AL-QUR’AN SEBAGAI Penolong
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا
لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ،
فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ
كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ،
تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ
أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ.
قَالَ مُعَاوِيَةُ: بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ: السَّحَرَةُ
“Bacalah al-Qur’an kerana
sesungguhnya di hari kiamat nanti ia akan menjadi syafa’at kepada orang-orang
yang mengikutinya (menjadi ahlinya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya yang
bersinar), iaitu surah al-Baqarah dan Surat Ali ‘Imran. Kerana keduanya akan
datang pada hari Kiamat seakan-akan dua awan besar atau seperti dua kelompok
besar dari burung-burung yang akan menjadi hujjah (pembela) orang-orang yang
sentiasa membacanya. Kamu bacalah surah al-Baqarah, kerana mengambilnya adalah
barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan al-Bathalah (ahli kebathilan)
tidaklah dapat menguasainya.” Kata Mu’awiyah: Al-Bathalah (Ahli kebathilan)
adalah tukang sihir.” (Musnad Ahmad, no. 22213. Shahih Muslim, no. 804)
Muqaddimah
Maka telah
kelirulah orang-orang yang mengabaikan al-Qur’an, tidak membacanya, dan tidak
juga mengamalkannya, lalu dia beranggapan dengan menghantar anak-anak menghafaz
dan mengamalkan al-Qur’an, kelak akan mampu menyelamatkannya di hari Kiamat.
Hakikatnya,
yang paling utama untuk berusaha beramal dengan al-Qur’an itu adalah dirinya
sendiri sebelum dia boleh menjadi contoh dan memerintahkan orang lain
mengamalkannya. Bukan hanya sekadar memerintahkan sang anak menghafaz Surah itu
dan ini, tetapi dia sendiri berlepas tangan dari al-Qur’an lalu kemudian boleh
pula mengharap amal-amal (bacaan al-Qur’an) anaknya tersebut menjadi syafa’at
untuknya. Sungguh ini benar-benar keliru.
Renungilah
firman Allah Ta’ala berikut:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ
بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89) وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
“(Iaitu) di
hari yg di mana harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat, kecuali orang-orang
yang menghadap Allah dengan hati yang saliim (bersih suci). Dan didekatkan
al-Jannah (Syurga) itu untuk orang-orang yang bertaqwa.” (Surah asy-Syu'araa,
26: 88-89)
Bonus Bagi Pengamal Al-Qur’an
1.Memperoleh
Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
Allah ‘Azza wa
Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT
dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah
SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
2.Akan mendapat
Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
Firman Allah
SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT, dan kitab yang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah SWT
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang
dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah:
15-16).
3.Sebagai
penyembuh dari segala penyakit
Firman Allah
SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57). “Katakanlah: ‘Al
Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS
Fushshilat : 44)
4.Al-Qur’an
akan menjadi penolong di hari kiamat
Dari shahabat
Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda
: ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti
memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya.” (HR.
Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar membaca, juga mengamalkannya.
Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada
seseorang pada hari hisab, kecuali Al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di
dunia.
5.Dikumpulkan
bersama para malaikat.
Dari Ummul
Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang pandai
membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia
dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat
dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937) Dua pahala, yakni
pahala membaca dan pahala susah payahnya.
6.Al-Qur’an
menentukan derajat bagi pembacanya
Dari shahabat
‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan
Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an” (HR. Muslim no. 269)
7.Kedua Orang
Tuanya mendapatkan mahkota surga.
Rasulullah saw
bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya
Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari
kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg
menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan
yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya : dengan amal apa hingga
kita diberikan pakaian ini ? dikatakan : karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka
apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca
dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)
10.Dijauhi
Setan & Kesusahan
Rasulullah saw
bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan.
Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah”
(HR Muslim dari Abu Hurairah ra)
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya rumah yang di
dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR.
Muslim)
Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan:
“Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah yang tak
ada orang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu,
dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan
susah.”
Dalam sebuah
hadis, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ، وَارْقَ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ
تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
“Dikatakan
kepada shohibul Qur’an (orang-orang yang membaca, mempelajari, dan mengamalkan
al-Qur’an): “Bacalah, dan naiklah, dan tartilkanlah (bacalah dengan
perlahan-lahan) sebagaimana engkau membacanya di dunia. Kerana sesungguhnya
kedudukan engkau di sisi akhir ayat yang engkau baca.” (Musnad Ahmad, no. 6799.
Sunan Abu Daud, no. 1464. Sunan at-Tirmidzi, no. 2914)
JAKARTA 2/7/2013
terimakasih infonya sangat membantu, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2OcjNO1
BalasHapusTerimakasih sungguh sangat menyentuh hati dari hadist hadis ini
BalasHapus