AL-QUR’AN PETUNJUK Dunia dan Akhirat
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.(AL-An’am:155)
Muqaddimah
Sayyid Qutb berkata, "Hidup bersama AlQur-an adalah nikmat, nikmat yang tidak akan dirasakan kecuali oleh orang2 yang pernah merasakannya". Ketika sekelompok hamba Allah mempelajari dan mengkaji isi Qur-an, maka malaikatpun datang membawa keberkahannya. Rasulullah bersabda, " Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di satu rumah di antara rumah2 Allah melainkan menyebarlah di antara mereka rahmat, dan Malaikat turun menaungi mereka dan Allah mengingat mereka di sisi-Nya ".
Sayyid Qutb berkata, "Hidup bersama AlQur-an adalah nikmat, nikmat yang tidak akan dirasakan kecuali oleh orang2 yang pernah merasakannya". Ketika sekelompok hamba Allah mempelajari dan mengkaji isi Qur-an, maka malaikatpun datang membawa keberkahannya. Rasulullah bersabda, " Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di satu rumah di antara rumah2 Allah melainkan menyebarlah di antara mereka rahmat, dan Malaikat turun menaungi mereka dan Allah mengingat mereka di sisi-Nya ".
Alquran adalah
sumber kemuliaan. Siapapun yang menjadikan Alquran sebagai panduan hidup, maka
tidak ada yang akan dia dapatkan selain kemuliaan (QS Al-Anbiyaa [21]: 10).
Namun, siapa pun yang berpaling dari tuntutan Alquran, maka Allah akan
memberikan kesempitan dalam hidupnya (QS Thahaa [20]: 124).
Karena itu,
syarat paling mendasar dalam berinteraksi dengan Alquran adalah bagaimana kita
mampu menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Kandungan Al-Qur’an
Isi Kandungan Alquran : Aqidah, Ibadah,
Akhlak, Hukum, Sejarah & Dorongan Untuk Berfikir – Garis Besar / Inti Sari
Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci agama islam untuk
seluruh umat muslim di seluruh dunia dari awal diturunkan hingga waktu
penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun di luar angkasa akibat
kiamat besar.
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran
terkandung kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa
hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari
masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :
1. Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian “fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian “fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.
3. Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
5. Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
7. Dorongan Untuk Berpikir
Di dalam al-qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
Di dalam al-qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
Berinteraksi
Dengan Al-Qur’an
Demikian pentingnya keberadaan Al-Qur’an dalam kehidupan manusia, sehingga mengimani dan mengamalkan kandungannya menjadi satu kewajiban tersendiri bagi seorang muslim.
Hidup dan berinteraksi dengan al-Quran tercakup dalam beberapa bentuk aktifitas :
1. Tilawah (membaca)
Yaitu dengan senantiasa membaca Al Qur’an pada hari-hari kehidupannya dengan cara mengutamakan membaca Al-Qur-an daripada bacaan atau aktifitas lain, misalnya diawal hari seperti setelah sholat malam sebelum adzan subuh. Dan atau waktu lain yang telah ditentukan sebagai waktu wajib membaca Qur’an pada setiap harinya
2. Hifdz (menghafal)
Melalui perencanaan/dibuat program dan jadwal rutin kapan saatnya dimana Qur’an hanya diperlalukan untuk dihafalkan. Karena bila tidak direncanakan, diprogramkan atau dijadwalkan secara khusus seringkali aktifitas menghafal qur’an terabaikan. Demikian terus dari waktu ke waktu hingga ketika menyadari ternyata sudah lama tidak mengulang hafalan atau bahkan tidak pula menghafal Qur’an.
Untuk keberhasilan progam ini, lebih baik jika dilakukan bersama-sama atau paling tidak adalah bersama teman atau pasangan.
3. Tadabbur (mengkaji)
Mentadaburi Al Qur’an dapat dilakukan sendiri-sendiri dengan cara membaca terjemahannya ke dalam bahasa yang dapat dimengerti atau dengan bersama-sama pada suatu forum kajian Tafsir al Qur’an. Bila dilakukan sendiri-sendiri , dapat dilaksanakan bersamaan ketika kita mengulang hafalan atau sambil menghafal Al Qur’an, pada sebagian orang hal itu dapat mendukung proses pengingatan apa yang coba dihafalkannya.
Selain itu dapat pula dengan cara membaca terjemahannya pada waktu setelah tilawah Qur’an.
4. Amal (Mengamalkan)
Yang dimaksud adalah mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an.Al-Qur’an berisikan hal-hal yang mengatur peri kehidupan manusia dari urusan sehari-hari hingga urusan mengatur sebuah negeri. Karenanya bagi seorang muslim tiadalah panduan hidup itu terkecuali bersumber dari Al-Qur’an. Tiap ayat-ayatnya mengandung sesuatu agar difahami dan kemudian diamalkan.
Keempat bentuk aktifitas ini satu dengan yang lainnya saling mendukung, oleh sebab itu keempat bentuk ini menjadi syarat utama atau menjadi hal yang esensial untuk dapat dikatakan hidup bersama al-Qur’an.
Demikian pentingnya keberadaan Al-Qur’an dalam kehidupan manusia, sehingga mengimani dan mengamalkan kandungannya menjadi satu kewajiban tersendiri bagi seorang muslim.
Hidup dan berinteraksi dengan al-Quran tercakup dalam beberapa bentuk aktifitas :
1. Tilawah (membaca)
Yaitu dengan senantiasa membaca Al Qur’an pada hari-hari kehidupannya dengan cara mengutamakan membaca Al-Qur-an daripada bacaan atau aktifitas lain, misalnya diawal hari seperti setelah sholat malam sebelum adzan subuh. Dan atau waktu lain yang telah ditentukan sebagai waktu wajib membaca Qur’an pada setiap harinya
2. Hifdz (menghafal)
Melalui perencanaan/dibuat program dan jadwal rutin kapan saatnya dimana Qur’an hanya diperlalukan untuk dihafalkan. Karena bila tidak direncanakan, diprogramkan atau dijadwalkan secara khusus seringkali aktifitas menghafal qur’an terabaikan. Demikian terus dari waktu ke waktu hingga ketika menyadari ternyata sudah lama tidak mengulang hafalan atau bahkan tidak pula menghafal Qur’an.
Untuk keberhasilan progam ini, lebih baik jika dilakukan bersama-sama atau paling tidak adalah bersama teman atau pasangan.
3. Tadabbur (mengkaji)
Mentadaburi Al Qur’an dapat dilakukan sendiri-sendiri dengan cara membaca terjemahannya ke dalam bahasa yang dapat dimengerti atau dengan bersama-sama pada suatu forum kajian Tafsir al Qur’an. Bila dilakukan sendiri-sendiri , dapat dilaksanakan bersamaan ketika kita mengulang hafalan atau sambil menghafal Al Qur’an, pada sebagian orang hal itu dapat mendukung proses pengingatan apa yang coba dihafalkannya.
Selain itu dapat pula dengan cara membaca terjemahannya pada waktu setelah tilawah Qur’an.
4. Amal (Mengamalkan)
Yang dimaksud adalah mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur’an.Al-Qur’an berisikan hal-hal yang mengatur peri kehidupan manusia dari urusan sehari-hari hingga urusan mengatur sebuah negeri. Karenanya bagi seorang muslim tiadalah panduan hidup itu terkecuali bersumber dari Al-Qur’an. Tiap ayat-ayatnya mengandung sesuatu agar difahami dan kemudian diamalkan.
Keempat bentuk aktifitas ini satu dengan yang lainnya saling mendukung, oleh sebab itu keempat bentuk ini menjadi syarat utama atau menjadi hal yang esensial untuk dapat dikatakan hidup bersama al-Qur’an.
Keuntungan Memahami Al-Qur’an
Ada empat keuntungan yang akan kita peroleh bila berinteraksi dengan Alquran.
Pertama, melahirkan jiwa yang sabar. Banyak kisah tentang
cobaan berat yang menimpa para pejuang Islam. Mereka diintimidasi, disiksa,
dipenjarakan, bahkan dibunuh. Namun kebersamaannya dengan Alquran membuat
mereka menjadi orang-orang yang sangat tabah. Nadimah Khatul, seorang mujahidah
Afghanistan, contohnya. Beliau dipenjarakan oleh kaum komunis selama enam
tahun. Dan ia mengatakan, "Kami mengalami berbagai siksaan berat. Namun
membaca dan mengkaji Alquran membantu kami bersabar dan bertahan
menghadapinya".
Kedua, melembutkan hati. Seorang ulama mengatakan, "Sesungguhnya hati itu mengkristal sebagaimana mengkristalnya besi, maka lembutkanlah ia dengan Alquran".
Ketiga, mengokohkan hati. Difirmankan, Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu (QS Hud [11]: 120).
Keempat, sebagai nasihat dan obat tatkala hati sedih dan gundah. Allah SWT berfirman, Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu dan obat bagi yang ada di dalam dada, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus [10]: 57).
Kedua, melembutkan hati. Seorang ulama mengatakan, "Sesungguhnya hati itu mengkristal sebagaimana mengkristalnya besi, maka lembutkanlah ia dengan Alquran".
Ketiga, mengokohkan hati. Difirmankan, Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu (QS Hud [11]: 120).
Keempat, sebagai nasihat dan obat tatkala hati sedih dan gundah. Allah SWT berfirman, Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu dan obat bagi yang ada di dalam dada, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus [10]: 57).
JAKARTA
22/7/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar