Selasa, 19 Februari 2013

AJARAN Moh Limo Sunan Ampel





                        TINGGALKAN  Moh Limo !

219.  Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,AL-BAQARAH
[136]  segala minuman yang memabukkan.
90.  Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.AL-MAIDAH
[434]  Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
 Sejarah Sunan Ampel
Sunan Ampel (Campa, Aceh, 1401-Ampel,Surabaya,1481)
Nama aslinya Raden Rahmat Istrinya adalah seorang putri Tuan yang bernama Nyai Ageng Manila. Dari pernikahan itu beliau mempunyai 4 orang anak, dan dua diantaranya aalah sunan yang tergabung dalam wali songo.
Sunan Ampel adalah penerus cita-cita dan perjuagan Maulana Malik Ibrahim. Beliau memulai aktivitasnya dengan mendirikan pesantren di Ampel Denta, Surabaya. Sehingga beliau dikenal dengan Pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur. Di pesantren inilah beliau mendidik para pemuda Islam untuk menjadi tenaga da’i yang akan di sebar keseluruh Jawa.

Sebagai seorang ulama yang giat berdakwah, Sunan Ampel mempunyai  ajaran yang terkenal dngan sebutan “molimo” . “Mo” berarti tidak mau, sedangkan limo adalah 5 perkara. Jadi, “molimo” adalah tidak mau melakukan 5 perkara yang terlarang. Kelima ajaran Sunan Ampel itu adalah:
1. Emoh Main, artinya tidak mau main judi
2. Emoh Ngumbi, artinya tidak mau minum-minuman yang memabukka.
3. Emoh Madat, artinya tidak mau mengisap candu atau ganja.
4. Emoh Maling, artinya tidak mau mencuri atau Kolusi.
5. Emoh Madon, artinya tidak mau main perempuan yang bukan isterinya (zina).
Menurut Babad Diponegoro, Sunan Ampel sangat berpengaruh dikalangan istana Majapahit. Kedekatan beliau tersebut memebuat penyebaran Islam di Daerah kekuasaan Majapahit, khususnya di pantai utara Pulau Jawa, tidak mendapat hambatan yang berarti, bahkan mendapat izin dari penguasa  kerajaan.
Sunan Ampel tercatat sebagai perancang kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa  dengan ibu Kota Bintoro, Demak. Beliaulah yang mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama Demak, yang di pandang punya jasa paling besar dalam meletakkan peran politik umat Islam di Nusantara. Disamping itu, beliau juga ikut mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1479.
Sunan Ampel diminta oleh Raja Majapahit untuk memperbaiki moral masyarakat Majapahit yg telah rusak. Saat itu rakyat Majapahit mayoritas beragama Hindu. Agama Hindu sendiri terdiri berbagai sekte, salah satunya adalah Hindu Tantrik. Ajaran Hindu Tantrik ini secara garis besar sama dengan ajaran Filsafat Hedonist.
Hasil pemikiran filsafat melahirkan pemikiran bahwa tujuan hdup manusia adalah mencari kebahagaan dah menghindari penderitaan. Semua aliran filsafat sepakat bahwa yg menyebabkan manusia menderita adalah hawa nafsu.
Ahli filsafat berbeda pendapat dalam tatacara mengatasi hawa nafsu ini untuk meraih kebahagiaan. Satu berpendapat bahwa nafsu harus dimatikan ini aliran stoichist, yag lain berpendapat bahwa nafsu harus dipuaskan ini adalah aliran hedonist
Aliran Hindu tantrik mengajarkan hedonist dimana dalam prinsip2 ajarannya adalah larangan untuk membatasi nafsu, agar meraih kebahagian mereka harus melakukan sebanyak-banyaknya 5 M yaitu: Madya (minuman keras, minum sampai mabok), Mangsa (daging, makan sebanyaknya), Matsya (ikan, makan sebanyaknya), Mudra (nasi, gandum, jagung, biji2an, makan sebanyaknya), and Maithuna (perempuan, lakukan hubungan seks sebanyaknya)
Akan tetapi yang terjadi di saat itu justru Majapahit menjadi kacau. Rakyatnya tak bisa diatur, bertingkah sakarepe dhewe, karena larangan justru bertentangan dengan nilai Tantrik. Akhirnya singkat cerita Sunan Ampel dapat memperbaiki akhlaq masyarakat dengan prinsip Moh Limo yaitu: moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina” dengan ajaraan akhlaq ini dalam waktu relatif singkat Sunan Ampel dapat memperbaiki moral rakyat Majapahit saat itu. Ajarannya banyak menarik simpati dan pada akhirnya banyak rakyat Majapahit yang tertarik Islam.
Ajaran Moh Limo
Pada saat menyebarkan agama Islam, ada salah satu ajarannya yang terkenal adalah ajaran Molimo, "mo" yang berarti moh atau tidak, dan limo yang berarti lima, tidak melakukan lima pantangan. Ajaran ini dikhususkan kepada kaum lelaki yang ingin mencapai hidup dalam damai di dunia maupun di akhirat. Kelima ajaran itu adalah;
  1. Moh Madat
    Yang artinya tidak mau mengisap candu atau penggunaan obat-obatan terlarang, terutama yang dilarang oleh ajaran Agama.
  2. Moh Madon
    Yang artinya tidak mau main perempuan. Hal yang wajib dihindari oleh para lelaki.
  3. Moh Mabuk
    Yang artinya tidak boleh minum minuman keras atau hal yang memabukkan.
  4. Moh Maling
    Yang artinya tidak mau mencuri, mengambil barang yang bukan haknya.
  5. Moh Main
    Yang artinya tidak mau berjudi, dalam bentuk apapun.
Biarpun terdengar gampang dilakukan, namun sangat sulit untuk melakukan ajaran tersebut. Disamping dilengkapi dengan akal untuk berfikir, manusia juga diberi nafsu oleh Sang Maha Pencipta, maka dari itulah, tidak ada manusia yang luput dari salah. Karena manusia memang tempatnya salah dan dosa.

Dalam kehidupan sendiri, disamping ada sisi negatif ada juga sisi positif dari suatu kejadian. Dalam hal ini, ada baiknya juga jika kita melakukan perbuatan "Limo" dalam ajaran tersebut. Namun bukan melakukan perbuatan yang seharusnya dijauhi, melainkan melakukan semangat/spirit orang-orang yang melakukannya. Untuk penjelasannya sebagai berikut;
  1. Madat.
    Madat atau menghisap obat-obatan terlarang, merupakan perbuatan yang harus dihindari. Namun ada sisi positif dibalik penggunaan obat-obatan yang dapat memberi kenikmatan itu. Kita jadi lebih bisa memaknai nikmat yang telah diberikan oleh Allah, jadi kita lebih bisa bersyukur atas nikmat tersebut. :)
  2. Madon
    Jika dilihat, orang-orang yang melakukan perbuatan zina dan main perempuan, mereka lebih terlihat rapi dan berpakaian sopan demi menarik perhatian para wanita yang mereka jumpai. Nah, semangat inilah yang bisa kita ambil untuk diri kita, bahwa kita jadi lebih bisa menghargai diri sendiri untuk kenyamana orang lain disekitar kita.
  3. Mabuk
    Sering kita melihat, jika ada orang yang mabuk atau dibawah pengaruh minuman keras, ia akan cenderung ngomong ngalor-ngidul ga karuan. Dan kadang, mereka malah mengucapkan rahasia yang harisnya tidak boleh mereka katakan. Sehingga bisa dikatakan, mereka menjadi orang yang jujur, meski dalam keadaan mabuk. Hal inilah yang dapt diambil, bahwa pada saat dibawah alam sadarnya, mnusia bisa melakukan kejujuran.
  4. Maling
    Tahukah kalian, para maling pasti sudah mempersiapkan segala sesuatu demi kesuksesan aksinya. Termasuk ketekunan dalam mengintai mangsa. Jadi tidak  tidak serta merta melakukan begitu saja. Nah pelajaran yang bisa diambil adalah ketekunan tersbut, kita bisa menggunakan ketekunan itu, dalam kehidupan, misalnya dalam berusaha untuk menafkahi keluarga.
  5. Main
    Main, atau berjudi, sudah pasti harus dijauhi, karena  perilaku ini membuat orang-orang jadi malas dalam bekerja. Walaupun bisa dikatakan bekerja, namun sebenarnya yang bekerja adalah uang mereka. Tetapi tahukah kalian, dalam berjudi sendiri, sebenarnya memerlukan keahlian khusu, yakni ketelitian untuk menang. Dalam hal ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa, manusia yang sudah dilengkapi dengan akal dan fikiran, agar bisa menggunakan akal dan fikirannya dengan optimal untuk kebaikannya atau orang-orang disekitarnya.
“Tinggalno Molimo, le ! ben uripmu kepenak !”. (”tinggalkan molimo nak, biar hidupmu tidak susah!”)
Teringat dulu kata “Molimo”, yang sering dituturkan orang tua kepada anaknya. Yah “molimo” adalah hal yang sangat dibenci dikehidupan.
Mungkin bagi orang jawa tengah pengertian atau maksud dari kata molimo tidaklah asing, yaitu dari kata M (mo) 5 (limo-”bhs jawa”) atau disingkat 5M, yaitu ;
  1. MAIN (perjudian / berjudi)
  2. MADON (main perempuan / prostitusi)
  3. MALING (mencuri / korupsi dll)
  4. MADAT (candu narkoba)
  5. MINUM ( minuman keras/mabuk )
Dan kenyataan dlm kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa mereka yg melakukan molimo (lima M) akhirnya akan menderita baik lahir maupun batin. Tapi sebaliknya jika menghindari molimo ini (lima M) hati/rohani akan menjdi bersih, fisik akan menjadi sehat, dan jauh dr serangan berbagai jenis penyakit dan insya allah hidupnya bahagia.
Yah …. walaupun sudah diperinggatkan bahwa molimo (5M) tidak baik bagi kehidupan secara lahir dan bathin, ternyata masih saja menjadi kesenangan bagi mereka.
Apalagi dengan perkembangan jaman yang maju ini, molimo semakin tumbuh subur. Lihat saja penyuka molimo melakukan aksinya di dunia maya.
Coba kita perhatikan molimo pada jaman sekarang satu persatu ;
MAIN (perjudian / berjudi), sepertinya tingkat perjudian malah semakin marak dengan menggunakan tehnologi internet. Sebut saja taruhan bola via online, game online dan lain-lain
MADON (main perempuan / prostitusi), data yang menyebutkan juga tak kalah mencengangkan, bahwa prostitusi via online malah lebih rapi dan juga menggiurkan.
MALING (mencuri / korupsi dll), dengan banyaknya alat pembayaran online, dimanfaatkan untuk Hacker untuk membobol rekening nasabah bank, pembelian online dengan menggunakan rekening orang dan lain-lain.
MADAT (candu narkoba), Semakin ketatnya pemberantasan narkoba yang dilakukan aparat, maka transaksi antara penjual dan pembeli jenis narkoba juga tak kalah canggih, dengan memakai jasa internet online mereka bisa bertransaksi secara aman, dan tak terdeteksi petugas.
MINUM ( minuman keras/mabuk).  Sudah barang lumrah sekarang dilakukan di even-even sebuah pub, cafe, diskotik dan tempat-tempat hiburan yang berijin maupun tidak.
Hawa nafsu dan Akronim Moh limo
lauwamah, amarah, supiyah (Hawa nafsu) atau dalam ajaran Kejawen menggunakan akronim (molimo, M5) yaitu:
madat, madon, maling, mangan, main; --- mabuk-mabukan, main perempuan, mencuri, makan, berjudi.
Meredam Nafsu Moh limo
Untuk meredam nafsu malima, manusia Jawa melakukan laku tapa atau “puasa”. Misalnya; tapa brata, tapa ngrame, tapa mendhem, tapa ngeli.
Nah saudaraku, sebangsa dan setanah air, opo sih yang dimaksudkan dengan:
1. Tapa brata
2. Tapa ngrame
3. Tapa mendhem
4. Tapa ngeli
1. Tapa brata
sikap perbuatan seseorang yang selalu menahan/puasa hawa nafsu yang berasal dari lima indra. Nafsu angkara yang buruk yakni lauwamah, amarah, supiyah.

2. Tapa ngramé

adalah lelaku watak untuk giat membantu, menolong sesama tetapi “sepi” dalam nafsu pamrih yakni golék butuhé déwé.

3. Tapa mendhem

adalah mengubur nafsu riak, takabur, sombong, suka pamer, pamrih. Semua sifat buruk dikubur dalam-dalam, termasuk “mengubur” amal kebaikan yang pernah kita lakukan kepada orang lain, dari benak ingatan kita sendiri. Manusia suci adalah mereka yang tidak ingat lagi apa saja amal kebaikan yang pernah dilakukan pada orang lain, sebaliknya selalu ingat semua kejahatan yg pernah dilakukannya.

4. Tapa ngeli

yaitu menghanyutkan diri ke dalam arus “aliran air sungai Dzat”, yakni mengikuti kehendak Gusti Maha Wisesa. “Aliran air” milik Tuhan, seumpama air sungai yang mengalir menyusuri sungai, mengikuti irama alam, lekuk dan kelok sungai, yang merupakan wujud bahasa “kebijaksanaan” alam. Maka manusia tersebut akan sampai pada muara samudra kabegjan atau keberuntungan. Berbeda dengan “aliran air” bah, yang menuruti kehendak nafsu akan berakhir celaka, karena air bah menerjang wewaler kaidah tata krama, menghempas “perahu nelayan”, menerjang “pepohonan”, dan menghancurkan “daratan”.
8.  (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".ALI IMRAN.
Amin Ya Rabbal Aalamin
JAKARTA 19/2/2013

3 komentar:

  1. bagus juga untuk menambah wawasan pak

    BalasHapus
  2. Sdh banyak ditinggalkan falsafah molimo seiring dg perkembangan Teknologi Informasi.Perlu dijadikan materi pokok dlm dakwah sebagai pedoman hidup manusia untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan akhirat.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas informasinya... Sangat bermanfaat..
    ☺️

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman