MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ?
Pengertian Isyraf ?
Pengertian Isyraf, Yang dimaksud dengan isyraf ialah sutu
sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi semestinya. Seperti
makan terlalu kenyang, berpakaian terlalu dalam menybabkan menyapu lantai atau
tanah, Menguber hawa nafsu yang berlebihan, sehingga dapat melanggar
norma-norma Susila, agama, dan hukum.
Artinya:”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang
indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan”.
Larangan Isyraf ?
[7:31] Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di
setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
[17:29] Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada
lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal
Dampak Isyraf ?
Adanya sifat Israf ini, maka akan berdampak buruk bagi pengamalnya Dampak dan akibat perilaku israf antara lain :
1. Penyakit tubuh. Misalnya orang yang terlalu mengutamakan perut, sudah tentu berdampak pada timbulnya penyakit-penyakit seperti kolesterol, darah tinggi dan lain sebagainya.
2. Hati yang keras (Az Zumar:22)
Hati akan lembut dan menjadi lunak apabila perutnya lapar atau hanya makan sedikit.. Begitu sebaliknya.
“Dan banyak nian orang yang melakukan shalat malam, tetapi hasil dari shalatnya itu hanyalah begadang (tidak tidur malam).” (HR. Thabrani)
3. Lamban berfikir
“Apabila perut penuh, maka tidurlah akal.” (Orang-orang dahulu), maka ia kehilangan ciri khas sebagai manusia, yaitu daya pikir atau akalnya.
4. Aktifnya dorongan kejelekan dan dosa-dosa.
5. Mengalami keruntuhan mental (stress) ketika menghadapi cobaan dan kesulitan.
6. Tak menghiraukan orang lain karena hidupnya selalu diliputi kenikmatan-kenikmatan.
7. Menghadapi banyak pertanyaan dan pertanggungjawaban di hadapan Allah pada hari kiamat nanti. (QS. At Takatsur: 8)
Sabda Rasulullah, SAW : “Barang siapa yang dimunaqasyah (dihadapkan pertanyaan-pertanyaan) untuk dihisab pada hari kiamat, berarti ia telah disiksa.” (HR. Bukhari)
8. Terjatuh ke dalam usaha yang haram
“Semua Jasad (tubuh) yang tumbuh dari penghasilan yang haram, maka nerakalah yang lebih cocok untuknya.” (HR. Tirmidzi)
9. Menjadi saudara syetan. (QS. Al Isra (17): 27, Al Mujadilah (58) :19)
10. Terhalang untuk memperolah cinta Allah (QS. 6: 141, 7:31)
http://beegeer.blogspot.com
Pengertian Tabzir ?
Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/
membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut juga boros. Alah
menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan. Allah berfirman.
Artinya:” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al Isra’ : 26-27)
Bentuk-Bentuk Sikap Tabzir
Adapun bentuk-bentuk perbuatan yang menjurus ke sikap tabzir di antaranya
adalah :
a.
Menganggap kemewahan hidup di dunia sebagai suatu kesenangan dan kebahagiaan
dan berusaha meraihnya tanpa mempedulikan ketentuan agama.
b. Mencari
kekayaan yang berlimpah dengan segala cara dengan jalan yang tidak wajar dan
dilarang agama, sehingga menimbulkan kecurangan, kejahatan dan penipuan yang
merugikan pihak lain.
c.
Membelanjakan harta yang dimiliki secara boros tanpa memperhitungkan azas
manfaat dan mudaratnya. Sementara larangan berlaku boros bertujuan supaya
setiap muslim dapat mengatur pengeluaran sesuai keperluan.
d. Kikir
dalam membelanjakan harta untuk berbuat kebajikan, seperti wakaf, infaq ataupun
sedekah.
Nilai Negatif Sikap Tabzir
Sebagaimana dijelaskan bahwa, sikap tabzir dipicu oleh sikap pamer dan
sikap sombong, di mana kedua sifat itu menyebabkan kehancuran pada diri
sendiri, karena tidak memiliki kontrol pribadi dan sosial. Jika diri sudah
lepas kontrol, maka akan menimbulkan sikap boros.
Sikap mendambakan kemewahan dunia semata, yang ditimbulkan oleh sifat pamer
dan sombong merupakan tabiat buruk yang harus dihindari. Allah telah memberikan
isyarat dalam al-Qur'an, bahwa akibat kesombongan dan kecongkakkan, Qarun beserta
harta kekayaannya yang menjadi kebanggaan dan keangkuhannya dibenamkan oleh
Allah ke dalam perut bumi. Hal ini memberikan peringatan kepada umat sesudahnya
bahwa, ternyata harta yang tidak diridhai Allah tidak memperoleh manfaat.
Akibat dari Perbuatan Tabzir
Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti mengandung
hikmah/manfaat bagi hamba-Nya, begitupun larangan terhadap perbuatan tabzir (
boros ). Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir,
yaitu :
a.
Mendapat murka Allah
b. Mendapat
siksa yang teramat pedih oleh Allah
c.
Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat
d. Mendapat
cacian dari orang lain.
Pengertian Ghibah?
Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib
lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang dibicarakan dia akan benci.
Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging saudara yang
sudah mati. Allah berfirman. .
.Artinya :” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.”( QS. Al Hujurat : 12)
Pengertian Fitnah ?
Fitnah adalah suatu sipat yang tercela , suatu usaha
seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang, sehingga orang yang tidak
mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat
akan negative kepada kelompok atau seseorang yang kena fitnah tersebut. Fitnah
itu lebih kejam dari pembunuhan .
Artinya:”Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu
jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu
(Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat
itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan
perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan
itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”(
QS Al Baqarah : 192-193 )
Ayat di atas menjelaskan bahaya fitnah, dalam
pengertian agama fitnah ialah ujian cobaan dan kekufuran. Akibat dari perbuatan
fitnah :
-
Menyebabkan permusuhan.
-
Terjadi pembunuhan.
-
Melemahkan agama Islam.
Bentuk-bentuk Sikap Fitnah
Memfitnah jelas termasuk perbuatan buruk, bahkan keji.
Menurut Sayyid Qutub, yang dimaksud fitnah dalam Al-Qur’an adalah fitnah
terhadap umat Islam, baik secara ancaman, tekanan, dan teror secara fisik,
maupun berupa sistem yang merusak, menyesatkan dan menjatuhkan umat manusia
dari sistem Allah.
Nilai Negatif Sikap Fitnah
Orang yang memfitnah berarti menunjukkan kelemahan dan
kemiskinannya sendiri. Seandainya kuat beragumentasi tentu tidak perlu
mengada-ngada. Apabila tidak miskin pengetahuan, mestinyatidak perlu menjadikan
keburukan orang sebagai pembicara.
Upaya Menghindari Sikap Fitnah
-
Sabar dan tenang apabila di fitnah.
-
Mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kebenaran.
-
Mengusahakan perdamaian.
-
Berdo’a kepada Allah, dll.
Sumber:1Al-Qur’an Hadits 2.https://hbis.wordpress.com 3.http://beegeer.blogspot.com 4.Buku
SMA/SMK
Jakarta 20/1/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar