يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah
kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kalian
beruntung.” (Ali Imran: 200)
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.” (al-Baqarah: 177)
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا
أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya
Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (an- Nahl: 96)
Makna Sabar
Sabar
merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi
istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang
membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa,
sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman
Allah dalam Al-Qur'an:
Dan
bersabarlah kamu bersama- sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS.
Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah
untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri dari keingingan
'keluar' dari komunitas orang- orang yang menyeru Rab nya serta selalu
mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan
dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari
mengingat Allah SWT.
Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur'an
Dalam
al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika
ditelusuri secara keseluruhan, terdapat 103 kali disebut dalam al-Qur'an,
kata-kata yang menggunakan kata dasar sabar; baik berbentuk isim maupun
fi'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah SWT,
yang Allah tekankan kepada hamba-hamba- Nya. Dari ayat-ayat yang ada, para
ulama mengklasifikasikan sabar dalam al-Qur'an menjadi beberapa macam;
1 . Sabar
merupakan perintah Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam QS.2 :
153: "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah
dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar."
Ayat-ayat
lainnya yang serupa mengenai perintah untuk bersabar sangat banyak terdapat
dalam Al-Qur'an. Diantaranya adalah dalam QS.3 : 200 , 16 : 127 , 8 : 46 , 10
:109 , 11 : 115 dsb.
2 . Larangan
isti'ja l(tergesa-gesa/ tidak sabar), sebagaimana yang Allah firmankan (QS.
Al-Ahqaf/ 46 : 35): "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang
mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta
disegerakan (azab) bagi mereka..."
3 . Pujian
Allah bagi orang-orang yang sabar, sebagaimana yang terdapat dalam QS. 2 : 177:
"...dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah
orang-orang yang bertaqwa."
4 . Allah
SWT akan mencintai orang-orang yang sabar. Dalam surat Ali Imran (3 : 146)
Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar."
5 .
Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah SWT senantiasa
akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. Allah berfirman (QS. 8 : 46) ;
"Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang
yang sabar."
6 .
Mendapatkan pahala surga dari Allah. Allah mengatakan dalam al-Qur'an (13 : 23
- 24); "(yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama- sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri- isterinya dan anak
cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua
pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum" (keselamatan
bagi kalian, atas kesabaran yang kalian lakukan). Maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu."
Inilah
diantara gambaran Al- Qur'an mengenai kesabaran. Gembaran-gambaran lain
mengenai hal yang sama, masih sangat banyak, dan dapat kita temukan pada
buku-buku yang secara khusus membahas mengenai kesabaran.
Bentuk-Bentuk Kesabaran
Para ulama
membagi kesabaran menjadi tiga hal; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar
untuk meninggalkan kemaksiatan dan sabar menghadapi ujian dari Allah:
1. Sabar
dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan
kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan
berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan
insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah
shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga
karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.
Kemudian
untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan
beberapa hal,
(1) Dalam
kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan.
Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya'.
(2) Kondisi
ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah
melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan
sunah-sunahnya.
(3) Kondisi
ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah
yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.
2. Sabar
dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan
kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk
dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram
dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan
"menyenangkan". Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang
"menyenangkan".
3. Sabar
dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik
yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan
orang yang dicintai dsb.
Ayat-Ayat Sabar dalam Al-Qur’an
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاَةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya.” (Thaahaa:132)
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ تَنْزِيلاً(23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an kepadamu (hai Muhammad)
dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan
Tuhanmu.” (Al-Insaan:23-24)
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya
di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (Al-Kahfi:28)
Ini adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Al-Baqarah:153)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran
kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ
“Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Keutamaan Sabar
Sabar
memiliki kedudukan tinggi yang mulia dalam agama Islam. Oleh karena itu, Al
Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa sabar setengah dari keimanan dan setengahnya
lagi adalah syukur. Lebih jelasnya, akan diuraikan beberapa penyebutan
ash-shabr dalam Al Qur’an dengan uraian yang ringkas sebagai berikut:
1. Sabar
Merupakan Perintah Mulia Dari Rabb Yang Maha Mulia
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” (QS. Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,..…” (QS.Ali Imran: 200)
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” (QS. Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,..…” (QS.Ali Imran: 200)
2. Pujian
Allah SWT Terhadap Orang-Orang Yang sabar
Allah SWT memuji mereka sebagai orang-orang yang benar dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya: “….. dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Allah SWT memuji mereka sebagai orang-orang yang benar dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya: “….. dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
3. Mendapat
Kecintaan Dari Allah SWT
Semua orang
yang beriman berharap menjadi golongan orang-orang yang dicintai oleh Allah
SWT. Dan Allah mengabarkan kepada hamba-Nya bahwa golongan yang
mendapatkan kecintaan-Nya adalah orang-orang yang sabar terhadap ujian dan cobaan
dari-Nya. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya
“…….., dan Allah itu menyukai/mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146)
Yang dimaksud dengan Allah bersama orang-orang yang sabar adalah penjagaan dan pertolongan Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang sabar. Sebagaimana pula diterangkan dalam hadits berikut ini:
“…….., dan Allah itu menyukai/mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146)
Yang dimaksud dengan Allah bersama orang-orang yang sabar adalah penjagaan dan pertolongan Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang sabar. Sebagaimana pula diterangkan dalam hadits berikut ini:
“Ketahuilah
olehmu! Bahwasannya datangnya pertolongan itu bersama dengan kesabaran.” (HR.
At Tirmidzi, dari shahabat Ibnu ‘Abbas ra)
4..
Shalawat, Rahmat dan Hidayah Bersama Orang Yang Sabar
Sifat mulia
yang dimiliki orang yang sabar ini dikisahkan oleh Allah dalam firman-Nya disurah
Al Baqarah, ayat 156-157 : “orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (esungguhnya kami
adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembal). Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
5. Mendapat
Ampunan Dari Allah SWT
Selain Allah
memberikan ganjaran yang lebih baik dari amalannya kepada orang yang sabar,
Allah juga memberikan ampunan kepada mereka. Sebagaimana tertulis dalam
firman-Nya : ”kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan
mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar”.
(Hud: 11)
6. Sabar
Adalah Jalan Terbaik
Semua uraian di atas menunjukkan bahwa sabar ialah jalan yang terbaik bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan dunia dan akhiratnya.
Dari shahabat Shuhaib bin Sinan, Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik baginya, yang demikian itu tidaklah dimiliki seorang pun kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Semua uraian di atas menunjukkan bahwa sabar ialah jalan yang terbaik bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan dunia dan akhiratnya.
Dari shahabat Shuhaib bin Sinan, Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik baginya, yang demikian itu tidaklah dimiliki seorang pun kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Jakarta 13/1/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar