Senin, 17 Oktober 2016

JANGAN TERTIPU !


122.Renungan Pagi !!!
*Waspada Dengan Dunia*

ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ
ﻋَﻤَﻠًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮﺭُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun. ” (QS. Al
Mulk: 2).
Dalam Tafsir Al Qurthubi
disebutkan bahwa As Sudi berkata mengenai ayat ini, yang dimaksud orang
yang paling baik amalnya adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik persiapannya menjelang
kematian. Ia pun amat khawatir menghadapinya.
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”
(HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan
Ahmad 2: 292)
ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻓَﺠَﺎﺀَﻩُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﻧْﺼَﺎﺭِ ﻓَﺴَﻠَّﻢَ
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ : ﻳَﺎ
ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ : ‏« ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ
ﺧُﻠُﻘًﺎ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺄَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻛْﻴَﺲُ ﻗَﺎﻝَ : ‏« ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢْ
ﻟِﻠْﻤَﻮْﺕِ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺍﺳْﺘِﻌْﺪَﺍﺩًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ
ﺍﻷَﻛْﻴَﺎﺱُ ‏» .
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang
paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling
baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah
yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya.
Beliau bersabda, “Yang paling banyak
mengingat kematian dan yang paling baik
dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling
cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan
kata Syaikh Al Albani).
Lihat selengkapnya mengenai Faedah
Mengingat Mati .
Nasehat Imam Ad Daqoq
Imam Qurthubi menyebutkan dalam At
Tadzkiroh mengenai perkataan Ad Daqoq
mengenai keutamaan seseorang yang
banyak mengingat mati:
1- menyegerakan taubat
2- hati yang qona’ah (selalu merasa cukup)
3- semangat dalam ibadah
Sedangkan kebalikannya adalah orang yang
melupakan kematian, maka ia terkena
hukuman:
1- menunda-nunda taubat
2- tidak mau ridho dan merasa cukup
terhadap apa yang Allah beri
3- bermalas-malasan dalam ibadah.
Semoga Allah menghindarkan kita dari
penyakit cinta dunia dan takut mati.
*Semut Mati Karena Jatuh Dalam Madu*
💧Setetes madu jatuh di atas tanah💧 . .
🐜Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut. . .
🐜Hmmm... manis. Lalu dia beranjak hendak pergi. .
🐜Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi. .
.🐜Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. .
🐜Dia pikir, kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya, lagi dan lagi. .
🐜Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu. .
🐜Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan
tanah. .
🐜Dan... Tentu saja tak bisa bergerak. .
🐜Malangnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu. ..
🌀Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : .
✨"Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu...
💦Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat.
💦Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, ia akan binasa." .
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (Q.S. Al- An'am : 32)
*Semoga Bermanfaat... Aamiin.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman