Jumat, 07 Juni 2013

MERAIH RIDHALLAH


                 HIDUP YANG BERMAKNA 

Manusia dilahirkan dalam kadaan fitroh, mengenal Tuhan dan mengakui Allah SWT sebagai Tuhan. Tanpa kecuali umat manusia yang dihadirkan di muka bumi ini siap mengabdi dan berbakti kepada Tuhan sesuai dengan sumpahnya ketika masih di alam arwah. Tetapi sesudah berada di bumi ada yang beriman dan ada pula yang ingkar kepada Tuhan. Agar manusia tidak protes di kemudian hari maka Allah SWT mengirim para Nabi dan Rasul untuk mengingatkan kembali tentang sumpah dan janjinya serta mengabarkan bahwa kehidupan dunia ini adalah sebagai tempat ujian, siapa yang lulus surga tempat kembalinya dan siapa yang tidak menerima ajakan para Nabi dan Rasul alias enggan maka neraka tempat kembalinya.
MOHONLAH KEPADANYA

Kehidupan manusia bermacam-macam pola hidupnya, ada yang baik dan ada pula yang bengkok. Lurus berarti dia beriman, berilmu dan beramal sholeh dalam menjalani hidup ini; Bengkok berarti dia kufur, bodoh dan berbuat kerusakan di muka bumi ini.Banyak manusia yang tertarik dengan kehidupan dunia, mencari kekayaan untuk kesenangan dan pemuas hawa nafsu. Dunia menjadi tujuan hidupnya tanpa memperdulikan seruan Agama, bahwa amanat yang diemban akan dimintak pertanggung jawaban di hari pembalasan. Dari mana harta yang diperoleh? Harta digunakan untuk apa? Islam tidak melarang mencarai harta dan tahta, yang penting halal dan berguna untuk diri, keluarga dan orang lain. Jangan sampek bertambahharta bertambah pula pelit ibadahnya alias menjadi orang yang bakhil tidak perduli dengan orang lain yang membutuhkan bantuannya. Bertambah tinggi jabatan bertampah pula kesombongan dan dhalim terhadap bawahannya..

Bilamana seseorang diberikan kemudahan dan lapang rezkinya bertambah pula iman dan amal kebajikannya, misalnya rajin ibadah, selalu menolong fakir-miskin, beramal jariah maka hartanya tersebut akan mengantarkan menjadi orang yang mulia disisi Tuhan. Harta tersebut pertanda mendapat kan ridhoNya Tuhan kepada pemiliknya. Lain halnya dengan harta yang didapat dari pekerjaan yang haram, maka pemiliknya pasti susah diajak beribadah, berzakat, berinfaq dan bersedekah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati mencari harta dan selalu pandai mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan dengan beramal sholeh. Tetapi bilamana tidak waspada mencari harta, haram diembat maka hidupnya tidak berkah.Dengan harta atau tahta adalah ladang untuk beramal sholeh, mensejahterahkan, menyelamatkan dan menegakkan keadilan diri, keluarga dan orang lain.

Mumpung masih dikasih hidup, pergunakan jiwa-raga dan apa yang diamanatkan untuk kemaslahatan umat guna meraih ridho Tuhan, mungkin dengan ilmu, harta dan tahta. Hidup adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri guna menyongsong kematian dan masa depanyang bahagia disisi Tuhan. Kematian adalah karunia Tuhan juga yang harus disikapi dengan penuh keimanan dan kesabaran atas perintah, larangan, dan musibah yang sudah ditakdirkan. Kematian pasti menjemput setiap orang kapanpun dan dimanapun berada, tanpa komprom..Persiapkan dan waspadai hidup ini sebelum ajal menjemput.

Nikmat sehat adalah karunia yang agung yang harus dipergunakan untuk beribadah, misalnya mencari nafkah untuk keluarga, bangun malam untuk salat tahajjud, menyantuni anak yatim, membangun Masjid dan masih banyak amal sholeh lainnya. Mumpung masih muda dan sehat pergunakanlah untuk hal yang baik dan berguna bagi diri dan orang lain. Jangan menungguh masa tua dalam beribadah, sebab kita tidak tahu kapan meninggal, usia muda atau tua ? Sakit bagi orang yang beriman juga karunia yang patut disabari dan disyukuri, karena dengan sakit seseorang sadar bahwa takdir pasti terjadi dan manusia tinggal menjalani, juga banyak kesempatan berihtiar dan berdo’a kepada Tuhan. Lain orang yang tidak beriman beda pandangan sakit adalah musibah yang jelek. Ketika sehat, seorang hamba bersyukur dan saat sakit, dia bersabar. Ternyata syukur dan sabarnya seseorang sama-sama dapat membuka kasih sayangNya Allah SWT. Pantas Rasulullah saw pernah bersabda yang artinya : Semua urusan orang berIMAN baik semua…” (al-hadis)

Masa senggang rahmat juga yang harus dimanfa’atkan yang baik-baik saja, umpama mencara tambahan pemasukan untuk bekal ibadah diri dan keluarga. Jangan disia-siakan waktu untuk tidak berguna, seperti ngobrol ngalor-ngidul alias sia-sia, main catur, ngerumpi dan lainnya. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencari dunia buat bekal akhirat. Masa muda jadikan masa yang banyak berarti buat mengukir prestasi yang positif guna masa depan yang lebih mapan. Jangan disia-siakan masa muda untuk hal-hal yang merusak masa depan, dengan berpoya-poya dalam kemaksiatan.

Rahmat kekayaan adalah peluang untuk banyak beramal sholeh, buat bekal hidup masa depan, di alam kubur dan alam pembalasan dari Tuhan. Jangan sampek tambah hartanya semakin pelit beribadah dan beramal. Bilamana demikian, hartanya tidak berkah alias mencelakakan. Mumpung menjadi orang kaya, jadilah kaya amal agar kelak hidup bahagia disisiNya. Kemiskinan dapat menjadikankekufuran seseorang bila tidak punya ilmu dan amal. Kemiskinan juga dapat mengantarkan seseorang menjadi orang mulia dengan iman, ilmu dan amal serta sabar menjalani takdir Tuhan. Berusaha wajib hukumnya namun hasilnya serahkan kepadaNya.

Nabi bersabda yang artinya : Jagalah 5 perkara sebelum datang yang lima, hidupmu sebelum mati, waktu sehatmu sebelum sakit, waktu senggang sebelum sibuk, masa mudamu sebelum masa tua dan waktu kayamu sebelum miskin !” (HR Ahmad,Nasai, Abu Nu’iem dan Baihaqi)
Semoga hidup kita bermakna,amin.

JAKARTA  28/9/2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman