Senin, 31 Oktober 2016

JAGA HATI


155.Renungan Pagi !!!
*BERSIHNYA HATI MUKMIN*

1.Gemetar hatinya mendengat ayat alquran.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﺫُﻛِﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺟِﻠَﺖْ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗُﻠِﻴَﺖْ
ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺁَﻳَﺎﺗُﻪُ ﺯَﺍﺩَﺗْﻬُﻢْ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal” .
(QS Al Anfal 2)
2.Bersujud/taat/patuh/bertasbih/bertahmid
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺂَﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﺫُﻛِّﺮُﻭﺍ ﺑِﻬَﺎ ﺧَﺮُّﻭﺍ ﺳُﺠَّﺪًﺍ ﻭَﺳَﺒَّﺤُﻮﺍ
ﺑِﺤَﻤْﺪِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ
“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya
kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera
bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan
lagi pula mereka tidaklah sombong”.
(QS As Sajdah 15)
3.Mendengar alquran/bermajlis dzikir/ilmu/berkhalwat (munajat)
*Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah*
berkata :
ﺍﻃﻠﺐ ﻗﻠﺒﻚ ﻓﻲ ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻮﺍﻃﻦ ﻋﻨﺪ ﺳﻤﺎﻉ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻓﻲ ﻣﺠﺎﻟﺲ
ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﻓﻲ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﺍﻟﺨﻠﻮﺓ ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﺗﺠﺪﻩ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻮﺍﻃﻦ
ﻓﺴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻤﻦ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻘﻠﺐ ﻓﺎﻧﻪ ﻻ ﻗﻠﺐ ﻟﻚ
“Carilah hatimu di tiga tempat ini ; di saat engkau
mendengarkan Al Qur’an, di saat engkau berada di
majlis dzikir (majlis ilmu) dan di saat engkau
menyendiri bermunajat kepada Allah. Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada Allah agar Memberimu hati karena sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagi” (Al Fawaid 1/148)
4.Amalan hati
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan:*
ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﺓ ﻻﺗﻜﻮﻥ ﺻﺎﻟﺤﺔ ﻣﻘﺒﻮﻟﺔ ﺇﻻ ﺑﻮﺍﺳﻂ ﺃﻋﻤﺎﻝ
ﺍﻟﻘﻠﺐ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻣﻠﻚ ﻭﺍﻷﻋﻀﺎﺀ ﺟﻨﻮﺩﻩ، ﻓﺈﺫﺍ ﺧﺒﺚ ﺍﻟﻤﻠﻚ
ﺧﺒﺜﺖ ﺟﻨﻮﺩﻩ
“Amalan badan tidak akan diterima tanpa perantara
amalan hati. Karena hati adalah raja, sedangkan
anggota badan ibarat prajuritnya. Bila Sang Raja
buruk, maka akan buruk pula seluruh prajuritnya.

( Majmu’ AlFatawa,11/208).
Para ulama juga menjelaskan, bahwa besar kecilnya pahala, berkaitan erat dengan keadaan niat dalam hati seseorang. Ini juga bukti bahwa amalan hati memiliki
kedudukan yang tinggi. Bisa jadi amalan kecil menjadi besar nilai pahalanya disebabkan oleh niat. Bisa jadi
pula amalan besar menjdi kecil pahalanya disebabkan oleh niat. Sebagaimana dijelaskan oleh Abdullah bin Mubaarak:
ﺭﺏ ﻋﻤﻞ ﺻﻐﻴﺮ ﺗﻌﻈﻤﻪ ﺍﻟﻨﻴﺔ، ﻭﺭﺏ ﻋﻤﻞ ﻛﺒﻴﺮ ﺗﺼﻐﺮﻩ ﺍﻟﻨﻴﺔ
“Boleh jadi amalan kecil, namun pahalanya menjadi
besar karena faktor niat (keikhlasan). Dan bisa jadi
amalan besar menjadi kecil nilai pahalanya
disebabkan oleh niat.”
*Hati Hati !*
Di kisahkan bahwa Umar bin Khatthab Radhiyallahu anhu pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang takwa. Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu anhu menjawab, ”Pernahkan Anda melewati jalan yang penuh dengan duri ?” Umar Radhiyallahu anhu menjawab, “Pernah.” Ubay bertanya, “Lalu apa yang Anda lakukan ?” Umar menjawab, “Aku singsingkan lengan bajuku dan berhati-hati dalam melewatinya.”
Disini terlihat jelas, bahwa kata “hati-hati” bahkan dipakai sahabat untuk menerjemahkan apa itu takwa.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad manusia itu ada segumpal daging, jika ia baik, baiklah seluruh jasad, dan jika ia rusak, rusaklah seluruh jasad, segumpal daging itu adalah hati( jantung/hati (nurani). [Bukhari no. 52, Muslim no.1599].
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
تُعْرَضُ الْفِتَنُ عَلَى الْقُلُوبِ كَالْحَصِيرِ عُودًا عُودًا فَأَىُّ قَلْبٍ أُشْرِبَهَا نُكِتَ فِيهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ وَأَىُّ قَلْبٍ أَنْكَرَهَا نُكِتَ فِيهِ نُكْتَةٌ بَيْضَاءُ حَتَّى تَصِيرَ عَلَى قَلْبَيْنِ عَلَى أَبْيَضَ مِثْلِ الصَّفَا فَلاَ تَضُرُّهُ فِتْنَةٌ مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ وَالآخَرُ أَسْوَدُ مُرْبَادًّا كَالْكُوزِ مُجَخِّيًا لاَ يَعْرِفُ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُ مُنْكَرًا إِلاَّ مَا أُشْرِبَ مِنْ هَوَاهُ
Fitnah-fitnah itu akan dihadapkan kepada hati, seperti tikar, satu serat satu serat. Hati mana saja yang menyerap fitnah itu, maka satu noda hitam tertempel dalam hatinya. Dan hati mana saja yang tidak menerimanya, akan tertitiklah pada hati itu satu titik putih, sehingga, jadilah hati itu dua macam; putih seperti batu pualam, sehingga fitnah apapun tidak akan membahayakannya selama ada langit dan bumi, sementara hati lainnya berwarna hitam legam, seperti teko atau ceret terbalik, tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran selain hawa nafsu yang diserapnya. [HR.Muslim no.144]
Maka perhatikanlah hati kita, karena ialah sumber keimanan dan cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita sehingga tidak mudah terperosok dan terantuk. Menjadi hati yang selamat, qolbun salim, yang tidak ada manfaat disisi Allâh Azza wa Jalla pada kiamat kecuali datang menghadap Allâh Azza wa Jalla dengan hati yang selamat. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allâh dengan hati yang bersih,hati yang selamat.
Bagaimana jika hati terlanjur menerimanya dan menyerap keburukan tersebut ? apakah ia bisa dibersihkan lagi seperti membersihkan pualam dari noda ? Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيْئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإْنَ عَادَ زِيْدَ فِيْهَا حَتَّى تَعْلُوْ قَلْبَهُ
Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan perbuatan dosa maka akan tertitik dalam hatinya noda hitam jika ia menghilangkannya dan memohon ampun, dan di ampuni, maka hatinya itu dibersihkan. Jika ia melakukan kelasahan lagi, maka bintik hitam itu akan ditambah sehingga bisa menutupi hatinya. [Tirmidzi no,3334 , Ibnu Majjah no.4244, Hadits ini dihasankan oleh syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Tirmidzi.]
Para Ulama banyak memperhatikan masalah ini, membahasnya panjang lebar, dan mencari formula yang tepat untuk menjaga dan mengobati hati, kemudian mendakwahkannya menuju hati yang selamat. Berikut beberapa kiat untuk mengobati hati dan menjaganya tetap sehat.
1. Membaca al-Qur’an dan mentaddaburi maknanya
Al-Qur’ân adalah penyejuk hati, obat bagi jiwa, dan cahaya bagi mata hati kita yang menerangi kita dari kegelapan syahwat dan syubhat. Al-Qur’an adalah kalamullâh Azza wa Jalla. Allâh Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [Yunus/10:57]
2. Melaksanakan shalat malam
3. Selalu berteman dan bergaul dengan orang-orang shaleh
4. Puasa
5. Dzikir
Dzikir adalah makanan hati, penenang jiwa dan pelembutnya, serta penerangnya. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allâh . Ingatlah, hanya dengan mengingati Allâh -lah hati menjadi tenteram” [Ar-Rad/13 : 28]
Dan diatas semua itu tentunya menuntut ilmu syar’i, ikuti kajian, ta’lim juga merupakan makanan hati yang paling utama karean illmu adalah cahaya, menerangi hati kita, menerangi jalan kita,menerangi tempat kita berpijak.Tentunya Ilmu yang disertai dengan amal.
Karena ketahuilah bahwa semua penyakit yang menimpa hati sebab utamanya adalah kebodohan atas ilmu Din dan obatnya adalah ilmu.
Jadi bisa kita beri pengertian lebih dalam jika orang tua kita berpesan kepada anaknya :” hati- hati nak!”, maka artinya adalah jagalah hatimu nak, jagalah dari yang membuat hatimu rusak, jauhilah fitnah syubhat, jauhilah fitnah syahwat, laksanakanlah perintah Allâh nak!, jauhilah segala larangannya! Hati-hati.
*Semoga berguna... Aamiin.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman