Rabu, 14 Agustus 2013

17 AGUSTUS..?


   MERDEKA BERARTI PANDAI BERSYUKUR
Seorang penyair Arab yang bernama Ahmad Syauqi berkata dalam syairnya yang bermaksud:
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
“Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kedewasaan Kehidupan Berpolitik dan Berdemokrasi serta Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia yang Bersatu, Aman, Adil, Demokratis dan Sejahtera.”
Muqaddimah

Kemerdekaan yang sebenar ialah kemerdekaan menurut islam yang dibawa oleh junjungan besar Nabi kita Muhammad SAW iaitu pembebasan manusia daripada mengabdikan diri kepada makhluk kepada hanya mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Itulah makna kemerdekaan yang sebenar. Kemerdekaan yang tidak tunduk kepada makhluk Allah, kemerdekaan yang meletakkan sepenuhnya cara hidup berlandaskan syariat Allah dan kemerdekaan yang menolak idealogi/ pemikiran manusia yang bertentangan dengan hukum Allah yang ianya akan membawa kepada kemurkaanNYA.
Kemerdekaan sebuah negara adalah nikmat terbesar kurniaan Allah yang bukan semua manusia dapat merasainya. Berapa ramai umat dan bangsa yang mendiami dunia ini semenjak daripada dahulu hinggalah sekarang, tidak berhenti-henti bejuang hanyalah untuk sesuatu yang dinamakan kemerdekaan. Tetapi hingga kini, masih ramai dikalangan bangsa yang masih belum kenal erti kemerdekaan. Kehidupan mereka zahir dan batin terbelenggu dalam penjajahan.Segala-galanya disekat dan dijajah termasuklah kehidupan untuk beragama dan tunduk kepada Allah Ta'ala dengan penuh ketenangan.
Berjihad dan berkorban dengan jiwa dan raga untuk memerdekakan negara dari belenggu penjajahan adalah di antara sifat-sifat yang mulia dan disanjung tinggi oleh Islam. Oleh itu, dalam mengenang kembali sejarah kemerdekaan negara kita , generasi yang hidup di zaman ini janganlah melupakan pengorbanan para pejuang kemerdekaan yang telah membuka jalan ini kepada kita. Disebabkan cetusan semangat para pejuang inilah maka kita dapat hidup di zaman ini dan merasai nikmat perjuangan mereka. Justeru itu, sebagai umat yang berhemah tinggi dan berakhlak, kita merasa terpanggil untuk menghormati dan mengenang kembali jasa pahlawan tanah air sama ada yang masih hidup atau yang telah gugur di medan perjuangan.
Proklamator Republik Indonesia adalah Bapak Soekarno-Hatta, merupakan sosok pemimpin yang mampu membakar semangat rakyat untuk bersatu-padu membangun bangsa. Mereka mampu menanam dan membangkitkan gelora kepada rakyatnya untuk menjadi rakyat yang punya rasa memiliki negeri ini sehingga selalu ingin membangun dan rela berkorban walaupun dengan nyawa. Jadi rakyat bertanggungjawab dalam pembangunan. Setiap pembangunan yang dilakukan dengan tujuan untuk rakyat dan . Solidaritas bangsa ini cukup kuat dan solid, terbukti Indonesia tidak pernah goyang dengan serangan pasca kemerdekaan. Semua rakyat meneriakkan yel-yel hidup “Bapak Soekarno”, rakyat akan mengenangnya sepanjang masa.
Makna Kemerdekaan
Sebenarnya apa makna kemerdekaan itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan, dll; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Merdeka berarti bebas dari penjajahan, bebas dari tahanan, bebas dari kekuasaan, bebas intimidasi, bebas tekanan, dari nilai dan budaya yang mengungkung diri kita. Setiap manusia yang lahir ke dunia semuanya adalah mahluk merdeka, para bayi yang terlahir hanya terikat oleh ikatan yang Allah ridhoi (kondisi fitrah) dalam QS Al A’raaf : 172, bahwa Allah sudah mengambil perjanjian perikatan dengan manusia ketika dalam sulbi ibunya bahwa manusia hanya mau terikat dengan Allah,mengakui keberadaan Allah dan siap melaksanakan semua perintah dan larangan Allah tidak lainnya.
Dalam konteks ini semua manusia dalam keadaan fitrah, suci, bersih dari perikatan dan penajjahan apapun, namun setelah dewasa ketika mulai baligh ada manusia yang kembali fitrah dan ada juga manusia yang tidak fitrah, ia mengambil tandingan selain Allah. Ia mengikatkan diri dengan segala sesuatu selain Allah. Sedangkan manusia tidak merdeka adalah manusia yang hidupnya dikendalikan oleh dhon, akalnya sendiri, dogma, hawa nafsu, ilmu, harta dan dien selain Islam. Karena Islam adalah dien yang membebaskan manusia dari kungkungan hawa nafsu, dan dhon dan lain-lain. Jadi, kemerdekaan abadi adalah manakala kita melepaskan semua ikatan dari apapun kecuali hanya dengan Allah. Dalam QS Al Balad ayat 10-13 disebutkan bahwa Allah menunjukkan dua jalan ada benar dan salah, jalan yg benar merupakan jalan yang mendaki lg sukar, jalan yg mendaki lg sukar salah satunya adalah memerdekakan budak dari perbudakan. Perbudakan dalam tafsir fizhilal quran, adalah membebaskan budak dari belenggu, ikatan selain Allah . Sehingga hidup kita hanya menjadi hamba, budak Allah dalam pengabdian berupa aktivitas, loyalitas semuanya hanya untuk dan karena Allah semata bukan menjadi budaknya hawa nafsu, budak harta, dogma, doktrin yang selain dari Allah. Karena sesungguhnya jika seseorang sudah mengikatkan diri dengan segala sesuatu selain Allah maka ia tidak lagi memiliki jiwa yang merdeka, tapi jiwa terpenjara, hina tidak bebas, karena telah menjadikan dirinya budaknya syaitan laknatullah.
Pesan Kemerdekaan
Kedatangan Islam sendiri ke alam dunia ini membawa mesej dan sifat kemerdekaan. Islam menyeru manusia supaya membebaskan diri dan pemikiran mereka daripada belenggu jahiliah dan kemusyrikan terhadap Allah Ta'ala, membebaskan diri daripada perhambaan dan membebaskan negara daripada cengkaman musuh. 
Islam dalam erti kata kesejahteraan, kedamaian dan keamanan semuanya menjurus kepada maksud kemerdekaan. Hakikat ini dapat kita lihat semasa perkembangan awal Islam di mana Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam telah membawa kemakmuran kepada Negara Madinah dan memerdekakan Kota Mekah daripada cengkaman kafir Quraisy. Begitu juga perkembangan di zaman Khulafa' ar-Rasyidin  yang banyak memerdekakan negara dari cengkaman kekufuran.
Islam juga yang bersifat merdeka dalam erti kata yang lain bermaksud bebas daripada keruntuhan akhlak dan kemurkaan Allah. Lantaran itu, Islam talah berjaya menyelamatkan tamadun manusia daripada sistem perhambaan, sama ada perhambaan sesama manusia ataupun perhambaan terhadap hawa nafsu yang diselaputi oleh syirik, kekufuran, kemungkaran dan kemaksiatan.
Seorang penyair Arab yang bernama Ahmad Syauqi berkata dalam syairnya yang bermaksud:
"Kekalnya bangsa kerana mulianya akhlak, runtuhnya bangsa kerana runtuhnya akhlak"
Justeru itu, umat Islam hendaklah sentiasa berazam untuk membebaskan diri  daripada sifat-sifat yang boleh meruntuhkan wibawa kamanusiaan kerana sifat-sifat yang demikian itu amat dimurkai Allah dan akan hanya menyebabkan manusia terpenjara di bawah arahan nafsu dan telunjuk syaitan. Dan lebih jauh dari itu, kita hendaklah sentiasa memohon keampunan daripada Allah Ta'ala agar mendapat keredhaanNya dan terlepas daripada siksaan api neraka yang bahan bakarnya terdiri daripada manusia dan batu-batan. Inilah dia nilai sebenar kemerdekaan yang diajarkan oleh agama kita.
Pada masa sekarang tantangan semakin besar dan kompleks untuk menjadi negara yang tetap kuat dan solid. Kita harus mampu mengatasi dengan berlandaskan atas beberapa pilar yang perlu di bangun dan dikembangkan, diantaranya:
Pertama, kita harus menjaga dan memperkuat kemandirian kita, karena kemandirian adalah dasar dari kekuatan, ketahanan dan kemampuan kita untuk terus maju sebagai bangsa. Indonesia harus maju dengan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, teknologi, pengalaman membangun, warisan sejarah dan berbagai potensi lainnya. 
Kedua, Indonesia harus memiliki daya saing yang makin tinggi. Dalam era globalisasi yang sarat dengan persaingan dan tantangan, meskipun sesungguhnya terbuka peluang dan kerjasama, bangsa yang menang dan unggul adalah bangsa yang produktif, inovatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas mengambil peluang, serta berani menghadapi perubahan. 
Ketiga adalah Indonesia harus mampu membangun dan memiliki peradaban bangsa (civilization) yang mulia. Untuk itu, kita perlu terus mempertahankan nilai, jati diri dan karakter bangsa kita yang luhur dan terhormat. Kita perlu terus meningkatkan semangat dan ethos kerja sebangai bangsa yang kuat dan gigih, dan bukan bangsa yang lemah dan mudah menyerah. Dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, kita dituntut untuk selalu mengedepankan cara-cara damai, beradab dan demokratis. 
Dunia sekarang masih bergulat dengan krisis ekonomi global. Banyak negara di dunia terkena dampaknya, baik negara maju seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropah dan Jepang, maupun negara-negara berkembang lainnya. Tak lupa pula bagi Indonesia, kita terkena dampaknya. Dan kita juga masih menghadapi masalah dalam negeri yaitu keterbelakangan dan kemiskinan serta pengangguran. Pendidikan, kesehatan masyarakat dan kondisi infrastruktur yang masih memerlukan perbaikan.
Kita jangan lupa pada kekuatan yang diberikan oleh semangat 17 Agustus 1945. Semangat yang bergelora dalam batin rakyat dan terbukti cukup ampuh mengatasi segala ancaman dan tantangan. Kita coba dengan melaksanakan ketiga pilar di atas sebagai faktor pendukung untuk mengatasi krisis sekarang ini, dengan bersungguh-sungguh dan keyakinan yang teguh pasti kita mampu tetap tegar. Kita harus menjadi “negara yang bisa” bukan menjadi negara yang cepat menyerah kepada keadaan, negara yang loyo. Kita harus tetap komitment membangun dan terus membangun sampai tercapai cita-cita proklamasi dan UUD 1945 yaitu membentuk masyarakat yang sejahtera lahir dan batin di seluruh negeri.
Doa Untuk Negeriku 
Bismillahir'rohman nir'rohim,
 
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Dengan penuh kerendahan hati, kami seluruh bangsa Indonesia
mempersembahkan puji syukur kehadirat-Mu. Engkaulah Maha
Pencipta alam semesta ini, Engkau-lah Dzat yang mengatur
alam seisinya, dan Engkau pula yang menentukan segala-
galanya. Oleh karena itu, hanya kepada-Mu kami berserah diri
dan memohon pertolongan.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Rahim,
Atas segala rahmat dan karunia-Mu, hari ini kami seluruh
bangsa Indonesia, kembali memperingati hari proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.
Berikanlah kami kedewasaan kehidupan berpolitik,
berdemokrasi dan kemudahan dalam percepatan pembangunan
ekonomi, agar tercipta bangsa yang bersatu, aman, adil, dan
sejahtera.

  Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,
Jadikanlah peringatan upacara proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia ini sebagai momentum merekatkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa kami.
Jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan, dan perpecahan.
Limpahkanlah karunia-Mu, baik yang datang dari langit
maupun dari bumi.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,
Masih panjang perjuangan Bangsa kami dan masih jauh
perjalanan sejarah bangsa kami, oleh karena itu hindarkanlah
bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya.
Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa
kami, agar menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq
mulia, adil, makmur, dan sejahtera.
 
Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa ibu bapak kami, para
pemimpin dan para pejuang  kami. Terimalah amal dan
perjuangan mereka, karena Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Mengetahui.
 
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Kabulkanlah permohonan dan doa kami, agar kami semua
tergolong hamba-hamba-Mu yang beruntung.Amiin...
 
JAKARTA  14/8/2013
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman