Jumat, 03 Mei 2013

TASAWUF 1



                            KAJIAN TASAWUF (1)



Muqaddimah



            Segala puji  bagi Allah , Tuhan seru sekalian alam . Dialah sumber kehidupan makhluk berada , sumber cahaya langit dan bumi dan penerang hati bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa dalam mengarungi  bahtera kehidupan dunia . Shalawat serta salam semoga senantasa tercurah kepada Nabi teladan ummat, Muhammad saw para sahabat dan kepada pengikut-pengikut beliau yang taat dan siap meneruskan perjuangannya sampai hari kemudian .

            Agamaagama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, diantaranya ada sebagian orang India yang amat fakir . Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadahnya .

            Dalam Agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta . Di Yunani muncul aliran Ruwaqiyin . Di Persia ada aliran yang bernama Mani’; dan dinegeri –negeri lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah .

            Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling baik diantara rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal .

            Manusia sebagaimana digambaerkan oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsure: roh , akal dan jasad . Masing-masing dari tiga unsure itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya . Ketika Nabi saw melihat salah satu sahabat berlebih-lebihan dalam satu sisi, sahabat tersebut ditegur . Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin Ash.

Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka , sepanjang malam beribadat, tidak pernah tidur , serta meninggalkan istri dan kewajibannya . Lalu Nabi saw menegurnya dengansabdanya yang artinya: “Wahai Abdullah, sesengguhnya bagi dirimu ada (untuk tidur) , bagi istrimu dan keluargamu ada hak (untuk bergaul) dan bagi jasadmu ada hak .

            Munculnya para sufi disaat  ummat Isalm umumnya terpengaruh pada dunia yang menipu pada pada diri mereka dan terbawa pada pola piker yang mendasar semua masalah dengan pertimbangan logika .Hal itu terjadi setelah masuknya Negara-negara lain di bawah kekuasaan mereka .

            Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka , banyak orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena jasa mereka . Dan tidak sedikit mereka mewariskan pada dinia Islam , terutama di bidang ma’rifat , akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam rohani .

            Dalam kajian tasawuf dari abad ketiga dan keempat Hijriyah terdapat dua aliran .Pertama kajian tasawuf yang bersifat akhlak dan kedua bersifat filsafat . Siapa mereka dan mengapa? Ma’na dan Ta’rif Tasawuf ?



Makna dan Ta’rif Tasawuf

            Bila kata tasaawuf kita cari asal mulanya , meka banyak sekali pendapat para ahli antara lain sebagai berikut :

1.      Tasawuf berasal dari kata saff yang artinya barisan dakam salat berjama’ah . Alasannya, seorang sufi iman yang kuat , jika yang bersih , dan selalu memilih saf terdepan dalam salat berjama’ah .Disamping itu alasan mereka juga memandang bahwa seorang sufi akan berada di baris pertama si depan Allah SWT .

2.      Taswuf berasal dari kata saufanah, yaitu sejenis buah-buahan kecil berbulu yang banyak tumbuh di gurun pasir Arab saudi. Pengambilan kata ini karena melihat orang-orang sufi banyak memakai pakaian berbulu dan hidup dalam kegersangan fisik, tetapi subur batinnya .

3.      Tasawuf berasal dari kata suffah yang artinya pelana yang dipergunakan oleh para sahabat  Nabi saw yang miskin untuk bantal tidur diatas bangku di samping Masjid Nabawi di Madinah .Versi lain diakatakan bahwa suffah artinya suatu kamar di saping Masjid Nabawi yang disediakan untuk para sahabat dari golongan muhajirin  yang miskin . Penghuni suffah disebut ahlussuffah .

4.      Tasawuf merujuk pada kata safwah yang berarti sesuatu yang terpilih atau terbaik .Dikatakan demikian , karenaseorang sufi biasa memandang diri mereka sebagai orang pilihan atau orang terbaik .

5.      Tasawuf merujuk pada kata safaa atau safw yang artinya bersih atau suci . Maksudnya , kehidupan seorang sufi lebih banyak diarahkan pada pensucian batin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Suci , sebab Tuhan tidak bisa didekati kecuali oleh orang suci .

6.      Tasawuf berasal dari bahasa Yunani, yaitu , Theosophi (theo:Tuhan ;sophos: hikmat) , yang berarti hikmat ketuhanan . Mereka merujuk kepada bahasa Yunani karena ajaran tasawuf banyak membicarakan masalah ketuhanan.

7.      Tasawuf berasal dari kata suuf yang artinya wol atau kain bulu kasar . Sebagai lambang kemiskinan dan kesederhanaan .

Demikianlah arti kata tasawuf menurut para ahli diatas , memang pengertian tersebut dapat dijadikan standar bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan dengan hidup sederhana , suci lahir dan bathin, serta selalu mengedepankan dalam masalah ketuhanan , dimana ingin menjadi hamba yang terdepan di sisi Tuhan , seperti mengambil saf yang pertama ketikan salat berjama’ah. Meskipun demikian, arti tasawuf yang banyak diterima adalah yang merujuk kepada suuf yang berarti wol atau kain bulu kasar bukan halus seperti sekarang .

Bahkan dikatakan , tashawwafa al-rajul, kalau memakai wol .Pada masa awal perkembangan asketisisme , pakaian bulu domba adalah symbol para hamba Allah yang tulus dan asketis . Para sufi sendiri banyak berpendapat seperti ini, diantaranya al-Sarraj al-Thusi dalam karyanya, al-Luma . Pendapat ini ditokohkan Ibn Khaldun dan lain-lainnya .

Banyak ta’rif yang dikemukakan olrh para sufi tentang apa itu tasawuf ? di antaranya sebagai berikut:

1.      Bisyr bin Haris bahwa sufi ialah orang yang suci hatinya menghadap Allah    SWT.Mereka tulus ikhlas dalam beribadah kepada Tuhan , hatinya bersih dari penyakit-penyakit hati seperti riya’ , iri hati, dendam buruk sangka, sombong , ujub dll .

2.      Al-Junaid al-Bagdadi (289 H.), tokoh sufi medern , mengatakan bahwa tasawuf ialah membersihkan hati dari sifat yang basya riyah (kemanusiaan) , menjauhi hawa nafsu , memberikan tempat bagi sifat kerohanian , berpegang pada ilmu kebenaran , mengamalkan sesuatu yang lebih utama atas dasar keabadiannya , memberi nasihat pada umat, benar-benar menepati janji terhadap Allah SWT, dan mengikuti syari’at Rasulullah saw .

3.      Abu Qasim Abdul Karim al-Qusyairi  mendevinisikan bahwa tasawuf ialah menjabarkan ajaran-ajaran al-Qur’an dan sunnah, berjuang mengendalikan nafsu , menjauhi perbuatan bid’ah, mengendalikan syahwat dan menghindari sikap-sikap meringan-ringankan ibadah .

4.      Abu Yazid al-Bustami secara lebih luas mengatakan bahwa arti tasawuf mencakup tiga aspek , yaitu Kha(melepaskan diri dari perangi yang tercela) , ha (menghiasi diri dengan akhlak yang terpuji )dan jim (mendekatkan diri kepada Tuhan) . Yang dikenal istilah tersebut adalah Takhalli, Tahalli dan Tajalli .

5.      Ibn Qayyim dalam Madarij al-Salikin memaksudkan bahwa para pembahas ilmu ini telah sepakat atau sependapat , bahwa tasawuf adalah moral .

Meskipun devinisi diatas berbeda, namun ada satu asas yang tidak diperselishkan,

 yaitu bahwa tasawuf itu adalah moralitas-moralitas yang berdasarkan Islam . Dengan begitu ,jelas pada dasarnya tasawuf berarti moral atau akhlak  . Dengan pengertian begini, maka tasawuf juga berarti semangat Islam , sebab semua hukum islam berlandaskan moral .

            Mengenai aspek moral, dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat yang mendorong pada keluhuran moral ini . Misalnya, dorongan asketisme , kesabaran tawakal, ridha, hub, yakin , hidup sederhana dansegala hal yang dianjurkan kepada setiap muslim sebagai kesempurnaan iman . Al-Qur’an sendiri menyatakan, bahwa Rasulullah saw adalah suri –teladan yang terbaik bagi orang-orang yang hendak menyempurnakan diri dengan keutamaan tersebut dalam bentuk yang paling luhur . Bahkan aku diutus di alam dunia ini untuk menyempurnakan moral manusia .

            Dalam kenyataannya , moral Islam adalah landasan syari’at Islam. Sehingga ketiadaan moral dalam hukum-hukum syari’at , baik yang berkaitkan dengan hukum-hukum di dalam aqidah ataupun  fiqih , akan membuat hukum tersebut menjadi semacam bentuk tanpa jiwa atau wadah tanpa isi .

            Nabi Muhammad saw pernah berdialog dengan malaikat Jibril dan maksud tujuan kedatangannya untuk unutk mengajarkan kepada para sahabatnya yang terkenal dengan trilogy , yaitu Iman, Islam dan Ihsan . Ta’ari yang dikemukakan oleh para sufi ternyata sudah mencakup tiga komponen tersebut, terutama ihsan .

            Ihsan lebih menekankan segi kualitas peribadatan dank arena itu mewakili aspek spiritual ataumistik yang tersirat dalam sebuah hadist Nabi yang artinya: Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya ; dan seandainya engkau tidak bisa melihat-Nya, niscaya Ia melihatmu .

            Dr.Musthofa Muhammad Asy-Syakh’ah dalam kitabnya “Islamu Bi Laa Madzaahib” mengatakan , bahwa hakekat tasawuf lebih sederhana dibandingkan ungkapan orang-orang yang tenggelam dalam dunia tasawuf itu sendiri . Secara sederhana , menurut saya tasawuf adalah usaha mencapai ketinggian kerohanian dengan  menyisihkan keduniawian . Dan ini semestinya disertai dengan bukti-bukti nyata dalam bentuk pengalaman .BERSAMBUNG (1)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman