼﻨﺎﺕِ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﺎﺕِ ﺍﻟﻐﺎﻓﻼﺕِ

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, ‘syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina’ ” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89).

5.Keutamaan bertaubat.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑِﻴﻦَ ﻭَﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺘَﻄَﻬِّﺮِﻳﻦَ

“… Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” 
[Al Baqarah/2 : 222].

5.Keistimewaan bertaubat.

ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَّﺎﺀٌ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴْﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑُﻮْﻥَ .

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat” 
[HR Ahmad]

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Perintah menjauhi dosa-dosa besar disamping dosa kecil dan  Allah swt akan mengampuninya jika bertaubat dengan taubatan nashuha,mengakui kesalahan,tidak mengulang dan banyak beristighfar serta mintak maaf kepada orang yang zhalimi.

2.Termasuk dosa besar dan pintu surga tertutup jika tidak bertaubat yaitu durhaka terhadap ibu bapak,pecandu minuman keras dan mendustakan takdir.

3.Memintak ampun kepada ortu wajib hukumnya dan menggaulinya dengan sebaik-baik pergaulan serta istiqamah mendoakan disamping membahagiakannya.

4.jika ortu telah wafat maka mintak ampunkan,mendoakan dan menyambung kerabat dan teman terdekatnya.

5.Sungguh berdosa jika tidak berhenti dari minuman khamer dan sejenisnya disamping membahayakan kesehatan.

6.Haram hukumnya mendustakan adanya takdir manusia baik ataupun buruknya. Semua yang terjadi adalah ketetapan dariNya dan manusia harus bertanggungjawab atas perbuatannya.

7.Pertanda orang-orang munafik adalah mereka pendusta,ingkar janji dan berkhianat serta buruk peranginya.

8.Tujuh perbuatan dosa besar sebagaimana hadits tsb dan akan binasa pelakunya.

9.Allah swt menyukai orang-orang bertaubat dari kesalahannya dan orang-orang yang mensucikan diri dari perbuatan dosa baik besar maupun kecil.

10.Termasuk manusia terbaik jika bertaubat dari  kesalahan dan dosa.

11.Jangan sibuk dengan kesalah orang lain sebelum yakin dosanya sendiri belum melihat diampuni Allah swt !

*Wasiat Buat Nabi Musa*

يا موسى احفظ وصيتي لك باربعة اشياء : 

اولاهن : ما دمت لا ترى ذنوبك تغفر فلا تشتغل بعيوب غيرك. 
والثانية : ما دمت لا ترى كنوزي قد نفدت فلا تغتم بسبب رزقك. 
والثالثة : ما دمت لا ترى زوال ملكي فلا ترج احدا غيري. 
والرابعة : ما دمت لا ترى الشيطان ميتا فلا تامن مكره

🌿4 Nasihat Allah Swt kepada Nabi Musa as🌿

1. Selama engkau belum melihat dosa-dosamu diampuni, maka jangan sibuk mengurusi dosa orang lain.!

2. Selama engkau tidak melihat khazanah atau kekayaan-Ku habis, maka jangan sedih atau sumpek atas sebab rezekimu.!

3. Selama engkau tidak melihat runtuhnya kerajaan-Ku, maka jangan pernah berharap pada selain-Ku.!

4. Selama engkau tidak melihat setan mati, maka jangan pernah merasa aman dari tipu dayanya.!

*Memperbanyak istighfar dan segera bertaubat merupakan langkah terpuji disisiNya*

*Wassalam*
Anak bangsa

DZUL QADAH BULAN MULIA

*BEKAL KEHIDUPAN*

1.Pentingnya iman dan ilmu.

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﺗَﻔَﺴَّﺤُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲِ ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 
[Al-Mujaadilah : 11] 

2.Ulama takut kepada Allah swt semata.

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ

“… Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama.” [Faathir: 28]

Ibnu Mas’ud Radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Cukuplah rasa takut kepada Allah itu disebut sebagai ilmu. Dan cukuplah tertipu dengan tidak mengingat Allah disebut sebagai suatu kebodohan.” 

3.Faham beragama.

ﻣَﻦْ ﻳُﺮِﺩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻪِ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳُﻔَﻘِّﻬْﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ

“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memberikan pemahaman agama kepadanya.” 
(HR Ahmad)

4.Mengenal bertauhid.

ﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ .

“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.” 
[HR Muslim]]

5.Tidak berbuat syirik.

ﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻻَﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ .

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia masuk Surga.”
[HR Muslim]

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt memerintahkan kepada orang beriman agar memberikan kelapangan kepada orang yang layak dalam bermajlis taklim.

2.Orang-orang beriman dan berilmulah yang diangkat derajadnya disisi Allah swt.

3.Menerima rukun iman dan islam dengan baik serta mengamalkannya.

4.Menuntut ilmu dengan istiqamah sampai akhir hayat dalam bermajlis serta ikut andil dengan harta,jabatan,ilmu dan tenaga.

5.Sungguh Allah swt menegaskan dengan jelas bahwa hanya ulama akhirat yang benar-benar takut kepadaNya bukan yang lain 

6.Ulama akhirat adalah mereka dalam agamanya disamping ilmu pengetahuan lainnya dan ikhlas beribadah,banyak beramal shalih,bermanfaat ilmunya serta berakhlak mulia terhadap sesama.

7.Dengan ilmu agamalah Allah swt menghendaki seseorang menjadi hamba-hambaNya yang terbaik,bertambah ilmu dan banyak beramal shalih.

8.Memahami kalimat tahlil/ tauhid dan mengamalkannya dalam beribadah dan muamalah sehari-harinya dengan bimbing seorang guru,waliyan murdyidan.

9.Mati khusnul khatimah dengan iman,taubat, laa ilaaha illallah...Allah...Allah...

10.Surga tempat kembali orang-orang beriman yang bertaqwa dan tidak mempersekutukan Allah swt dalam beribadah dan beramal shalih tentu adanya izin dan ridha dariNya.

*Kalimat Tahlil*

1.Syirik perbuatan dosa besar.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦ ﻳَﺸَﺂﺀُ ﻭَﻣَﻦ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻓَﻘَﺪِ ﺍﻓْﺘَﺮَﻯ ﺇِﺛْﻤًﺎ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ 48} }

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An Nisaa’:48)

2.Keutamaan bersyahadat.

ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ ﻭﺭﻭﺡ ﻣﻨﻪ، ﻭﺍﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ، ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ

“Barangsiapa yang bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan ‘Isa adalah hamba dan rasul-Nya, dan kalimat yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya, dan bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, sesuai amal yang telah dikerjakakannya”
[HR Al Bukhari dan Muslim]

3.Jaminan surga bagi mati dalam kadaan bertauhid.

ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺧِﺮُ ﻛَﻼَﻣِﻪِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ

“Barangsiapa yang akhir ucapannya (sebelum mati) adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan masuk surga.” 
[HR. Abu Daud dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu , Shahihul Jami’ : 11425]

*MENUNTUT ILMU SAMPAI AKHIR HIDUP DAN BERDZIKRULLAH DENGAN ISTIQAMAH BERSAMA BIMBINGAN PARA GURU HIDUP DALAM LINDUNGAN DAN PERTOLANGAN ALLAH SWT*

*Wassalam*
Anak babgsa

DZUL QADAH BULAN MULIA

*TIADA RASUL LAGI*

1.Beliau rasul dan penutup para nabi.

ﻣَّﺎﻛَﺎﻥَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺃَﺑَﺂ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِّﻦ ﺭِّﺟَﺎﻟِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦ ﺭَّﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺧَﺎﺗَﻢَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴﻦَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻤًﺎ

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Ahzaab : 40]

*Muhammad Adalah Penutup Para Nabi*

ﻭَﻟَٰﻜِﻦ ﺭَّﺳُﻮﻝَ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺧَﺎﺗَﻢَ ﭐﻟﻨَّﺒِﻴِّۧﻦَۗ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲۡﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻤٗﺎ 

Tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Ayat ini secara tegas menjelaskan bahwa tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam. *Jika dinyatakan setelah beliau tidak ada Nabi,* maka secara *otomatis tentunya leibh lebih tidak ada lagi seorang Rasul*, karena derajat Rasul lebih khusus daripada Nabi, karena setiap Rasul pasti Nabi, namun tidak setiap Nabi itu menjadi Rasul.
Mengenai pernyataan tidak ada Nabi dan Rasul setelah beliau, banyak sekali hadits-hadits mutawatir yang bersumber dari Rasulullah dan diriwayatkan oleh sebagian besar para Shahabat radhiyallahu ‘anhum yang menyatakan hal itu.(tafsir ibnu katsir)

2.Kerasulan dan kenabian tiada lagi.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮِّﺳَﺎﻟَﺔَ ﻭَﺍﻟﻨُّﺒُﻮَّﺓَ ﻗَﺪِ ﺍﻧْﻘَﻄَﻌَﺖْ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺒِﻲَّ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺸَﻖَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻜِﻦِ ﺍﻟْﻤُﺒَﺸِّﺮَﺍﺕُ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﻤُﺒَﺸِّﺮَﺍﺕُ ﻗَﺎﻝَ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻭَﻫِﻲَ ﺟُﺰْﺀٌ ﻣِﻦْ ﺃَﺟْﺰَﺍﺀِ ﺍﻟﻨُّﺒُﻮَّﺓِ

Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus, maka tidak ada Rasul dan tidak ada nabi setelah aku. Maka hal itu terasa berat bagi para sahabat. Lalu beliau bersabda: “Kecuali al-mubasysyirat (perkara-perkara yang memberikan berita gembira). Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah al-mubasysyirat itu?”, beliau menjawab: “Mimpi seorang muslim, hal itu satu bagian dari bagian-bagian kenabian”. [HR. Ahmad III/267; Tirmidzi no: 2272, dan Al-Hakim, dari Anas bin Malik. Dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Irwaul Ghalil no:2473 dan Shahih Al-Jami’ush Shaghir no:1631]

3.Tanda kiamat adanya banyak pengakuan sebagai utusan(rasul) Allah swt.

ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺒْﻌَﺚَ ﺩَﺟَّﺎﻟُﻮﻥَ ﻛَﺬَّﺍﺑُﻮﻥَ ﻗَﺮِﻳﺒًﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛِﻴﻦَ ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﻳَﺰْﻋُﻢُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺭَﺳُﻮﻝُ  Allah 

“Tidak akan datang hari kiamat sehingga dibangkitkan pembohong – pembohong besar yang jumlahnya mendekati tigapuluh orang, masing – masing mengaku sebagai utusan Allah.” [HSR. Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab: ‘Alamatan-Nubuwwah; Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa’ah, dari Abu Hurairah]

4.Nabi Muhammad saw sebagai hamba dan rasul Allah terakhir.

ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ ﻭﺭﻭﺡ ﻣﻨﻪ، ﻭﺍﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ، ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ

“Barangsiapa yang bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan ‘Isa adalah hamba dan rasul-Nya, dan kalimat yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya, dan bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, sesuai amal yang telah dikerjakakannya”
[HR Al Bukhari dan Muslim]

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Allah swt menegaskan bahwa nabi Muhammad saw bukanlah seorang laki-laki diantara kalian para sahabat(Zaid anak angkat Nabi,larangan memanggil Zaid bin Muhammad). Putra2 beliau telah meninggal waktu kecil.

2.Beliau punya empat putra Al Qasim,At Thahir,At Thayyib dan Ibrahim semuanya meninggal pada waktu kecil dan juga memiliki empat putri yaitu Zaenab,Raqayyah,
Ummi Kaltsum (mereka meninggal sebelum Nabi wafat) dan Fatimah (meninggal sesudah Nabi wafat).

3.Sebutan rasul otomatis sebagai nabi sedangkan sebutan nabi belum tentu rasul. Sesudah Nabi Muhammad saw wafat tidak ada lagi nabi dan rasul.

4.Setelah nabi Muhammad saw wafat terputuslah keberadaan pangkat kenabian dan kerasulan. Jika ada orang yang mengaku nabi atau rasul itu termasuk pembohong besar.

5.Pada waktu itu para sahabat terasa berat penegasan hadits tsb sehingga nabi memberi penjelasan bahwa nanti ada al-Mubasysyirat,
membeberi berita gembira  (melalui mimpinya seorang muslim,hal itu dari bagian-bagian kenabian).

6.Kiamat tidak akan datang sebelum dibangkitkan para pembohong besar yang mengakui sebagai rasul Allah.

7.Allah swt akan memasukkan orang-orang beriman kepada Allah swt,beriman kepada nabi Muhammad saw sebagai hamba dan rusulNya dan juga nabi Isa as binti Maryam sebagai hamba dan rasulNya serta bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya kedalam surga sesuai amal perbuatannya.

8.Rukun iman dan rukun islam wajib diterima dan diamalkan oleh setiap muslim yang bertaqwa sehingga tidak tergolong orang-orang yang merugi nanti di hari pembalasan.

*Penutup Nabi dan Rasul*

Dalam tafsir Ibnu Katsir, pembahasan ayat ini dibagi menjadi dua bagian:

Rasul Bukanlah Ayah Salah Satu Di Antara Para Shahabat

Firman Allah subhanahu wa ta’ala ﻣَّﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺃَﺑَﺎٓ ﺃَﺣَﺪٖ ﻣِّﻦ ﺭِّﺟَﺎﻟِﻜُﻢۡ “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian.” Setelah turun ayat ini, Allah melarang memanggil Zaid dengan panggilan Zaid bin Muhammad. Maksud ayat ini adalah bahwa Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam bukanlah ayah Zaid, meskipun beliau menjadikan ia sebagai anak angkat, karena beliau tidak pernah memiliki anak laki-laki yang hidup sampai baligh dan dewasa. Beliau memiliki anak bernama al-Qasim, al-Thayyib dan ath-Thahir dari rahim Khadijah radhiyallahu ‘anha yang meninggal pada usia masih kecil. Beliau pun memiliki anak bernama Ibrahim dari Mariyah al-Qibthiyah, namun ia pun meninggal saat menyusui. Sedangkan dari Khadijah, beliau melahirkan empat orang anak perempuan. Mereka adalah , Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah –semoga Allah meridhoi mereka semua˗. Pada saat beliau masih hidup, tiga orang putrinya telah mendahului wafat. Sedangkan Fatimah, wafatnya lebih akhir. Ia wafat enam bulan setelah Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam wafat.

*Makna Syahadatain*

Tanya : Apa makna “Asyhadu An Laa ilaaha Illallah” ?

Jawab : Maknanya adalah bahwa saya meyakini sesungguhnya Allah itu satu tidak ada sekutu bagi-Nya dalam beribadah kepada-Nya dan dalam kekuasaan-Nya.

Tanya : Apa makna “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”?

Jawab : Maknanya adalah bahwa saya meyakini sesunguhnya Sayyidina Muhammad adalah utusan Allah untuk seluruh makhluk dan wajib mentaati apa yang diperintahnya dan
membenarkan apa yang dikabarkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya.
(Madzhab Syafi'i)

*Wassalam*
Anak bangsa
DZUL QADAH BULAN MULIA

*MENDENGAR ULAMA*

1.Perintah mematuhi Allah dan radulNya serta ulil amri,ulama dan umara.

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻭَﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ ﻣِﻨﻜُﻢْ

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kalian.” [An-Nisaa: 59]

2.Larangan patuh pada perbuatan maksiat.

ﻻَﻃﺎَﻋَﺔَ ﻓِﻲ ﻣَﻌْﺼِﻴَﺔِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺔُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻌْﺮُﻭْﻑِ .

“Tidak (boleh) taat (terhadap perintah) yang di dalamnya terdapat maksiyat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam kebajikan” 
[HR al Bukhari]

3.Ulama pewaris para nsbi.

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀَ ﻭَﺭَﺛَﺔُ ﺍﻟْﺄَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ، ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺄَﻧْﺒِﻴَﺎﺀَ ﻟَﻢْ ﻳُﻮَﺭِّﺛُﻮﺍ ﺩِﻳﻨَﺎﺭﺍً ﻭَﻻَ
ﺩِﺭْﻫَﻤﺎً ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻭَﺭَّﺛُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﻤَﻦَ ﺃَﺧَﺬَﻩُ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻆٍّ ﻭَﺍﻓِﺮٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.”
(HR. al-Imam at-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam
Musnad -nya (5/169), ad-Darimi di dalam Sunan -nya (1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimah-
nya, serta dinyatakan sahih oleh al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2159, Shahih Sunan Ibnu Majah no. 182, dan Shahih at-Targhib , 1/33/68)

4.Ulama hanya takut pada Allah swt.

( ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻏَﻔُﻮﺭٌ )

“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” 
(QS Surat Fathir: 28)

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah dan benar-benar takut adalah para Ulama yang mereka paham betul tentang hakekat Allah Ta’ala, karena ketika pengetahuan kepada Yang Maha Agung dan Maha Kuasa sudah sempurna dan bekal ilmu tentang-NYA sudah memadai maka perasaan takut kepada-NYA akan semakin besar..”
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radliyallahu Anhu tentang firman Allah Ta’ala :

ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ

Dia berkata, "Mereka yang takut kepada Allah adalah mereka yang mengetahui sesungguhnya Allah Kuasa atas segala sesuatu." 

Said bin Jubair berkata, "Yang dinamakan takut adalah yang menghalangi anda dengan perbuatan maksiat kepada Allah Azza wa Jalla." Al Hasan Al Bashri berkata, "Orang Alim adalah yang takut kepada yang Maha Pemurah terkait perkara yang Ghaib, menyukai apa yang disukai oleh Allah, dan menjahui apa-apa yang mendatangkan kemurkaan Allah.

Pelajaran Ayat dan Hadits

1.Allah swt memerintahkan kepada orang-orang beriman agar mematuhi Allah swt dan rasulNya serta orang-orang yang punya wewenang dalam agama yaitu ulama dan punya kekuasaan yaitu umara sepanjang tidak bertentangan dengan al Quran dan assunnah.

2.Mematuhi ulama dan umara juga wajib bagi orang-orang beriman sepanjang mereka patuh kepada Allah swt dan rasulNya.

3.Jika ada perbedaan antara ulama maka kembalikan kepada al Quran dan assunnah dengan menjunjung tinggi adab,saling menghormatinya dengan akhlah mulia.

5.Setiap muslim dilarang mematuhi perintah siapapun yang bertentangan dengan ajaran Agama baik ulama maupun umara.

6.Ulama akhirat adalah pewaris para nabi mereka  sangat faham Agama disamping ilmu pengetahuan lainnya dan tinggi derajat taqwanya disisi Allah swt.

7.Ulama yang patut diikuti fatwa dan nasihatnya adalah mereka ikhlas beribadah,beramal shalih,dakwanya serta mulia akhlaknya terhadap sesama. 

8.Diantara hamba-hamba Allah swt yang paling bertaqwa dan takut kepada Allah swt hanyalah para alim-ulama bukan orang lain.

9.Mendengar dan mematuhi para alim-ulama akhirat adalah  suatu kuwajiban bagi orang-orang beriman yang bertawa sehingga Allah swt akan merahmati dan memberkahi hidupnya.

*Doa buat Pemimpin*

Fudhail bin iyad rahimahullah berkata: “Jika aku mempunyai do’a yang baik yang akan dikabulkan, maka semuanya akan aku tujukan bagi para pemimpin.” ia ditanya: “Wahai Abu ‘Ali jelaskan maksud ucapan tersebut?” Beliau berkata: “Apabila do’a itu hanya aku tujukan untuk diriku sendiri, tidak lebih hanya bermanfaat bagi diriku, namun apabila aku tujukan kepada pemimpin dan para pemimpin berubah menjadi baik, maka semua orang dan negara akan merasakan manfaat dan kebaikannya.”

*SUATU KENISTAAN JIKA ORANG BERIMAN TIDAK MENDENGAR ULAMA DALAM BERAGAMA DAN BERNEGARA*

*Wassslam*
Anak bangsa

DZUL QADAH BULAN MULIA

MERAIH RAHMAT

1.Luas rahmat Allah.

ﺇِﻥَّ ﺭَﺣْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ

Sesungguhnya rahmat Allâh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. [Al-A’râf/7:56]

2.Patuh pada Allah swt dan rasulNya.

ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ

Dan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. [Ali ‘Imrân/3:132]

3.Mengikuti petunjuk alQuran.

ﻭَﻫَٰﺬَﺍ ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻩُ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ

Dan Al-Qur`ân itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. 
[Al-An’âm/6:155]

4.Shalat dan bayar zakat.

ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat . [An-Nûr/24:56]

5.Memintak ampun.

ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻗَﻮْﻡِ ﻟِﻢَ ﺗَﺴْﺘَﻌْﺠِﻠُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِۖ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ

Dia berkata, “Hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan?. Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allâh, agar kamu mendapat rahmat” . [An-Naml/27:46]

6.Islam sangat toleran.

ﺣَﺪَّﺛَﻨِﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﺃﺑﻰ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﻗَﺎﻝَ ﺃﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﻋَﻦْ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺤُﺼَﻴْﻦِ ﻋَﻦْ ﻋِﻜْﺮِﻣَﺔَ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻗَﺎﻝَ ﻗِﻴﻞَ ﻟِﺮَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻱُّ ﺍْﻷَﺩْﻳَﺎﻥِ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻨﻴﻔﻴَّﺔُ ﺍﻟﺴﻤﺤﺔ 

[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “ Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran).” 
(H.R. al-Bukhori)

*Pelajaran Ayat dan Hadits*

1.Betapa banyak Allah swt merahmati dan mengasihi makhlukNya khususnya manusia sehingga tidak mampu menghitungnya.

2.Rahmat Allah swt sangat dekat terhadap orang-orang beriman yang banyak beramal shalih dengan ikhlas dan berakhlak mulia.

3.RahmatNya sangat luas dan terbuka bagi yang mau memintak kepadaNya.

4.Banyak cara untuk mendapatkannya diantaranya dengan mematuhi Allah swt dan rasulNya.

5.Mematuhi Allah swt dengan mencintai al Quran dan mengamalkannya dengan ikhlas.

6.Mentaati rasul dengan menghidupkan sunnah-sunnah nabi Muhammad saw.

7.Membaca,mempelajari dan mengamalkan isi kandungan al Quran mendatangkan kasih sayang dariNya.

8.Shalat dan membayar zakat sebagaima rasulullah saw dapat menghadirkan rahmat dariNya.

9.Juga memperbanyak istighfar bisa mengalirkan kasih sayang dariNya.

10.Islam agama sangat toleran sesama muslim dan lainnya.

11.Sungguh sangat penting bagi setiap muslim harus istiqamah memintak rahmat dariNya sehingga menjalani hidup ini mudah beribadah dan menolong sesama.

*Menggapai Rahmat*

ﻭَﻣﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨﺎﻙَ ﺇِﻻَّ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌﺎﻟَﻤِﻴﻦَ

“ Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia ” 
(QS. Al Anbiya: 107)

*Muhammad bin Ahmad Al Qurthubi* dalam Tafsir Al Qurthubi
“Said bin Jubair berkata: dari Ibnu Abbas, beliau berkata:

ﻛﺎﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻤﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﻪ ﻭﺻﺪﻕ ﺑﻪ ﺳﻌﺪ , ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﻪ ﺳﻠﻢ ﻣﻤﺎ ﻟﺤﻖ ﺍﻷﻣﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺴﻒ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ

“ Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah rahmat bagi seluruh manusia. Bagi yang beriman dan membenarkan ajaran beliau, akan mendapat kebahagiaan. Bagi yang tidak beriman kepada beliau, diselamatkan dari bencana yang menimpa umat terdahulu berupa ditenggelamkan ke dalam bumi atau ditenggelamkan dengan air ”

*RAHMAT ALLAH SWT SANGAT LUAS DAN MENGALIR KEPADA HAMBANYA YANG BAIK IBADAH DAN AMAL SHALIHNYA*

*Wassalam*
Anak bangsa
6/8/2018
READ MORE - DOSA DOSA MANUSIA
 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman