Sabtu, 06 Juli 2013

RAMADHAN MELATIH KESABARAN


                
BULAN RAMADHAN MENDIDIK KESABARAN
هُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ , وَ الصَّبْرُ ثَوَابُهُ اْلجَنَّةَ
“Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan ganjaran kesabaran adalah masuk surga.”
“Satu bulan sabar (berpuasa Ramadhân) ditambah tiga hari puasa pada setiap bulan, sama dengan puasa satu tahun”.
Muqaddimah
Di antara sebutan bulan Ramadhan adalah Syahr  Ash-Shabr dan Syahr Al-muwasah. Syahrul shabr bermakna bulan penempaan kesabaran atau melaksanakan  perintah ibadah puasa itu sendiri adalah bukti kesabaran, karena menurut ulama ruang lingkup kesabaran itu beragam diantaranya; sabar dalam menjalankan semua perintah Allah SWT hingga ajal menjemput, sabar dalam menghadapi musibah atau situasi yang tidak diharapkan  dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan bulan sabar yaitu bulan Ramadhan [6]. Ibnu Abdil Barr rahimahullah menjelaskan,“Dalam kamus Lisânul Arab, shaum juga bermakna sabar. Allâh Azza wa Jalla berfirman.
 “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. [az-Zumar/39:10]
Abu Bakar Ibnul Anbari mengatakan,”Shaum (puasa) itu dinamakan sabar, karena puasa adalah menahan diri dari makan, minum, berkumpul suami-istri serta menahan diri dari syahwat.”
Sabar adalah inti ajaran Islam dan iman. Bersabar artinya mengendalikan dan memaksa nafsu untuk melaksanakan ketentuan syariat. Sabar adalah saudara dari syukur, karena syukur tidak akan sempurna tanpa kesabaran. Barangsiapa yang bersabar, maka ia telah bersyukur atas nikmat ALLAH yang dikaruniakan kepadanya. Jika kepentingan nafsu dan agama saling bertentangan kemudian kita mengutamakan kepentingan agama, maka berarti kita telah mewujudkan maqom (kedudukan) sabar.
Keutamaan Sabar
Kesabaran memiliki berbagai keutamaan dan manfaat. ALLAH berfirman dalam surat Az-Zumar:10
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan dibalas dengan pahala tanpa batas.”
Dalam Surat An-Nahl: 96 ALLAH berfirman:
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan kami pasti akan memberikan balasan kepada mereka yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Rasulullah SAW bersabda:
الإيمان هوَ الصَّبْرُ وَ السَّمَاحَةُ
“Iman adalah kesabaran dan suka memaafkan.”
Al-Imamul Haddad mengatakan dalam salah satu syairnya:
وَ عَلَيْكَ بِالصَّبْرِ فَلاَ تَعْدِلُ بِهِ # شَيْئًا وَ بِالشُّكْرِ اْلأَتَمِّ اْلأَوْسَعِ
“Dan bersabarlah dan jangan menyetarakannya dengan apapun dan bersyukurlah dalam arti luas dan sempurna.”
Ikhwani, bulan Ramadhan adalah waktu paling tepat untuk melatih kesabaran karena di bulan ini kita diwajibkan berpuasa dan ibadah puasa adalah separuh dari pada kesabaran. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ وَ لِكُلِّ شَيْئٍ زَكَاةٌ , وَ زَكَاةٌ اْلجَسَدِ الصَّوْمُ
“Puasa itu setengah dari kesabaran. Bagi tiap-tiap perkara ada zakatnya dan zakatnya badan ialah puasa.”
Dan ketahuilah bahwa ALLAH selalu menyertai orang-orang yang sabar. Dalam surat Al-Baqarah:153 ALLAH berfirman
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya ALLAH beserta orang-orang yang sabar.”
JAKARTA 6/7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman