KAJIAN TASAWUF (1)
Muqaddimah
Segala puji bagi Allah , Tuhan seru sekalian alam .
Dialah sumber kehidupan makhluk berada , sumber cahaya langit dan bumi dan
penerang hati bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa dalam mengarungi bahtera kehidupan dunia . Shalawat serta
salam semoga senantasa tercurah kepada Nabi teladan ummat, Muhammad saw para
sahabat dan kepada pengikut-pengikut beliau yang taat dan siap meneruskan
perjuangannya sampai hari kemudian .
Agamaagama di dunia ini banyak
sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, diantaranya ada sebagian orang India
yang amat fakir . Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa
dan meningkatkan amal ibadahnya .
Dalam Agama Kristen terdapat aliran
tasawuf khususnya bagi para pendeta . Di Yunani muncul aliran Ruwaqiyin . Di
Persia ada aliran yang bernama Mani’; dan dinegeri –negeri lainnya banyak
aliran ekstrim di bidang rohaniah .
Kemudian Islam datang dengan membawa
perimbangan yang paling baik diantara rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan
akal .
Manusia sebagaimana digambaerkan
oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsure: roh , akal dan jasad .
Masing-masing dari tiga unsure itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya .
Ketika Nabi saw melihat salah satu sahabat berlebih-lebihan dalam satu sisi,
sahabat tersebut ditegur . Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin
Ash.
Ia berpuasa
terus menerus tidak pernah berbuka , sepanjang malam beribadat, tidak pernah
tidur , serta meninggalkan istri dan kewajibannya . Lalu Nabi saw menegurnya
dengansabdanya yang artinya: “Wahai Abdullah, sesengguhnya bagi dirimu ada
(untuk tidur) , bagi istrimu dan keluargamu ada hak (untuk bergaul) dan bagi
jasadmu ada hak .
Munculnya para sufi disaat ummat Isalm umumnya terpengaruh pada dunia
yang menipu pada pada diri mereka dan terbawa pada pola piker yang mendasar
semua masalah dengan pertimbangan logika .Hal itu terjadi setelah masuknya
Negara-negara lain di bawah kekuasaan mereka .
Banyak orang yang masuk Islam karena
pengaruh mereka , banyak orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena
jasa mereka . Dan tidak sedikit mereka mewariskan pada dinia Islam , terutama
di bidang ma’rifat , akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam rohani .
Dalam kajian tasawuf dari abad
ketiga dan keempat Hijriyah terdapat dua aliran .Pertama kajian tasawuf yang
bersifat akhlak dan kedua bersifat filsafat . Siapa mereka dan mengapa? Ma’na
dan Ta’rif Tasawuf ?
Makna dan Ta’rif Tasawuf
Bila kata tasaawuf kita cari asal
mulanya , meka banyak sekali pendapat para ahli antara lain sebagai berikut :
1.
Tasawuf berasal dari kata saff
yang artinya barisan dakam salat berjama’ah . Alasannya, seorang sufi iman yang
kuat , jika yang bersih , dan selalu memilih saf terdepan dalam salat
berjama’ah .Disamping itu alasan mereka juga memandang bahwa seorang sufi akan
berada di baris pertama si depan Allah SWT .
2.
Taswuf berasal dari kata saufanah,
yaitu sejenis buah-buahan kecil berbulu yang banyak tumbuh di gurun pasir Arab
saudi. Pengambilan kata ini karena melihat orang-orang sufi banyak memakai
pakaian berbulu dan hidup dalam kegersangan fisik, tetapi subur batinnya .
3.
Tasawuf berasal dari kata suffah
yang artinya pelana yang dipergunakan oleh para sahabat Nabi saw yang miskin untuk bantal tidur
diatas bangku di samping Masjid Nabawi di Madinah .Versi lain diakatakan bahwa
suffah artinya suatu kamar di saping Masjid Nabawi yang disediakan untuk para
sahabat dari golongan muhajirin yang
miskin . Penghuni suffah disebut ahlussuffah .
4.
Tasawuf merujuk pada kata safwah
yang berarti sesuatu yang terpilih atau terbaik .Dikatakan demikian ,
karenaseorang sufi biasa memandang diri mereka sebagai orang pilihan atau orang
terbaik .
5.
Tasawuf merujuk pada kata safaa
atau safw yang artinya bersih atau suci . Maksudnya , kehidupan seorang sufi
lebih banyak diarahkan pada pensucian batin untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT Tuhan Yang Maha Suci , sebab Tuhan tidak bisa didekati kecuali oleh orang
suci .
6.
Tasawuf berasal dari bahasa
Yunani, yaitu , Theosophi (theo:Tuhan ;sophos: hikmat) , yang berarti hikmat
ketuhanan . Mereka merujuk kepada bahasa Yunani karena ajaran tasawuf banyak
membicarakan masalah ketuhanan.
7.
Tasawuf berasal dari kata suuf
yang artinya wol atau kain bulu kasar . Sebagai lambang kemiskinan dan
kesederhanaan .
Demikianlah
arti kata tasawuf menurut para ahli diatas , memang pengertian tersebut dapat
dijadikan standar bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan
dengan hidup sederhana , suci lahir dan bathin, serta selalu mengedepankan
dalam masalah ketuhanan , dimana ingin menjadi hamba yang terdepan di sisi
Tuhan , seperti mengambil saf yang pertama ketikan salat berjama’ah. Meskipun
demikian, arti tasawuf yang banyak diterima adalah yang merujuk kepada suuf
yang berarti wol atau kain bulu kasar bukan halus seperti sekarang .
Bahkan
dikatakan , tashawwafa al-rajul, kalau memakai wol .Pada masa awal perkembangan
asketisisme , pakaian bulu domba adalah symbol para hamba Allah yang tulus dan
asketis . Para sufi sendiri banyak berpendapat
seperti ini, diantaranya al-Sarraj al-Thusi dalam karyanya, al-Luma . Pendapat
ini ditokohkan Ibn Khaldun dan lain-lainnya .
Banyak
ta’rif yang dikemukakan olrh para sufi tentang apa itu tasawuf ? di antaranya
sebagai berikut:
1.
Bisyr bin Haris bahwa sufi ialah
orang yang suci hatinya menghadap Allah
SWT.Mereka tulus ikhlas dalam beribadah kepada Tuhan , hatinya bersih
dari penyakit-penyakit hati seperti riya’ , iri hati, dendam buruk sangka,
sombong , ujub dll .
2.
Al-Junaid al-Bagdadi (289 H.),
tokoh sufi medern , mengatakan bahwa tasawuf ialah membersihkan hati dari sifat
yang basya riyah (kemanusiaan) , menjauhi hawa nafsu , memberikan tempat bagi
sifat kerohanian , berpegang pada ilmu kebenaran , mengamalkan sesuatu yang
lebih utama atas dasar keabadiannya , memberi nasihat pada umat, benar-benar
menepati janji terhadap Allah SWT, dan mengikuti syari’at Rasulullah saw .
3.
Abu Qasim Abdul Karim
al-Qusyairi mendevinisikan bahwa tasawuf
ialah menjabarkan ajaran-ajaran al-Qur’an dan sunnah, berjuang mengendalikan
nafsu , menjauhi perbuatan bid’ah, mengendalikan syahwat dan menghindari
sikap-sikap meringan-ringankan ibadah .
4.
Abu Yazid al-Bustami secara lebih
luas mengatakan bahwa arti tasawuf mencakup tiga aspek , yaitu Kha(melepaskan
diri dari perangi yang tercela) , ha (menghiasi diri dengan akhlak yang terpuji
)dan jim (mendekatkan diri kepada Tuhan) . Yang dikenal istilah tersebut adalah
Takhalli, Tahalli dan Tajalli .
5.
Ibn Qayyim dalam Madarij
al-Salikin memaksudkan bahwa para pembahas ilmu ini telah sepakat atau
sependapat , bahwa tasawuf adalah moral .
Meskipun
devinisi diatas berbeda, namun ada satu asas yang tidak diperselishkan,
yaitu bahwa tasawuf itu adalah
moralitas-moralitas yang berdasarkan Islam . Dengan begitu ,jelas pada dasarnya
tasawuf berarti moral atau akhlak .
Dengan pengertian begini, maka tasawuf juga berarti semangat Islam , sebab
semua hukum islam berlandaskan moral .
Mengenai aspek moral, dalam
al-Qur’an terdapat banyak ayat yang mendorong pada keluhuran moral ini .
Misalnya, dorongan asketisme , kesabaran tawakal, ridha, hub, yakin , hidup
sederhana dansegala hal yang dianjurkan kepada setiap muslim sebagai kesempurnaan
iman . Al-Qur’an sendiri menyatakan, bahwa Rasulullah saw adalah suri –teladan
yang terbaik bagi orang-orang yang hendak menyempurnakan diri dengan keutamaan
tersebut dalam bentuk yang paling luhur . Bahkan aku diutus di alam dunia ini
untuk menyempurnakan moral manusia .
Dalam kenyataannya , moral Islam
adalah landasan syari’at Islam. Sehingga ketiadaan moral dalam hukum-hukum
syari’at , baik yang berkaitkan dengan hukum-hukum di dalam aqidah ataupun fiqih , akan membuat hukum tersebut menjadi
semacam bentuk tanpa jiwa atau wadah tanpa isi .
Nabi Muhammad saw pernah berdialog
dengan malaikat Jibril dan maksud tujuan kedatangannya untuk unutk mengajarkan
kepada para sahabatnya yang terkenal dengan trilogy , yaitu Iman, Islam dan
Ihsan . Ta’ari yang dikemukakan oleh para sufi ternyata sudah mencakup tiga
komponen tersebut, terutama ihsan .
Ihsan lebih menekankan segi kualitas
peribadatan dank arena itu mewakili aspek spiritual ataumistik yang tersirat
dalam sebuah hadist Nabi yang artinya: Engkau menyembah Allah seolah-olah
engkau melihat-Nya ; dan seandainya engkau tidak bisa melihat-Nya, niscaya Ia
melihatmu .
Dr.Musthofa Muhammad Asy-Syakh’ah
dalam kitabnya “Islamu Bi Laa Madzaahib” mengatakan , bahwa hakekat tasawuf
lebih sederhana dibandingkan ungkapan orang-orang yang tenggelam dalam dunia
tasawuf itu sendiri . Secara sederhana , menurut saya tasawuf adalah usaha
mencapai ketinggian kerohanian dengan
menyisihkan keduniawian . Dan ini semestinya disertai dengan bukti-bukti
nyata dalam bentuk pengalaman .BERSAMBUNG (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar