134.Renungan Siang !!!
*Ragamnya Rezki*
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Umari salah seorang ahli
ibadah (ibadah puasa, shalat dstnya/ ibadah dalam arti yang lebih khsusus) rahimahullah mengajak imam
Malik bin Anas rahimahullah untuk meninggalkan
mengajarkan ilmu dan beribadah seperti dirinya.
ibadah (ibadah puasa, shalat dstnya/ ibadah dalam arti yang lebih khsusus) rahimahullah mengajak imam
Malik bin Anas rahimahullah untuk meninggalkan
mengajarkan ilmu dan beribadah seperti dirinya.
*Imam Malik rahimahullah menjawab:*
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻗَﺴَّﻢَ ﺑَﻴْﻦَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝَ ﻛَﻤَﺎ ﻗَﺴَّﻢَ ﺍﻟْﺄَﺭْﺯَﺍﻕَ ﻓَﺮُﺏَّ
ﺭَﺟُﻞٍ ﻓُﺘِﺢَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻭَﺁﺧَﺮَ ﻓَﺘَﺢَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﺁﺧَﺮَ ﻓُﺘِﺢَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ
ﻭَﻗَﺪْ ﻋَﻠِﻤْﺖَ ﺃَﻥَّ ﻧَﺸْﺮَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺗَﻌْﻠِﻴﻤَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻓْﻀَﻞِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻝٍ ﻭَﻗَﺪْ
ﺭَﺿِﻴﺖُ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﺘَﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻲ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻗَﺴَﻢَ ﻟِﻲ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻇُﻦُّ ﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ
ﻓِﻴﻪِ ﺑِﺪُﻭﻥِ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻭَﻛِﻠَﺎﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﺇِﻥْ ﺷﺎﺀ
ﺍﻟﻠﻪ
ﺭَﺟُﻞٍ ﻓُﺘِﺢَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻭَﺁﺧَﺮَ ﻓَﺘَﺢَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﺁﺧَﺮَ ﻓُﺘِﺢَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ
ﻭَﻗَﺪْ ﻋَﻠِﻤْﺖَ ﺃَﻥَّ ﻧَﺸْﺮَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺗَﻌْﻠِﻴﻤَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻓْﻀَﻞِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻝٍ ﻭَﻗَﺪْ
ﺭَﺿِﻴﺖُ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﺘَﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻲ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻗَﺴَﻢَ ﻟِﻲ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻇُﻦُّ ﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ
ﻓِﻴﻪِ ﺑِﺪُﻭﻥِ ﻣَﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻭَﻛِﻠَﺎﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﺇِﻥْ ﺷﺎﺀ
ﺍﻟﻠﻪ
“Sesungguhnya Allah ta’ala membagi amalan-amalan
di antara hamba-Nya sebagaimana membagi
rezeki. Terkadang seorang hamba dibukakan baginya
pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa (maksudnya memperbanyak yang sunat). Ada yang
dibukankan baginya pintu jihad, tapi tidak dalam
shalat. Ada pula yang dibukakan baginya pintu
sedekah tapi tidak dalam berpuasa. Engkau telah
mengetahui bahwa menyebarkan dan mengajarkan
ilmu merupakan amalan yang utama, dan aku telah
ridho terhadap apa yang Allah ta’ala bukakan pintunya bagiku dan yang Dia bagikan untukku. Dan aku tidak merasa bahwa apa yang aku berada padanya lebih
rendah dari apa yang kamu berada padanya dalam
ibadahmu. Kita berdua berada di dalam kebaikan insya Allah”
( Al-Istidzkar , 5/146).
di antara hamba-Nya sebagaimana membagi
rezeki. Terkadang seorang hamba dibukakan baginya
pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa (maksudnya memperbanyak yang sunat). Ada yang
dibukankan baginya pintu jihad, tapi tidak dalam
shalat. Ada pula yang dibukakan baginya pintu
sedekah tapi tidak dalam berpuasa. Engkau telah
mengetahui bahwa menyebarkan dan mengajarkan
ilmu merupakan amalan yang utama, dan aku telah
ridho terhadap apa yang Allah ta’ala bukakan pintunya bagiku dan yang Dia bagikan untukku. Dan aku tidak merasa bahwa apa yang aku berada padanya lebih
rendah dari apa yang kamu berada padanya dalam
ibadahmu. Kita berdua berada di dalam kebaikan insya Allah”
( Al-Istidzkar , 5/146).
*Doa dan Usaha*
Menjemput rizki dari Allah SWT adalah kewajiban
setiap makhluk. Ada 4 cara Allah SWT memberi
rezeki kepada makhluk-Nya:
setiap makhluk. Ada 4 cara Allah SWT memberi
rezeki kepada makhluk-Nya:
1.Tingkat rezeki pertama, yaitu yang dijamin oleh
Allah
Allah
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg
bergerak di atas bumi ini yg tdk dijamin oleh Allah
rezekinya."( QS. Hud: 6).
bergerak di atas bumi ini yg tdk dijamin oleh Allah
rezekinya."( QS. Hud: 6).
Artinya Allah akan
memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.
memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.
2.Tingkat rezeki kedua, yaitu yang didapat sesuai
dengan apa yang diusahakan
dengan apa yang diusahakan
"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yg telah dikerjakannya"
(QS. An-Najm: 39).
(QS. An-Najm: 39).
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa
yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam,
dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama,
lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia
akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.
yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam,
dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama,
lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia
akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.
3.Tingkat rezeki ketiga, yaitu rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur
“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang
pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih
sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak.
Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih
sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak.
Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
4.Tingkat rezeki keempat, yaitu rezeki istimewa dari
arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang
yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT
arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang
yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT
".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg
tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
(QS.Ath-Thalaq:2-3)
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
(QS.Ath-Thalaq:2-3)
*SANG TELADAN*
Pagi itu *seorang penjual sepatu* berteduh di tepi sebuah warung...
*Sejak subuh hujan turun lebat sekali....*
seakan menghalangi nya melakukan aktivitas utk berjualan koran seperti biasa.
*Sejak subuh hujan turun lebat sekali....*
seakan menghalangi nya melakukan aktivitas utk berjualan koran seperti biasa.
Terbayang di fikiranku, tidak ada satu sen pun uang yang akan di peroleh seandainya hujan tidak berhenti.
Namun, ....kegalauan yang kurasakan ...
ternyata tidak nampak sedikitpun di wajah Penjual sepatu itu.
Namun, ....kegalauan yang kurasakan ...
ternyata tidak nampak sedikitpun di wajah Penjual sepatu itu.
Hujan masih terus turun.
Si penjual sepatu masih tetap duduk di tepi warung itu sambil tangannya memegang sesuatu. Tampaknya seperti sebuah buku. Kuperhatikan dari jauh, lembar demi lembar dia baca. Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang dibacanya. Namun perlahan-lahan ku dekati....
*ternyata Kitab Suci Al-Quran yg dibacanya.*
Si penjual sepatu masih tetap duduk di tepi warung itu sambil tangannya memegang sesuatu. Tampaknya seperti sebuah buku. Kuperhatikan dari jauh, lembar demi lembar dia baca. Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang dibacanya. Namun perlahan-lahan ku dekati....
*ternyata Kitab Suci Al-Quran yg dibacanya.*
+ "Assalamu 'alaikum" ...
- “Wa'alaikumus salam"
+ “Bagaimana jualan sepatunya mas ?" ...
- “Alhamdulillah, ...
sudah terjual satu.”
+ “Susah juga ya, kalau hujan begini" ...
- *“In shaa Allah sudah diatur rezekinya.*”
+ “Terus, ....kalau hujannya sampai siang ?”
- “Itu berarti *rezeki saya bukan jualan sepatu, tapi banyak berdoa.”*
+ “Kenapa ?”
- “Bukankah *Rasulullah SAW pernah besabda, ketika hujan adalah saat yang mustajab untuk berdoa*. Maka, kesempatan berdoa itu adalah rezeki juga.”
+ “Lantas, *kalau tidak dapat uang,* bagaimana ?”
- "Berarti, *rezeki saya adalah bersabar"*
+ "Kalau tidak ada yg bisa dimakan ?" .....
- “Berarti *rezeki saya berpuasa"*
+ “Kenapa bisa berfikir seperti itu ?”
- “Allah SWT yang memberi kita rezeki.
*Apa saja rezeki yang Allah berikan saya syukuri.*
*_Selama berjualan sepatu*.. *walaupun tidak laku, _dan harus berpuasa_*...
*_"saya tidak pernah kelaparan_*" - kata-katanya ikhlas menutup pembicaraan
- “Wa'alaikumus salam"
+ “Bagaimana jualan sepatunya mas ?" ...
- “Alhamdulillah, ...
sudah terjual satu.”
+ “Susah juga ya, kalau hujan begini" ...
- *“In shaa Allah sudah diatur rezekinya.*”
+ “Terus, ....kalau hujannya sampai siang ?”
- “Itu berarti *rezeki saya bukan jualan sepatu, tapi banyak berdoa.”*
+ “Kenapa ?”
- “Bukankah *Rasulullah SAW pernah besabda, ketika hujan adalah saat yang mustajab untuk berdoa*. Maka, kesempatan berdoa itu adalah rezeki juga.”
+ “Lantas, *kalau tidak dapat uang,* bagaimana ?”
- "Berarti, *rezeki saya adalah bersabar"*
+ "Kalau tidak ada yg bisa dimakan ?" .....
- “Berarti *rezeki saya berpuasa"*
+ “Kenapa bisa berfikir seperti itu ?”
- “Allah SWT yang memberi kita rezeki.
*Apa saja rezeki yang Allah berikan saya syukuri.*
*_Selama berjualan sepatu*.. *walaupun tidak laku, _dan harus berpuasa_*...
*_"saya tidak pernah kelaparan_*" - kata-katanya ikhlas menutup pembicaraan
● Sahabat ...
Hujan pun berhenti....
Si penjual sepatu bersiap-siap untuk terus menjajakan sepatunya.
Ia pergi sambil memasukkan Al-Quran ke dalam tasnya.
Hujan pun berhenti....
Si penjual sepatu bersiap-siap untuk terus menjajakan sepatunya.
Ia pergi sambil memasukkan Al-Quran ke dalam tasnya.
● Aku termenung ...
tanpa kusadari ...
cermin mata ku menjadi gelap....
karena cucuran tangisku... Aku tersadar....
setelah aku merenungi setiap kalimat tausiah yang diucapkan penjual sepatu tadi...
tanpa kusadari ...
cermin mata ku menjadi gelap....
karena cucuran tangisku... Aku tersadar....
setelah aku merenungi setiap kalimat tausiah yang diucapkan penjual sepatu tadi...
● Ada penyesalan di dalam hati....mengapa kalau hujan ada yg resah-gelisah....
Kuatir tidak mendapat uang....
Risau rumahnya akan terendam banjir.....
Bimbang tidak bisa datang kekantor.. ..
Keluh kesah tidak bisa bertemu rekan bisnis.....
Kuatir tidak mendapat uang....
Risau rumahnya akan terendam banjir.....
Bimbang tidak bisa datang kekantor.. ..
Keluh kesah tidak bisa bertemu rekan bisnis.....
● Kembali baru ku sadari,... Rezeki bukan saja uang...
Tetapi bisa dalam bentuk...hidayah.... kesabaran, ....berpuasa,..... *berdoa,* .....*beribadah*....
*rasa syukur*...
semuanya merupakan *amal sholeh yang perlu kita syukuri*.....yang juga merupakan *rezeki dari Allah SWT.*
Tetapi bisa dalam bentuk...hidayah.... kesabaran, ....berpuasa,..... *berdoa,* .....*beribadah*....
*rasa syukur*...
semuanya merupakan *amal sholeh yang perlu kita syukuri*.....yang juga merupakan *rezeki dari Allah SWT.*
Subhanallaah ...
walhamdulillaah...
Walaa ilaaha illallaah...
Allaahu Akbar ....
walhamdulillaah...
Walaa ilaaha illallaah...
Allaahu Akbar ....
☄☄☄☄
*Semoga berguna... Aamiin.*
Ingin merasakan kemenangan dalam permainan angka TOGEL 2D/3D/4D seperti saya silahkan hubungi orang yang saya percayai yang udah membantu saya melalui angka togel atas nama AKI WIRANG.. Alhamdulillah berkat bantuan beliau saya sudah melunasi hutang saya sekian..
BalasHapusAKI WIRANG NO (+6282346667564)