MERDEKA BERARTI PANDAI BERSYUKUR
Seorang
penyair Arab yang bernama Ahmad Syauqi berkata dalam syairnya yang bermaksud:
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
“Dengan
Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kedewasaan Kehidupan
Berpolitik dan Berdemokrasi serta Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju
Indonesia yang Bersatu, Aman, Adil, Demokratis dan Sejahtera.”
Muqaddimah
Kemerdekaan yang sebenar ialah kemerdekaan
menurut islam yang dibawa oleh junjungan besar Nabi kita Muhammad SAW
iaitu pembebasan manusia daripada mengabdikan diri kepada makhluk kepada hanya mengabdikan
diri kepada Allah SWT.
Itulah makna kemerdekaan
yang sebenar. Kemerdekaan yang tidak tunduk kepada makhluk Allah, kemerdekaan
yang meletakkan sepenuhnya cara hidup berlandaskan syariat Allah dan kemerdekaan
yang menolak idealogi/ pemikiran manusia yang bertentangan dengan hukum
Allah yang ianya akan membawa kepada kemurkaanNYA.
Kemerdekaan
sebuah negara adalah nikmat terbesar kurniaan Allah yang bukan semua manusia
dapat merasainya. Berapa ramai umat dan bangsa yang mendiami dunia ini semenjak
daripada dahulu hinggalah sekarang, tidak berhenti-henti bejuang hanyalah untuk
sesuatu yang dinamakan kemerdekaan. Tetapi hingga kini, masih ramai dikalangan
bangsa yang masih belum kenal erti kemerdekaan. Kehidupan mereka zahir dan
batin terbelenggu dalam penjajahan.Segala-galanya disekat dan dijajah
termasuklah kehidupan untuk beragama dan tunduk kepada Allah Ta'ala dengan
penuh ketenangan.
Berjihad dan
berkorban dengan jiwa dan raga untuk memerdekakan negara dari belenggu
penjajahan adalah di antara sifat-sifat yang mulia dan disanjung tinggi oleh
Islam. Oleh itu, dalam mengenang kembali sejarah kemerdekaan negara kita ,
generasi yang hidup di zaman ini janganlah melupakan pengorbanan para pejuang
kemerdekaan yang telah membuka jalan ini kepada kita. Disebabkan cetusan
semangat para pejuang inilah maka kita dapat hidup di zaman ini dan merasai
nikmat perjuangan mereka. Justeru itu, sebagai umat yang berhemah tinggi dan
berakhlak, kita merasa terpanggil untuk menghormati dan mengenang kembali jasa
pahlawan tanah air sama ada yang masih hidup atau yang telah gugur di medan
perjuangan.
Proklamator
Republik Indonesia adalah Bapak Soekarno-Hatta, merupakan sosok pemimpin yang
mampu membakar semangat rakyat untuk bersatu-padu membangun bangsa. Mereka
mampu menanam dan membangkitkan gelora kepada rakyatnya untuk menjadi rakyat
yang punya rasa memiliki negeri ini sehingga selalu ingin membangun dan rela
berkorban walaupun dengan nyawa. Jadi rakyat bertanggungjawab dalam pembangunan.
Setiap pembangunan yang dilakukan dengan tujuan untuk rakyat dan . Solidaritas
bangsa ini cukup kuat dan solid, terbukti Indonesia tidak pernah goyang dengan
serangan pasca kemerdekaan. Semua rakyat meneriakkan yel-yel hidup “Bapak
Soekarno”, rakyat akan mengenangnya sepanjang masa.
Makna Kemerdekaan
Sebenarnya apa makna kemerdekaan itu? Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan,
dll; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat,
tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Merdeka berarti bebas dari penjajahan, bebas dari tahanan,
bebas dari kekuasaan, bebas intimidasi, bebas tekanan, dari nilai dan budaya
yang mengungkung diri kita. Setiap manusia yang lahir ke dunia semuanya adalah
mahluk merdeka, para bayi yang terlahir hanya terikat oleh ikatan yang Allah
ridhoi (kondisi fitrah) dalam QS Al A’raaf : 172, bahwa Allah sudah
mengambil perjanjian perikatan dengan manusia ketika dalam sulbi ibunya bahwa
manusia hanya mau terikat dengan Allah,mengakui keberadaan Allah dan siap
melaksanakan semua perintah dan larangan Allah tidak lainnya.
Dalam konteks ini semua manusia dalam
keadaan fitrah, suci, bersih dari perikatan dan penajjahan apapun, namun
setelah dewasa ketika mulai baligh ada manusia yang kembali fitrah dan ada juga
manusia yang tidak fitrah, ia mengambil tandingan selain Allah. Ia mengikatkan
diri dengan segala sesuatu selain Allah. Sedangkan manusia tidak merdeka adalah
manusia yang hidupnya dikendalikan oleh dhon, akalnya sendiri, dogma, hawa
nafsu, ilmu, harta dan dien selain Islam. Karena Islam adalah dien yang
membebaskan manusia dari kungkungan hawa nafsu, dan dhon dan lain-lain. Jadi,
kemerdekaan abadi adalah manakala kita melepaskan semua ikatan dari apapun
kecuali hanya dengan Allah. Dalam QS Al Balad ayat 10-13 disebutkan
bahwa Allah menunjukkan dua jalan ada benar dan salah, jalan yg benar
merupakan jalan yang mendaki lg sukar, jalan yg mendaki lg sukar salah satunya
adalah memerdekakan budak dari perbudakan. Perbudakan dalam tafsir fizhilal
quran, adalah membebaskan budak dari belenggu, ikatan selain Allah . Sehingga
hidup kita hanya menjadi hamba, budak Allah dalam pengabdian berupa aktivitas,
loyalitas semuanya hanya untuk dan karena Allah semata bukan menjadi budaknya
hawa nafsu, budak harta, dogma, doktrin yang selain dari Allah. Karena
sesungguhnya jika seseorang sudah mengikatkan diri dengan segala sesuatu selain
Allah maka ia tidak lagi memiliki jiwa yang merdeka, tapi jiwa terpenjara, hina
tidak bebas, karena telah menjadikan dirinya budaknya syaitan laknatullah.
Pesan Kemerdekaan
Kedatangan
Islam sendiri ke alam dunia ini membawa mesej dan sifat kemerdekaan. Islam
menyeru manusia supaya membebaskan diri dan pemikiran mereka daripada belenggu
jahiliah dan kemusyrikan terhadap Allah Ta'ala, membebaskan diri daripada
perhambaan dan membebaskan negara daripada cengkaman musuh.
Islam dalam
erti kata kesejahteraan, kedamaian dan keamanan semuanya menjurus kepada maksud
kemerdekaan. Hakikat ini dapat kita lihat semasa perkembangan awal Islam di
mana Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam telah membawa kemakmuran kepada
Negara Madinah dan memerdekakan Kota Mekah daripada cengkaman kafir Quraisy.
Begitu juga perkembangan di zaman Khulafa' ar-Rasyidin yang banyak
memerdekakan negara dari cengkaman kekufuran.
Islam juga
yang bersifat merdeka dalam erti kata yang lain bermaksud bebas daripada
keruntuhan akhlak dan kemurkaan Allah. Lantaran itu, Islam talah berjaya
menyelamatkan tamadun manusia daripada sistem perhambaan, sama ada perhambaan
sesama manusia ataupun perhambaan terhadap hawa nafsu yang diselaputi oleh
syirik, kekufuran, kemungkaran dan kemaksiatan.
Seorang
penyair Arab yang bernama Ahmad Syauqi berkata dalam syairnya yang bermaksud:
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
Justeru itu,
umat Islam hendaklah sentiasa berazam untuk membebaskan diri daripada
sifat-sifat yang boleh meruntuhkan wibawa kamanusiaan kerana sifat-sifat yang
demikian itu amat dimurkai Allah dan akan hanya menyebabkan manusia terpenjara
di bawah arahan nafsu dan telunjuk syaitan. Dan lebih jauh dari itu, kita
hendaklah sentiasa memohon keampunan daripada Allah Ta'ala agar mendapat
keredhaanNya dan terlepas daripada siksaan api neraka yang bahan bakarnya
terdiri daripada manusia dan batu-batan. Inilah dia nilai sebenar kemerdekaan
yang diajarkan oleh agama kita.
Pada masa
sekarang tantangan semakin besar dan kompleks untuk menjadi negara yang tetap
kuat dan solid. Kita harus mampu mengatasi dengan berlandaskan atas beberapa
pilar yang perlu di bangun dan dikembangkan, diantaranya:
Pertama, kita harus
menjaga dan memperkuat kemandirian kita, karena kemandirian adalah dasar dari
kekuatan, ketahanan dan kemampuan kita untuk terus maju sebagai bangsa.
Indonesia harus maju dengan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam,
sumber daya manusia, infrastruktur, teknologi, pengalaman membangun, warisan
sejarah dan berbagai potensi lainnya.
Kedua, Indonesia harus
memiliki daya saing yang makin tinggi. Dalam era globalisasi yang sarat dengan
persaingan dan tantangan, meskipun sesungguhnya terbuka peluang dan kerjasama,
bangsa yang menang dan unggul adalah bangsa yang produktif, inovatif, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas mengambil peluang, serta berani
menghadapi perubahan.
Ketiga adalah Indonesia harus mampu membangun dan memiliki peradaban bangsa (civilization)
yang mulia. Untuk itu, kita perlu terus mempertahankan nilai, jati
diri dan karakter bangsa kita yang luhur dan terhormat. Kita perlu terus
meningkatkan semangat dan ethos kerja sebangai bangsa yang kuat dan gigih, dan
bukan bangsa yang lemah dan mudah menyerah. Dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah, kita dituntut untuk selalu mengedepankan cara-cara damai, beradab dan
demokratis.
Dunia sekarang
masih bergulat dengan krisis ekonomi global. Banyak negara di dunia terkena
dampaknya, baik negara maju seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropah dan
Jepang, maupun negara-negara berkembang lainnya. Tak lupa pula bagi Indonesia,
kita terkena dampaknya. Dan kita juga masih menghadapi masalah dalam negeri
yaitu keterbelakangan dan kemiskinan serta pengangguran. Pendidikan, kesehatan
masyarakat dan kondisi infrastruktur yang masih memerlukan perbaikan.
Kita jangan
lupa pada kekuatan yang diberikan oleh semangat 17 Agustus 1945. Semangat yang
bergelora dalam batin rakyat dan terbukti cukup ampuh mengatasi segala ancaman
dan tantangan. Kita coba dengan melaksanakan ketiga pilar di atas sebagai faktor
pendukung untuk mengatasi krisis sekarang ini, dengan bersungguh-sungguh dan
keyakinan yang teguh pasti kita mampu tetap tegar. Kita harus menjadi “negara
yang bisa” bukan menjadi negara yang cepat menyerah kepada keadaan, negara
yang loyo. Kita harus tetap komitment membangun dan terus membangun sampai
tercapai cita-cita proklamasi dan UUD 1945 yaitu membentuk masyarakat yang
sejahtera lahir dan batin di seluruh negeri.
Doa Untuk Negeriku
Bismillahir'rohman nir'rohim,
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Dengan penuh kerendahan hati, kami seluruh bangsa Indonesia
mempersembahkan puji syukur kehadirat-Mu. Engkaulah Maha
Pencipta alam semesta ini, Engkau-lah Dzat yang mengatur
alam seisinya, dan Engkau pula yang menentukan segala-
galanya. Oleh karena itu, hanya kepada-Mu kami berserah diri
dan memohon pertolongan.
Dengan penuh kerendahan hati, kami seluruh bangsa Indonesia
mempersembahkan puji syukur kehadirat-Mu. Engkaulah Maha
Pencipta alam semesta ini, Engkau-lah Dzat yang mengatur
alam seisinya, dan Engkau pula yang menentukan segala-
galanya. Oleh karena itu, hanya kepada-Mu kami berserah diri
dan memohon pertolongan.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Rahim,
Atas segala rahmat dan karunia-Mu, hari ini kami seluruh
bangsa Indonesia, kembali memperingati hari proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.
Berikanlah kami kedewasaan kehidupan berpolitik,
berdemokrasi dan kemudahan dalam percepatan pembangunan
ekonomi, agar tercipta bangsa yang bersatu, aman, adil, dan
sejahtera.
Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,
Jadikanlah peringatan upacara proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia ini sebagai momentum merekatkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa kami.
Jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan, dan perpecahan.
Limpahkanlah karunia-Mu, baik yang datang dari langit
maupun dari bumi.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,
Masih panjang perjuangan Bangsa kami dan masih jauh
perjalanan sejarah bangsa kami, oleh karena itu hindarkanlah
bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya.
Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa
kami, agar menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq
mulia, adil, makmur, dan sejahtera.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa ibu bapak kami, para
pemimpin dan para pejuang kami. Terimalah amal dan
perjuangan mereka, karena Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Mengetahui.
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa ibu bapak kami, para
pemimpin dan para pejuang kami. Terimalah amal dan
perjuangan mereka, karena Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Mengetahui.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Kabulkanlah permohonan dan doa kami, agar kami semua
tergolong hamba-hamba-Mu yang beruntung.Amiin...
Kabulkanlah permohonan dan doa kami, agar kami semua
tergolong hamba-hamba-Mu yang beruntung.Amiin...
JAKARTA
14/8/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar