PUASA YANG MENYEHATKAN
"Sesungguhnya telah
ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah (QS 33:21)."
"Telah bersabda Rasulullah SAW.,�Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam
sahur itu ada berkahnya�"(HR
Bukhari, Muslim dari Anas bin Malik r.a.).
Muqaddimah
Agar
kita menjadi umat Islam yang baik, maka dalam menjalankan ibadah puasa pun kita
harus meneladani cara Rasulullah SAW berpuasa, yang pada garis besarnya dapat
kita bagi dalam pasal-pasal berikut.
Perbuatan
Yang Menyempurnakan Ibadah Puasa Langkah-langkah yang dikerjakan Rasulullah
dalam menyikapi ibadah puasa, antara lain:
1.Memantapkan Niat
Nabi
SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak menetapkan akan berpuasa
sebelum fajar, maka tiada sah puasanya".
Hadis
di atas diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa�i, dan Ibnu Majah.
Darukutni
meriwayatkannya dengan redaksi yang berbeda: "Tidak sah puasanya bagi
orang yang tidak menetapkannya dari malam harinya".
2.Melaksanakan Makan Sahur
Dari
Anas bin Malik r.a. ia berkata:
"Telah bersabda Rasulullah SAW.,�Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam
sahur itu ada berkahnya�"(HR
Bukhari, Muslim dari Anas bin Malik r.a.).
Menurut
Ibnu Hajar Al-Asqalani, yang dimaksud dengan berkah (barakah) ialah ganjaran
dan pahala. Dikatakan sahur itu mengandung barakah, karena sahur menguatkan dan
menambah semangat dalam berpuasa serta dapat membantu meringankan beratnya.
Slanjutnya Ibnu Hajar menambahkan:"Yang jelas sahur itu merupakan suatu
perbuatan yang mengikuti sunnah, berbeda dengan perbuatan Ahli Kitab,memelihara
terhadap ibadah, menambah semangat, menolak pengaruh buruk yang itimbulkan oleh
rasa lapar, atau merupakan kesempatan bersedekah kepada rang lain dengan
mengundangnya makan sahur bersama, dan juga dapat ilanjutkan dengan berzikir
atau berdoa, karena waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.”
Dan
Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur�an tentang sifat-sifat
orang yang
bertakwa,
firman-Nya:
(yaitu)
orang-orang yang berdoa :"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
berimanmaka ampunilah segala dosa kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
(Yaitu) orang-orang sabar, yang benar, yang tunduk (taat), dan yang
membelanjakan hartanya (di jalan Allah), serta beristighfar di waktu
sahur" (QS 3:1-17).
3.Mempercepat Berbuka Apabila Telah Tiba Waktunya
Sahl
bin Sa�ad berkata:
Sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda,"Manusia tidak henti-hentinya mendapat kebaikan
selama mereka memeprcepat berbuka puasa"(HR Bukhari dan Muslim) Abu
Hurairah r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: Telah berfirman Allah
Yang Mahamulia dan Maha Agung:
"Hamba-hamba Ku yang lebih aku cintai ialah
mereka yang paling segera berbukanya"(HR Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Dalam
hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kami – golongan para Nabi -
diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan supaya
kami meletakkan tangan kanan kami di atas tangan kiri kami di dalam
shalat" (HR Ibnu Hibban dan Dhiya�).
Tata Cara Berpuasa
1. Usahakan melakukan sahur
Melakukan sahur
adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan didalamnya terdapat berkah, meski
hanya dengan minum air putih. Dengan melakukan sahur, maka diperoleh manfaat
sebagai berikut : a.Menyiapkan energy untuk aktifitas disiang harinya
b.Menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih. Pada
sebagian orang minum air putih di pagi hari diangggap sebagai obat, hal ini
disebabkan air yang di minum pagi hari dalam jumlah banyak akan dengan mudah di
keluarkan melalui air kencing ( urin), bersama-dengan kototran-kotoran yang
berasal dari dalam tubuh.
2. Hindari tidur setelah sahur.
Tidur setelah
sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang
mengalami perandangan, karena tidur akanmenyebabkan peningkatan gerak saluran
cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga
meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin
meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus.
Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.
3. Melakukan aktifitas
meski hanya
membaca. Berlawanan pada keterangn diatas ( no.2). Jika seseorang itu terjaga
apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin.
Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim
pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang
ada didalam tubuh.
Manfaatnya adalah :
- Sekresi asam lambung yan menurun dapat mengurngi rangsang perlukaan ke dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis
- Mengurangi gerak usus akan meningkatkan waktu cerna bagi lambung dan usus. Situasi ini bermanfaat dalam menurunkan kerja lambung, makanan akan lebih tercerna sehinga lebih banyak zat gizi yang bisa diserap . Gerak lambung yang melambat juga akan mengurangi rangsang pada area lambung yang meradang( luka).
- Efek menghancurkan deposit lemak , sangat penting bagi orang yang mengalami kegemukan ( obesitas), sehingga bagi orang yang ingin langsing sebenarnya tindakan puasa merupakan cara yang efektif dan efisien dalam upaya mengurangi berat badan.
- Hormon katekolamin menekan
keluaran insulin dan meningkatkan penghancuran deposit gula, akibatnya
pangkreas dapat memproduksi insulin yang lebih matang . insulin yang
matang efektif dalam memfasilitasi kadar gula agar tetap normal.
4. Hindari stress
Stress apapun
bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam
lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua ,
menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung
sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi
tekanan/stress. Atasi stress dengan meningkatkan ketaqwaan pada Alloh atau
lakukan ruqyah agar jiwa menjadi tenang.
5. Hindari mengkonsumsi obat dan makanan yang dapat merusak lambung.
Beberapa obat
seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet
serta berkarbonasi , diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung.
Sebaiknya hindari obat dan makanna tersebut , dan beralih ke obat dan makanan
yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam ( habbatussauda ) diketahui
mempunyai efek menyerupai steroid , karena bersumber dari herbal maka mempunyai
efek samping minimal. Jika perut terasa nek dan mual lakukan minum minyak
zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu
dilakukan bekam.
6. Makan secukupnya Sesuai anjuran rosulullah
Untuk makan
bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang
sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna
mencerna makakan menjadi chime yang siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang
juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan
mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika
kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis,
dan resiko meledak/pecah lebih tinggi.
7. Menyegerakan saat berbuka atau makan malam.
Menyegerakan
berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi
semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas
yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti
atherosclerosis ( penyempitan dinding pembuluh darah ). Makan malam adalah hal
yang penting tapi paling sering diabaikan. Padahal makan malam penting dalam
mencegah kerusakan dinding saluran cerna. Seperti diketahui sekresi cairan
lambung dan cerna pada malam hari dan terlebih saat tidur akan lebih tinggi
disbanding siang hari. Dengan kata lain siang hari tidak berbahaya jika
seseorang itu berpuasa dengan atau tanpa makan (sahur) cukup niat , tapi
hendaknya pada malam hari dia harus tetap makan.
8.Memperbanyak Membaca Al Qur�an
Rasulullah
SAW bersabda :
"Orang-orang yang berkumpul di masjid dan membaca
Al Qur�an,
maka kepada mereka Allah akan menurunkan ketenangan batin dan limpahan rahmat� (HR Muslim).
Sebagian
orang mengartikan tadarus dengan membaca Al Qur�an
secara patungan (secara bergiliran). Kendatipun ada manfaatnya seperti yang
disebutkan dalam hadis:
"Barangsiapa membaca satu huruf Al Qur�an, maka pahala untuknya sepuluh kali
lipat kebaikan "(HR Tirmidzi).
9.Memperbanyak
Sedekah
Sedekah
yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan (Hr Tirmidzi) Bersedekah
bukan hanya memberi uang , tetapi termasuk di dalamnya memberi pertolongan ,
mengajak berbuka puasa fakir miskin, memberi perhatian, bahkan memberi seulas
senyum pun sudah termasuk suatu sedekah. Dapat dibayangkan jika konsep
"memberi" (secara luas) ini diterapkan secara maksimal, selama
Ramadhan, akan luar biasa pengaruhnya pada pribadi kita. Sikap kikir
menyingkir, sikap ketergantungan menghilang. Dengan memberi sedekah setahap
demi setahap harga diri akan meningkat. Karena, sesungguhnya ketika kita
memberi, seseorang akan memperoleh. Dengan demikian, dalam konsep memberi
terkandung esensi cinta-kasih.
10.Berakhlaq Mulia
Adab puasa
lainnya yang digambarkan di dalam hadis yaitu, orang yang sedang berpuasa
hendaknya memperlihatkan akhlak yang mulia sebagaimana yang dicontohkan di
bawah ini:
- ‘an abî
Huroyrota yaqûlu: qôla Rosûlullohi (shollollohu ‘alayhi wa sallam): qôlaLlohu:
kullu ‘amalib-ni Adama lahu, illa-shiyâma, fa-innahu lî wa ana ajza bihi
wash-shiyâmu junnatun, wa idzâ kâna yawmu showmin ahadakum falâ yarfutsu wa lâ
yashkhob, fa-inna sâ-bbahu ahadun aw qôtalahu fal-yaqul “innimroun shô-imun” -
1820. Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: “Allah yang Maha Mulia
dan Maha Besar berfirman: “Setiap amal anak Adam itu baginya selain puasa,
sesungguhnya puasa itu bagi Ku dan Aku membalasnya. Puasa itu perisai. Apabila
salah seorang diantaramu berpuasa pada suatu hari maka janganlah berkata keji
dan jangan berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci makinya atau
melawannya maka hendaklah ia mengatakan “sesungguhnya saya sedang berpuasa”[HR
Bukhari]
11.Memperbanyak Ibadah Malam
Hadhrat.
Rasulullah saw. senantiasa mengisi malam-malamnya di bulan puasa dengan
melaksanakan ibadah dan demikianlah anjuran beliau:
- ‘an
sai’îdibnil-musayyiba, ‘an Rosûlullohi (shollollohu ‘alayhi wa sallam) qôla:
man qôma Romadhôna îmânan wahtisâban, ghufiro lahu mâ taqoddama min dzambihi -
Artinya:
bersabda Rasulullah saw. “Barang siapa yang beribadah malam di bulan Ramadhan
dengan penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah, maka akan diampunkan
dosa-dosanya yang lalu.”[HR Nasa’i]
Hadhrat
Rasulullah saw. mengerjakan shalat malam (tarawih) secara berjamaah di bulan
puasa. Tapi hal itu beliau laksanakan hanya beberapa hari saja, karena
dikhawatirkan shalat malam (tarawih) secara berjamaah itu dianggap suatu
kewajiban oleh umat beliau.
Artinya: Aisyah
ra. berkata: “Pada suatu malam di bulan Ramadhan Rasulullah saw. mengerjakan
shalat malam berjamaah di masjid. Seterusnya Hz. Aisyah ra. berkata bahwa nabi
hanya menganjurkan sahabat-sahabatnya supaya gemar beribadah di malam hari di
bulan Ramadhan dan anjurannya itu tidak bersifat perintah. Karena itu beliau
bersabda: “Barang siapa beribadah di malam lailatul qadar dengan penuh keimanan
dan berharap pahala dari Allah, maka ia akan diampunkan dosa-dosanya yang
terdahulu.”
Urwah berkata:” Demikianlah keadaan itu terus berlangsung hingga Rasulullah saw. pulang ke rahmatullah”.[HR Nasa’i]
Urwah berkata:” Demikianlah keadaan itu terus berlangsung hingga Rasulullah saw. pulang ke rahmatullah”.[HR Nasa’i]
JAKARTA
11/7/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar