Senin, 01 Juli 2013

SYAFA'AT(PENOLONG) AL-QUR'AN


AL-QUR’AN SEBAGAI Penolong

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ. قَالَ مُعَاوِيَةُ: بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ: السَّحَرَةُ

“Bacalah al-Qur’an kerana sesungguhnya di hari kiamat nanti ia akan menjadi syafa’at kepada orang-orang yang mengikutinya (menjadi ahlinya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya yang bersinar), iaitu surah al-Baqarah dan Surat Ali ‘Imran. Kerana keduanya akan datang pada hari Kiamat seakan-akan dua awan besar atau seperti dua kelompok besar dari burung-burung yang akan menjadi hujjah (pembela) orang-orang yang sentiasa membacanya. Kamu bacalah surah al-Baqarah, kerana mengambilnya adalah barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan al-Bathalah (ahli kebathilan) tidaklah dapat menguasainya.” Kata Mu’awiyah: Al-Bathalah (Ahli kebathilan) adalah tukang sihir.” (Musnad Ahmad, no. 22213. Shahih Muslim, no. 804)

Muqaddimah

Maka telah kelirulah orang-orang yang mengabaikan al-Qur’an, tidak membacanya, dan tidak juga mengamalkannya, lalu dia beranggapan dengan menghantar anak-anak menghafaz dan mengamalkan al-Qur’an, kelak akan mampu menyelamatkannya di hari Kiamat.

Hakikatnya, yang paling utama untuk berusaha beramal dengan al-Qur’an itu adalah dirinya sendiri sebelum dia boleh menjadi contoh dan memerintahkan orang lain mengamalkannya. Bukan hanya sekadar memerintahkan sang anak menghafaz Surah itu dan ini, tetapi dia sendiri berlepas tangan dari al-Qur’an lalu kemudian boleh pula mengharap amal-amal (bacaan al-Qur’an) anaknya tersebut menjadi syafa’at untuknya. Sungguh ini benar-benar keliru.

Renungilah firman Allah Ta’ala berikut:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89) وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ

“(Iaitu) di hari yg di mana harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang saliim (bersih suci). Dan didekatkan al-Jannah (Syurga) itu untuk orang-orang yang bertaqwa.” (Surah asy-Syu'araa, 26: 88-89)

Bonus Bagi Pengamal Al-Qur’an

1.Memperoleh Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)

2.Akan mendapat Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).

3.Sebagai penyembuh dari segala penyakit

Firman Allah SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57). “Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)

4.Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat

Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya.” (HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab, kecuali Al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia.

5.Dikumpulkan bersama para malaikat.

Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
6.Al-Qur’an menentukan derajat bagi pembacanya

Dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an”  (HR. Muslim no. 269)

7.Kedua Orang Tuanya mendapatkan mahkota surga.

Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga kita diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)

10.Dijauhi Setan & Kesusahan

Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR. Muslim)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan: “Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah yang tak ada orang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.”

Dalam sebuah hadis, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ، وَارْقَ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada shohibul Qur’an (orang-orang yang membaca, mempelajari, dan mengamalkan al-Qur’an): “Bacalah, dan naiklah, dan tartilkanlah (bacalah dengan perlahan-lahan) sebagaimana engkau membacanya di dunia. Kerana sesungguhnya kedudukan engkau di sisi akhir ayat yang engkau baca.” (Musnad Ahmad, no. 6799. Sunan Abu Daud, no. 1464. Sunan at-Tirmidzi, no. 2914)
JAKARTA  2/7/2013

2 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat membantu, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2OcjNO1

    BalasHapus
  2. Terimakasih sungguh sangat menyentuh hati dari hadist hadis ini

    BalasHapus

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman