Jumat, 11 Desember 2015

NASIHAT IMAM SYAFI'I







UNTAIAN NASIHAT IMAM SYAFI’I ?




Muqaddimah

Imam As-Syafi'i rahimahullah merupakan salah seorang ulama salaf pendiri madzhab Syafi'iyyah yang menjadi panutan dalam segala hal. Dalam salah satu kitabnya, Diwan al-Syafi'i, terdapat berbagai nasehat-nasehat berharga dalam bentuk sya'ir, diantaranya adalah bagaimana menyikapi hidup agar selalu berjalan dan khusnudzon kepada Allah SWT sehingga mendapat keberkahan hidup di dunia maupun akhirat nanti.

Syair Sang Imam ?

 Berikut diantara Sya'ir Imam al-Syafi'i tersebut :

دع الأيام تفعل ماتشاء ** وطب نفسا إذا حكم القضاء
Biarkan saja hari-hari berbuat sesukanya, dan lapangkanlah jiwamu jika qodlo’ telah ditetapkan.


ولا تجزع لحادثة الليالي **  فمالحوادث الدنيا بقاء
Janganlah engkau berduka atas apa yang terjadi, tidak ada apa pun di dunia ini yang abadi
وكن رجلا على الأهوال جلدا **  وشيمتك السماحة والوفاء
Jadilah engkau laki-laki yang tangguh, perangaimu penuh toleransi juga menepati janji

وإن كثرت عيوبك في البرايا ** وسرك أن يكون لها غطاء
Jika engkau tau bahwa engkau banyak memiliki aib di mata manusia, dan engkau menginginkan tutup atas aib-aibmu tersebut

تستر بالسخاء فكل عيب ** يغطيه كما قيل السخاء
Tutuplah aib-aibmu tersebut dengan kedermawanan, sebagaimana telah dikabarkan, bahwasanya setiap aib bisa ditutup dengan kedermawanan

ولا تر للأعادي قط ذلا **  فإن شماتةالأعدا بلاء
Jangan sekali-kali engkau perlihatkan kehinaanmu kepada musuh-musuhmu,karena caci-maki dari musuh adalah sebuah balak

ولا ترج السماحة من بخيل **  فما في النارللظمآن ماء
Janganlah engkau mengharapkan kemurahan dari orang bakhil, karena dalam sebuah api tidak ada air yang bisa menghilangkan dahaga

ورزقك ليس ينقصه التأني ** وليس يزيد في الرزق العناء
"Tidak akan berkurang rizkimu sebab santai dalam bekerja, dan tidak akan bertambah pula dengan semangat usaha"

ولا حزن يدوم ولا سرور **  ولا بؤسعليك ولا رخاء
Tidak ada kesusahan yang abadi tidak pula kesenangan, tidak pula kesengsaraan yang saat ini sedang menimpamu, tidak pula kelapangan hidup

إذا ما كنت ذا قلب قنوع ** فأنت ومالك الدنيا سواء
Jika engkau memiliki hati yang menerima (qona’ah), maka engkau dan raja-raja dunia adalah sama

ومن نزلت بساحته المنايا **  فلا أرضتقيه ولا سماء
Barangsiapa yang telah datang kematian di halaman rumahnya, maka tidak ada tempat di bumi yang dapat menghalanginya, tidak pula di langit

وأرض الله واسعة ولكن ** إذا نزل القضا ضاق الفضاء
Bumi Allah itu luas, tetapi ketika qodlo’ (ketentuan) telah ditetapkan, maka sesuatu yang luas akan menjadi sempit

دع الأيام تغدر كل حين ** فما يغني عن الموت الدواء
Biarkan saja hari-hari memperdayaimu setiap saat, karena tidak ada obat apapun bagi kematian

Imam Syafi’i, ulama besar itu, berpesan ?
Di antara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.
Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini: Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal, dengan bimbingan guru dan panjangnya masa. Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama. Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka selain itu hanya was-was setan.
Saudaraku, lebih jauh Imam Syafi’i juga berpesan:
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.
Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelsi itu.
“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya , cinta dunia sekaligus cinta Allah , maka dia telah berdusta ”
— Imam As-Syafie
“Jika Ada seorang yang ingin menjual  dunia ini kepada ku dengan nilai harga sekeping roti , nescaya aku tidak akan membelinya .”
(Imam Syafi’e)
“Bila kamu tak tahan penatnya belajar , maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan .”
(Imam Syafie)
Berapa ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian , sedangkan kain kafannya sedang di tenun .
(Imam As-Syafii)
Orang yang berilmu dan beradab , tidak akan diam di kampung halaman , tinggalkan negerimu , merantaulah ke negeri orang .
(Imam Syafii)
Jangan cintakan orang yang tidak cintakan Allah . Kalau dia boleh meninggalkan Allah , apalagi meninggalkan kamu .
(Imam Syafie)
Barang siapa yang menginginkan Husnul Khotimah , hendaklah ia selalu bersangka baik dengan Manusia  .
(Imam As-Syafie)
“Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran .”
(Imam syafie)
“Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.”
(Imam as Syafie)
Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk . Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.
(Imam syafie)
Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat . (Imam syafie)
Sesiapa yang menasihatimu sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu . Sesiapa yang menasihatimu dikhalayak ramai , ia sebenarnya menghinamu .
(Imam syafie)
“Dosa-dosa ku kelihatan terlalu besar buatku , tapi setelah kubandingkan dgn keampunanMu , ternyata keampunanMu jauh lebih besar .”
(Imam syafie)
“Bumi Allah amatlah luas  namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun  menjadi sempit ”
(Imam syafie)
Jadikan akhirat di hatimu , dunia di tanganmu , dan kematian di pelupuk matamu .
(Imam syafie)
Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan org lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri .
Imam Syafi’e
Aku mampu berhujah dgn 10 orang berilmu , tapi aku akan kalah pada seorang yg jahil kerana mereka tak tahu akan landasan ilmu .
Imam Syafie
Ilmu itu seperti air . Jika ia tidak bergerak , Menjadi mati lalu membusuk  .”
(Imam syafie)
Sumber:1.http://www.muslimedianews.com
2.https://www.islampos.com
3.https://qolbussalam.wordpress.com
Jakarta 11/12/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman