Selasa, 18 Juni 2013

HADITS PUASA


HADITS SEPUTAR PUASA (kitab Nailul Authar)


1618(memulai puasa).dari ibnu Umar berkata:Manusia melihat bulan lalu aku khabarkan kepada Rasulullah saw sesungguhnya aku melihat bulan lalu beliau puasa dan menyuruh manusia berpuasa dengannya.HR Abu Dawud dan Daruqudni.

1619.dari Ikrimah dari ibnu Abbas ia berkata:seorang baduwi datang ke Rasulullah saw lalu ia berkata:sesungguhnya aku melihat bula yakni ramadhan lalu belau berkata:apakah kamu bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah? Dia menjawab :ya.Rasulullah saw berkata apakah kamu bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah?dia menjawab ya.Beliau bersabda wahai bilal umumkan kepada manusia hendaknya mereka besok berpuasa.HR Khamsah kecuali Ahmad.

1623.dari ibnu Umar dari Rasulullah saw bersabda:jika kamu melihat bulan maka puasalah kamu dan apabila kamu meliahat bulan maka berbukalah kamu,maka jika kamu tertutup melihatnya maka tentukan dengan menghitung.HR Nasa’I dan ibnu Majah. Dan didalam lafadz sebulan 29 malam maka jangan puasa kamu sebelum melihatnya ,maka jika kamu tertutup maka sempurnakanlah hitungannya 30.HR Bukhari.

1624.dari Abu Hurairah.Rasulullah saw bersabda:berpuasalah kalian karena meliahat bulan dan berbukalah kamu karena melihat bulan,maka jika kamu tertutup maka sempurnakanlah kamu hitungan sya’ban 30 hari.HR Bukhari dan Muslim.

1625.dari ibnu Abbas. Rasulullah saw bersabda:berpuasalah kamu sekalian karena melihat bulan dan berbukalah kamu karena melihat bulan,maka jika kamu tertutu dengan awan(tidak bisa melihatnya) maka sempurnakanlah olehmu bilangan(bulan) 30 hari dan janganlah kamu menerima(menghitungkan) bulan berikutnya.HR Ahmad dan Nasa’i. di dalam lafadz Nasa’i:maka sempurnakan bilangan sya’ban (30 hari).

1630.dari ibnu Umar dari Hafshoh dari Nabi,beliau bersabda:Barangsiapa tidak meniatkan(bertekad) puasa sebelum waktu fajar(subuh) maka baginya dianggap tidak puasa.HR Khamsah.

1645.dari Abu Hurairah sesungghnya Nabi saw bersabda:Bilamana kalian berpuasa maka janganlah kamu berucap keji dan marah-marah/bentak-bentak,maka jika seseorang mengajak bertengkar atau berperang hendaknya ia katakana sesungguhnya aku sedang puasa dan demi dzat yang menguasai jiwa Muhammad sungguh mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah bahunya daripada minyak misk dan bagi orang yang berpuasa itu mempunya dua kegembiraan, yang pertama ketika berbuka dan kedua ketika berjumpa dengan Tuhannya.HR Bukhari dan Muslim.

1646.dari Abu Hurairah.Rasulullah saw bersabda:Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan bohong dan masih melakukannya maka Allah tidak butuh kepadanya meskipun dia tidak makan dan minum(puasa).HR Jama’ah kecuali Muslim dan Nasa’i.
1649.dari Ummu Salamah sesungguhnya Nabi saw mencium sedangkan ia berpuasa .HR Bukhari-Muslim
1652.dari Abu Hurairah:sesungghunya seseorang bertanyak kepada Nabi saw perihal pergaulan(suami-istri) bagi oaring yang berpuasa lalu beliau meberikan rukhshoh kepadanya,dan yang lain datang kepadanya lalu beliau melarangnya,beliau memberikan rukhshoh kepada usia lanjut dan melarang kepada yang masih muda.HR Abu Dawud.
1654.dari Aisyah dan Ummu Salamah bahwasanya Rasulullah saw masih junub karena jima’(mengauli istri) diwaktu subuh bukan mimpi lalu beliau tetap pauasa ramadhan.HR Mttafaqun alaih.

1661.dari ibnu Umar ia berkata aku mendengar Nabi saw bersabda bila malam datang dan siang menghilang dan matahari terbenam maka sungguh orang berpuasa telah berbuka.1663.dari Abu Hurairah sesungguhnya Nabi saw bersabda”Allah berfirman sesungguhnya hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang menyegerakan bukanya.HR Ahmad dan Nasa’i

1665.dari Salman bin Amir adhabbi berkata.Rasulullah saw bersabda bila seseorang berbuka maka berbukalah dengan kurma maka jika tidak ada maka dengan air,maka sesungguhnya ia itu bersi.HR Khamsah kecuali Nasa’I
1666.dari Mu’adz bin Zahrah.Sesungguhnya Rasulullah saw ketika berbuka beliau berdo’a: ya Allah aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rezki-Mu akau berbuka.HR Abu Dawud

1667.dari Abu Dzar sesungguhnya Nabi saw. Bersabda:tak henti-hentinya ummatku melakukan kebajikan sepanjang mereka mengakhirkan sahur dan menyegerahkan berbuka.HR Ahmad

1668dari Anas.sesungguhnya Nabi saw bersabda: lakukan sahur kamu sekalian karena sesungguhnya didalamnya mengandung keberkahan(kebajikan).HR Jama’ah kecuali Abu Dawud

1670.dari Aisyah sesungguhnya Hamzah bin Amr al-Aslami berkata kepada Nabi saw: apakah aku(tetap) berpuasa dalam kadaan bepergian? Dan ia banyak berpuasa lalu beliau menjawab:jaka kamu menginginkan berpuasalah dan jika kamu ingin berbukalah.HR Jama’ah

1685.dari Anas bin Malik al-Ka’bi sesungguhnya Rasulullah saw bersabda sesungguhnya Allah azza wa jalla memberikan(membolehkan tidak) puasa bagi orang dalam bepergian dan mengqoshor salat,dan demikian juga orang yang sedang hamil dan yang sedang menyusui tidak berpuasa.HR Khamsah

942(salat taraweh).dari Abu Hurairah berkata:Rasulullah saw sangat menganjurkan mendirikan(salat) di bulan ramadhan namun beliau tidak mewajibkan lalu beliau bersabda:barangsiapa mendirikan(salat taraweh) di bulan ramadhan dengan dasar iman dan mengharab ridho-nya maka ia diampuni dosa-dosa yang telahlalu.HR Jama’ah

945.dari Aisyah sesungguhnya Nabi saw salat di masjid lalu manusia mengikuti sholat beliau(berjama’ah),kemudian beliau sholat(malam)kedua manusia semakin banyak,kemudian malam ketiga mereka berkumpul atau malam keempat lalu beliau tidak keluar untuk menjumpai mereka,maka ketika pagi-pagi belaiau berkata:aku meliahat kalian berbuat sesuatu lalu baliau tidak pula mencegah untuk keluar melainkan aku takut sholat taraweh itu menjadi wajub bagi kamu sekalian di bulan ramadhan.Muttafaqun alaih

946.dari Abdur Rahman bin Abdul Qari berkata:aku keluar bersama Umar bin Khathab di bulan ramadhan menuju masjid maka tiba-tiba manusia berjama’ah mereka berpencar-pencar salah masing-masing,dan seseorang sholat lalalu yang lain ikut sholat dengannya maka berkatalah Umar sungguh aku berpendapat seandainya semuanya ini aku kumpulkan dengan imam yang satu niscaya lebih bagus,kemudian ia bertekat untuk mengumpulkan mereka dengan diimami oleh Ubai bin Ka’ab,kemudia aku keluar bersamanya pada malam yang lain sedang manusia melaksanakan sholat(taraweh) dengan imam mereka lalu Umar berkata ini sebai-baik bid’ah(hal yang baru) dan mereka tidur darinya lebih utama dari mereka yang bangun yakni diakhir malam sedangkan manusia bangun diawalnya.HR Bukhari. Dan bagi Malik dalam kitab muwatha’ dari Yazid bin Rauman berkata: manusia pada zaman Umar mendirikan sholat( taraweh) bulan ramadhan 23 rakaat.(banyak riwayat mengenai bilangan rakaat diantaranya 11;21;23;36+3;39;di makkah 23;41 dengan 1 witir;40 dengan witir 9; dan ada yang berkata 38;46 dengan witir 3;39 termasuk witirnya 3;di Bashrah 34 lalu witir).dari Aisyah ia berkata bahwa Rasulullah saw tidak lebih 11 rakaat baik di bulan ramadhan maupun lainnya.dari Jabir sesungguhnya Rasulullah saw salat (sunnah) bersama mereka 8 rakaat kemudian beliau salat witir.dari ibnu Abbas Rasulullah saw salat di bulan ramadhan 20 rakaat dan salat witir tanpa berjama’ah.Salim ar-Razi dalam kitabnya at-targhib menambah dan beliau witir 3 rakaat. Wal hasil bahwa hadis dan riwayat tersebut menunjukkan disyari’atkannya mendirikan salat taraweh(qiyam ramadhan) baik berjama’ah maupun tidak, dinamakan taraweh sebab melaksnakannya dengan istirahat sejenak(qashru sholat/meringkas) dengan bilangan tertentu sebagai mana riwayat tersebut dan mengkhususkan bacaan tertentu tidak ada ketentuan dari sunnah.

917(seputar witir).dari ibnu Umar berkata:berdiri seseorang laki-laki lalu berkata wahai Rasulullah saw bagaimana salat malam itu ? Rasulullah menjawab sholat malam itu(dilakukan) dua-dua rakaat maka apabila kamu ketakutan masuk waktu subuh maka salat witirlah kamu dengan 1 rakaat.HR Jama’ah. Dan Ahmad menambah dalam riwayatnya sholat malam itu dua-dua rakaat kamu salam setiap dua rakaat. Dan bagi Muslim dikatakan kepada ibnu Umar apa yang dimaksud dengan dua-dua? Ia menjawab ia salam pada setiap 2 rakaat.

919.dari ibnu Umar dan ibnu Abbas keduanya mendengar Nabi saw bersabda:salat witir itu 1 rakaat di akhir malam.

921.dari Abu bin Ka’ab sesungguhnya Nabi saw membaca pada sholat witir (bisabbihisma rabbikal a’la) dan pada rakaat kedua(bikulya ayuhal kafirun)dan pada rakaat ketiga(biqulhu Allah ahad) dan beliau tidak bersalam kecuali pada akhir(rakaat ke3).HR Nasa’i.

922.dari Aisyah ia berkata bahwa Rasulullah sholat witir 3 rakaat dengan tidak memisahkannya(langsung 3 rakaat)HR Ahmad dan Nasa’i
916.dan dari Abu Aiyub berkata:bersabda Rasulullah saw salat witir itu wajib(haqqun) maka barangsiapa berwitir 5 rakaat maka lakukan,dan barangsia ingin 3 rakaat maka lakukan dan barangsiapa witir 1 rakaat maka lakukan.HR Jama’ah kecuali Tirmidzi.

924.dari Ummu Salamah berkata bahwa Rasulullah saw sholat witir 7 rkt,5 rkt dengan tidak memisahkan diantaranya dengan salam dan ucapan.HR Ahmad,Nasa’I dan ibnu Majah.

925.dan dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw sholat malam 13 rkt beserta witirnya yaitu 5 rkt dengan tidak duduk diatanra rakaat tersebut kecuali rakaat terakhir(beliau duduk).HR Muttafaqun alaih.

928.dari Aisyah berkata :setiap malam Rasulullah saw salat witir kadang-kadang diawal malam,ditengah malam dan di akhir malam lalu witir beliau selesai sampai waktu sahur.HR Jama’ah

934.dari Thalaq bin Ali aku mendengar Nabi saw bersabda:tidak ada dua witir dalam semalam.HR Khamsah kecuali ibnu Majah

935.dari ibnu Umar sesungguhnya Nabi saw bersabda:jadilaknlah akhir sholatmu di malam hari dengan sholat witir.HR Jama’ah kecuali ibnu Majah

940.dari Abu Sa’id al-Khudri berkata:Rasulullah saw bersabda:barangsiapa ketiduran(belum)sholat witir atau lupa maka sholatlah ia(witir) ketika ingat kepadanya.HR Abu Dawud

1748(seputar iktikaf).dari Aisyah berkata:Rasulullah saw melakukan iktikaf pada 10 akhir bulan ramadhan sampai beliau wafat.

1749.dari ibnu Umarberkata: Rasulullah saw beriktikaf 10 akhir bulan ramadhan.HR Muttafaqun alaih

1750.dari Anas berkata:Rasulullah saw beriktikaf 10 akhir Ramadhan lalu beliau tidak beriktikaf  pada tahun(ini) maka ketika tahun berikutnya beliau iktikaf 20 hari.HR Ahmad dan Tirmidzi

1757.dari Aisyah berkata:termasuk sunnah bagi yang beriktikaf tidak menjenguk orang sakit,tidak menghadiri jenazah,tidak menyentuh istri dan menggaulinya,tidak keluar untuk hajat tertentu kecuali yang sangat dibutuhkan(buang hajat) untuk dirinya dan tidak dinakamakan iktikaf kecuali disertai puasa dan tidak dinamakan iktikaf kecuali di masjid.HR Abu Dawud

1758.dari ibnu Umar sesungguhnya Umar bertanya kepada Nabi saw seraya berkata:aku punya nazar di waktu jahiliyah untuk beriktikaf semalam di masjid al-Haram lalu beliau berucap tepatilah nazarmu(iktikaf).Muttafaqun alaih.

1759.dari ibnu Abbas:sesungguhnya Nabi saw bersabda”tidak ada keharusan berpuasa bagi yang beriktikaf kecuali dia sendiri mengharuskannya.HR Daruqudni
1761.dari Aisyah:sesungguhnya Nabi saw beriktikaf beserta sebagian istri-istrinya sedangkan ia beristihadhoh(bukan darah haid) terlihat darah kemungkinan ia menutupinya.HR Bukhari

1762(Lailatul qadar)dari Aisyah sesungguhnya Nabi saw pernah memasuki malam kesepuluh akhir(ramadhan) beliau menghidupkan malamnya,membangunkan keluarganya dan beliau berpisah(menjauhi)istri-istrinya(untuk taqarrub).Muttafaqun alih.dan bagi Ahmad dan Muslim meriwayatkan:Rasulullah saw bersungguh-sungguh(beribadah) pada 10 akhir(ramadhan) dimana beliau tidak sesungguh-sungguh seperti itu di bulan lain(ramadhan).

1763.dari Abu Hurairah:sesungguhnya Nabi saw bersabda”barangsiapa mendirikan(sholat atau ibadah sunnah lain) pada malam qadar dengan dasar iman dan mengharap ridho-Nya maka dosa-dosa yang lalu diampuni.HR Jama’ah kecuali ibnu Majah

1764.dari Aisyah berkata:aku berkata kepada Rasulullah saw apa pendapat engkau jika aku mengetahui lailatul qadar lantas apa yang aku ucapkan? Beliau berkata ucapkan”Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu anni/ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun suka ampunan maka ampunilah aku.HR Tirmidzi dan menshohihkannya,dan Ahmad dan ibnu Majah berkata:bagaimana pendapat engkau jika aku berjumpa dengan malam qadar.

1765.dari ibnu Umar:Rasulullah saw bersabda”Barangsiapa mengintai(mengharap) lailatul qadar maka hendaklah ia mengintainya pada malam 27,atau beliau bersabda intailah malam tersebut pada malam 27 maksudnya lailatul qadar.HR Ahmad dengan sanad yang shohih

1766.dari Mu’awiyah bin Abu Sufyan dari Nabi saw tentang lailatul qadar beliau bersabda”malam 27”HR Abu Dawud
(Masihkah ada lailatul qadar dan kapan? Banyak pendapat diantaranya1.sudah terangkat(sudah nggak ada)2.hanya ada pada zaman Nabi saw 1 tahun sekali saja3.khusus untuk ummat Muhammad saw (sepanjang masa)4.kemungkinan ada pada setiap tahun5.khusus di bulan ramadhan di malam-malam harinya6.pada malam tertentu7.pada awal ramadhan8.pada pertengahan ramadhan 9.pada nishfu sya’ban 10.malam 17 ramadhan 11.mlm 10 pertengan rmdn 12.mlm18 rmdn 13.mlm19 rmdn  14.mlm awal(21) sepuluh akhir 15.mlm awal sepuluh akhir(30 hari) 16.mlm 22 17.mlm 23 18.mlm 24 19.mlm 25 20.mlm 26 21.mlm 27 22.mlm 28 23.mlm 29 24.mlm 30 25. pada mlm-mlm ganjil sepuluh akhir(21-23-25-27-29 pendapat yang terkuat) 26.idem dan mlm akhir 27.bergantian pada malam sepuluh akhir 28.idem kecuali malam terakhir 29.idem dengan no 27 kecuali mlm 23 terkuat 30.idem kecuali 27 terkuat 31.bergantian pada 7 terakhir(27-28-29-30) 32.pendapat dan 33.bergantian pada separuh akhir(20-21-22-23-24-25) 34.mlm 16 atau 17  35.mlm 17 atau 19 atau 21 36.awal rmdn atau akhir rmdn 37.mlm 19 atau21 atau 23 38.awal mlm atau 9 atau 17 atau 21 atau mlm akhir 39.mlm 23 atau 27 40.mlm 21 atau 23 atau 25 41.pada mlm 7 yg akhir 42.mlm 22 atau 23 43.pada mlm genap di 10 (12-14-16-18-20) pertengahan  dan 10 akhir (22-24-26-28-30) 44.mlm 3(23) dari 10 akhir ataumlm 5(25) dari 10 akhir) 45.mlm 7 atau 8 dari awal nishfu tsani(17-18) ) dari hadis Abu Hurairah:sesungguhnya Nabi saw bersabda raihlah/carilah olehmu lailatul qadar pada 17 atau 19 atau 21 atau 23 atau 27 atau malam 29 (pendapat ini sama dengan pendapat 46 dan 47. memegang hadis yang terkuat dan pada akhirnya pendapat yang terkuat adalah pendapat yang ke 25(pada malam-malam ganjil di 10 akhir yaitu 21-23-25-27-29) dan yang paling kuat menurut kebanyakan ulama pada malam 27.

1771.dari Abu Bakrah:sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw bersabda carilah olehmu lailatul qadar pada 9 akhir atau 7 akhir atau 5 akhir atau 3 akhir atau akhir malam,lalu ia berkata bahwa Abu Bakar mengerjakan sholat pada 20 ramadhan dimana sholatnya pada setiap tahun, maka bilamana masuk 10 akhit ia bersungguh(ibadahnya).HR Ahmad dan Tirmidzi dan ia menshohihkannya.

1613(zakat fitrah) dari ibnu Umar berkata:Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah di bulan ramadhan 1 sha’ dari buah kurma atau biji gandum bagi budak dan merdeka,laki maupun perempuan,kecil maupun dewasa yang muslim.HR Jama’ah.bagi Bukhari:dan mereka memeberikan(zakat fitrah) sebelum hari raya 1 hari atau 2 hari.
1615 dari ibnu Umar:sesungguhnya Rasulullah saw memerintahkan zakat fitrah  dilakukan sebelum manusia keluar menuju tempat sholat(hari raya).HR Jama’ah kecuali ibnu Majah

1616 dari ibnu Abbas berkata:Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah untuk pembersih bagi yang berpuasa dari ucapan yang sia-sia dan kotor dan untuk makanan bagi para miskin,maka barangsiapa yang melaksanakannya sebelum sholat maka dinamakan zakat yang diterima dan barangsiapa yang melaksanakannya sesudah sholat maka dianggap sedekah biasa(sunnah).HR Abu Dawud dab ibnu Majah

1610(fadhilah sedekah)dari Salman bin Amir dari Nabi saw bersabda:Bersedekah kepada orang miskin itu shodaqoh,sedangkan bersedekah kepada kerabat  memperoleh 2 bagian,pertama (pahala) sedekah dan kedua (pahala) menyambung kerabat.HR Ahmad dan Ibnu Majah dan Tirmidzi

1611.dari Abu Aiyub berkata:Rasulullah saw bersabda:sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah bersedekah kepada hubungan kerabat (meskipun) yang bermusuhan dalam hati.HR Ahmad

1275(salat hari raya).dari Buraidah berkata:Rasulullah saw tidak pergi pagihari untuk(salat) fitri sebelum makan dan beliau tidak makan untuk(salat) adha sehingga beliau kembali.HR Ibnu Majah,Tirmidzi dan Ahmad

1276.dari Jabir berkata:Rasulullah saw  bilamana (untuk salat) hari raya beliau berbeda jalan pergi dan pulangnya.HR Bukhari

1279.dari Abu Hurairah:sesungguhnya mereka bila turun hujan di hari raya maka Nabi salat hari raya bersama mereka di masjid.HR Abu Dawud dan ibnu Majah
1282.dari Ibnu Umar berkata:Rasulullah saw pernah,Abu Bakar dan Umar salat hari raya sebelum khutbah.HR Jama’ah kecuali Abu Dawud

1283.dari Jabir bin Samarah berkata:aku salar bersama Rasulullah saw hari raya tidak sekali dan duali tanpa adzan dan iqomah.HR Ahmad dan Muslim dan Abu Dawud dan Tirmidzi

1285.dari Samarah:sesungguhnya Nabi saw membaca dalam salat hari raya(idul fitri dan adha) dengan surat al-A’la dan al-Ghasyiyah.HR Ahmad

1286.dari Abu Waqid al-Laitsi:dan Umar bertanyak kepadanya apa yang dibaca Rasulullah pada salat idul fitri dan adha?  Lalu berkata beliau membaca dengan surat Qaf (Q walqur’anul majid) dan surat al-Qamar (iqtarabat as-sa’ah) HR Jma’ah kecuali Bukhari. Dan bagi ibnu Abbas hadis akhir menurut al-Bazzar dalam musnadnya:sesungguhnya Nabi saw membaca dalam salat hari raya dengan an-naba’(amma yatasaalun) dan asy-syamsu( wasy-syamsi wa dhuhaha)

1287.dari Amr bin Sya’ib dari ayahnya dari kakeknya:sesungguhnya Nabi saw bertakbir(hari raya) 12 takbir,takbir 7x rakaat pertama dan takbir 5x rakaat kedua dan beliau tidak salat qabliyah dan ba’diyah.HR Ahmad dan ibnu Majah

1288. dari Amr bin Auf al-muzni:sesungguhnya Nabi saw  bertakbir pada dua salat hari raya yang pertama(rakaat) 7x sebelum bacaan(fatihah) dan 5x takbir yang kedua(rakaat) sebelum bacaan.HR Tirmidzi
Abi Naufal (Jakarta,19 Agustus 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman