107.Renungan Sore !!!
*Membuka Keberkahan Rizki*
Terdapat sebuah atsar dari Hasan Al Bashri
rahimahullah yang menunjukkan bagaimana
faedah istighfar yang luar biasa.
ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟْﺠَﺪْﺏ ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮ
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ
ﺟَﻔَﺎﻑ ﺑُﺴْﺘَﺎﻧﻪ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ،
ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ ﻋَﺪَﻡ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪ ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻠَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺂﻳَﺔ
rahimahullah yang menunjukkan bagaimana
faedah istighfar yang luar biasa.
ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟْﺠَﺪْﺏ ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮ
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ
ﺟَﻔَﺎﻑ ﺑُﺴْﺘَﺎﻧﻪ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ،
ﻭَﺷَﻜَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺁﺧَﺮ ﻋَﺪَﻡ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪ ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﺍِﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﺍﻟﻠَّﻪ ، ﺛُﻢَّ ﺗَﻠَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺂﻳَﺔ
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al-Hasan tentang
musim paceklik yang terjadi. Lalu Al-Hasan
menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon
ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al-Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon
ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau tentang kekeringan pada lahan
(kebunnya). Lalu Al-Hasan menasehatkan,
“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada
Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau karena sampai waktu itu belum
memiliki anak. Lalu Al-Hasan menasehatkan,
“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada
Allah”.
Kemudian setelah itu Al-Hasan Al-Bashri
membacakan surat Nuh di atas. (Riwayat ini
disebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar di Fath
Al-Bari , 11: 98)
musim paceklik yang terjadi. Lalu Al-Hasan
menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon
ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al-Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon
ampunlah) kepada Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau tentang kekeringan pada lahan
(kebunnya). Lalu Al-Hasan menasehatkan,
“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada
Allah”.
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada
beliau karena sampai waktu itu belum
memiliki anak. Lalu Al-Hasan menasehatkan,
“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada
Allah”.
Kemudian setelah itu Al-Hasan Al-Bashri
membacakan surat Nuh di atas. (Riwayat ini
disebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar di Fath
Al-Bari , 11: 98)
Pertama: Istighfar
ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻏَﻔَّﺎﺭًﺍ
( 10 ) ﻳُﺮْﺳِﻞِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻣِﺪْﺭَﺍﺭًﺍ ( 11 )
ﻭَﻳُﻤْﺪِﺩْﻛُﻢْ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻝٍ ﻭَﺑَﻨِﻴﻦَ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ
ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻧْﻬَﺎﺭًﺍ ( 12 )
( 10 ) ﻳُﺮْﺳِﻞِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻣِﺪْﺭَﺍﺭًﺍ ( 11 )
ﻭَﻳُﻤْﺪِﺩْﻛُﻢْ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻝٍ ﻭَﺑَﻨِﻴﻦَ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ
ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻧْﻬَﺎﺭًﺍ ( 12 )
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12)
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12)
Kedua: Menjalin silaturahim
Silaturahim adalah menjalin hubungan
dengan kerabat yang pernah putus atau
terus menjalin yang telah selama ini ada.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Silaturahim adalah menjalin hubungan
dengan kerabat yang pernah putus atau
terus menjalin yang telah selama ini ada.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺳَﺮَّﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺴَﻂَ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺭِﺯْﻗِﻪِ ، ﻭَﺃَﻥْ
ﻳُﻨْﺴَﺄَ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺃَﺛَﺮِﻩِ ، ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
ﻳُﻨْﺴَﺄَ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺃَﺛَﺮِﻩِ ، ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan
dipanjangkan umurnya hendaklah dia
menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
dipanjangkan umurnya hendaklah dia
menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Ketiga: Memperbanyak sedekah
Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala berfirman,
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑِّﻲ ﻳَﺒْﺴُﻂُ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻣِﻦْ
ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﻳَﻘْﺪِﺭُ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ
ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﻳَﻘْﺪِﺭُ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ
ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja
yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki
yang sebaik-baiknya .” (QS. Saba’: 39)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja
yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki
yang sebaik-baiknya .” (QS. Saba’: 39)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR.
Muslim, no. 2588)
Muslim, no. 2588)
HINDARI AGAR LANCAR RIZQIMU.!!
ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻋﻠﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ
ﻳﺸﻜﻮ ﻟﻪ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﺮﺯﻕ ..
ﻳﺸﻜﻮ ﻟﻪ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﺮﺯﻕ ..
Datang seseorang kpada Imam Ali
mngeluhkan kemiskinan dan kekurangan rezeki
mngeluhkan kemiskinan dan kekurangan rezeki
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ :ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻼﺀ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
Maka beliau tanyakan;
Apakah kamu suka brbicara saat di kamar
mandi ?
“Tidak” katanya
Apakah kamu suka brbicara saat di kamar
mandi ?
“Tidak” katanya
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻘﻠﻢ ﺍﻇﻔﺎﺭﻙ ﺑﺎﺳﻨﺎﻧﻚ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu suka menggigit kukumu ?
“Tidak ”.
“Tidak ”.
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺴﻤﻲ ﺃﺑﻮﻳﻚ ﺑﺎﺳﻤﻴﻬﻤﺎ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu memanggil kdua orng tuamu dngan nama mreka ?
“Tidak ”
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﺮﻙ ﺍﻟﻘﻤﺎﻣﺔ ﻟﻴﻼ ﻓﻰ ﺩﺍﺭﻙ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu membiarkan sampah brmalam dalam rumah ?
“Tidak ”
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺎﻡ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻭﺿﻮﺀ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu sering tidur tanpa wudhu?
“Tidak ”
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﻘﺪﻡ ﺍﺑﻮﻳﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺸﻲ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu suka brjalan mndahulukan
jalannya orng tuamu ke depan?
“Tidak ”
jalannya orng tuamu ke depan?
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻜﻨﺲ ﺩﺍﺭﻙ ﻟﻴﻼ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu sering menyapu rumah di malam hari?
“Tidak ”
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻘﻠﻢ ﺍﻇﻔﺎﺭﻙ ﻳﻮﻡ ﺍﻻﺣﺪ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu memotong kuku di hari minggu?
“Tidak”
“Tidak”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺪﻳﻢ ﺍﻟﻠﻌﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﺑﻨﺎﺋﻚ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
Apakah kamu sering mengutuk anak anakmu?
“Tidak ”
“Tidak ”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻠﻘﻲ ﺑﺎﻟﺒﺼﺎﻕ ﻓﻰ ﺑﻴﺖ ﺍﻟﺨﻼﺀ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu terus membuang ludah ke kamar mandi?
“Tidak”
“Tidak”
ﻗﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﺗﺘﺮﻙ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ؟ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ
ﻓﻰ ﺁﺧﺮﻩ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
ﻓﻰ ﺁﺧﺮﻩ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ
Apakah kamu tidak ucap Bismillah sbelum
makan ataupun Alhamdulillah stelahnya?
“Tidak ”
makan ataupun Alhamdulillah stelahnya?
“Tidak ”
ﻓﻘﺎﻝ : ﻟﻌﻠﻚ ﻻﺗﺪﻋﻮ ﻻﺑﻮﻳﻚ ﻓﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ؟
ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻢ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻫﻮ ﺫﻟﻚ
ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻢ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻫﻮ ﺫﻟﻚ
Mungkin kamu tidak mndoakan kedua orng
tuamu saat shalat ?
“Iya benar wahai Amirul Mu’miniin..itulah kekurangan saya” Jawabnya
“Ya udah itu penyebab sempitnya rezeki mu”
ucap Sayyidina Ali.
tuamu saat shalat ?
“Iya benar wahai Amirul Mu’miniin..itulah kekurangan saya” Jawabnya
“Ya udah itu penyebab sempitnya rezeki mu”
ucap Sayyidina Ali.
ﺭﺑﻲ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪيّا ﻭﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻳﻮﻡ ﻳﻘﻮﻡ ﺍﻟﺤﺴﺎﺏ …
*Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar