AJARAN TAUHID Para Nabi
Tauhid diambil dari kata wahhada
yuwahhidu tauhidan yang artinya mengesakan.
Satu suku kata dengan katawahid yang berarti satu
atau kata ahad yang berarti esa.
Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah.
Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha Illallah yang
berarti Tidak ada Tuhan melainkan Allah.
(Qur’an 2:163; 47:19).
Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh
tata nilai dan norma Islam, sehingga oleh karenanya Islam dikenal sebagai agama
Tauhid, yaitu agama yang mengesakan Tuhan. Bahkan gerakan-gerakan pemurnian
Islam terkenal dengan nama gerakan muwahhidin (yang memperjuangkan Tauhid).
Dalam perkembangan sejarah kaum muslimin, Tauhid itu telah berkembang menjadi
nama salah satu cabang ilmu Islam, yaitu ilmu Tauhid, yakni ilmu yang
mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan
terutama yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Allah.
Ajaran Tauhid bukan hanya ajaran Nabi Muhammad
s.a.w., tetapi merupakan ajaran setiap Nabi dan Rasul yang diutus Allah s.w.t.
(Qur’an 21:25).
KALIMAT IKRAR |
Berikut adalah beberapa ajaran Tauhid para Nabi
dan Rasul yang terdapat dalam al-Qur’an dan Alkitab (Bible):
Tauhid Para Nabi dan Rasul dalam al-Qur’an
Tauhid Nabi Nuh a.s
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada
Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku
takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (Qur’an 7:59)
Tauhid Nabi Huud a.s
Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka,
Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. (Qur’an 11:50)
Tauhid Nabi Shalih a.s
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka
Shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya).” (Qur’an 11:61)
Tauhid Nabi Syu’aib a.s
Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus)
saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan
timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan
sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan
(kiamat).” (Qur’an 11:84)
Tauhid Nabi Musa a.s
Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah
apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak
ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku. (Qur’an 20:13-14)
Nabi Ibrahim a.s, Ishaq a.s dan Ismail a.s juga
mengajarkan Tauhid
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan
(tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu
sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan
nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami
hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Qur’an 2:133)
Tauhid Nabi Isa a.s
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang
berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih
(sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.”
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Qur’an 5:72)
Tauhid Para Nabi dan Rasul dalam Alkitab
Tauhid Nabi Musa a.s
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui,
bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah
kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)
Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak
ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah
meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang
dapat melepaskan dari tangan-Ku. (Ulangan 32:39)
Tauhid Nabi Daud a.s
Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab
tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut
segala yang kami tangkap dengan telinga kami. (II Samuel 7:22)
Tidak ada seperti Engkau di antara para allah,
ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kau buat. Segala bangsa yang Kau
jadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan
memuliakan nama-Mu. Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban;
Engkau sendiri saja Allah. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku
hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. Aku
hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan
memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; (Mazmur 86:8-12)
Tauhid Nabi Sulaiman
a.s
Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah
TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,
lalu berkata: “Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit
di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia
kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; (I
Raja-raja 8:22-23)
Tauhid Nabi Yesaya a.s
“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah
firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya
kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah
dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada
juruselamat selain dari pada-Ku. (Yesaya 43:10-11)
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus
Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian;
tidak ada Allah selain dari pada-Ku. (Yesaya 44:6)
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali
Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak
mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya,
bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
(Yesaya 45:5-6)
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak
purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan
tidak ada yang seperti Aku, (Yesaya 46:9)
Tauhid Yesus (Nabi Isa a.s)
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku
adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
Jakarta 2010
Nubuat di dalam Yesaya 42 menceritakan tentang Ahmad, 'Hamba Allah' yang akan berperang dan mebawa keadilan pada agama Allah. Dia juga akan membebaskan Arabia dari amalan penyembahan berhala. Gurun, desa-desa dan kota-kota Arabia akan memuliakan dan memuji Allah. Ini adalah apa yang terjadi sehingga ke hari ini. Seluruh Arabia memuji dan mengagungkan Allah, menyanyikan kalimat Allah setiap hari.
BalasHapusDan seterusnya kita membaca Yesaya 42:18 - 25; perihal Bani Israel akan tetap tuli dan buta karena mereka mengabaikan perintah Allah yang dibawa oleh 'Hamba Allah' ini.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Dalam Yesaya 42:1, ianya bukanlah kebetulan jika kita melihat pada penulisan אתמך (Atmc) אחמד (Ahmd). Dan kalimat sebelum אתמך (Atmc), adalah עבדי (Abedi ~ Hamba Ku). Nubuat ini tidak lain; hanya merujuk pada Ahmad, Abedallah (Ahmad, Hamba Allah).
Istimewanya penulisan אתמך (Atmc), ia satu kalimat yang meperihalkan nubuat akan datangnya Hamba Allah serta ditulis sekali sahaja dalam Alkitab. [Apakah pena yang menulis salah menyalin atau ianya kesalahan yang disengaja?]
Bani Israel telah menerima nubuat kedatangan Ahmad namun malang, hanya sedikit yang menerima.