Senin, 25 Juni 2018

PERADABAN ISLAM


*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
PERADABAN ISLAM
              (1)
   *Hablum minallah*
1. Iman kepada Allah swt dan cinta ilmu.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﺗَﻔَﺴَّﺤُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲِ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[Al-Mujaadilah : 11]
2.Takut kepada Allah swt.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ
“… Di antara hamba-hamba Allah yang takut
kepada-Nya hanyalah para ulama.”
[Faathir: 28]
Ibnu Mas’ud
Radhiyallaahu ‘anhu berkata,
“Cukuplah rasa takut kepada Allah itu disebut
sebagai ilmu. Dan cukuplah tertipu dengan tidak mengingat Allah disebut sebagai suatu kebidohan "
Imam Ahmad rahimahullaah berkata, “Pokok ilmu adalah rasa takut kepada Allah.”
3.Memahami Agama.
ﻣَﻦْ ﻳُﺮِﺩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻪِ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳُﻔَﻘِّﻬْﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ
“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah,
maka Dia akan memberikan pemahaman agama
kepadanya.”
[HR Ahmad]
4.Hanya ibadah kepada Allah swt semata.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ ﻣَﺎ ﺃُﺭِﻳﺪُ ﻣِﻨْﻬُﻢ ﻣِّﻦ
ﺭِّﺯْﻕٍ ﻭَﻣَﺎ ﺃُﺭِﻳﺪُ ﺃَﻥ ﻳُﻄْﻌِﻤُﻮﻥِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻘُﻮَّﺓِ
ﺍﻟْﻤَﺘِﻴﻦُ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari
mereka dan Aku tidak menghendaki supaya
mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat
kokoh.”
[Adz-Dzaariyaat: 56-58]
5.Mencintai Allah swt.
ﻳُﺤِﺒُّﻬُﻢْ ﻭَﻳُﺤِﺒُّﻮﻧَﻪُ
“Dia mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.”
[Al-Maa-idah: 54]
6.Ikhlas ibadah.
ﻭﻣَﺎ ﺃُﻣِﺮُﻭْﺍ ﺇِﻻَّ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭْﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴْﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ ﺣُﻨَﻔَﺎﺀَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus…
[Al-Bayyinah: 5]
7.Mencontoh Nabi saw.
ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﻋَﻤَﻼً ﻟَﻴْﺲَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﻣْﺮُﻧَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﺭَﺩٌّ .
“Barangsiapa yang beramal tanpa adanya
tuntunan dari kami, maka amalan tersebut
tertolak.” [HR Muslim]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyuruh orang-orang beriman agar memberi kelonggaran dalam majlis bagi orang yang pantas menempatinya.
2.Bagi orang beriman yang menolong kepada saudaranya dalam kebaikan dengan ikhlas niscaya Allah swt akan membalas kebaikannya.
3.Sungguh Allah swt akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan orang-orang berilmu yang bertaqwa.
4.Allah swt menegaskan bahwa hanya hamba berilmulah,ulama yang benar-benar takut kepadaNya,dalam ilmu syariatnya,mengenal thariqat,hakekat dan ma`rifatullah disamping ilmu pengetahuan lainnya.
5.Ulama akhirat mereka adalah hamba-hamba beriman yang menganalkan ilmunya dengan ikhlas,banyak beramal shalih,beramar ma`ruf-bernahi mungkar,tinggi derajat taqwanya kepada Allah swt serta mulia akhlaknya terhadap sesama.
6.Allah swt menjadikan seseorang patuh beragama dan ikhlas beribadah dengan kedalaman faham agama yang baik dan benar.
7.Peradapan Islam mendorong manusia menjadi ahli ibadah kepada Tuhan yang maha Esa tidak punya sekutu bagiNya,beramal shalih dan tidak mempersekutukanNya dalam beribadah dengan makhluk serta sesuai petunjuk nabi Muhammad saw.
8.Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar hanya beribadah kepada Allah swt semata berdasarkan ilmu,adab dan iman serta petunjuk rasulullah saw.
*ULAMA AKHIRAT*
Al-Ghazali membagi kriteria ulama kepada tiga kelompok:
Pertama:
ﺇﻣَّﺎ ﻣُﻬْﻠِﻚٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻏَﻴْﺮَﻩُ, ﻭَﻫُﻢْ ﺍَﻟْﻤُﺼَﺮِّﺣُﻮْﻥَ ﺑِﻄَﻠَﺐِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﺍَﻟْﻤُﻘْﺒِﻠُﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ .
“Ada ulama yang mencelakakan dirinya dan orang lain, yaitu ulama yang terang-terangan mencari dunia dengan ilmu dan jabatannya.”
Kedua:
ﻭَﺇﻣَّﺎ ﻣُﺴْﻌِﺪٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻏَﻴْﺮَﻩُ, ﻭَﻫُﻢْ ﺍَﻟﺪَّﺍﻋُﻮْﻥَ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻇَﺎﻫِﺮًﺍ ﻭَ ﺑَﺎﻃِﻨًﺎ .
“Ulama yang membahagiakan dirinya dan orang
lain, yaitu ulama yang mengajak ummat ke jalan Allah, baik lahir ataupun batin.”
Ketiga,:
ﻭَﺇﻣَّﺎ ﻣُﻬْﻠِﻚٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻣُﺴْﻌِﺪٌ ﻏَﻴْﺮَﻩُ , ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺇﻟَﻰ
ﺍﻷَﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻗَﺪْ ﺭَﻓَﺾَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓِﻲ ﻇَﺎﻫِﺮِﻩِ ﻭَﻗَﺼْﺪُﻩُ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺒَﺎﻃِﻦِ ﻗَﺒُﻮْﻝُ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻭَﺇﻗَﺎﻣَﺔُ ﺍﻟْﺠَﺎﻩِ .
“Ada ulama yang mencelakakan dirinya tetapi dapat membahagiakan yang lain, yaitu ulama
yang mengajak kepada akhirat dan pada
lahiriyahnya ia menolak dunia, tetapi tujuan
bathinnya adalah diterima oleh semua makhluk
(mendapatkan penghargaan dari mereka) dan
mendapatkan sanjungan dan kemuliaan di sisi
mereka.”
*BERIBADAH HANYA KEPADANYA MENAMBAH MENINGKAT KETAQWAAN DAN MULIA  SESEORANG DISISINYA*
*HANYA ULAMA AKHIRATLAH YANG BENAR-BENAR TAKUT KEPADANYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
PERADABAN ISLAM
            (2)
TIDAK MERUSAK ALAM
1.Agungnya akhlak rasulullah saw.
ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠَﻰٰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar
mempunyai akhlak yang agung.” [Al-Qalam: 4]
2.Akhlak terbaik yang dicintai.
ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺒِّﻜُﻢْ ﺍِﻟَﻲَّ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻜُﻢْ ﺃَﺧْﻼَﻗﺎً
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara
kalian adalah yang paling bagus akhlaqnya”.
(HR. Al-Bukhari).
3.Larangan berbuat kerusakan.
} ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢْ ﻻ ﺗُﻔْﺴِﺪُﻭﺍ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﻤَﺎ
ﻧَﺤْﻦُ ﻣُﺼْﻠِﺤُﻮﻥَ، ﺃَﻻ ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﺴِﺪُﻭﻥَ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻻ
ﻳَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ{
“ Dan bila dikatakan kepada mereka:
“Janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi,” mereka menjawab:
“Sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan”. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang
yang membuat kerusakan, tetapi mereka
tidak sadar ”
(QS al-Baqarah:11-12).
Maka kematian orang-orang pelaku maksiat
merupakan sebab utama berkurangnya
kerusakan di muka bumi, sebagaimana
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “(Kematian) seorang hamba yang
fajir (banyak berbuat maksiat) akan
menjadikan manusia, negeri, pepohonan
dan binatang terlepas (terselamatkan dari
kerusakan karena perbuatan
maksiatnya)”
[HR ALBukhari-Muslim]
4.Kerusakan di muka bumi.
Imam Abu Bakar Ibnu
‘Ayyasy Al Kuufi ketika ditanya tentang
makna firman Allah Ta’ala ,
} ﻭَﻻ ﺗُﻔْﺴِﺪُﻭﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﺻْﻼﺣِﻬَﺎ{
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan
di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya…”.
Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah
mengutus Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam kepada umat manusia,
(sewaktu) mereka dalam keadaan rusak,
maka Allah memperbaiki (keadaan) mereka
dengan (petunjuk yang dibawa) Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
sehingga barangsiapa yang mengajak
(manusia) kepada selain petunjuk yang
dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam maka dia termasuk orang-orang
yang berbuat kerusakan di muka bumi”
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyanjung keagungan akhlak rasulNya baginda nabi Muhammad saw.
2.Rasulullah saw sebagai uswatun hasanah bagi ummatnya beriman yang bertaqwa dan berakhlak mulia,sebagai hamba,pemimpin rumah tangga,masyarakat bahkan berbangsa.
3.Allah swt sangat mencintai orang-orang yang bagus akhlaknya diantara kalian.
4.Larangan berbuat kerusakan di muka bumi dengan perbuatan maksiat dan dosa khususnya mempersekutukan Tuhan disamping merusak lingkuangan dan semesta alam baik di daratan ataupun di laut.
5.Banyak ragamnya merusak alam di muka bumi seper ingkar dan kufur kepada Tuhan,mempersekutukan Tuhan, munafiq dan perusak alam serta isinya.
6.Termasuk perusak alam jika mengikuti aturan manusia yang bertentangan dengan aturan Tuhan yang maha Esa lagi maha Bijaksana.
7.Sungguh peradaban Islam sangat melarang dan mengecam perbuatan maksiat dan perusak alam.
*AKIBAT MERUSAK ALAM*
*Ibnul Qayyim* rahimahullah mengatakan, “Diantara
pengaruh buruk perbuatan maksiat terhadap bumi
adalah banyak terjadi gempa dan longsor di muka bumi serta terhapusnya berkah. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati
kampung kaum Tsamûd, beliau melarang mereka
(para sahabat) melewati kampung tersebut kecuali dengan menangis. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga melarang mereka meminum airnya,menimba sumur-sumurnya, hingga beliau
memerintahkan agar menggunakan air yang
mereka bawa untuk mengadon gandum. Karena
maksiat kaum Tsamûd ini telah mempengaruhi air di sana. Sebagaimana halnya pengaruh dosa yang
mengakibatkan berkurangnya hasil panen buah-
buahan.
*Imam Ahmad* telah menyebutkan dalam
Musnadnya, ia berkata, “Telah ditemukan dalam
gudang milik Bani Umayyah sebutir gandum yang
besarnya seperti sebutir kurma. Gandum itu
ditemukan dalam sebuah kantung yang
bertuliskan, “Biji gandum ini tumbuh pada masa
keadilan ditegakkan.”
Kebanyakan musibah-musibah yang Allâh Azza
wa Jalla timpakan atas manusia sekarang ini
disebabkan perbuatan dosa yang mereka lakukan.
IMAN DAN TAQWA MEMPERINDAH ALAM SEBALIKNYA KEKUFURAN DAN MAKSIAT PERUSAK ALAM
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
PERADABAN ISLAM
             (3)
*HARMONIS DENGAN SESAMA*
1.Tidak sombong.
ﻭَﻋِﺒَﺎﺩُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻤْﺸُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺧَﺎﻃَﺒَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠُﻮﻥَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳَﻠَﺎﻣًﺎ
“ Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih
adalah orang-orang yang berjalan di atas
muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.”
(QS. Al Furqaan: 63)
2.Berbuat adi,ihsan dan memberi...
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﺑِﺎﻟْﻌَﺪْﻝ
ﻭَﺍﻟْﺈِﺣْﺴَﺎﻥِ ﻭَﺇِﻳﺘَﺎﺀِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰٰ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻰٰ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻐْﻲِ ۚ ﻳَﻌِﻈُﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭﻥَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl: 90)
3.Haq muslim sesama muslim.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﻗﺎﻝ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍَﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ : ﺣَﻖُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﺳِﺖٌّ. ﻗِﻴْﻞَ : ﻣَﺎ ﻫُﻦَّ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻘِﻴْﺘَﻪُ ﻓَﺴَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻙَ
ﻓَﺄَﺟِﺒْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﺳْﺘَﻨْﺼَﺤَﻚَ ﻓَﺎﻧْﺼَﺢْ ﻟَﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻄَﺲَ
ﻓَﺤَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓَﺸَﻤِّﺘْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺮِﺽَ ﻓَﻌُﺪْﻩُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ
ﻓَﺎﺗْﺒَﻌْﻪُ
Dari Abu Hurairah , ia berkata, Rasūlullāh
bersabda, “Hak seorang muslim terhadap
sesama muslim itu ada enam: (1) Jika kamu
bertemu dengannya maka ucapkanlah salam,
(2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah
undangannya, (3) Jika ia meminta nasihat
kepadamu maka berilah ia nasihat, (4) Jika ia
bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’
maka do‘akanlah ia dengan mengucapkan
‘Yarhamukallah’, (5) Jika ia sakit maka
jenguklah dan (6) Jika ia meninggal dunia
maka iringilah jenazahnya.”
(HR Muslim)
4.Sempurnya iman seseorang adalah bagus akhlaknya dan berakhlak terhadap istrinya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻛْﻤَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘًﺎ ﻭَﺧِﻴَﺎﺭُﻛُﻢْ ﺧِﻴَﺎﺭُﻛُﻢْ ﻟِﻨِﺴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﺧُﻠُﻘًﺎ ‏(ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya
adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya
kepada pasangannya.”
( HR Tirmidzi)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Pertanda hamba-hamba Tuhan yang maha Pengasih adalah beriman yang tidak sombong di muka bumi ini.
2.Jika orang-orang bodoh Agama menyapa dan berbuat tidak sopan biarkan jangan dihiraukan tapi ucapkan dengan perkataan yang baik.
3.Allah swt menyuruh kepada orang-orang beriman agar berbuat adil,berbuat baik,memberi kepada keluarga,memcegah keji dan mungkar serta permusuhan dengan sesama.
4.Haq muslim sesama muslim mengucapkan salam,menghadiri  dangan,memberi nasihat,menjenguk yang sakit dan nengantarkan jenazah.
5.Sempurnanya iman seserang tergantun kebagusan akhlak dan beiknya terhadap istri dan keluarga.
6.Peradaban Islam mendorong berakhlak mulia terhadap sesama.
7.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang tidak sombong dengan hartanya,jabatannya,ilmunya,keterunannya dan ibadahnya.
*AKHLAK SESAMA*
*Ibnu Maskawaih* mendefinisikan,
Akhlak adalah sikap jiwa
seseorang yang       mendorongnya
untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui       pertimbangan
(terlebih dahulu);
*Imam Al-Ghazali* mendefinisikan,
Akhlak adalah suatu sifat yang
tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat
melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan, tanpa melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat
tersebut melahirkan suatu tindakan yang
terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik. Tetapi manakala ia melahirkan tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk.
*Abu Bakar Jabir Al-Jazairy*
mendefinisikan,
Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang
tertanam dalam diri manusia, yang
menimbulkan perbuatan baik dan buruk,
terpuji dan tercela dengan cara yang
disengaja;
*Imam Ibnul Qayyim*
rahimahullah mengatakan,
"Keluhuran akhlak itu terbagi dua. Pertama,
akhlak yang baik kepada Allah, yaitu
meyakini bahwa segala amalan yang anda
kerjakan mesti (mengandung kekurangan/
ketidaksempurnaan) sehingga membutuhkan
udzur (dari-Nya) dan segala sesuatu yang
berasal dari-Nya harus disyukuri. Dengan
demikian, anda senantiasa bersyukur
kepada-Nya dan meminta maaf kepada-Nya serta berjalan kepada-Nya sembari
memperhatikan dan mengakui kekurangan
diri dan amalan anda. Kedua, akhlak yang
baik terhadap sesama. kuncinya terdapat
dalam dua perkara, yaitu berbuat baik dan
tidak mengganggu sesama dalam bentuk
perkataan dan perbuatan"
*PERADABAN ISLAM MENGAJARKAN TIDAK SOMBONG TAPI BERAKHLAK MULIA TERHADAP SESAMA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
PERADABAN ISLAM
              (4)
LEBIH ARIF MENYIKAPI   KEHIDUPAN
1.Kematian dan kehidupan merupakan ujian setiap manusia.
ﺍَﻟَّﺬِﻯ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ
ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻼً ، ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳْﺰُ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ .
Dia menciptakan kematian dan kehidupan
agar Dia dapat menguji kamu sekalian,
siapakah di antara kamu sekalian yang lebih
baik amalnya. Dan Dia adalah Yang Maha
Mulia lagi Maha Mengampunkan.
(al-Mulk:2)
2.Adanya ujian tidak baik dan kebaikan bagi manusia.
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-
benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan
[al-Anbiyâ’/21 : 35]
3.Siapa yang bersungguh-sungguh dan siapa yang sabar.
ﻭَﻟَﻨَﺒْﻠُﻮَﻧَّﻜُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻌْﻠَﻢَ ﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳﻦَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮَ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭَﻛُﻢْ
Dan sesungguhnya kami benar-benar akan
menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang
yang berjihad dan yang bersabar di antara kamu,dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal
ihwalmu [Muhammad/47:31]
4.Ujian terberat adalah para Nabi dan orang-orang yang mengikuti jejaknya.
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻯُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺷَﺪُّ ﺑَﻼَﺀً ﻗَﺎﻝَ ﺍﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﺛُﻢَّ ﺍﻷَﻣْﺜَﻞُ
ﻓَﺎﻷَﻣْﺜَﻞُ ﻓَﻴُﺒْﺘَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺴَﺐِ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺩِﻳﻨُﻪُ
ﺻُﻠْﺒًﺎ ﺍﺷْﺘَﺪَّ ﺑَﻼَﺅُﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻰ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﺭِﻗَّﺔٌ ﺍﺑْﺘُﻠِﻰَ ﻋَﻠَﻰ
ﺣَﺴَﺐِ ﺩِﻳﻨِﻪِ
“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi
kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya”
[HR ATTirmidzi]
5.Semua urusan orang beriman menjadi baik.
ﻋَﺠَﺒًﺎ ﻟِﺄَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ !! ﺇِﻥَّ ﺃَﻣْﺮَﻩُ ﻛُﻠَّﻪُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺫَﺍﻙَ ﻟِﺄَﺣَﺪٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻦِ ؛ ﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﺳَﺮَّﺍﺀُ ﺷَﻜَﺮَ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟَﻪُ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﺿَﺮَّﺍﺀُ ﺻَﺒَﺮَ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟَﻪُ
“ Sungguh menakjubkan perkaranya orang
mukmin. Segala sesuatu yang terjadi
padanya semua merupakan kebaikan. Ini
terjadi hanya pada orang mukmin. Jika
mendapat sesuatu yang menyenangkan dia
bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Jika
mendapat keburukan dia bersabar, maka
itu juga kebaikan baginya“ (H.R Muslim).
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menguji dan memberi cobaan dalam kematian dan kehidupan sesuai iman dan amal perbuatannya masing-masing manusia.
2.Ujian dan cobaan yang datang dariNya agar diketahui siapa yang paling baik menyikapi kehidupan ini dengan rasa syukur atau sabar.
3.Ujian dan cobaan hidup manusia ada yang buruk dan ada yang baik dan semuanya itu akan dipertanggung jawabkan dan dikembalikan balasannya kepada Allah swt.
4.Ragam dan macamnya ujian dan cobaan bagi manusia diberikan agar diketahui siapa yang bersungguh-sungguh di jalan Allah swt dan siapa yang bersabar menghadapinya.
5.Ujian dan cobaan terberat adalah para Nabi dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka,ibadahnya,amal shalihnya,dakwahnya,jihadnya dan keikhlasannya.
6.Allah swt memberi ujian dan cobaan kepada hambaNya sesuai dengan kadar iman dan taqwanya.
7.Hamba yang mantab iman dan dalam ilmu agamanya semua urusannya menjadi baik,karena jika mendapat ujian yang menyenangkan dia bersyukur dan bila memperoleh kesulitan dia bersabar.
8.Peradaban Islam mengajarkan agar ummat Islam arif dan pandai menghadapi ujian dan cobaan hidup yang dialaminya.
*RAHASIA MUSIBAH*
ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ ﺇِﻻ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺆْﻣِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻬْﺪِ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ‏( ١١ ‏)
Tidak ada sesuatu musibah pun yang
menimpa (seseorang) kecuali denga izin
Allâh; barang siapa yang beriman kepada
Allâh, niscaya Dia akan memberi petunjuk
ke (dalam) hatinya. Dan Allâh Maha
Mengetahui segala sesuatu
(Qs at-Taghâbun/64:11)
*Imam Ibnu Katsîr* rahimahullâh berkata:
“Maknanya: seseorang yang ditimpa
musibah dan dia meyakini bahwa musibah tersebut merupakan ketentuan dan takdir Allâh Ta’ala, kemudian dia bersabar dan mengharapkan (balasan pahala dari Allâh Ta’ala), disertai (perasaan) tunduk berserah diri kepada ketentuan Allâh Ta’ala tersebut,maka Allâh Ta’ala akan memberikan
petunjuk ke (dalam) hatinya dan
menggantikan musibah dunia yang
menimpanya dengan petunjuk dan
keyakinan yang benar dalam hatinya,
bahkan bisa jadi Allâh Ta’ala akan
menggantikan apa yang hilang darinya
dengan sesuatu yang lebih baik
baginya.”
*UJIAN DAN COBAAN HIDUP YANG DATANG DARINYA AGAR MANUSIA ARIF DAN PANDAI MENYIKAPI PERSOALAN YANG DIHADAPINYA SEHINGGA KETAHUAN KADAR SYUKUR DAN KESABARANNYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
SYAWAL BULAN KEMENANGAN
PERADABAN ISLAM
             (5)
*Bertanggung Jawab Atas Perbuatannya*
1.Menerima catatan amal dengan tangan kanan.
ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﻣَﻦْ ﺃُﻭﺗِﻲَ ﻛِﺘَﺎﺑَﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻪِ ﴿٧﴾ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳُﺤَﺎﺳَﺐُ ﺣِﺴَﺎﺑًﺎ
ﻳَﺴِﻴﺮًﺍ
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah,
[al Insyiqaq / 84 : 7-8].
2.Menerima catatan amal dari belakang.
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﻣَﻦْ ﺃُﻭﺗِﻲَ ﻛِﺘَﺎﺑَﻪُ ﻭَﺭَﺍﺀَ ﻇَﻬْﺮِﻩِ﴿١٠﴾ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﺪْﻋُﻮ
ﺛُﺒُﻮﺭًﺍ﴿١١﴾ﻭَﻳَﺼْﻠَﻰٰ ﺳَﻌِﻴﺮًﺍ
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
belakang, maka dia akan berteriak: “Celakalah
aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). [al Insyiqaq / 84:10-12].
3.Setiap jiwa dapat balasan dari perbuatannya.
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺗُﺠْﺰَﻯٰ ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ۚ ﻟَﺎ ﻇُﻠْﻢَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﺮِﻳﻊُ ﺍﻟْﺤِﺴَﺎﺏِ
Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat
cepat hisabnya.
[al Mu’min / 40 : 17].
4.Kebaikan dan keburukan akan diperlihatkan balasannya.
ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳَﺮَﻩُ﴿٧﴾ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ
ﺫَﺭَّﺓٍ ﺷَﺮًّﺍ ﻳَﺮَﻩُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
[al Zalzalah / 99:7-8].
5.Tangan dan kaki akan menjadi saksi perbuatan manusia.
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻧَﺨْﺘِﻢُ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻓْﻮَﺍﻫِﻬِﻢْ ﻭَﺗُﻜَﻠِّﻤُﻨَﺎ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﺗَﺸْﻬَﺪُ ﺃَﺭْﺟُﻠُﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan
berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa
yang dahulu mereka usahakan.
[Yaasin / 36:65]
6.Doa mudah dihisab.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sering berdoa di dalam sholat dengan
mengucapkan:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺣَﺎﺳِﺒْﻨِﻲْ ﺣِﺴَﺎﺑًﺎ ﻳَﺴِﻴْﺮَﺍ
Allohumma h aasibni h isaaban yasiiro (Ya
Allah, hisablah diriku dengan hisab yang
mudah.”
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
bertanya tentang apa itu hisab yang
mudah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab: “Allah memperlihatkan
kitab (hamba)-Nya kemudian Allah
memaafkannya begitu saja. Barangsiapa
yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan
binasa.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, VI/48,
185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim
dalam Kitaabus Sunnah, no. 885. Hadits ini
dinilai shohih oleh
al-Hakim dan adz-
Dzahabi).
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Pada hari kiamat hari pembalasan hari perhitungan semua amal perbuatan manusia akan mendapat balasan dari Allah swt.
2.Diantara manusia ada yang menerima raport amal perbuatannya dari sebelah kanan tangannya,mereka itu adalah orang-orang beriman yang bertaqwa dengan hisab yang cepat dan juga kebanyak manusia menerima catatannya dari belakang mereka itu adalah orang-orang tidak beriman,orang-orang musyrikin dan orang-orang munafiqin dengan hisab yang
3.Tempat kembali orang-orang beriman yang bertaqwa adalah surga sedangkan orang-orang kafir neraka tempatnya.
4.Allah swt memberitahukan bahwa nanti pada hari pembalasan setiap jiwa akan mendapat balasan dariNya sesuai dengan amal perbuatannya,kebaikan dibalas dengan sebaik-baik balasan dan keburukan atau kemaksiatan akan dibalas dengan siksa dariNya. Hari itu tidak ada kezhaliman dan sungguh cepat hari perhitungan tsb.
5.Balasan Tuhan di dunia pasti diperlihatkan,sekecil apapun perbuatan kebaikan atau keburukan ada balasannya dan juga di akhirat nanti.
6.Di dunia lisan manusia yang berbicara tapi nanti di hari pembalasan yang berbicara adalah tangan dan kaki disamping sebagai saksi perbuatannya.
7.Kita sayogjanya istiqamah berlindung dan berdoa kepadaNya dengan perlindungan dan doa dari para nabi dan rasulNya khususnya doa dimudahkan hisab amal nanti di hari perhitungan amal sebagaimana doa tsb.
8.Peradaban Islam mengajarkan waspada dan bertanggung jawab atas perbuatannya,sekecil apapun Allah swt akan memperhitungkan dan membalasnya.
*KEPUTUSAN ALLAH SWT*
ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻳُﺪْﻧِﻲ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦَ ﻓَﻴَﻀَﻊُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻛَﻨَﻔَﻪُ ﻭَﻳَﺴْﺘُﺮُﻩُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺃَﺗَﻌْﺮِﻑُ
ﺫَﻧْﺐَ ﻛَﺬَﺍ ﺃَﺗَﻌْﺮِﻑُ ﺫَﻧْﺐَ ﻛَﺬَﺍ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻧَﻌَﻢْ ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ
ﻗَﺮَّﺭَﻩُ ﺑِﺬُﻧُﻮﺑِﻪِ ﻭَﺭَﺃَﻯ ﻓِﻲ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺃَﻧَّﻪُ ﻫَﻠَﻚَ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺘَﺮْﺗُﻬَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻏْﻔِﺮُﻫَﺎ ﻟَﻚَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻓَﻴُﻌْﻄَﻰ ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺣَﺴَﻨَﺎﺗِﻪِ
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘُﻮﻥَ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﺄَﺷْﻬَﺎﺩُ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﻛَﺬَﺑُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺎ ﻟَﻌْﻨَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah
mendekati seorang mukmin, lalu meletakkan
padanya sitar dan menutupinya (dari pandangan
orang lain), lalu (Allah) berseru : ‘Tahukah engkau
dosa ini? Tahukah engkau dosa itu?’ Mukmin
tersebut menjawab,’Ya, wahai Rabb-ku,’ hingga
bila selesai meyampaikan semua dosa-dosanya
dan mukmin tersebut melihat dirinya telah binasa,
Allah berfirman,’Aku telah rahasiakan (menutupi)
dosa itu di dunia, dan Aku sekarang
mengampunimu,’ lalu ia diberi kitab kebaikannya.
Sedangkan orang kafir dan munafik, maka Allah
berfirman : ‘Orang-orang inilah yang telah
berdusta terhadap Rabb mereka’. Ingatlah,
kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang
zhalim”. [HR al Bukhari].
*SETIAP PERBUATAN MANUSIA AKAN DIHISAB DAN DIBALAS OLEHNYA PADA HARI KIAMAT*
*YA ALLAH HISABLAH DIRI KAMI DENGAN HISAB YANG MUDAH.AAMIIN*
*Wassalam*
Anak bangsa
SYAWAL BULAN KEMENANGAN
KAJIAN TAREKAT BAG 1
Thariqah atau tarekat adalah metode, jalan atau cara yang ditempuh manusia  dan jin dalam menjalani hidup berdasar suatu filosofi menurut iman dan disiplin ilmunya. Karena itu tarekat bisa benar bisa salah, tergantung dari keimanan dan disiplin ilmu yang menjadi filosofinya.  Bila iman mereka bercampur dengan kekafiran dan kezaliman maka tarekat mereka adalah sesat dan tidak akan mendapat ampunan Allah SWT sebagaimana FirmanNya :
إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَظَلَمُوْا لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَ لاَ لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيْقًا (168) إِلاَّ طَرِيْقَ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أَبَدًا وَكَانَ ذَالِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرًا (169)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka.  Kecuali jalan ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Surat An Nisa 168-169)
Bila iman dan disiplin ilmu  mereka tidak bercampur dengan yang zhalim dan kekafiran maka tarekat itu adalah jalan yang benar dan lurus ( tarekat mustaqim), sebagaimana tersebut dalam surat Al Ahqaaf ayat 30:
قَالُوْا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِيْ إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيْقٍ مُسْتَقِيْمٍ (30)
Mereka berkata: “Hai kaum kami, Sesungguhnya kami Telah mendengarkan Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
Ayat diatas adalah ucapan pemimpin jin yang benar, ketika mengajak kaumnya untuk menempuh jalan/tarekat yang lurus, sehingga Allah mengabadikan ucapannya yang benar itu menjadi bagian dari Al Quran.
Tarekat yang lurus melaksanakan amalan-amalan berdasarkan dalil yang nyata dan ilmunya dapat difahami bukan suatu hal yang  janggal atau menimbulkan pertentangan, karena semua amal itu akan dipertanggung  jawabkan di hari  kiamat di hadapan Allah SWT, sebagaimana FirmanNya :
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ( Surat Al Isra : 36).
Tarekat yang lurus pada prinsipnya adalah menyempurnakan  ibadah dengan menjaga dan mengamalkan amalan sunnah secara intensif untuk mencapai maqam keimanan dan ketaqwaan yang lebih baik dan dekat kepada Allah SWT. Orang orang yang mampu menempuh tarekat yang lurus inilah yang disebut sebagai waliyullah, dimana Allah memberikan  jaminan perlindungan, pertolongan dan kedudukan yang mulia di sisiNya.
KAJIAN TAREKAT BAG 2
(WALIYULLAH/KEKASIH ALLAH)
Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Muhammad bin Hamzah, dari Abu Ubaidah Muhammad bin Ahmad bin Raja’, dari Ibrahim bin Abdullah, dari Muhammad bin Ishaq As Siraj, dari Muhammad bin bin Ishaq bin Karamah, dari Khalid bin Mukhallid, dari Sulaiman bin Bilal, dari Syarik bin Abdullah bin Abi Namr, dari Abu Hurairah ra dia – mengatakan: Rasulullah – saw – telah bersabda:
إن الله عز وجل قال من آذى لي وليا فقد آذنته بالحرب ، وما تقرب إلي عبدي بشيء أفضل من أداء ما افترضت عليه ، وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه ، فإذا أحببته كنت سمعه ] ص: 5  [ الذي يسمع به ، وبصره الذي يبصر به ، ويده التي يبطش بها ، ورجله التي يمشي بها ، فلئن سألني عبدي أعطيته ، ولئن استعاذني لأعذته ، وما ترددت عن شيء أنا فاعله ترددي عن نفس المؤمن يكره الموت وأكره إساءته أو مساءته .
Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla berfirman: Barangsiapa memusuhi wali-waliKu maka sungguh Aku nyatakan perang kepadanya, dan tidaklah hambaku mendekatkan diri kepadaKu dengan suatu amal yang terbaik yang telah ditentukan baginya dan ia selalu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnat hingga Aku mencintainya, maka bila Aku mencintainya Akulah yang menjadi pendengaran yang untuk mendengarnya, dan penglihatan yang untuk melihat, dan tangannya yang untuk memukul, dan kakinya yang untuk berjalan, bila hambaKu itu memintaKu maka Aku memberinya, bila minta perlindungan Aku melindunginya, bila ia menolak sesuatu yang dibenci oleh dirinya Akulah yang malakukannya dan seorang mukmin itu benci kematian yang jelek atau menjelekkannya, maka Akulah yang menghindarkannya. ( Hilyatul Auliya  hal 5 Syekh Imam Al-Hafiz Abu Naeem Ahmad bin Ahmad )
Dikatakan oleh Hakim Abu Ahmad Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim, mengatakan kepada kami Hasan bin Ali bin Nasr berkata: bercerita  Abu Muhammad bin Mutsanna, mengatakan kepada kami Hasan bin Salamah bin Abi Kabsyah dari Abu Amer Al ‘Aqidi: Dikisahkan oleh Abdul Wahid dari ‘Urwah dari Aisyah yang mengatakan : Rasulullah – saw – meriwayatkan dari Tuhannya, bahwa Yang Mahakuasa berkata:
من آذى لي وليا فقد استحل محاربتي
“Barang siapa menyakiti wali-Ku halal Aku memeranginya.”
Para waliyullah itu sangat menjaga kebersihan iman dari segala hal yang merusakkannya seperti syirik, nifak, riya, takabbur, ujub, hasad/dengki dan lain lainnya.
KAJIAN TAREKAT BAG 3
(Waliyullah/Kekasih Allah)
Diceritakan oleh Sulaiman bin Ahmad dari Yahya bin Ayyub dari Abi Said bin AbiMaryam dari Nafi bin Yazeed bin ‘Ayyasy bin ‘Ayyasy dari Is mya Bin Abdul Rahman, dari bin Zaid bin Aslam dari ayahnya, dari Ibnu Umar ia berkata:
وجد عمر بن الخطاب معاذ بن جبل – رضي الله عنه – قاعدا عند قبر رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يبكي ، فقال : ما يبكيك ؟ قال : يبكيني شيء سمعته من رسول الله – صلى الله عليه وسلم – سمعت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول : إن يسير الرياء شرك ، وإن من عادى أولياء الله فقد بارز الله بالمحاربة
Diceritakan bahwa Umar bin Al-Khattab bertemu Muadz bin Jabal – ra  – duduk di makam Rasulullah – saw – sambil menangis, ia bertanya: “Apa yang membuatmu menangis? Dia menjawab:  karena Saya pernah mendengar Rasulullah – saw – bersabda: “sesungguhnya kemunafikan itu syirik dan sungguh siapa yang memusuhi  wali-Ku,  Allah menyatakan perang kepadanya.” ( Hilyatul Auliya hal 6)
Waliyullah itu menuntut kemulyaan derajad dihadapan Allah SWT dengan berlomba lomba memperbaharui dan memperteguh iman dan taqwanya  dimana maqam itu memungkinkan mereka capai karena maqam kenabian sudah tertutup dan tidak mungkin dapat dicapai, tetapi maqam waliyullah adalah maqam yang terbuka lebar bagi semua orang beriman yang memungkinkan untuk dicapai dengan harapan memperoleh kedudukan mulia di sisi Allah SWT .
Diceritakan oleh Muhammad bin Ja’far bin Ibrahim dari Ja’far bin Muhammad As Shaigh dari Malik bin Isma’il dan ‘Ashim bin ‘Aliy keduanya berkata, berkata Qais bin Ar Rabi’ dari ‘Imarah bin Qa’qa’ dari Abi Zar’ah dari ‘Amru bin Jarir dari  ‘Umar bin Khathab ra  bahwa Rasulullah saw      
إن من عباد الله لأناسا ما هم بأنبياء ولا شهداء ، يغبطهم الأنبياء والشهداء يوم القيامة بمكانهم من الله عز وجل . فقال رجل : من هم وما أعمالهم ؟ لعلنا نحبهم . قال : قوم يتحابون بروح الله عز وجل من غير أرحام بينهم ، ولا أموال يتعاطونها بينهم ، والله إن وجوههم لنور ، وإنهم لعلى منابر من نور ، لا يخافون إذا خاف الناس ، ولا يحزنون إذا حزن الناس . ثم قرأ): ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون(
“Sesungguhnya diantara hamba-hambaku itu ada manusia manusia yang bukan  termasuk golongan para Nabi, bukan pula syuhada tetapi pada hari kiamat Allah ‘Azza wa Jalla menempatkan maqam mereka itu adalah maqam  para Nabi dan syuhada.”Seorang laki-laki bertanya : “siapa mereka itu dan apa amalan mereka?”mudah-mudahan kami menyukainya. Nabi bersabda: “yaitu Kaum yang saling menyayangi karena Allah ‘Azza wa Jalla walaupun mereka tidak bertalian darah, dan mereka itu saling menyayangi bukan karena hartanya, dan demi Allah sungguh wajah mereka itu bercahaya, dan sungguh tempat mereka itu dari cahaya, dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia,”kemudian beliau membaca ayat : (Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut dan mereka itu tidak bersedih hati). ( Jami’us Shaghir)
(by Habib alfaqiir)
READ MORE - PERADABAN ISLAM

SYAWAL


😎SYAWAL BULAN KEMENANGAN🕋
*SYAWALAN*
Satu syawal
Bulan kemenangan
Bulan lebaran
Bulan shilaturahim
Ramadhan...
Mendidik kita
Membimbing kita
Tapi...sekarang
Meninggalkan kita
Puasa kita lakukan
Tarawih kita berjamaah
Tadarrus kita tekuni
Sedekah kita lakoni
Mengharap ridhaNya
Ibadah dalam ramadhan
Kita meningkat
Allah menggandakan
Pahala ibadah
Amal shalih
Ampunan dariNya
Ramadhan sudah...
Syawal memulai
Merasakan buah
Keimanan
Ibadah
Amal shalih
Semakin bertaqwa
Taqwa inti dari...
Ibadah
Akhlak menjadi mulia
Bagi orang beriman
Bagi orang beramal shalih
Syawal bulan
Kemenangan
Bersyukur
Bersabar
Berjihad
Beristiqamah
Ikhlas beragama
Wassalam
Anak bangsa
😎🇲🇨👪
😎SYAWAL BULAN KEMENANGAN🕋
*SHILATURAHIM*
Ramadhan sudah...
Masih terasa
Rasa puasa
Rasa tarawih
Rasa tadarrus
Rasa takjil bersama
Rasa iktikaf
Rasa qiyamul lail
dan...
Kini tinggal kenangan
Syawal bulan
Bersyukur
Bersabar
Berjihad
Beristiqamah
Ikhlas beragama
Syawal bulan
Shilaturahim
Saling berkunjung
Saling menyapa
Saling bercerita
Saling berbagi
Saling memaafkan
Hati menjadi lapang
Hati menjadi senang
Hati bahagia
Allah swt memberikan
Rahmat
Keberkahan keoadanya
Lapang rezkinya
Berkah umurnya
Ya Rahman
Ya Rahim
Kasihani kami
Sayangi kami
Ya Ghafur
Ya Rahim
Ya Hadi
Ampuni kami
Sayangi kami
Bimbinglah kami
Ke jalang yang lurus
Aamiin...
Wassalam
Anak bangsa
😎🇲🇨👪
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
LIBURAN
Waktu berjalan
Manusia bangun tidur
Dia mendirikan shalat
Dia memulai bekerja
Bekerja buat bekal
Bekal diri
Bekal keluarga
Bekal masa depan
Bekal akhirat
Rajin ibadah
Banyak beramal shalih
Bersyukur sesama
Bartaqwa kepadaNya
Shawal bulan...
Bulan keluarga
Bulan shilaturahim
Bulan berlibur
Liburan...
Sesama keluarga
Sesama handai tulan
Sesama teman
Sesama sahabat
Berkunjung...
Tempat wisata
Tempat rekreasi
Tempat hiburan
Tempat bermain
Fikiran menjadi senang
Wisata ruhani...
Mekkah almukarramah
Madinah alMunawarah
Masjidil Aqsha
Tempat suci lainnya
Hati menjadi tenang
Demi waktu...
Gunakan waktu
Mantapkan iman
Biasakan amal shalih
Sampaikan amar ma`ruf
Hentikan kemungkaran
Niscaya beruntung
Hasanah dunia akhirat
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
HALAL BIHALAL
Sekian tahun...
Kita tidak berjumpa
Kita tidak menyapa
Kita tidak memandang
Umur bertambah
Umur berkurang
Tinggal menunggu
Panggilan dariNya
Beruntunglah...
Kita bisa bertatap muka
Kita bisa bercerita
Kita bisa berjurhat
Kita bisa bertanyak
Kita bisa berbagi
Kita bisa mendoakan
Halal bihalal
Saling bersalaman
Saling berpandangan
Saling menghalalkan
Saling memaafkan
Urusan menjadi berkah
Semoga Allah swt
Memaafkan kita
Merahmati Kita
Membimbing kita
Memberkahi kita
Meridhai kita
Selamat kawan
Berjumpa keluarga
Bershilaturahim
Beraktifitas kembali
Semoga teman
Berbahagia
Tambah rezkinya
Berkah umurnya
Aamiin...
*Wassalam*
Anak bangsa
READ MORE - SYAWAL

DOA MUSTAJAB



😎RAMADHAN BULAN RAMADHAN💞💞💞
*DOA MUSTAJAB*
1.Allah swt maha dekat.
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ۖ ﺃُﺟِﻴﺐُ ﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟﺪَّﺍﻉِ
ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ۖ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada-Mu
(wahai Muhammad) tentang Aku, maka
(sampaikanlah) sesungguhnya Aku dekat, Aku
menjawab permohonan doa yang dipanjatkan
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi
perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka
selalu mendapatkan petunjuk”
[al-Baqarah/2:186]
*Ibnu Taimiyah* rahimahullah menyatakan “Dengan
kedua sebab ini, doa akan dikabulkan, yakni
dengan kesempurnaan nilai ketaatan terhadap
uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan dengan
kekuatan iman terhadap rububiyah Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Barangsiapa menaati Allah Subhanahahu wa ta’ala dalam semua perintah dan larangan-Nya, maka tercapailah maksudnya
dalam berdoa dan dikabulkan doanya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta
menambah bagi mereka dari karunia-Nya”.
2.Perintah berdoa.
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُﻜُﻢ ﺍﺫﻋُﻮﺑِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ
ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ
Sesungguhnya Rabb kalian memerintahkan:
“Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku
kabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri untuk beribadah kepada-Ku
akan masuk neraka jahannam dalam keadaan
hina.” [al-Quran]
3.Adab berdoa.
ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﺣَﻴِﻲٌ ﻛَﺮِﻳﻢٌ ﻳَﺴْﺘَﺤْﻴِﻲ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﻓَﻊَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﺮُﺩَّﻫُﻤَﺎ ﺻِﻔْﺮًﺍ ﺧَﺎﺋِﺒَﺘَﻴْﻦِ
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha pemalu lagi Maha pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya
(berdoa), kemudian kedua tangannya kembali
dengan kosong dan kehampaan (tidak
dikabulkan).
[HR ATTirmudzi]
4.Baik sangka kepadaNya.
ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﺰَّﻭَﺟَﻞَّ : ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺃَﻧَّﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻇَﻦِّ ﻋَﺒْﺪِﻱ ﺑِﻲْ ﻭَﺃَﻧَﺎ
ﻣَﻌَﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻧِﻲْ
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Aku
(akan) sebagaimana hamba-Ku menyangka
tentang-Ku, dan Aku akan bersamanya jika ia
berdoa kepada-Ku”
[HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt sangat maha dekat dengan hambaNya beriman yang munajat kepadaNya dan manusia yang terdekat dengan Tuhan ketika sedang sujud dalam shalat.
2.Doa orang-orang beriman yang bertaqwa akan dikabulkan olehNya karena mereka mematuhi perintah dan menjauhi laranganNya serta yakin pasti dikabulkan doa-doanya.
3.Allah swt menyuruh berdoa hanya kepadaNya dan siapapun yang memintak baik laki ataupun perempuan kepadaNya niscaya dikabulkan dengan syarat patuh dan yakin kepadaNya.
4.Allah swt juga akan membalas orang-orang yang sombong tidak mau beribadah kepadaNya dengan neraka jahannam nanti di hari pembalasan.
5.Banyak adab berdoa kepada Allah swt sehingga terkabul doa seseorang diantaranya ikhlas dan tawakal:  diawali istighfar,hamdalah,shalawat...yakin dan istiqamah disamping mengangkat tangan.
6.Orang berdoa kepadaNya disamping memenuhi adab-adabnya juga wajib yakin dan baik sangka kepadaNya bahwa doanya akan terkabul.
7.Sungguh beruntung orang beriman yang bertaqwa dalam nenanggadapi urusan dunia dan akhirat dengan iman,amal shalih serta doa-doanya terkabul.
*ADAB DAN WAKTU IJABAH DOA*
1.Yakin dan hati yang bersyukur.
ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﻮﻗِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻹِﺟَﺎﺑَﺔِ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﺠِﻴﺐُ ﺩُﻋَﺎﺀً ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐٍ ﻏَﺎﻓِﻞٍ ﻻَﻩٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin
akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai .”
(HR. Tirmidzi)
2.Waktu malam berdoa.
ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻰ ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻰ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ
ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻰ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas
Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta
kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
(HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
3.Bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﺃُﺟِﻴﺐُ
ﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟﺪَّﺍﻉِ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ
ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran .”
(QS. Al-Baqarah: 186)
4.Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), karena
sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ ﺩُﻋَﺎﺀُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari
Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585). Maksudnya,
inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau
terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
5.Do’a antara adzan dan iqamah.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀَ ﻻَ ﻳُﺮَﺩُّ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥِ ﻭَﺍﻹِﻗَﺎﻣَﺔِ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﺍ
“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah
do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah
(kala itu) .” (HR. Ahmad, 3: 155. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih )
6.Do’a selesai shalat lima waktu, bisa jadi
setelah salam (ba’da dzikir), bisa jadi di akhir
tahiyat sebelum salam.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻓَﺮَﻏْﺖَ ﻓَﺎﻧْﺼَﺐْ ‏( 7 ‏) ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺎﺭْﻏَﺐْ
‏(8 ‏)
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah
hendaknya kamu berharap .”
(QS. Alam Nasyrah:1-8)
7.Waktu di hari Jum’at, bisa jadi saat duduk
imam di antara dua khutbah, bisa jadi pula ba’da Ashar sampai tenggelam matahari.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,
‏« ﻓِﻴﻪِ ﺳَﺎﻋَﺔٌ ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﻋَﺒْﺪٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ، ﻭَﻫْﻮَ ﻗَﺎﺋِﻢٌ
ﻳُﺼَﻠِّﻰ ، ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ
‏» . ﻭَﺃَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻳُﻘَﻠِّﻠُﻬَﺎ
“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri
melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut
melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta .”
Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan
sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari, no. 935; Muslim, no. 852)
RAMADHAN WAKTU DOA MUSTAJAB DAN ALLAH SWT AKAN MEMBERIKAN PERMINTAAN HAMBANYA YANG BERDOA DENGAN RENDAH HATI DAN YAKIN KEPADANYA

Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧
Semoga bermanfaat
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*I`TIKAF RAMADHAN*
1.Lailatul qadar turun di bulan ramadhan penuh berkah.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔُ
ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ
ﺭَﺑِّﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar
itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu
turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin
Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala
usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit
fajar” [Al-Qadar : 1-5]
2.Iktikaf di masjid.
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺒَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﻛِﻔُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ
‏( ١٨٧ )
“Dan janganlah kalian mencampuri mereka
(para wanita), sedang kalian beri’tikaf dalam
masjid.”
(Al Baqarah: 187).
3.Kebiasaan Nabi beriktikaf pada 10 akhir ramadhan.
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ -: ﺃَﻥَّ ﺍَﻟﻨَّﺒِﻲَّ
– ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒُ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍَﻟْﺄَﻭَﺍﺧِﺮَ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ , ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻮَﻓَّﺎﻩُ ﺍَﻟﻠَّﻪُ , ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.
Muttafaqun ‘alaih.
(HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).
4.Nabi juga beriktikaf di awal dan pertengahan ramadhan.
‏« ﺇِﻧِّﻰ ﺍﻋْﺘَﻜَﻔْﺖُ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍﻷَﻭَّﻝَ ﺃَﻟْﺘَﻤِﺲُ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔَ ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﺘَﻜَﻔْﺖُ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍﻷَﻭْﺳَﻂَ ﺛُﻢَّ ﺃُﺗِﻴﺖُ ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻟِﻰ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒَ ﻓَﻠْﻴَﻌْﺘَﻜِﻒْ ‏» . ﻓَﺎﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﻌَﻪُ
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari
Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan
mencari malam lailatul qadar pada malam
tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan
bulan, aku datang dan ada yang mengatakan
padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari
yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di
antara kalian, maka beri’tikaflah .” Lalu di antara
para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.
(HR. Bukhari no. 2018 dan Muslim no. 1167).
4.Nabi saw pernah melihat lailatul qadar.
ﺇِﻧِّﻰ ﺃُﺭِﻳﺖُ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ، ﻭَﺇِﻧِّﻰ ﻧُﺴِّﻴﺘُﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻓِﻰ
ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻓِﻰ ﻭِﺗْﺮٍ
Sungguh aku diperlihatkan lailatul
qadar, kemudian aku dilupakan –atau
lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam
yang ganjil.
(Muttafaq alaih)
*Yusuf Qardhawi* pun
menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan
29. bila masuknya Ramadhan
berbeda-beda dari berbagai negara,
sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam
genap di wilayah lain. Sehingga untuk
hati-hati, carilah lailatul qadar ini di
seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Lailatul qadar malam 1000 bulan lebih baik beribadah dan beramal shalih di malam tsb dan penuh berkah serta Allah swt menurunkan alquranul karim saat itu.
2.Lailatul qadar hanya ada pada bulan ramadhan,10 akhir ramadhan pendapat jumhur ulama disamping ada pendapat lain.
3.Larangan mencampuri istri dalam kaadaan beriktikaf dan tidak ada tempat iktikaf selain di masjid.
4.Kebiasaan nabi Muhammad saw beriktikaf pada 10 akhir ramadhan sam wafat.
5.Beliau saw juga pernah beriktikaf pada awal dan tengan ramadhan dalam rangka mengintai lailatul qadar.
6.Rasulullah saw sebagai uswatun dalam hal ibadah dan amal shalih khusus mengintai lailatul qadar dan beliau mendapatkannya dan melihatnya.
7.Kepastian turunnya lailatul qadar para ulama berbeda pendapat,10 akhir ramadhan,malam 10 akhir ramadhan yang ganjil,21 atau 27 ramadhan,malam ganjil bergilir pada 10 akhir ramadhan,tergantung awal puasanya disamping pendapat lainnya.
*TEMPAT I`TIKAF*
*Al Qurthubi* rahimahullah mengatakan,
ﺃﺟﻤﻊ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻻﻋﺘﻜﺎﻑ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ
ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
“Ulama bersepakat bahwa I’tikaf hanya
boleh dikerjakan di *dalam masjid*.”
*Imam Nawawi berkata,* “Waktu minimal itikaf
sebagaimana dipilih oleh jumhur ulama cukup
disyaratkan berdiam sesaat di masjid. Berdiam di sini boleh jadi waktu yang lama dan boleh jadi
singkat hingga beberapa saat atau hanya sekejap
hadir.”
[Lihat Al Majmu’ 6: 489]
Sesuai dengan tujuan i'tikaf yakni untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT, maka orang yang sedang i'tikaf
hendaknya memperbanyak amal ibadah. Misalnya,
dengan cara; shalat sunnat, membaca Al-Qur'an,bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar,
shalawat Nabi, serta memperbanyak do 'a dan tafakkur. Begitu pula dapat dengan cara melakukan
kebajikan lainnya, seperti; mempelajari tafsir, hadits,
dan atau ilmu-ilmu agama Islam lainnya. Orang yang
sedang beri'tikaf hendaknya menghindari segala hal
yang tidak ada manfaatnya, baik dalam perbuatan
maupun ucapan.
Sabda Rasulullah SAW bersabda:
ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇﺳْﻠَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛُﻪُ ﻣَﺎﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴْﻪِ
"Di antara kebaikan seorang Islam adalah,
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat
baginya ." (HR. Tirmitzi dan Ibnu Majah, dari Abu Bashrah)
BERIKTIKAF PADA BULAN RAMADHAN DI MASJID DENGAN IKHLAS BERPUASA MEMUNGKINKAN MENDAPAT LAILATUL QADAR SEBAGAIMA BAGINDA RASULULLAH SAW JUGA MENYAKSIKANNYA
BERIKTIKAF
SHALAT SUNNAH BACA ALQURAN
MENTADABBURINYA
BERSHALAWAT BERDZIKIR BERISTIGHFAR BERDOA
Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧
Semoga bermanfaat
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*BANYAK DZIKIR*
1.Perintah berdzikir.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﴿٤١﴾ ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada
waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
2.Keutamaan berdzikir.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
3.Nabi saw full dzikir.
ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
4.Agungnya dzikir.
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ، ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْـﺤَﻲِّ ﻭَ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati
[HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyuruh orang-Orang beriman agar banyak berdzikir sebanyak-banyaknya.
2.Dzikrullah adalah setiap aktifitas yang mengingatkan kepada Allah swt seperti baca alquranul karim,bershalawat,baca kalimat thaiyibat,asmaul husna,tahlil,Allah...Allah...Allah...bahkan menyantuni anak yatim dan beramal shalih lainnya termasuk berdzikir dalam arti yang luas.
3.Lebih khusus lagi berdzikir dalam suatu jamaah thariqat yang dibimbing oleh seorang Wali Mursyidan yang punya sanad sampai rasulullah saw.
4.Berdzikir dengan lisan,dengan hati,dengan lisan dan hati atau anggauta tubuh.
5.Sungguh sangat agung manfaat berdzikir dan diantaranya obat hati disamping lainnya.
6.Nabi Muhammad saw lengkap mengajarkan berdzikir dengan banyak ragamnya dan utamanya berdzikir tahlil... laa ilaaha illa Allah...
7.Rasulullah saw hamba Allah swt yang paling banyak berdzikir,full dzikrulkah bahkan mata beliau tidur tapi hatinya tetap berdzikir...
8.Hakekat kehidupan manusia tergantung pada banyak dan sedikitnya berdzikir mengingat Allah swt dalam kondisi apapu dan dimanapun berada. Orang yang banyak berdzikrullah dialah sebenarnya hidup sedangkan orang yang tidak berdzikir hakekatnya dia sudah mati sungguhpun dia masih hidup.
9.Ingin hidup tenang hati dan terpuji perbuatannya maka perbanyak berdzikrullah dengan pembimbing kekasih Allah swt yang beriman yang bertaqwa dan berakhlak mulia disamping ilmu syariat,ilmu thariqat dan lainnya dimilikinya atas ridha dariNya serta dia diberikan ilmu ma`rifatullah.
10.Punya guru pembimbing berdzikrullah dengan ikhlas dan istiqamah.
*IKHLAS BERDZIKIR*
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔُﻀَﻴْﻞُ ﺑْﻦُ ﻋِﻴَﺎﺽٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ، “ ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞَ
ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻷَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙُ، ﻭَﺍْﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺃَﻥْ ﻳُﻌَﺎﻓِﻴْﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ
*Fudahil bin Iyadh* mengatakan, “Meninggalkan
amalan karena manusia adalah riya’, dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah
Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
*Dzikir yang utama*
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺪُّ ﻋَﺎﺀِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ
Sebaik-baik dzikir adalah (membaca) lâ ilâha illallâh. Dan sebaik-baik doa yaitu alhamdulillah
[HR. al-Bukhari no.99]
*Dzikir dengan itsmu dzat*
ﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳُﻘَﺎﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ
“Kiamat tidak akan terjadi sampai di muka bumi tidak ada ada lagi yang menyebut: Allāh,
Allāh.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
*Dzikir dengan asmaul husna*
Walillaahi asmaaul husnaa fad`uuhu  bihaa..
*Kebersamaan Allah swt*
ﺃَﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻣَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻲْ ﻭَ ﺗَﺤَﺮَّﻛَﺖْ ﺑِﻲْ ﺷَﻔَﺘَﺎﻩُ
“Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku bersama
hamba-Ku selama dia berzikir kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”
(H.R. Ahmad,
Hakim dan Ibnu Hibban),
Al-Manawi mengatakan: “Allah akan bersama yang berzikir dengan hati dan lisannya. Akan tetapi,kebersamaan-Nya dengan orang yang  dengan hatinya lebih sempurna. Dikhususkannya
lisān (bibir) dalam hadis ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih tinggi (zikir dengan hati) masuk ke dalamnya dari sisi yang lebih utama. Ketika cinta dan zikir seseorang menguasai hati dan jiwanya, maka Allah akan bersama-Nya dan
menjadi teman duduknya. Menurut ahli tarekat orang
yang berzikir terbagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, zikir orang awam dengan lisan.
Kedua,zikir orang khawwāsh dengan hati.
Dan ketiga zikir
orang khawwāsh-ul-khawwāsh dengan fana mereka ketika menyaksikan (musyāhadah) obyek zikir(Allāh), sehingga al-Haqq tampak bagi mereka di setiap saat. Para sufi mengatakan bahwa tidak ada
yang lebih bermanfaat bagi seorang musafir yang sedang menuju Allah daripada zikir dengan nama
yang memutuskan segala penghalang dari hatinya,yaitu lafal “Allāh”. Hakikat zikir dan tajalli tidaklah
dapat dipahami kecuali oleh orang yang memiliki
cita rasa spiritual.”
(126 ).
OBAT HATI DAN LAINNYA DENGAN BANYAK BERDZIKIR
BANYAK ISTIGHFAR
DZIKRULLAH DENGAN KALIMAT THAYIBAH
ASMAUL HUSNA
LAA ILAAHA ILLALLAH
ALLAH...ALLAH...ALLAH
Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧
Semoga bermanfaat
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN💞💞💞
*NUZULUL ALQURAN*
1.Alquranul karim diturunkan di bulan ramadhan.
ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁَﻥُ
“ (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran ”
(QS. Al Baqarah: 185).
2.Bulan ramadhan malamnya diberkahi.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛَﺔٍ
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi ”
(QS. Ad Dukhon: 3).
3.Allah swt menetapkan taqdir pada makhlukNya.
ﻓِﻴﻬَﺎ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻛُﻞُّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴﻢٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah ” (QS. Ad Dukhon: 4)
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di
rahimahullah berkata, “Disebut lailatul qadar
karena kemuliaan dan keutamaan malam tersebut di sisi Allah. Pada malam tersebut ditetapkan berbagai perkara yang akan terjadi pada satu
tahun, yaitu ditetapkan ajal, rezeki, dan berbagai takdir.”
( Taisir Al Karimir Rahman , hal. 931).
4.Allah swt menurunkan alquranul karim pada malam lailatul qadar bulan ramadhan.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ‏(1 ‏) ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ‏(2 ‏)
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ‏( 3 ‏) ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ
ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ‏(4 ‏) ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ
ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ‏(5 ‏)
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar .” (QS. Al Qadr: 1-5).
“ Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan
dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di
langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-
angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa
sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa
dalam jangka waktu 23 tahun. ” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadits ini
dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui
oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam
Al Fath , 4: 9).
Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata,
“Allah itu menjadikan permulaan turunnya
Al Qur’an adalah di bulan Ramadhan di
malam Lailatul Qadar.”
( Taisir Al Karimir
Rahman , hal. 931).
5.Perintah mengkaji ayat-ayatnya dan mengambil pelajaran darinya.
ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻟِﻴَﺪَّﺑَّﺮُﻭﺍ ﺁَﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟِﻴَﺘَﺬَﻛَّﺮَ ﺃُﻭﻟُﻮ
ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ
“ Ini adalah sebuah kitab yang Kami
turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran . ”
(QS. Shaad: 29).
6.Perintah membacanya dan balasanya dapat syafaat darinya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ
ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻳَﻘُﻮﻝُ ‏« ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“ Bacalah Al Quran karena sesungguhnya
dia akan datang pada hari kiamat sebagai
pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya”
(HR. Muslim).
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menurunkan alquranul karim pada bulan ramadhan,bulan puasa,bulan penuh berkah dan bulan ampunan.
2.Alquranul karim diturunkan sebagai hidayah,penjelasan dan pembeda antara haq dengan bathil.
3.Alquranul karim sebagai petunjuk manusia pada umumnya dan khusus buat orang-orang beriman yang bertaqwa.
4.Alquranul karim diturunkan pada malam penuh berkah di bulan ramadhan yang dijelaskan segala urusan termasuk takdir manusia dalam satu tahun,ajal,rezki dan lainnya.
4.Malam penuh berkah malam lailatul qadar yang beribadah didalamnya balasannya seperti beribadah 1000 bulan itu lebih baik dari padanya. Sungguh beruntung hamba beriman yang beribadah atau beramal shalih dimalam tsb jika mendapatkannya.
5.Malam lailatul qadar tsb hanya diperuntukan ummat baginda nabi Muhammad saw yang sedang beribadah atau beramalah shalih.
6.Allah swt merahasiakan malam mulia tsb pada 10 akhir bulan ramadhan pada tgl 21/23/25/27/29 ?
Imam Ghazali pendapatnya tergantung awal hari awal puasa ?
Ada yang bilang setiap malam jumat akhir ramadhan ? Tetap Rahasia Allah swt turunnya lailatul qadar ??? Wallah a`lam
7.Mendapatkan lailatul qadar merupakan karunia besar dariNya yang mungkin sangat erat dengan kuwalitas puasa seseorang dan ibadah lainnya disamping usaha seorang hamba yang ikhlas dan kehendak yang maha Kuasa.
8.Alquranul karim didalamnya diberkahi dan Allah swt memerintahkan agar ayat-ayatnya direnungkan dan menjadi pembelajaran bagi orang yang berakal dan cerdas.
9.Bacalah alquranul karim dengan tartil,fahami dengan ilmunya dan amalkan pesannya dengan ikhlas sehingga nanti dihari pembalasan akan nenjadi hujjah penolong dan memberi syafaat atas ridha dariNya !
*RAHASIA LAILATUL QADAR*
ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ
ﺗَﺎﺳِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺳَﺎﺑِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺧَﺎﻣِﺴَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ
“ Carilah lailatul qadar di *sepuluh malam*
terakhir dari bulan Ramadhan pada
sembilan, tujuh, dan lima malam yang
tersisa .”
(HR. Bukhari no. 2021)
ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ – ﻳَﻌْﻨِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ –
ﻓَﺈِﻥْ ﺿَﻌُﻒَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﻋَﺠَﺰَ ﻓَﻼَ ﻳُﻐْﻠَﺒَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ
ﺍﻟْﺒَﻮَﺍﻗِﻰ
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir,
namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia
dikalahkan ,pada tujuh malam yang tersisa .” (HR. Muslim)
*"Tanggal 21 ini* khususnya diyakini
oleh para ulama kelompok Syafi'i"
kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush
Shiam .
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* menyebutkan
bahwa sepantasnya bagi seorang muslim
untuk mencari malam lailatul qadar di
seluruh sepuluh hari terakhir. Karena
keseluruhan malam sepuluh hari terakhir
bisa teranggap ganjil jika yang dijadikan
standar perhitungan adalah dari awal dan
akhir bulan Ramadhan. Jika dihitung dari
awal bulan Ramadhan, malam ke-21, 23
atau malam ganjil lainnya, maka
sebagaimana yang kita hitung. Jika dihitung
dari Ramadhan yang tersisa, maka bisa jadi
malam genap itulah yang dikatakan ganjil.
BACA ALQURAN DENGAN TARTIL FAHAMI DENGAN ILMUNYA DAN AMALKAN PESANNYA DENGAN IKHLAS NISCAYA KELAK MENSYAFAATIMU
NUZULUL QURAN PADA LAILATUL QADAR TETAP DALAM RAHASIA ALLAH SWT
Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧
Semoga bermanfaat
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*PARA WALI ALLAH*
1.Sifat para wali Allah...
} ﺃَﻻ ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥَ.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ. ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ، ﻻ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ {
“ Ketauhilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa (kepada Allah).
Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan)
di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang
demikian itu adalah kemenangan yang
besar ”
(QS Yuunus: 62-64).
*Ibnu Katsir rohimahulloh* menafsirkan: Allah
Ta’ala menginformasikan bahwa para wali
Allah adalah orang-orang yang beriman dan
bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka
dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir ,
2/384).
2.Allah swt mencintai para waliNya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِـﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠّـﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ‏« ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِـﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْـﺤَﺮْﺏِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَـﻲَّ ﻣِﻤَّـﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَـﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻟَﺄُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ ، ﻭَﻟَﺌِﻦِ
ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِـﻲْ ﻟَﺄُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ ».
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata,Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman,
’Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku
mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah
hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-
ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat,
menjadi tangannya yang ia gunakan untuk
berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta
perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’”
[HR ALBukhari]
3.Ketaqwaan sifat paling utama.
ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﻲ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮْﻥَ ، ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻭَﺣَﻴْﺚُ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ

Sesungguhnya orang-orang yang paling utama
disisiku adalah orang yang bertakwa, siapapun
dan dimanapun mereka…
[HR Ahmad]
*al-Hafizh Ibnu Hajar* rahimahullah berkata,
”Maksud wali Allâh adalah orang yang mengenal
Allâh, selalu mentaati-Nya dan ikhlas dalam
beribadah kepada-Nya.”
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Karakteristik para kekasih Allah swt adalah mereka hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa.
2.Keimanannya mantap,mareka ahli dzikrullah,ahli ibadah,ahli mujahadah,ahli ilmu khususnya ilmu ma`rifatullah dan syariat disamping faham betul rukun iman.
3.Tinggi derajat ketaqwaannya mereka rajib beribadah,beramal shalih,berjihad di jalan Allah swt,giat menolong agamaNya,sangat patuh tidak bermaksiat,pandai bersyukur bukan kufur dan istiqamah berdzikrullah bukan sedikit mengingat Allah swt.
4.Maklumat Allah swt akan memerangi musuh-musuh para kekasihNya.
5.Allah swt sangat mencintai para hambaNya beriman yang menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan menghidupkan sunnah nabi Muhammad saw dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya dengan ikhkas dan istiqamah.
6.Allah swt jika mencintai para kekasihNya maka mereka mendapat rahmat dan ridhaNya sehingga pendengarannya pekak,penglihatannya tajam,tangannya kuat,kakinya kokoh,terkabul permintaannya dan selalu mendapat perlindungan dariNya.
7.Para wali-wali Allah swt sangat mulia disisiNya dan tinggi derajat ketaqwaannya kepadaNya.
*CERMIN WALI*
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* dalam
kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina
Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon
hlm. 34 mengatakan:
“Wali Allah hanyalah
orang yang beriman kepada Rasulullah
ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman
dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti
secara lahir dan batin. Barangsiapa yang
mengaku mencintai Allah dan wali-Nya,
namun tidak mengikuti beliau maka tidak
termasuk wali Allah bahkan jika dia
menyelisihinya maka termasuk musuh Allah
dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (Ali Imron: 31)
*Hasan Al Bashri* berkata: “Suatu kaum
mengklaim mencintai Allah, lantas Allah
turunkan ayat ini sebagai ujian bagi
mereka”.
Allah sungguh telah menjelaskan dalam ayat
tersebut, barangsiapa yang mengikuti
Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi wa sallam
maka Allah akan mencintainya. Namun
siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi
tidak mengikuti beliau ShallAllahu ‘alaihi wa
sallam maka tidak termasuk wali Allah.
Walaupun banyak orang menyangka dirinya
atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi
kenyataannya mereka bukan wali-Nya.
BERBAHAYA MEMUSUHI PARA WALI WALI ALLAH SWT MEREKA BERIMAN DAN TINGGI DERAJAT TAQWANYA
WALI ALLAH SWT PATUH BERSYARIAT DAN RASULULLAH SAW USWATUN HASANAHNYA
Wassalam
Anak bangsa
😎💞🇮🇩
READ MORE - DOA MUSTAJAB
 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman