BERIKRAR LAA ILAAHA ILLALLAH ?
مَنْ كَانَ اٰخِرَ كَلاَمِهِ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya : “Barangsiapa yang akhir
ucapannya kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ akan masuk surga.” (HR. Abu
Dawud dan Ahmad)
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan
Allah” (QS. Muhammad, 47:19)
“Dan sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan demikian pula yang diucapkan para nabi sebelumku adalah LAA ILAAHA ILLALLAH…” (HR. Tirmidzi)
Barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dan mengingkari
seluruh sesembahan selain Allah maka harta dan darahnya haram dan hisabnya
diserahkan kepada Allah (HR. Muslim)
Muqaddimah
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya LAA
ILAAHA ILLALLAH (Tidak ada Tuhan selain Allah) dan mohonlah ampun bagi dosamu
dan bagi (dosa) orang-orang beriman, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad,
47:19)
Ayat ini menjadi sababun nuzul bagi adanya talqin (pembelajaran) dzikir untuk tujuan tertentu, yakni wushul (sampai) kepada Allah.
Masih di dalam kitab Sirrul Asrar, Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs menerangkan, di dalam kitab Bustanusy Syariah, orang pertama yang menginginkan jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah melalui Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib r.a.
Ketika Saidina Ali ra meminta, Rasul tidak langsung menjawab, tetapi menunggu wahyu. Maka datanglah Jibril dan mentalqinkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali dan Nabi mengucapkannya tiga kali. Selanjutnya Nabi mentalqin Ali ra. (sebagaimana Nabi ditalqin oleh Jibril). Selanjutnya Nabi mendatangi para sahabat dan Nabi mentalqin mereka secara berjamaah.
Ayat ini menjadi sababun nuzul bagi adanya talqin (pembelajaran) dzikir untuk tujuan tertentu, yakni wushul (sampai) kepada Allah.
Masih di dalam kitab Sirrul Asrar, Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs menerangkan, di dalam kitab Bustanusy Syariah, orang pertama yang menginginkan jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah melalui Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib r.a.
Ketika Saidina Ali ra meminta, Rasul tidak langsung menjawab, tetapi menunggu wahyu. Maka datanglah Jibril dan mentalqinkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali dan Nabi mengucapkannya tiga kali. Selanjutnya Nabi mentalqin Ali ra. (sebagaimana Nabi ditalqin oleh Jibril). Selanjutnya Nabi mendatangi para sahabat dan Nabi mentalqin mereka secara berjamaah.
Keutamaan Kalimat Tahlil ?
Kalimat yang agung ini mempunyai banyak keutamaan,
dalam risalah yang berjudul Kalimatul
Ikhlas Al Hafidz ibnu Rajab menyebutkan sebagiannya, antara lain:
- Ia merupakan harga surga
- Barangsiapa mengucapkannya di akhir hayatnya, ia pasti masuk surga
- Ia menjadi penyelamat dari kekekalan neraka
- Ia menjadi sebab diampuninya seluruh dosa
- Ia merupakan kebajikan yang terbaik
- Ia dapat menghapus dosa dan kesalahan
- Ia mampu memperbaharui iman dan qalbu
- Ia mampu membuka tabir sampai berjumpa dengan Allah Ta’ala bagi orang yang jujur dalam mengucapkannya
- Ia merupakan doa terbaik yang diucapkan oleh para Nabi
- Ia merupakan dzikir yang paling utama
- Ia adalah amalan yang paling utama dan paling banyak pahalanya yang menyamai pahala membebaskan beberapa budak
- Ia dapat menjaga dari gangguan syetan
- Ia menjadi pengaman kesengsaraan kubur dan kedahsyatan hari dikumpulkannya seluruh mahluk
- Ia menjadi syiar orang-orang mukmin tatkala dibangkitkan dari kubur
- Ia menjadi kunci dibukanya delapan pintu surga, hingga bisa masuk lewat pintu manapun yang disukai
- Ia dapat mengeluarkan seseorang dari siksa neraka sekecil apapun amalnya
Fadhilah Bertahlil
menurut Rasulullah saw ?
Rasulullah
saw pernah bersabda : “Perbaruilah imanmu sekalian! Kemudian ditanyakan oleh
para sahabat : “Bagaimana cara memperbarui iman kita Ya Rasulullah? Maka
Rasulullah menjawab : Perbanyaklah mengucapkan kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ (HR. Ahmad
dan Al Hakim)
Kalimat
tahlil yang berarti : “Tidak ada Tuhan kecuali Allah” mengandung beberapa
keutamaan, antara lain:
1. Orang
yang membaca kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ hanya
untuk mencari ridha Allah, akan diharamkan oleh Allah masuk neraka. Rasulullah
saw bersabda:
اِنَّ الله قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ يَبْتَغِى بِذٰلِكَ وَجْهَ اللهِ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya :
“Sesungguhnya Allah mengharamkan masuk
neraka orang yang mengucap kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ dengan
tujuan mencari ridha Allah. (HR. Bukhari-Muslim)
2. Kalimat
tahlil لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ merupakan
benteng Allah dan orang yang masuk benteng Allah akan selamat dari
siksaNya. Rasul bersabda :
حَدَّ ثَنِى جِبْرِيْلُ قَالَ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ حِصْنِى فَمَنْ دَخَلَ اَمِنَ مِنْ عَذَابِى (رواه ابن عساكر عن على رضي الله عنه)
Artinya :
“Malaikat Jibril bercerita kepadaku Jibril berkata : “Allah ta’ala berfirman
kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ adalah
bentengKu, maka barang siapa masuk ke bentengKu, niscaya selamat dari siksaKu
(HR. Ibnu Asakir dari Ali RA)
3. Orang
yang membaca لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ seratus
kali, akan dibangkitkan oleh Allah pada hari
kiamat wajahnya seperti bulan purnama, Rasulullah saw bersabda :
لَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مِائَةَ مَرَّةٍ اِلاَّ بَعَثَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَلَمْ يَرْفَعْ لِاَحَدٍ يَوْمَئِدٍ عَمَلٌ اَفْضَلُ مِنْ عَمَلِهِ اِلاَّ قَالَ مِثْلَ قَوْلِهِ اَوْزَادَ (رواه الطبران)
Artinya :
“Tidak ada seorang hamba yang mengucap kalimat لاَاِلٰهَ اِلاَّاللهُ seratus
kali kecuali Allah membangkitkannya pada hari kiamat sedang wajahnya seperti
bulan purnama. Dan tidak ada amal seorang hamba yang melebihi keutamaannya pada
hari kiamat daripada amalnya keculai orang yang mengucap seperti ucapannya atau
melebihinya. (HR. Thobroni)
4. Orang
yang bisa mengucap kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ ketika
mau meninggal dunia akan masuk surga. Rasulullah saw. bersabda :
مَنْ كَانَ اٰخِرَ كَلاَمِهِ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya :
“Barangsiapa yang akhir ucapannya kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ akan
masuk surga.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
5. Kalimat
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ merupakan
dzikir yang paling utama. Rasulullah saw bersabda :
اَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَاَفْضَلُ الدُّعَاءِ اَلْحَمْدُ ِللهِ (رواه الترميد والنسائى)
Artinya :
“Seutama-utama dzikir adalah لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ dan
seutama-utama do’a ialah اَلْحَمْدُ ِللهِ (HR. At
Turmudzi dan An Nasai)
6. Kalimat
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ
timbangannya paling berat dibanding amalan yang lain. Rasulullah saw pernah
menceritakan bahwa nabi Musa a.s. berdoa kepada Allah : “Wahai
Tuhanku, beritahukanlah kepadaku sesuatu yang dengan itu aku bisa mengingatMu.
Maka Allah berfirman : “Ucapkanlah لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ . Nabi
Musa a.s. berkata : “Wahai Tuhanku, seluruh hamba-Mu mengucapkan yang
demikian, tetapi saya mengharapkan sesuatu yang dengan sesuatu itu Engkau
berkenan melindungi aku. Selanjutnya Allah berfirman :
يَامُوْسَ لَوْاَنَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعَ وَعَامِرُ هُنَّ غَيْرِى وَاْلاَرَضِيْنَ السَّبْعَ جُعِلَتْ فِى كَفَّةٍ وَلاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ فِى كَفَّةٍ لَمَالَتْ بِهِنَّ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ (رواه النسائى)
Artinya :
“Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya selain Aku
dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ diletakkan
dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ lebih
berat timbangannya (HR. An-Nasa’i)
Ikhtitam
اِنَّ الله قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ يَبْتَغِى بِذٰلِكَ وَجْهَ اللهِ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya : “Sesungguhnya
Allah mengharamkan masuk neraka
orang yang mengucap kalimat لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ dengan tujuan mencari ridha Allah. (HR.
Bukhari-Muslim)
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://mbalikincool.blogspot.com
3.https://madinalmanshur.wordpress.com. Jakarta 4/2/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar