MENJAGA SHALAT 5 WAKTU
?
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ «
الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ
». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ».
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah
bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?”
Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” Lalu aku bertanya lagi, “Terus
apa?” “Berbakti pada orang tua“, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. “Lalu apa lagi”, aku bertanya kembali. “Jihad di jalan
Allah“, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)
الصَّلَوَاتُ
الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ
مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Di antara shalat yang lima waktu,
di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan
Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara
keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no.
233).
Muqaddimah
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian
tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
haji dan puasa Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari no. 7 dan Muslim no. 19)
Shalat adalah penghubung antara hamba dengan Rabbnya,
karena ketika shalat hamba sedang berdiri di hadapan Allah Azza wa Jalla guna
berdoa kepada-Nya. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi
Shallallahu’alaihiwasallam beliau bersabda:
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ: { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَإِذَا قَالَ: { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ: { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ: { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat tanpa membaca Ummul
Qur’an di dalamnya, maka shalatnya masih mempunyai hutang, tidak sempurna” Tiga
kali. Ditanyakan kepada Abu Hurairah, ” Kami berada di belakang imam?” Maka dia
menjawab, “Bacalah Ummul Qur’an dalam dirimu, karena aku mendengar Rasulullah
bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu, dan
hambaku mendapatkan sesuatu yang dia minta. Apabila seorang hamba berkata,
‘Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.’ Maka Allah berkata, ‘HambaKu
memujiKu.’ Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang.’ Allah berkata, ‘HambaKu memujiKu.’ Apabila hamba tersebut
mengucapkan, ‘Pemilik hari kiamat.’ Allah berkata, ‘HambaKu memujiku.’
Selanjutnya Dia berkata, ‘HambaKu menyerahkan urusannya kepadaKu.’ Apabila hamba
tersebut mengucapkan, ‘Hanya kepadaMulah aku menyembah dan hanya kepadaMulah
aku memohon pertolongan.’ Allah berkata, ‘Ini adalah antara Aku dengan hambaKu.
Dan hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta’. Apabila hamba tersebut
mengucapkan, ‘Berilah kami petunjuk jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang
yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai
dan bukan pula orang-orang yang sesat.’ Allah berkata, ‘Ini untuk hambaKu, dan
hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta.” (HR. Muslim no. 598)
Keistimewaan Shalat 5 Waktu ?
1.Menghabuskan dosa-dosa kecil
الصَّلَوَاتُ
الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ
مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Di antara shalat yang lima waktu,
di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan
lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi
dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
2.Shalat Subuh disaksikan para Malaikat. Allah Ta’ala berfirman:
أقم الصلاة لدلوك الشمس إلى غسق الليل وقرءان الفجر إنّ قرءان الفجركان مشهودا
“Dirikanlah
shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah
pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra`: 78)
3.Terhindar dari Neraka. Allah Ta’ala
berfirman:
حافظوا على الصلوات والصلواة الوسطى
“Peliharalah
semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Dari Imarah
bin Ru’aibah radhiallahu anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan
masuk neraka seseorang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenamnya.” (HR. Muslim no. 1003)
4.Shalat lima
waktu mencuci dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَرَأَيْتُمْ
لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ،
مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ
شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ
بِهَا الْخَطَايَا »
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat
pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap
hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat
menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka
begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.”
(HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
5.Shalat adalah cahaya di dunia dan
akhirat
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
مَنْ حَافَظَ
عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ
لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ
وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ
بْنِ خَلَفٍ
“Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya
cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya,
maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan.
Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.”
(HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلاَةُ
نُورٌ
“Shalat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223)
6.Shalat Isya’ dan Shubuh
مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)
مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)
7. Shalat Dapat Mencegah dari Tindakan Keji dan Munkar
Ikhtitam
الصَّلَوَاتُ
الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ
مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Di antara shalat yang lima waktu,
di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan
Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara
keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no.
233).
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://rumaysho.com 3.http://sihono.staff.uii.ac.id
Jakarta 4/2/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar