Rabu, 26 Juni 2013

PUASA RAMADHAN


                    AGUNGNYA PUASA Ramadhan


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. al-Baqarah: 183)

Muqaddimah

Puasa telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Kama kutiba 'alal ladzina min qablikum (Sebagaimana diwajibkan atas (umat-umat) yang sebelum kamu). Dari segi ajaran agama, para ulama menyatakan bahwa semua agama samawi, sama dalam prinsip-prinsip pokok akidah, syariat, serta akhlaknya. Ini berarti bahwa semua agama samawi mengajarkan keesaan Allah, kenabian, dan keniscayaan hari kemudian. Shalat, puasa, zakat, dan berkunjung ke tempat tertentu sebagai pendekatan kepada Allah adalah prinsip-prinsip syariat yang dikenal dalam agama-agama samawi.

Orang bertakwa dalam al-Qur’an adalah manusia ideal, kekasih Tuhan. Ibadah, salah satunya puasa, diwajibkan agar orang menjadi takwa. Derajat manusia ditentukan oleh ketak-waannya. Ada beberapa keutamaan orang yang bertakwa, sebagaimana diungkapkan Sayyid Qasim Syubbar, di antaranya adalah:
  1. Pujian dan penghargaan dari Allah swt.: "Jika kamu bers-abar dan bertakwa, maka demikian itu termasuk perkara yang sangat menentukan." (QS. Ali Imran: 186).
  2. Penjagaan dan penerimaan: "Jika kamu bersabar dan bertakwa, tidak akan memperdayakan kamu tipuan mereka sedikitpun." (QS. Ali Imran: 120).
  3. Bantuan dan pertolongan: "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. an-Nahl: 128).
  4. Jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki yang halal: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah jadikan bagi¬nya jalan keluar dari Allah dan Allah akan beri dia rezeki dari tempat yang tak terduga." (QS. ath-Thalaq: 2-3).
  5. Memperbaiki amal: "Wahai orang-orang yang beriman, ber-takwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah ucapan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amal kamu." (QS. al-Ahzab: 70-71).
Hakekat Puasa

Kata-kata yang beraneka bentuk itu, kesemuanya terambil dari akar kata yang sama yakni sha-wa-ma yang dari segi bahasa maknanya berkisar pada "menahan" dan "berhenti atau "tidak bergerak". Kuda yang berhenti berjalan dinamai faras shaim. Manusia yang berupaya menahan diri dari satu aktivitas --apa pun aktivitas itu-- dinamai shaim (berpuasa). Pengertian kebahasaan ini, dipersempit maknanya oleh hukum syariat, sehingga shiyam hanya digunakan untuk "menahan diri dar makan, minum, dan upaya mengeluarkan sperma dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari".

Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan tujuan puasa, menambahkan kegiatan yang harus dibatasi selama melakukan puasa. Ini mencakup pembatasan atas seluruh anggota tubuh bahkan hati dan pikiran dari melakukan segala macam dosa. Betapa pun, shiyam atau shaum --bagi manusia-- pada hakikatnya adalah menahan atau mengendalikan diri. Karena itu pula puasa dipersamakan dengan sikap sabar, baik dari segi pengertian bahasa (keduanya berarti menahan diri) maupun esensi kesabaran dan puasa.

Hadis qudsi yang menyatakan antara lain bahwa, "Puasa untuk-Ku, dan Aku yang memberinya ganjaran" dipersamakan oleh banyak ulama dengan firman-Nya dalam surat Az-Zumar (39): 10.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. Orang sabar yang dimaksud di sini adalah orang yang berpuasa.

Takwa adalah buah yang diharapkan dan dihasilkan oleh puasa. Buah tersebut akan menjadi bekal orang beriman dan perisai baginya agar tidak terjatuh dalam jurang kemaksiatan. Seorang ulama sufi pernah berkata tentang pengaruh takwa bagi kehidupan seorang muslim; “Dengan bertakwa, para kekasih Allah akan terlindungi dari perbuatan yang tercela, dalam hatinya diliputi rasa takut kepada Allah sehingga senantiasa terjaga dari perbuatan dosa, pada malam hari mengisi waktu dengan kegiatan beribadah, lebih suka menahan kesusahan daripada mencari hiburan, rela merasakan lapar dan haus, merasa dekat dengan ajal sehingga mendorongnya untuk memperbanyak amal kebajikan". Takwa merupakan kombinasi kebijakan dan pengetahuan, serta gabungan antara perkataan dan perbuatan.

Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri dan sebagainya.

Korelasi Puasa Dengan Taqwa

Korelasi antara puasa dengan ketakwaan terlihat dari em¬pat aspek, sebagaimana dikemukakan Dr. Ali Abdul Wahid Wafi dalam bukunya, Buhuts fi Al-lslam,

Aspek pertama, puasa menuntut orang yang menjalan-kannya untuk menahan diri dari hasrat-hasrat biologis kebutuhan vital tubuh demi mengimplementasikan perintah Allah dan mendekatkan diri pada-Nya. Tuntutan ini jelas tak akan bisa terpenuhi tanpa peran ketakwaan, rasa takut, dan ketaatan kepada Allah.

 Aspek kedua, puasa tercermin dalam hal-hal negatif yang hanya diketahui Allah, tidak terlihat oleh orang lain. Dengan demikian, orang yang berpuasa ini benar-benar tulus demi mencari ridha Allah tanpa dikotori noda-noda riya’.

Aspek ketiga, karena mencakup menahan diri dari makan-an dan minuman, maka puasa dapat menurunkan kekuatan tubuh sekaligus melemahkan pengaruh kekuatan ini pada diri seorang hamba. Manakala kekuatan dan pangaruh kekuatan ini melemah dalam diri seseorang, maka hawa nafsunya juga ikut melemah dan jiwanya menjadi bersih. Manakala hawa nafsunya melemah dan jiwanya bersih, maka ketakwaannya meningkat dan jauh dari perbuatan-perbuatan maksiat. Sebab sebagian be¬sar perbuatan maksiat datang dari tubuh dan hawa nafsu.
Terkait hal ini Rasulullah saw. bersabda, "Puasa adalah perisai dan peluruh (hawa nafsu)." (Muttafaq alaih). Dengan de-mikian, puasa diserupakan mengebiri. Artinya, puasa mampu meredam hawa nafsu dan melemahkan kecenderungan terhadapnya.

Aspek keempat, puasa melatih keinginan untuk menguasai hasrat dan hawa nafsu, sehingga seseorang mendapatkan kekuatan kekebalan terhadap hasrat dan hawa nafsu ini pada saat tak berpuasa. Saat seseorang berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan, maka peranan puasa Ramadhan tersebut sama dengan peranan plasma darah (serum) dalam melindungi tubuh. Sebagaimana halnya plasma yang bekerja memberikan daya tahan pada tubuh yang membuatnya mampu melawan je¬nis-jenis kuman tertentu, maka puasa pun memberikan kekuatan (kekebalan) pada jiwa yang membuatnya mampu melawan hawa nafsunya.

Hikmah Puasa


Perlu diingat, ibadah puasa Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan ruhani dan jasmani kita apabila dilaksanakan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak, maka hasilnya tidak seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia belaka.

Allah SWT berfirman "Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf:31)

Nabi SAW juga bersabda "Kita ini adalah kaum yang makan apabila merasakan lapar, dan makan dengan secukupnya (tidak kenyang)."

Hikmah Puasa Muhammad Ali as-Sabumi ( ahli tafsir ) dalam bukunya Rawa¯i’ al-Bayann Tafsir Ayat al- Ahkam min Al –Qur’an (uraian yang menarik tentang ayat-ayat hukum di dalam Al-Qur’an )mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada empat hikmah yang terkadung dalam puasa:
1. Sarana Pendidikan bagi manusia agar tetap bertaqwa kepada Allah SWT, membiasakan diri untuk patuh terhadap perintah-perintahNya, dan menghambakan diri kepadaNya,
2. Pendidikan bagi jiwa dan membiasakannya untuk tetap sabar dan tahan terhadap segala penderitaan dalam menempuh dan melaksanakan perintah Allah SWT.Puasa menjadikan orang dapat menahan diri dari atau tidak menuruti segala keinginan dan hawa nafsunya.Ia senantiasa berjalan di atas petunjuk syarak( hukum Islam )
3. Puasa merupakan sarana menumbuhkan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain,sehingga terdorong untuk membantu dan menyantuni orang-orang yang melarat dan tidak berkecukupan.
4. Puasa dapat menanamkan dalam diri manusia rasa taqwa kepada Allah SWT dengan senantiasa melaksanakan perintah-Nya, baik dalam keadaan terang terangan maupun sembunyi-sembunyi, dan meninggalkan segala yang dilarangnya.
JAKARTA  26/6/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman