PERJALANAN HIDUP
MANUSIA ?
إِنَّا
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ
سَمِيعًا بَصِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS:
Al-Insaan Ayat: 2)
:عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم
مَا مِنْ
مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُعَلَى الْفِطْرَةِ, فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ
Artinya: "Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Setiap anak itu dilahirkan
dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang membuatnya menjadi seorang
Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi.
Muqaddimah
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh
liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Menurut Islam sebagaimana yang
telah diterangkan dan dikemukakan didalam Al-quran dan Hadist dengan jelas dan
tegas, bahwa setiap jiwa atau roh manusia itu akan mengalami perjalanan yang
panjang di tempat/alam yang berbeda-beda, setiap alam pasti lebih besar dan
lebih luas keadaannya dari pada alam yang telah ditempati sebelumnya.
Dalam Al-quran dan hadist telah di jelaskan bahwa perjalanan hidup
manusia akan melalui beberapa alam; Alam Arwah, Alam Rahim, Alam
Dunia, Alam Barzakh, dan Alam Akhirat.
Alam-alam tersebut akan di jelaskan di bawah ini;
1- Alam Roh (Arwah)
1- Alam Roh (Arwah)
Perjalanan pertama yang akan di rasakan oleh manusia ialah Alam Roh.
Alam roh(arwah) adalah alam sebelum roh manusia di tiup kedalam kandungan seorang ibu. Awal perjalanan manusia di mulai dari alam roh(arwah) ketika Allah mengumpulkan semua roh(arwah) yang akan diturunkan ke bumi.
Kejadian ini di ceritakan dalam ayat Al-quran, yaitu;
Alam roh(arwah) adalah alam sebelum roh manusia di tiup kedalam kandungan seorang ibu. Awal perjalanan manusia di mulai dari alam roh(arwah) ketika Allah mengumpulkan semua roh(arwah) yang akan diturunkan ke bumi.
Kejadian ini di ceritakan dalam ayat Al-quran, yaitu;
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا
بَلَىٰ ۛشَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Artinya; "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)", (QS: Al-A'raf Ayat: 172)
2- Alam Rahim
Perjalan yang kedua ialah Alam Rahim (kandungan). Rahim artinya kasih
sayang. Alam rahim adalah suatu alam di mana manusia dibentuk atas dasar kasih
sayang Allah kepada hamba-hamba Nya. Waktu berada di alam rahim ini, sejak
itulah terjalin kasih sayang yang disebut "Silaturahmi". Setelah
melewati alam roh dan setelah membuat kesaksian tentang Allah maka manusia akan
memasuki kehidupan dalam rahim (kandungan). Ketika manusia berada di alam
rahim, jasad manusia di ciptakan dalam beberapa tahap;
Tahap pertama : nutfah yaitu dimulai setelah pembuahan atau minggu pertama.
Itu dimulai setelah terjadinya pencampuran air mani dengan telur. Allah
berfirman dalam Al-quran, yaitu:
إِنَّا
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ
سَمِيعًا بَصِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS:
Al-Insaan Ayat: 2)
- Tahap kedua : 'alaqah (segumpal darah yang melekat pada dinding rahim). Tahap pembentukan alaqah itu pada akhir pekan pertama / hari ketujuh. Pada hari ketujuh telor yang sudah dibuahi itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin).
- Tahap ketiga : mudghah (segumpal daging yang berwarna merah ke hitam-hitaman). pembentukan mudghah terjadi pada minggu keempat
- Tahap keempat : Izam dan Lahm, pada tahap ini adalah minggu ke lima, keenam, dan ketujuh. Yaitu pembentukan tulang-tulang, kemudian pembentukan otot-otot yang akan membungkus tulang-tulang itu.
- Tahap kelima : Nasy'ah Khalqan akhar, pada tahap ini yaitu pada minggu kedelapan, pembentukan menjadi janin, pada bulan ketiga janin telah terbentuk dengan sempurna.
Dalam tahap
kedua sampai kelima telah di jelaskan oleh Allah dalam firmannya; yaitu:
ثُمَّ
خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا
الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَاالْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Artinya: "Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik" (QS: Al-Mu'minuun Ayat: 14)
- Tahap keenam : Nafkhur-ruh yaitu tingkat peniupan roh.
kemudian Allah menetapkan qadar kepada manusia di dalam rahim, qadar yang
di tetapkan oleh Allah ada empat: umur, rezeki, bahagia, dan sengsara. Hal ini
telah di jelaskan dalam sebuah hadist, yaitu:
عَنِ ابْنِ
مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قاَلَ ;حَدَّثَناَ رَسُوْلُ اللّهِ .صلم. وَهُوَ
الصَّادِقُ
الْمَصْدُوْقُ
; إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّه أَرْبَعِيْنَ يَوْماً
نُطْفَةً ، ثُمَّ يَكُوْنُ
عَلَقَةً
مِثْلَ ذاَلِكَ ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذاَلِكَ ، ثُمَّ يُرْسَلُ
إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ
الرُّوْحَ ،
وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِماَتٍ ; رِزْقِه ، وَأَجَلِه ، وَعَمَلِه ، وَهَلْ هُوَ
شَقِيٌّ أَوْ
سَعِيْدٌ -
الحديث رواه أحمد -
Artinya: “ Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Telah bersabda kepada kami
Rasulullah SAW – Beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya; “Sesungguhnya
seorang diantara kamu (setiap kamu) benar-benar diproses kejadiannya dalam
perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani; kemudian berproses lagi selama
40 hari menjadi segumpal darah; lantas berproses lagi selama 40 hari menjadi
segumpal daging; kemudian malaikat dikirim kepadanya untuk meniupkan roh
kedalamnya; lantas (sang janin) itu ditetapkan dalam 4 ketentuan : 1.
Ditentukan (kadar) rizkinya, 2. Ditentukan batas umurnya, 3. Ditentukan amal
perbuatannya, 4. Ditentukan apakah ia tergolomg orang celaka ataukah orang yang
beruntung“ (HR Ahmad).
3- Alam Dunia
3- Alam Dunia
Setelah manusia
berhasil melewati alam rahim, maka manusia telah memasuki tahap ketiga dari
perjalanan hidupnya, yaitu; alam dunia.
Di alam dunia ini manusia mendapatkan taklif (tugas) dari Allah, yaitu berupa ibadah. sedangkan alam dunia adalah tempat ujian bagi manusia. Di dunia manusia tidak di larang untuk menikmati kehidupan duniawi, hanya saja perlu dipahami, bahwa dunia ini tempat berbakti, tetapi penuh dengan berbagai tipu daya.
Allah berfirman;
Di alam dunia ini manusia mendapatkan taklif (tugas) dari Allah, yaitu berupa ibadah. sedangkan alam dunia adalah tempat ujian bagi manusia. Di dunia manusia tidak di larang untuk menikmati kehidupan duniawi, hanya saja perlu dipahami, bahwa dunia ini tempat berbakti, tetapi penuh dengan berbagai tipu daya.
Allah berfirman;
قُلْ مَنْ
حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ
الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ
آمَنُوا فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ
الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
artinya: "Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (QS: Al-A'raf Ayat: 32)
Ayat-ayat ini menerangkan dengan jelas bahwa perhiasan dari Allah dan
makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh ummat manusia baik dari
orang-orang yang beriman maupun orang-orang yang tak beriman, tapi di akhirat
nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja. oleh sebab itu
dalam Al-quran Allah memberi peringatan dengan firmannya;
يَا مَعْشَرَ
الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ
آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ
لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الحَيَاة الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ
كَانُوا كَافِرِينَ
لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الحَيَاة الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ
كَانُوا كَافِرِينَ
Artinya; "Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir." (QS: Al-An'am Ayat: 130)
4- Alam Barzakh
Sebelum manusia melewati alam dunia, maka manusia akan mengalami kematian,
jika kematian telah datang maka putuslah semua hubungannya dengan kehidupan
dunia. Setelah meninggal dunia manusia akan memasuki alam barzakh(kubur), di
alam kubur manusia tinggal sendiri hanya amal baik dan buruk yang akan selalu
menemaninya.
Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka.
Sedangkan Alam Kubur adalah alam tempat penantian untuk menanti hari kiamat, di alam kubur ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau azab kubur. Alam kubur ini merupakan awal alam akhirat,
Alam ini "ghoib". oleh karena itu tidak mungkin untuk di selidiki. satu-satunya informasi yang wajib di pegang adalah dalil Al-quran dan hadist;
sebagaimana Allah berfirman;
Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka.
Sedangkan Alam Kubur adalah alam tempat penantian untuk menanti hari kiamat, di alam kubur ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau azab kubur. Alam kubur ini merupakan awal alam akhirat,
Alam ini "ghoib". oleh karena itu tidak mungkin untuk di selidiki. satu-satunya informasi yang wajib di pegang adalah dalil Al-quran dan hadist;
sebagaimana Allah berfirman;
فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا
وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
Artinya; "Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya
mereka, dan Fir´aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka
dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat.
(Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir´aun dan kaumnya ke dalam
azab yang sangat keras".
(QS: Al-Mu'min Ayat: 45-46)
Ayat Al-quran di atas menjelaskan nasib manusia yang kafir kepada Allah dan
manusia yang berada di jalan yang salah, maka akan di tampakkan kepadanya
neraka yang panas pada waktu pagi dan sore, dan mereka akan mendapatkan siksaan
yang sangat pedih.
Sedangkan manusia yang bertakwa kepada Allah,, melakukan perintahnya dan
menjauhi larangannya,, ia akan mendapatkan nikmat kubur, dan akan di tampakkan
kepadanya hawa surga,
Allah berfirman;
الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ
وَالَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ
هُمْ يُوقِنُونَ
أُولَٰئِكَ
عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya; "(yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman
kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung." (QS: Al-Baqarah Ayat: 3-5)
5- Alam Akhirat
Alam akhirat
juga di sebut dengan alam baka, alam akhirat di dahului dengan terjadinya
kiamat, di mana alam semesta menjadi rusak total. seluruh jagat raya ini akan
hancur, entah seperti apa gambaran ketika semua ini terjadi.
Alam akhirat setelah terjadi kiamat menjadi 3, yaitu:
Alam akhirat setelah terjadi kiamat menjadi 3, yaitu:
- Padang Mahsyar adalah tempat penghitungan amal (hisaban). pada peristiwa ini seluruh ummat manusia mulai dari Nabi adam as sampai manusia terakhir di kumpulkan dalam satu tempat, Allah berfirman;
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ
كَانَ مِيقَاتًا
يَوْمَ
يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
Artinya: "Sesungguhnya
Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari (yang pada waktu
itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok". (QS:
An-Naba' Ayat: 17-18)
- Surga adalah tempat orang yang rajin beribadah kepada Allah, menjalankan segala perintahnya, maka mereka di selamatkan dan di masukkan ke dalam surga.
- Neraka adalah tempat bagi Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik yang tidak mau bertaubat,, maka mereka akan kekal di dalam neraka yang penuh dengan siksaan. dan bagi orang yang tidak patuh terhadap perintah Allah. dan yang selalu berbuat dosa, maka mereka akan di masukkan ke dalam neraka, mereka akan di siksa dan di bersihkan dari dosa-dosanya.
6.Hari Penghisaban (perhitungan amal)
Pada hari berhisab setiap orang diadili, ditimbang amal baik dan buruknya tidak ada
satu perbuatanpun yang luput dari pemeriksaan. Orang yang baik timbangan
amalnya akan menerima raport dari sebelah kanan. Dia akan kembali kepada teman
dan saudaranya dengan penuh kegembiraan. Sedangkan orang yang buruk timbangan
amalnya akan menerima kitab raport dari belakang, dia mengeluh dan kembali
kepada teman serta saudaranya dengan berkeluh kesah. Susana tersebut dilukiskan
dalam QS. Al-Insyiqaq ayat 7-12.
7.Hari Pembalasan
Setelah menerima raport setiap orang diperintahkan
menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan untuk mereka. Orang yang telah menerima raport dari
sebelah kanan dengan mudah dapat melalui lembah neraka yang ganas, dia
tidak merasakan panasnya api neraka sedikitpun. Dia sampai di surga abadi
dengan penuh kegembiraan disambut oleh penduduk surga dengan pesta meriah,hidup
kekal selamanya disana.
Namun orang-orang yang menerima raport dari
belakang, terpuruk dilembah
nerakadan tidak pernah bisa keluar dari situ untuk selamanya sebagaimana yang
difirmankan Allah dalam QS Maryam ayat 68- 72.
Kehidupan manusia di dunia adalah kehidupan yang akan
menentukan kehidupan dia selanjutnya di alam lain. Setiap kebaikan sesuai
ajaran Islam akan memudahkan hidupnya di alam kubur dan di hari pembalasan. Dan
sebaliknya, keburukan akan membawanya pada kesengsaraan di alam kubur dan di
alam akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memperbanyak
amal untuk meraih ridho-Nya dan bertemu dengan-Nya di surga kelak.
Ikhtitam
Dan
barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para
shiddiiqiin314, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.(An-Nisa’:69)
Syeikh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
menjelaskan posisi roh setelah
terpisah dari jasad (dalam buku Al-Yaumul
Akhir, hlm. 102), dengan rincian sebagai berikut:
a). Roh para
nabi.
Roh mereka berada di tempat tertinggi, bersama para malaikat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada detik-detik wafatnya, mengatakan, “Ar-Rafiiqul a’la (kumpulkanlah aku bersama sahabat terbaik yang berada di atas).”
Roh mereka berada di tempat tertinggi, bersama para malaikat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada detik-detik wafatnya, mengatakan, “Ar-Rafiiqul a’la (kumpulkanlah aku bersama sahabat terbaik yang berada di atas).”
b). Roh para
syuhada.
Roh mereka berada di tembolok burung-burung hijau di surga. Burung ini memiliki sarang yang menggantung di bawah ‘Arsy, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat muslim.
Roh mereka berada di tembolok burung-burung hijau di surga. Burung ini memiliki sarang yang menggantung di bawah ‘Arsy, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih riwayat muslim.
c). Roh orang mukmin yang saleh.
Roh mereka berada di tembolok burung (bukan burung berwarna hijau) yang bergelantungan di pohon-pohon surga, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad yang dinilai sahih oleh Al-Albani.
Roh mereka berada di tembolok burung (bukan burung berwarna hijau) yang bergelantungan di pohon-pohon surga, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad yang dinilai sahih oleh Al-Albani.
d). Roh ahli maksiat (orang yang gemar
bermaksiat).
Roh mereka berada di tempat mereka mendapat siksaan.
– Roh pezina berada di suatu lubang seperti tanur; bagian atasnya sempit, dan bagian bawahnya longgar. Dari bawah tanur ini dinyalakan api, kemudian mereka berlomba-lomba berebut naik ke atas.
– Roh orang yang makan hasil riba berada di sungai darah; dia berenang, berusaha menepi. Ketika hampir sampai ke tepi, dia dilempari batu, kemudian dia berbalik lagi ke tengah.
– Roh tukang bohong akan digantung, kemudian mulutnya dirobek sampai ke tengkuk.
Semua ini disebutkan dalam hadis sahih yang diriwayatkan Bukhari.
Roh mereka berada di tempat mereka mendapat siksaan.
– Roh pezina berada di suatu lubang seperti tanur; bagian atasnya sempit, dan bagian bawahnya longgar. Dari bawah tanur ini dinyalakan api, kemudian mereka berlomba-lomba berebut naik ke atas.
– Roh orang yang makan hasil riba berada di sungai darah; dia berenang, berusaha menepi. Ketika hampir sampai ke tepi, dia dilempari batu, kemudian dia berbalik lagi ke tengah.
– Roh tukang bohong akan digantung, kemudian mulutnya dirobek sampai ke tengkuk.
Semua ini disebutkan dalam hadis sahih yang diriwayatkan Bukhari.
e). Roh orang kafir.
Roh mereka disiksa di alam kubur, dengan siksaan yang pedih. Dia dipukul dengan gadha oleh sosok makhluk yang buta lagi tuli. Andaikan gadha itu dipukulkan ke gunung, niscaya gunung tersebut akan menjadi tanah. Ini, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat An-Nasa’i. Allahu a’lam.
Roh mereka disiksa di alam kubur, dengan siksaan yang pedih. Dia dipukul dengan gadha oleh sosok makhluk yang buta lagi tuli. Andaikan gadha itu dipukulkan ke gunung, niscaya gunung tersebut akan menjadi tanah. Ini, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat An-Nasa’i. Allahu a’lam.
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://media.zoya.co.id 3.http://dkehidupan.blogspot.com
4.http://www.konsultasisyariah.com
Jakarta 19/2/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar