DUNIA TEMPAT UJIAN DAN
COBAAN ?
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮﺭُ
“ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS. Al
Mulk: 2
Muqaddimah
Dunia merupakan dar al ibtilaa` atau (negeri ujian). Manusia yang tinggal
di dalamnya akan diuji oleh Allah SWT rabbul ‘aalamin karena hanya Dia
satu-satunya pemilik kehidupan ini. Yang sukses melewati ujianNya akan mendapat
keberuntungan yg sangat besar, sementara yang gagal akan menerima kerugian yang
nyata....
Manusia akan diuji dengan dua perkara: Pertama:
Dengan kejadian-kejadian yang Allah tentukan atas mereka, yang Allah
kehendaki dan tidak ada siapa pun yang dapat mencegahnya. Utamanya adalah
kejadian-kejadian yang tidak manusia harapkan.
Setiap manusia akan di uji oleh Allah dengan takdir-takdir-Nya (hukum-hukum
kauniyyah) yang tidak disukainya. Tidak ada manusia yang selalu dalam keadaan
sesuai dengan keinginannya. Maka kejadian-kejadian yang tidak manusia inginkan
akan kerap hadir dalam kehidupannya.Allah berfirman, “Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”mrk Itulah yang mendapat keberkatan
yang sempurna dn rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah:155-157)
Kedua: Dengan hukum-hukum yang Allah tetapkan atas mereka,
yang Allah syariatkan melalui rasul-Nya dan tidak ada seorang pun yang boleh
menentangnya. Allah juga akan menguji manusia dengan syariat-Nya(hukum-hukum
syar’iyyah). Allah menetapkan hal-hal yang dihalalkan, hal-hal yang diharamkan,
hal-hal yang wajib dikerjakan dan hal-hal yang harus ditinggalkan. Semuanya
harus dipatuhi.Manusia harus tunduk kepada hukum-hukum-Nya. Allah berfirman, ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮﺭُ
“ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS. Al
Mulk: 2)
Dunia Tempat Ujian dan Cobaan ?
1.Al-Baqarah (155) Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh)
dan (dengan merasai) kelaparan dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta
benda dan jiwa serta hasil tanaman dan berilah khabar gembira kepada
orang-orang yang sabar;
(156) (Iaitu)
orang-orang yang apabila mereka ditimpa
oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan
Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.
2.Al-Imran (14) Dihiaskan (dan dijadikan indah)
kepada manusia: Kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, iaitu
perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda yang banyak bertimbun-timbun,
dari emas dan perak; kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih dan
binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia dan (ingatlah), pada
sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).
(186) Demi
sesungguhnya, kamu akan diuji pada harta
benda dan diri kamu dan demi sesungguhnya, kamu akan mendengar dari
orang-orang yang telah diberikan Kitab dahulu daripada kamu dan orang-orang
yang musyrik: Banyak (tuduhan-tuduhan dan cacian) yang menyakitkan hati. Dalam
pada itu jika kamu bersabar dan bertakwa maka sesungguhnya yang demikian itu
adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat (melakukannya).
3.Al-Anaam (32) Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang
sia-sia dan hiburan yang melalaikan dan demi sesungguhnya negeri akhirat
itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu
berfikir?
4.Al-Anfal (28)
Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu
dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian dan sesungguhnya di sisi
Allah jualah pahala yang besar.
5.At-Taubah (126) Dan (patutkah) mereka (berdegil) tidak
mahu memperhatikan, bahawa mereka dicuba
(dengan berbagai-bagai bencana) pada tiap-tiap tahun, sekali atau dua kali;
kemudian mereka tidak juga bertaubat dan tidak pula mereka mahu beringat (dan
insaf)?
6.Yunus (24) Sesungguhnya bandingan kehidupan dunia hanyalah seperti air hujan
yang Kami turunkan dari langit, lalu (tumbuhlah dengan suburnya)
tanaman-tanaman di bumi dari jenis-jenis yang dimakan oleh manusia dan binatang
bercampur-aduk dan berpaut-pautan (pokok-pokok dan pohonnya) dengan sebab air
itu hingga apabila bumi itu lengkap sempurna dengan keindahannya dan berhias
(dengan bunga-bungaan yang berwarna-warni) dan penduduknya pun menyangka bahawa
mereka dapat berbagai-bagai tanaman serta menguasainya (mengambil hasilnya)
datanglah perintah Kami menimpakannya dengan bencana pada waktu malam atau pada
siang hari lalu Kami jadikan ia hancur-lebur, seolah-olah ia tidak ada sebelum
itu. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keteragan Kami satu persatu bagi
kaum yang mahu berfikir (dan mengambil iktibar daripadanya).
7.Al-Kahf (46) Harta benda dan anak pinak itu, ialah perhiasan hidup di dunia dan
amal-amal soleh yang kekal faedahnya itu lebih baik pada sisi Tuhanmu sebagai
pahala balasan, dan lebih baik sebagai asas yang memberi harapan.
8.Saba (21) Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis
sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi
melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada
hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan (ingatlah) Tuhanmu
sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu.
9.Muhammad (36) (Ingatlah) bahawa kehidupan dunia (yang
tidak berdasarkan iman dan takwa) hanyalah
ibarat permainan dan hiburan dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah
akan memberikan kamu pahala amal kamu dan Dia tidak meminta kepada kamu harta
benda kamu (melainkan untuk memberikan kamu barang yang lebih baik
daripadanya).
10.Al-Hadid (20) Ketahuilah
bahawa (yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup
yang berupa semata-mata) permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta
perhiasan (yang mengurang), juga (bawaan hidup yang bertujuan)
bermegah-megah di antara kamu (dengan kelebihan, kekuatan dan bangsa keturunan)
serta berlumba-lumba membanyakkan harta benda dan anak pinak; (semuanya itu
terhad waktunya) samalah seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau
subur) menjadikan penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya,
kemudian tanaman itu bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu
engkau melihatnya berupa kuning; Akhirnya ia menjadi hancur bersepai dan
(hendaklah diketahui lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (di sediakan
bagi golongan yang hanya mengutamakan kehidupan dunia itu) dan (ada pula)
keampunan besar serta keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang
mengutamakan akhirat) dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.
11.At-Taghabun (15)
Sesungguhnya harta benda kamu dan
anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian, dan di sisi Allah jualah pahala
yang besar.
12.Al-Mulk (2) Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) untuk menguji dan
menzahirkan keadaan kamu: Siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan
Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang
yang bertaubat);
13.Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan
di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan
kita selain masa,: dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang
itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Surah al-Jathiyya: 24)
14.Sesungguhnya
orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami,
dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan
itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami. Mereka itu tempatnya ialah
neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. (Surah Yunus: 7-8)
15.Dan tidakkah
mereka (orang-orang munafik)memperhatikan bahawa mereka diuji sekali atau dua
kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula)
mengambil pelajaran. (Surah at-Tawba: 126)
16.
"...Kamu
menghendaki harta benda duniawi sedangkan Allah mengkehendaki (pahala) akhirat
(untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(surah al-Anfal: 67), Allah berulang kali mengingatkan kita
bahawa dunia ini tidak sempurna supaya hamba-hamba Allah boleh mendapat tempat
yang lebih sempurna di akhirat.
17.Barangsiapa yang
mengkehendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan
barangsiapa
yang yang mengkehendaki keuntungan di dunia
Kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya
suatu bahagianpun di akhirat. (Surah ash-Shura: 20)
18.“...Dan kurnia Tuhan kamu adalah lebih baik dan kekal.” (Surah
Taha: 131)
19Alif laam
miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
“Kami telah beriman”,sedang mereka tidak
diuji lagi? dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.ataukah orang-orang yang
mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) kami?
Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. Al Alkabut:1-4)
20.Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat) dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surah al-Hashr: 18)
Ujian Bagi Para Rasul
dan Pewarisnya ?
diriwayatkan bahwa Rosululloh
tidur-tiduran diatas tikar yang membekas pada lam-bungnya. Umar bin khatab ra.
pun masuk menemui beliau, ketika ,beliau bangun Umar mengusap lambung beliau
seraya berkata :" Ya Rosululloh bagaimana seandainya saya ambilkan kasur
atau tempat yang lebih halus daripada ini?"Rosululloh saw bersabda
:"Apalah artinya dunia bagiku, dan apalah artinya permisalanku dengan
dunia ini kecuali seperti seorang pengendara yang mengembara pada hari yang
terik lalu berteduh dibawah pohon sesaat dari siang hari kemudian pergi
mening-galkannya." (HR.Ahmad)
Dalam satu riwayat lain Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda :"Dunia ini bagaikan penjara bagi orang beriman dan syurga bagi orang-orang kafir" (HR.Muslim, Tirmidzi,dan Ahmad)
Dalam satu riwayat lain Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda :"Dunia ini bagaikan penjara bagi orang beriman dan syurga bagi orang-orang kafir" (HR.Muslim, Tirmidzi,dan Ahmad)
Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi
Wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Alloh pasti menguji salah seorang dari kalian dengan ujian sebagaimana salah seorang dari kalian menguji emasnya di api,maka diantara mereka ada yang keluar dari ujian seperti emas murni,Orang itulah yang diselamatkan Alloh dari dosa-dosanya.Ada diantara mereka yang keluar dari ujian yang kualitasnya dibawah emas murni,orang itulah yang ragu-ragu.Dan ada diantara mereka yang keluar dari ujian seperti emas hitam. Itulah orang-orang yang terjerumus dalam fitnah." (HR. Ibnu Abu Dunya)
Selain para Nabi dan Rosul banyak contoh dari orang-orang shalih dan para ulama yang harus menderita karena ujian didunia ini, mereka dipenjarakan karena keyakinannya dalam membela kebenaran, dan hampir diseluruh penjuru negeri yang disitu ada ulama yang berpegang teguh pada Al Qur'an atau mengikuti Rosululloh dengan benar maka sudah hampir bisa dipastikan disitu ada ulama teraniaya serta tak jarang harus berujung penjara bahkan pembunuhan. Contoh sebagian kecil ulama-ulama yang mengalami ujian penderitaan yang kini sebagai rujukan ummat Islam diseluruh dunia,disana ada sederet nama antara lain : Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnul Al Jauzi, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang sampai akhir hayatnya meninggal dipenjara, Sayid Qutb yang hidupnya berakhir ditiang gantungan oleh penguasa, sedangkan dari dalam negeri Indonesia muncullah nama Buya Hamka yang terkenal dengan tafsir Al Azhar yang ditulis dalam penjara, Munawar kholil yang terkenal dengan buku sirah "Kelengkapan Tarikh" serta buku "Kembali Pada Al Qur'an dan Sunnah"
"Sesungguhnya Alloh pasti menguji salah seorang dari kalian dengan ujian sebagaimana salah seorang dari kalian menguji emasnya di api,maka diantara mereka ada yang keluar dari ujian seperti emas murni,Orang itulah yang diselamatkan Alloh dari dosa-dosanya.Ada diantara mereka yang keluar dari ujian yang kualitasnya dibawah emas murni,orang itulah yang ragu-ragu.Dan ada diantara mereka yang keluar dari ujian seperti emas hitam. Itulah orang-orang yang terjerumus dalam fitnah." (HR. Ibnu Abu Dunya)
Selain para Nabi dan Rosul banyak contoh dari orang-orang shalih dan para ulama yang harus menderita karena ujian didunia ini, mereka dipenjarakan karena keyakinannya dalam membela kebenaran, dan hampir diseluruh penjuru negeri yang disitu ada ulama yang berpegang teguh pada Al Qur'an atau mengikuti Rosululloh dengan benar maka sudah hampir bisa dipastikan disitu ada ulama teraniaya serta tak jarang harus berujung penjara bahkan pembunuhan. Contoh sebagian kecil ulama-ulama yang mengalami ujian penderitaan yang kini sebagai rujukan ummat Islam diseluruh dunia,disana ada sederet nama antara lain : Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnul Al Jauzi, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang sampai akhir hayatnya meninggal dipenjara, Sayid Qutb yang hidupnya berakhir ditiang gantungan oleh penguasa, sedangkan dari dalam negeri Indonesia muncullah nama Buya Hamka yang terkenal dengan tafsir Al Azhar yang ditulis dalam penjara, Munawar kholil yang terkenal dengan buku sirah "Kelengkapan Tarikh" serta buku "Kembali Pada Al Qur'an dan Sunnah"
Sumber:1.1.Al-Qur’an Hadits
2.http://madrasahonline.blogspot.com
JAKARTA
27/3/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar