BANYAK
MEMOHON AMPUN ?
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kami Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia
setiap malam saat tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: siapa
yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan doanya, siapa yang meminta kepada-Ku
maka Aku akan beri permintaannya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku
niscaya Aku ampuni dia.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga.
Hamba itu berkata, "Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?"
Allah berkata karena istighfar anakmu
untukmu." (HR.Ahmad dengan sanad hasan).
"Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat."(HR.Tirmidzi,
Ibnu Majah, al-Hakim).
Muqaddimah
Seorang hamba senantiasa butuh kepada ampunan Allah.
Karena dirinya senantiasa berbalut dosa pada siang dan malam hari. Sedangkan
dosa penyebab kerasnya hati, kegalauan, kesulitan dan datangnya berbagai
musibah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam
hadits qudsi,
يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ
“Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua
melakukan kesalahan di waktu malam dan siang, sedangkan Aku mengampuni segala
dosa semuanya, maka mintalah ampun kalian semua padaKu niscaya Aku ampuni
kalian.” (HR. Muslim)
Ini merupakan bukti bahwa hamba itu butuh kepada
Rabb-nya. Dan istighfar ikrar ubudiyah dan ketundukan hamba kepada-Nya.
Beberapa Ungkapan Mengenai Istighfar
?
Lafazh paling utamanya adalah yang dikenal dengan Sayyidul Istighfar
(penghulu istighfar), yaitu mengucapkan:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ“Ya Allâh! Engkaulah Rabbku, tiada
Tuhan (yang berhak disembah) selain-Mu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku
adalah hamba-Mu, aku berada diatas ikatan dan janji-Mu selama aku mampu, aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku buat, aku mengakui kepada-Mu atas
nikmat-Mu kepadaku, dan aku juga mengakui kepada-Mu dosa-dosaku; maka ampunilah
aku karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain
Engkau”
Diriwayatkan dari Luqman ‘alaihissalâm bahwa dia
berpesan kepada anaknya, “Wahai anakku! Biasakanlah lisanmu mengucapkan:
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لِي
“Ya Allâh! ampunilah aku”, sebab Allâh menyediakan
waktu-waktu dimana Dia Ta’âla tidak menolak doa orang yang berdoa kepada-Nya.”
‘Aisyah radhiallaahu ‘anha berkata, “Beruntunglah
orang yang mendapatkan di dalam shahîfah (lembaran amalnya) istighfar yang
banyak.”
Qatâdah berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an ini
menunjukkan kepada kalian penyakit dan obat; penyakit itu adalah dosa-dosa
sedangkan obatnya adalah istighfar.”
Abu al-Minhâl berkata, “Tidak ada tetangga (teman
dekat) yang lebih dicintai oleh seorang hamba kelak di kuburnya selain
istighfar.”
al-Hasan berkata, “Perbanyaklah istighfar di
rumah-rumah kalian, di hadapan hidangan-hidangan, di jalan-jalan, pasar-pasar
serta majlis-majlis sebab kalian tidak tahu kapan ampunan-Nya akan turun.”
Seorang Arab Badui (orang yang biasa hidup di
pedalaman gurun pasir) bertutur, “Barangsiapa yang mendiami bumi kami ini, maka
hendaklah dia memperbanyak istighfar sebab bersama istighfar itulah terdapat
awan tebal yang membawa curahan hujan.” (maksudnya istighfar itu merupakan
sebab turunnya hujan-penj.,)
Keutamaan
Beristighfar ?
Bacaan Istighfar berbunyi "Astaghfirullah" atau lengkapnya
"Astaghfirullahhal'adhim" merupakan kalimat yang sangat pendek dan
bisa di ucapkan dengan mudah. Namun demikian kalimat ini jika di baca secara
rutin dalam setiap waktu dan kesempatan,
lebih- lebih sehabis melaksanakan sholat akan memberikan dampak yang besar bagi si pelakunya.
lebih- lebih sehabis melaksanakan sholat akan memberikan dampak yang besar bagi si pelakunya.
1.MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH Abu Hurairah berkata,"Saya telah
mendengar Rasulullah bersabda, Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada
Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh
puluh kali."(HR.Bukhari).
2.MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH Rasulullah bersabda,"Setiap
anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang
segera bertaubat."(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
3.Memperoleh rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala. FirmanNya, Hendaklah kalian
meminta ampun kepada Allah Ta'ala, agar kalian mendapat rahmat (An-Naml :46).
4.DICINTAI ALLAH Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan
diri." (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, "Orang yang
bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan
orang yang tidak berdosa." (HR.Ibnu Majah).
5.MENGUSIR KESEDIHAN Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang
tiada disangka-sangka." (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
6.MEMBERSIHKAN HATI Rasulullah bersabda,"Apabila seorang mukmin
melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat,
meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya." (HR.Nasa'i,
Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
7.MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG Allah berfirman,"Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung."(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata, "Beruntunglah,
orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan
harian amal mereka." (HR.Bukhari).
8.MELAPANGKAN KESEMPITAN Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang
senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap
kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki
dari arah yang tiada disangka-sangka," (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).
9.MENDAPAT BALASAN SURGA. "Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan
mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal
didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."
(QS.Ali Imran: 135-136).
Ikhtitam
غْفِرُ اللهَ َالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ“Aku memohon ampun kepada Allâh Yang
tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) selain Dia Yang Maha Hidup Lagi Maha
berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”
Sumber:1.Al-Qur’an
Hadits 2.http://myblogrudipurwanto.blogspot.com 3.https://aslibumiayu.wordpress.com
Jakarta 4/2/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar