HADITS SEPUTAR PUASA (kitab Nailul Authar)
1618(memulai puasa).dari
ibnu Umar berkata:Manusia melihat bulan lalu aku khabarkan kepada Rasulullah
saw sesungguhnya aku melihat bulan lalu beliau puasa dan menyuruh manusia
berpuasa dengannya.HR Abu Dawud dan Daruqudni.
1619.dari Ikrimah
dari ibnu Abbas ia berkata:seorang baduwi datang ke Rasulullah saw lalu ia
berkata:sesungguhnya aku melihat bula yakni ramadhan lalu belau
berkata:apakah kamu bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah? Dia
menjawab :ya.Rasulullah saw berkata apakah kamu bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah?dia menjawab ya.Beliau bersabda wahai bilal umumkan kepada manusia
hendaknya mereka besok berpuasa.HR Khamsah kecuali Ahmad.
1623.dari ibnu
Umar dari Rasulullah saw bersabda:jika kamu melihat bulan maka puasalah kamu
dan apabila kamu meliahat bulan maka berbukalah kamu,maka jika kamu tertutup
melihatnya maka tentukan dengan menghitung.HR Nasa’I dan ibnu Majah. Dan
didalam lafadz sebulan 29 malam maka jangan puasa kamu sebelum melihatnya ,maka
jika kamu tertutup maka sempurnakanlah hitungannya 30.HR Bukhari.
1624.dari Abu
Hurairah.Rasulullah saw bersabda:berpuasalah kalian karena meliahat bulan dan
berbukalah kamu karena melihat bulan,maka jika kamu tertutup maka
sempurnakanlah kamu hitungan sya’ban 30 hari.HR Bukhari dan Muslim.
1625.dari ibnu
Abbas. Rasulullah saw bersabda:berpuasalah kamu sekalian karena melihat bulan
dan berbukalah kamu karena melihat bulan,maka jika kamu tertutu dengan
awan(tidak bisa melihatnya) maka sempurnakanlah olehmu bilangan(bulan) 30 hari
dan janganlah kamu menerima(menghitungkan) bulan berikutnya.HR Ahmad dan
Nasa’i. di dalam lafadz Nasa’i:maka sempurnakan bilangan sya’ban (30 hari).
1630.dari ibnu
Umar dari Hafshoh dari Nabi,beliau bersabda:Barangsiapa tidak meniatkan(bertekad)
puasa sebelum waktu fajar(subuh) maka baginya dianggap tidak puasa.HR Khamsah.
1645.dari Abu
Hurairah sesungghnya Nabi saw bersabda:Bilamana kalian berpuasa maka janganlah
kamu berucap keji dan marah-marah/bentak-bentak,maka jika seseorang mengajak
bertengkar atau berperang hendaknya ia katakana sesungguhnya aku sedang puasa
dan demi dzat yang menguasai jiwa Muhammad sungguh mulut orang yang berpuasa
itu lebih harum disisi Allah bahunya daripada minyak misk dan bagi orang yang
berpuasa itu mempunya dua kegembiraan, yang pertama ketika berbuka dan kedua
ketika berjumpa dengan Tuhannya.HR Bukhari dan Muslim.
1646.dari Abu
Hurairah.Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan bohong
dan masih melakukannya maka Allah tidak butuh kepadanya meskipun dia tidak
makan dan minum(puasa).HR Jama’ah kecuali Muslim dan Nasa’i.
1649.dari Ummu
Salamah sesungguhnya Nabi saw mencium sedangkan ia berpuasa .HR Bukhari-Muslim
1652.dari Abu
Hurairah:sesungghunya seseorang bertanyak kepada Nabi saw perihal
pergaulan(suami-istri) bagi oaring yang berpuasa lalu beliau meberikan rukhshoh
kepadanya,dan yang lain datang kepadanya lalu beliau melarangnya,beliau
memberikan rukhshoh kepada usia lanjut dan melarang kepada yang masih muda.HR
Abu Dawud.
1654.dari Aisyah
dan Ummu Salamah bahwasanya Rasulullah saw masih junub karena jima’(mengauli
istri) diwaktu subuh bukan mimpi lalu beliau tetap pauasa ramadhan.HR Mttafaqun
alaih.
1661.dari ibnu
Umar ia berkata aku mendengar Nabi saw bersabda bila malam datang dan siang
menghilang dan matahari terbenam maka sungguh orang berpuasa telah
berbuka.1663.dari Abu Hurairah sesungguhnya Nabi saw bersabda”Allah berfirman
sesungguhnya hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang menyegerakan
bukanya.HR Ahmad dan Nasa’i
1665.dari Salman
bin Amir adhabbi berkata.Rasulullah saw bersabda bila seseorang berbuka maka
berbukalah dengan kurma maka jika tidak ada maka dengan air,maka sesungguhnya
ia itu bersi.HR Khamsah kecuali Nasa’I
1666.dari Mu’adz
bin Zahrah.Sesungguhnya Rasulullah saw ketika berbuka beliau berdo’a: ya Allah
aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rezki-Mu akau berbuka.HR Abu Dawud
1667.dari Abu
Dzar sesungguhnya Nabi saw. Bersabda:tak henti-hentinya ummatku melakukan
kebajikan sepanjang mereka mengakhirkan sahur dan menyegerahkan berbuka.HR
Ahmad
1668dari
Anas.sesungguhnya Nabi saw bersabda: lakukan sahur kamu sekalian karena
sesungguhnya didalamnya mengandung keberkahan(kebajikan).HR Jama’ah kecuali Abu
Dawud
1670.dari Aisyah
sesungguhnya Hamzah bin Amr al-Aslami berkata kepada Nabi saw: apakah
aku(tetap) berpuasa dalam kadaan bepergian? Dan ia banyak berpuasa lalu beliau
menjawab:jaka kamu menginginkan berpuasalah dan jika kamu ingin berbukalah.HR
Jama’ah
1685.dari Anas
bin Malik al-Ka’bi sesungguhnya Rasulullah saw bersabda sesungguhnya Allah azza
wa jalla memberikan(membolehkan tidak) puasa bagi orang dalam bepergian dan
mengqoshor salat,dan demikian juga orang yang sedang hamil dan yang sedang
menyusui tidak berpuasa.HR Khamsah
942(salat taraweh).dari
Abu Hurairah berkata:Rasulullah saw sangat menganjurkan mendirikan(salat) di
bulan ramadhan namun beliau tidak mewajibkan lalu beliau bersabda:barangsiapa
mendirikan(salat taraweh) di bulan ramadhan dengan dasar iman dan mengharab
ridho-nya maka ia diampuni dosa-dosa yang telahlalu.HR Jama’ah
945.dari Aisyah
sesungguhnya Nabi saw salat di masjid lalu manusia mengikuti sholat
beliau(berjama’ah),kemudian beliau sholat(malam)kedua manusia semakin
banyak,kemudian malam ketiga mereka berkumpul atau malam keempat lalu beliau
tidak keluar untuk menjumpai mereka,maka ketika pagi-pagi belaiau berkata:aku
meliahat kalian berbuat sesuatu lalu baliau tidak pula mencegah untuk keluar
melainkan aku takut sholat taraweh itu menjadi wajub bagi kamu sekalian di
bulan ramadhan.Muttafaqun alaih
946.dari Abdur
Rahman bin Abdul Qari berkata:aku keluar bersama Umar bin Khathab di bulan
ramadhan menuju masjid maka tiba-tiba manusia berjama’ah mereka
berpencar-pencar salah masing-masing,dan seseorang sholat lalalu yang lain ikut
sholat dengannya maka berkatalah Umar sungguh aku berpendapat seandainya
semuanya ini aku kumpulkan dengan imam yang satu niscaya lebih bagus,kemudian
ia bertekat untuk mengumpulkan mereka dengan diimami oleh Ubai bin
Ka’ab,kemudia aku keluar bersamanya pada malam yang lain sedang manusia
melaksanakan sholat(taraweh) dengan imam mereka lalu Umar berkata ini
sebai-baik bid’ah(hal yang baru) dan mereka tidur darinya lebih utama dari
mereka yang bangun yakni diakhir malam sedangkan manusia bangun diawalnya.HR
Bukhari. Dan bagi Malik dalam kitab muwatha’ dari Yazid bin Rauman berkata:
manusia pada zaman Umar mendirikan sholat( taraweh) bulan ramadhan 23
rakaat.(banyak riwayat mengenai bilangan rakaat diantaranya 11;21;23;36+3;39;di
makkah 23;41 dengan 1 witir;40 dengan witir 9; dan ada yang berkata 38;46
dengan witir 3;39 termasuk witirnya 3;di Bashrah 34 lalu witir).dari Aisyah ia
berkata bahwa Rasulullah saw tidak lebih 11 rakaat baik di bulan ramadhan
maupun lainnya.dari Jabir sesungguhnya Rasulullah saw salat (sunnah) bersama
mereka 8 rakaat kemudian beliau salat witir.dari ibnu Abbas Rasulullah saw
salat di bulan ramadhan 20 rakaat dan salat witir tanpa berjama’ah.Salim
ar-Razi dalam kitabnya at-targhib menambah dan beliau witir 3 rakaat. Wal hasil
bahwa hadis dan riwayat tersebut menunjukkan disyari’atkannya mendirikan salat
taraweh(qiyam ramadhan) baik berjama’ah maupun tidak, dinamakan taraweh sebab
melaksnakannya dengan istirahat sejenak(qashru sholat/meringkas) dengan
bilangan tertentu sebagai mana riwayat tersebut dan mengkhususkan bacaan
tertentu tidak ada ketentuan dari sunnah.
917(seputar witir).dari
ibnu Umar berkata:berdiri seseorang laki-laki lalu berkata wahai Rasulullah saw
bagaimana salat malam itu ? Rasulullah menjawab sholat malam itu(dilakukan)
dua-dua rakaat maka apabila kamu ketakutan masuk waktu subuh maka salat
witirlah kamu dengan 1 rakaat.HR Jama’ah. Dan Ahmad menambah dalam riwayatnya
sholat malam itu dua-dua rakaat kamu salam setiap dua rakaat. Dan bagi Muslim
dikatakan kepada ibnu Umar apa yang dimaksud dengan dua-dua? Ia menjawab ia
salam pada setiap 2 rakaat.
919.dari ibnu
Umar dan ibnu Abbas keduanya mendengar Nabi saw bersabda:salat witir itu 1
rakaat di akhir malam.
921.dari Abu bin
Ka’ab sesungguhnya Nabi saw membaca pada sholat witir (bisabbihisma rabbikal
a’la) dan pada rakaat kedua(bikulya ayuhal kafirun)dan pada rakaat
ketiga(biqulhu Allah ahad) dan beliau tidak bersalam kecuali pada akhir(rakaat
ke3).HR Nasa’i.
922.dari Aisyah
ia berkata bahwa Rasulullah sholat witir 3 rakaat dengan tidak
memisahkannya(langsung 3 rakaat)HR Ahmad dan Nasa’i
916.dan dari Abu
Aiyub berkata:bersabda Rasulullah saw salat witir itu wajib(haqqun) maka
barangsiapa berwitir 5 rakaat maka lakukan,dan barangsia ingin 3 rakaat maka
lakukan dan barangsiapa witir 1 rakaat maka lakukan.HR Jama’ah kecuali
Tirmidzi.
924.dari Ummu
Salamah berkata bahwa Rasulullah saw sholat witir 7 rkt,5 rkt dengan tidak
memisahkan diantaranya dengan salam dan ucapan.HR Ahmad,Nasa’I dan ibnu Majah.
925.dan dari
Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw sholat malam 13 rkt beserta witirnya yaitu
5 rkt dengan tidak duduk diatanra rakaat tersebut kecuali rakaat
terakhir(beliau duduk).HR Muttafaqun alaih.
928.dari Aisyah
berkata :setiap malam Rasulullah saw salat witir kadang-kadang diawal
malam,ditengah malam dan di akhir malam lalu witir beliau selesai sampai waktu
sahur.HR Jama’ah
934.dari Thalaq
bin Ali aku mendengar Nabi saw bersabda:tidak ada dua witir dalam semalam.HR
Khamsah kecuali ibnu Majah
935.dari ibnu
Umar sesungguhnya Nabi saw bersabda:jadilaknlah akhir sholatmu di malam hari
dengan sholat witir.HR Jama’ah kecuali ibnu Majah
940.dari Abu
Sa’id al-Khudri berkata:Rasulullah saw bersabda:barangsiapa
ketiduran(belum)sholat witir atau lupa maka sholatlah ia(witir) ketika ingat
kepadanya.HR Abu Dawud
1748(seputar iktikaf).dari
Aisyah berkata:Rasulullah saw melakukan iktikaf pada 10 akhir bulan ramadhan
sampai beliau wafat.
1749.dari ibnu
Umarberkata: Rasulullah saw beriktikaf 10 akhir bulan ramadhan.HR Muttafaqun
alaih
1750.dari Anas
berkata:Rasulullah saw beriktikaf 10 akhir Ramadhan lalu beliau tidak
beriktikaf pada tahun(ini) maka ketika
tahun berikutnya beliau iktikaf 20 hari.HR Ahmad dan Tirmidzi
1757.dari Aisyah
berkata:termasuk sunnah bagi yang beriktikaf tidak menjenguk orang sakit,tidak
menghadiri jenazah,tidak menyentuh istri dan menggaulinya,tidak keluar untuk
hajat tertentu kecuali yang sangat dibutuhkan(buang hajat) untuk dirinya dan
tidak dinakamakan iktikaf kecuali disertai puasa dan tidak dinamakan iktikaf
kecuali di masjid.HR Abu Dawud
1758.dari ibnu
Umar sesungguhnya Umar bertanya kepada Nabi saw seraya berkata:aku punya nazar
di waktu jahiliyah untuk beriktikaf semalam di masjid al-Haram lalu beliau
berucap tepatilah nazarmu(iktikaf).Muttafaqun alaih.
1759.dari ibnu
Abbas:sesungguhnya Nabi saw bersabda”tidak ada keharusan berpuasa bagi yang
beriktikaf kecuali dia sendiri mengharuskannya.HR Daruqudni
1761.dari
Aisyah:sesungguhnya Nabi saw beriktikaf beserta sebagian istri-istrinya
sedangkan ia beristihadhoh(bukan darah haid) terlihat darah kemungkinan ia
menutupinya.HR Bukhari
1762(Lailatul qadar)dari
Aisyah sesungguhnya Nabi saw pernah memasuki malam kesepuluh akhir(ramadhan)
beliau menghidupkan malamnya,membangunkan keluarganya dan beliau berpisah(menjauhi)istri-istrinya(untuk
taqarrub).Muttafaqun alih.dan bagi Ahmad dan Muslim meriwayatkan:Rasulullah saw
bersungguh-sungguh(beribadah) pada 10 akhir(ramadhan) dimana beliau tidak
sesungguh-sungguh seperti itu di bulan lain(ramadhan).
1763.dari Abu
Hurairah:sesungguhnya Nabi saw bersabda”barangsiapa mendirikan(sholat atau
ibadah sunnah lain) pada malam qadar dengan dasar iman dan mengharap ridho-Nya
maka dosa-dosa yang lalu diampuni.HR Jama’ah kecuali ibnu Majah
1764.dari Aisyah
berkata:aku berkata kepada Rasulullah saw apa pendapat engkau jika aku
mengetahui lailatul qadar lantas apa yang aku ucapkan? Beliau berkata
ucapkan”Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu anni/ya Allah sesungguhnya
Engkau Maha Pengampun suka ampunan maka ampunilah aku.HR Tirmidzi dan
menshohihkannya,dan Ahmad dan ibnu Majah berkata:bagaimana pendapat engkau jika
aku berjumpa dengan malam qadar.
1765.dari ibnu
Umar:Rasulullah saw bersabda”Barangsiapa mengintai(mengharap) lailatul qadar
maka hendaklah ia mengintainya pada malam 27,atau beliau bersabda intailah
malam tersebut pada malam 27 maksudnya lailatul qadar.HR Ahmad dengan sanad
yang shohih
1766.dari
Mu’awiyah bin Abu Sufyan dari Nabi saw tentang lailatul qadar beliau
bersabda”malam 27”HR Abu Dawud
(Masihkah ada
lailatul qadar dan kapan? Banyak pendapat diantaranya1.sudah terangkat(sudah
nggak ada)2.hanya ada pada zaman Nabi saw 1 tahun sekali saja3.khusus untuk
ummat Muhammad saw (sepanjang masa)4.kemungkinan ada pada setiap tahun5.khusus
di bulan ramadhan di malam-malam harinya6.pada malam tertentu7.pada awal
ramadhan8.pada pertengahan ramadhan 9.pada nishfu sya’ban 10.malam 17 ramadhan
11.mlm 10 pertengan rmdn 12.mlm18 rmdn 13.mlm19 rmdn 14.mlm awal(21) sepuluh akhir 15.mlm awal
sepuluh akhir(30 hari) 16.mlm 22 17.mlm 23 18.mlm 24 19.mlm 25 20.mlm 26 21.mlm
27 22.mlm 28 23.mlm 29 24.mlm 30 25. pada mlm-mlm ganjil sepuluh
akhir(21-23-25-27-29 pendapat yang terkuat) 26.idem dan mlm akhir 27.bergantian
pada malam sepuluh akhir 28.idem kecuali malam terakhir 29.idem dengan no 27
kecuali mlm 23 terkuat 30.idem kecuali 27 terkuat 31.bergantian pada 7
terakhir(27-28-29-30) 32.pendapat dan 33.bergantian pada separuh
akhir(20-21-22-23-24-25) 34.mlm 16 atau 17
35.mlm 17 atau 19 atau 21 36.awal rmdn atau akhir rmdn 37.mlm 19 atau21
atau 23 38.awal mlm atau 9 atau 17 atau 21 atau mlm akhir 39.mlm 23 atau 27
40.mlm 21 atau 23 atau 25 41.pada mlm 7 yg akhir 42.mlm 22 atau 23 43.pada mlm
genap di 10 (12-14-16-18-20) pertengahan
dan 10 akhir (22-24-26-28-30) 44.mlm 3(23) dari 10 akhir ataumlm 5(25)
dari 10 akhir) 45.mlm 7 atau 8 dari awal nishfu tsani(17-18) ) dari hadis Abu
Hurairah:sesungguhnya Nabi saw bersabda raihlah/carilah olehmu lailatul qadar
pada 17 atau 19 atau 21 atau 23 atau 27 atau malam 29 (pendapat ini sama dengan
pendapat 46 dan 47. memegang hadis yang terkuat dan pada akhirnya pendapat yang
terkuat adalah pendapat yang ke 25(pada malam-malam ganjil di 10 akhir yaitu
21-23-25-27-29) dan yang paling kuat menurut kebanyakan ulama pada malam 27.
1771.dari Abu
Bakrah:sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw bersabda carilah olehmu
lailatul qadar pada 9 akhir atau 7 akhir atau 5 akhir atau 3 akhir atau akhir
malam,lalu ia berkata bahwa Abu Bakar mengerjakan sholat pada 20 ramadhan
dimana sholatnya pada setiap tahun, maka bilamana masuk 10 akhit ia
bersungguh(ibadahnya).HR Ahmad dan Tirmidzi dan ia menshohihkannya.
1613(zakat fitrah) dari
ibnu Umar berkata:Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah di bulan ramadhan 1
sha’ dari buah kurma atau biji gandum bagi budak dan merdeka,laki maupun
perempuan,kecil maupun dewasa yang muslim.HR Jama’ah.bagi Bukhari:dan mereka
memeberikan(zakat fitrah) sebelum hari raya 1 hari atau 2 hari.
1615 dari ibnu
Umar:sesungguhnya Rasulullah saw memerintahkan zakat fitrah dilakukan sebelum manusia keluar menuju
tempat sholat(hari raya).HR Jama’ah kecuali ibnu Majah
1616 dari ibnu
Abbas berkata:Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah untuk pembersih bagi yang
berpuasa dari ucapan yang sia-sia dan kotor dan untuk makanan bagi para
miskin,maka barangsiapa yang melaksanakannya sebelum sholat maka dinamakan
zakat yang diterima dan barangsiapa yang melaksanakannya sesudah sholat maka
dianggap sedekah biasa(sunnah).HR Abu Dawud dab ibnu Majah
1610(fadhilah sedekah)dari Salman bin Amir
dari Nabi saw bersabda:Bersedekah kepada orang miskin itu shodaqoh,sedangkan
bersedekah kepada kerabat memperoleh 2
bagian,pertama (pahala) sedekah dan kedua (pahala) menyambung kerabat.HR Ahmad
dan Ibnu Majah dan Tirmidzi
1611.dari Abu
Aiyub berkata:Rasulullah saw bersabda:sesungguhnya sedekah yang paling utama
adalah bersedekah kepada hubungan kerabat (meskipun) yang bermusuhan dalam
hati.HR Ahmad
1275(salat hari raya).dari Buraidah
berkata:Rasulullah saw tidak pergi pagihari untuk(salat) fitri sebelum makan
dan beliau tidak makan untuk(salat) adha sehingga beliau kembali.HR Ibnu
Majah,Tirmidzi dan Ahmad
1276.dari Jabir
berkata:Rasulullah saw bilamana (untuk
salat) hari raya beliau berbeda jalan pergi dan pulangnya.HR Bukhari
1279.dari Abu
Hurairah:sesungguhnya mereka bila turun hujan di hari raya maka Nabi salat hari
raya bersama mereka di masjid.HR Abu Dawud dan ibnu Majah
1282.dari Ibnu
Umar berkata:Rasulullah saw pernah,Abu Bakar dan Umar salat hari raya sebelum
khutbah.HR Jama’ah kecuali Abu Dawud
1283.dari Jabir
bin Samarah berkata:aku salar bersama Rasulullah saw hari raya tidak sekali dan
duali tanpa adzan dan iqomah.HR Ahmad dan Muslim dan Abu Dawud dan Tirmidzi
1285.dari
Samarah:sesungguhnya Nabi saw membaca dalam salat hari raya(idul fitri dan
adha) dengan surat
al-A’la dan al-Ghasyiyah.HR Ahmad
1286.dari Abu
Waqid al-Laitsi:dan Umar bertanyak kepadanya apa yang dibaca Rasulullah pada
salat idul fitri dan adha? Lalu berkata
beliau membaca dengan surat Qaf (Q walqur’anul
majid) dan surat
al-Qamar (iqtarabat as-sa’ah) HR Jma’ah kecuali Bukhari. Dan bagi ibnu Abbas
hadis akhir menurut al-Bazzar dalam musnadnya:sesungguhnya Nabi saw membaca
dalam salat hari raya dengan an-naba’(amma yatasaalun) dan asy-syamsu(
wasy-syamsi wa dhuhaha)
1287.dari Amr
bin Sya’ib dari ayahnya dari kakeknya:sesungguhnya Nabi saw bertakbir(hari
raya) 12 takbir,takbir 7x rakaat pertama dan takbir 5x rakaat kedua dan beliau
tidak salat qabliyah dan ba’diyah.HR Ahmad dan ibnu Majah
1288. dari Amr
bin Auf al-muzni:sesungguhnya Nabi saw
bertakbir pada dua salat hari raya yang pertama(rakaat) 7x sebelum
bacaan(fatihah) dan 5x takbir yang kedua(rakaat) sebelum bacaan.HR Tirmidzi
Abi Naufal (Jakarta,19 Agustus
2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar