HIDUP YANG BERMAKNA
Manusia dilahirkan dalam kadaan fitroh,
mengenal Tuhan dan mengakui Allah SWT sebagai Tuhan. Tanpa kecuali umat manusia
yang dihadirkan di muka bumi ini siap mengabdi dan berbakti kepada Tuhan sesuai
dengan sumpahnya ketika masih di alam arwah. Tetapi sesudah berada di bumi ada
yang beriman dan ada pula yang ingkar kepada Tuhan. Agar manusia tidak protes
di kemudian hari maka Allah SWT mengirim para Nabi dan Rasul untuk mengingatkan
kembali tentang sumpah dan janjinya serta mengabarkan bahwa kehidupan dunia ini
adalah sebagai tempat ujian, siapa yang lulus surga tempat kembalinya dan siapa
yang tidak menerima ajakan para Nabi dan Rasul alias enggan maka neraka tempat
kembalinya.
Kehidupan manusia bermacam-macam pola
hidupnya, ada yang baik dan ada pula yang bengkok. Lurus berarti dia beriman,
berilmu dan beramal sholeh dalam menjalani hidup ini; Bengkok berarti dia
kufur, bodoh dan berbuat kerusakan di muka bumi ini.Banyak manusia yang tertarik
dengan kehidupan dunia, mencari kekayaan untuk kesenangan dan pemuas hawa
nafsu. Dunia menjadi tujuan hidupnya tanpa memperdulikan seruan Agama, bahwa
amanat yang diemban akan dimintak pertanggung jawaban di hari pembalasan. Dari
mana harta yang diperoleh? Harta digunakan untuk apa? Islam tidak melarang
mencarai harta dan tahta, yang penting halal dan berguna untuk diri, keluarga
dan orang lain. Jangan sampek bertambahharta bertambah pula pelit ibadahnya
alias menjadi orang yang bakhil tidak perduli dengan orang lain yang
membutuhkan bantuannya. Bertambah tinggi jabatan bertampah pula kesombongan dan
dhalim terhadap bawahannya..
Bilamana seseorang diberikan kemudahan dan
lapang rezkinya bertambah pula iman dan amal kebajikannya, misalnya rajin
ibadah, selalu menolong fakir-miskin, beramal jariah maka hartanya tersebut
akan mengantarkan menjadi orang yang mulia disisi Tuhan. Harta tersebut
pertanda mendapat kan
ridhoNya Tuhan kepada pemiliknya. Lain halnya dengan harta yang didapat dari
pekerjaan yang haram, maka pemiliknya pasti susah diajak beribadah, berzakat,
berinfaq dan bersedekah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati mencari harta
dan selalu pandai mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan dengan beramal sholeh. Tetapi
bilamana tidak waspada mencari harta, haram diembat maka hidupnya tidak
berkah.Dengan harta atau tahta adalah ladang untuk beramal sholeh,
mensejahterahkan, menyelamatkan dan menegakkan keadilan diri, keluarga dan
orang lain.
Mumpung masih dikasih hidup, pergunakan
jiwa-raga dan apa yang diamanatkan untuk kemaslahatan umat guna meraih ridho
Tuhan, mungkin dengan ilmu, harta dan tahta. Hidup adalah karunia Tuhan yang
patut disyukuri guna menyongsong kematian dan masa depanyang bahagia disisi
Tuhan. Kematian adalah karunia Tuhan juga yang harus disikapi dengan penuh
keimanan dan kesabaran atas perintah, larangan, dan musibah yang sudah
ditakdirkan. Kematian pasti menjemput setiap orang kapanpun dan dimanapun
berada, tanpa komprom..Persiapkan dan waspadai hidup ini sebelum ajal
menjemput.
Nikmat sehat adalah karunia yang
agung yang harus dipergunakan untuk beribadah, misalnya mencari nafkah untuk
keluarga, bangun
malam untuk salat tahajjud, menyantuni anak yatim, membangun Masjid dan masih
banyak amal sholeh lainnya. Mumpung
masih muda dan sehat pergunakanlah untuk hal yang baik dan berguna bagi diri
dan orang lain. Jangan menungguh masa tua dalam beribadah, sebab kita tidak
tahu kapan meninggal, usia muda atau tua ? Sakit bagi orang yang beriman juga
karunia yang patut disabari dan disyukuri, karena dengan sakit seseorang sadar
bahwa takdir pasti terjadi dan manusia tinggal menjalani, juga banyak
kesempatan berihtiar dan berdo’a kepada Tuhan. Lain orang yang tidak beriman
beda pandangan sakit adalah musibah yang jelek. Ketika sehat, seorang hamba
bersyukur dan saat sakit, dia bersabar. Ternyata syukur dan sabarnya seseorang
sama-sama dapat membuka kasih sayangNya Allah SWT. Pantas Rasulullah saw pernah bersabda yang artinya : Semua urusan orang
berIMAN baik semua…” (al-hadis)
Masa senggang rahmat juga yang harus
dimanfa’atkan yang baik-baik saja, umpama mencara tambahan pemasukan untuk
bekal ibadah diri dan keluarga. Jangan disia-siakan waktu untuk tidak berguna,
seperti ngobrol ngalor-ngidul alias sia-sia, main catur, ngerumpi dan lainnya.
Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencari dunia buat bekal akhirat. Masa muda
jadikan masa yang banyak berarti buat mengukir prestasi yang positif guna masa
depan yang lebih mapan. Jangan disia-siakan masa muda untuk hal-hal yang
merusak masa depan, dengan berpoya-poya dalam kemaksiatan.
Rahmat kekayaan adalah peluang untuk banyak
beramal sholeh, buat bekal hidup masa depan, di alam kubur dan alam pembalasan
dari Tuhan. Jangan sampek tambah hartanya semakin pelit beribadah dan beramal.
Bilamana demikian, hartanya tidak berkah alias mencelakakan. Mumpung menjadi
orang kaya, jadilah kaya amal agar kelak hidup bahagia disisiNya. Kemiskinan
dapat menjadikankekufuran seseorang bila tidak punya ilmu dan amal. Kemiskinan
juga dapat mengantarkan seseorang menjadi orang mulia dengan iman, ilmu dan
amal serta sabar menjalani takdir Tuhan. Berusaha wajib hukumnya namun hasilnya
serahkan kepadaNya.
Nabi bersabda yang artinya : Jagalah
5 perkara sebelum datang yang lima,
hidupmu sebelum mati, waktu sehatmu sebelum sakit, waktu senggang sebelum
sibuk, masa mudamu sebelum masa tua dan waktu kayamu sebelum miskin !”
(HR Ahmad,Nasai, Abu Nu’iem dan Baihaqi)
Semoga hidup kita bermakna,amin.
JAKARTA 28/9/2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar