MENGHATAMKAN Al-Qur’an
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai
petunjuk itu serta pembeza (antara haq dan batil)” [ al-Baqarah (2):185].
Dan dari Abdullah bin Amru bin
Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda : “Puasa
dan Al Qur’an akan memberi syafa’at kepada hamba kelak di hari
kiamat, Puasa berkata : “Ya Rabbku saya telah mencegahnya dari memakan
makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi
syafa’at kepadanya. Dan berkata Al Qur’an :”Saya telah mencegahnya dari
tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, Rasulullah
saw :”Maka keduanya memberikan syafa’at” (HR. Ahmad)
Muqaddimah
“Siapa saja membaca
al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua
orangtuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar
matahari, dan dikenakan kepada kedua orangtuanya dua perhiasan yang nilainya
tidak tertandingi oleh dunia. Keduanyapun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan
kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa al-Qur’an.”
(HR. Al-Hakim)
Ramadhan adalah
bulan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, perbanyaklah membaca Al-Qur’an itu, baik di
luar shalat maupun di dalam shalat. Khususnya ketika kita melaksanakan shalat
tarawih pada bulan Ramadhan, perbanyaklah ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca di
dalam shalat tersebut. Semakin banyak jumlah ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam
shalat tarawih, semakin baik. Meskipun membaca surat selain Al-Fatihah di dalam
shalat, adalah suatu perbuatan yang bersifat anjuran atau sunnah, namun bagi
setiap orang yang membaca Al-Qur’an dalam shalat tarawih, akan mendapatkan
balasan pahala yang besar. Sebab satu amalan sunnah pada bulan Ramadhan,
bernilai seperti satu amalan wajib di luar Ramadhan.
Ramadhan beliau
mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an sebanyak 15 kali. Ada ulama, seperti An-Nakha’i,
yang mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an setiap tiga hari. Ada yang mengkhatamkan
Al-Qur’an setiap 3 hari, tapi pada 10 hari terakhir Ramadhan, ia khatam setiap
hari.
Menurut sebuah
riwayat, bahwa Imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan, di
luar shalat, sebanyak 60 kali. Demikian juga yang dilakukan oleh Imam Abu
Hanifah. Subhaanallah. Apabila telah datang bulan Ramadhan, maka Imam Malik
menghentikan sementara kegiatan membaca hadits-hadits dan belajar kepada para
ulama, lalu berkonsentrasi untuk membaca Al-Qur’an.
Demikianlah
perhatian yang sangat besar diberikan oleh orang-orang shaleh, oleh para ulama
terhadap Al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Begitu pula kaum Muslimin pada umumnya,
meskipun jumlah mereka mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadhan, masih jauh
di bawah para ulama tersebut.
Fadhilah Baca Al-Qur’an
1.Memperoleh
Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
Allah ‘Azza wa
Jalla
berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada
mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya
Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir:29-30)
Terlebih lagi
pada bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an. Tentu, pahalanya
berlipat ganda dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
2.Akan mendapat
Rahmat, Petunjuk, Keselamatan dan Kasih sayang dari Allah SWT
Firman Allah
SWT: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT, dan
kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjuki
orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke
jalan yang lurus.” (QS Al-Ma’idah: 15-16).
3.Sebagai
penyembuh dari segala penyakit
Firman Allah
SWT: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ” (QS Yunus: 57).
“Katakanlah: ‘Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi
orang-orang yang beriman” (QS Fushshilat : 44)
4.Al-Qur’an
akan menjadi penolong di hari kiamat
Dari shahabat Abu
Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah saw
bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari
kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan
mentaatinya.” (HR. Muslim no. 804). Tentunya tidak hanya sekedar
membaca, juga mengamalkannya. Selain Rasulllah saw, tidak seorangpun
yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari hisab, kecuali Al-Qur’an
yang dibaca selama ia hidup di dunia.
5.Mahluk Allah
SWT yang Terbaik.
Dari shahabat ‘Utsman
bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda,
”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang
mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
6.Dikumpulkan
bersama para malaikat.
Dari Ummul
Mu`minin ‘Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Orang yang
pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat
yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya
akan mendapat dua pahala.” (HR. Muslim no. 798, HR Al-Bukhari no. 4937)
Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
7.Al-Qur’an menentukan derajat bagi pembacanya
Dari shahabat ‘Umar
bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah SWT meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an
dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an” (HR. Muslim no. 269)
8.Kedua Orang
Tuanya mendapatkan mahkota surga.
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an
dan mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada
kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih
indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan
kedua orang tuanya perhiasan yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya
bertanya : dengan amal apa hingga kita diberikan pakaian ini ? dikatakan :
karena anakmu hapal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yg
akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu
sendiri? ” . (Riwayat Abu Dawud)
9.Membaca Al
Qur’an lebih berharga dibanding Harta benda dunia
Dari Ibnu
Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh
hasad (iri) kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah
SWT keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada waktu malam
dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah SWT kekayaan harta , lalu
diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Yang dimaksud hasad di sini yaitu menginginkan sesuatu yang dimiliki orang
lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).
Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman : “Barangsiapa
disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga
tidak sempat memohon kepada-KU, maka Aku akan memberinya sesuatu yang lebih
baik dari apa yang Ku berikan kepada orang-orang yang memohon’. Dan keutamaan
kalam Allah SWT atas semua perkataan adalah seperti, keutamaan Allah SWT
atas makhluk-Nya. (HR Tirmidzi)
10.Dijauhi
Setan & Kesusahan
Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah
kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya
dibaca surat Al Baqarah” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra)
Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a, Rasulullah saw memerintahkan:
“Perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya didalam rumah
yang tak ada orang membaca Al Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai
kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya
selalu merasa sempit dan susah.”
Jakarta 1/7/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar