83.Renungan Sore !!!
*Calon Penghuni Neraka*
ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻓَﻤِﻨْﻜُﻢْ ﻛَﺎﻓِﺮٌ ﻭَﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ
ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara
kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang
mukmin. dan Allâh Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.” [at-Taghâbun/64 : 2]
ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara
kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang
mukmin. dan Allâh Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.” [at-Taghâbun/64 : 2]
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻄِﻊِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allâh dan
janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik. [al-Ahzâb/33:1]
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allâh dan
janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik. [al-Ahzâb/33:1]
ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻇَﺎﻫِﺮًﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﻫُﻢْ
ﻏَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari
kehidupan dunia; sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat adalah lalai.” [ar-Rûm/30:7]
ﻏَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari
kehidupan dunia; sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat adalah lalai.” [ar-Rûm/30:7]
ﻳَﻌْﺮِﻓُﻮﻥَ ﻧِﻌْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺛُﻢَّ ﻳُﻨْﻜِﺮُﻭﻧَﻬَﺎ ﻭَﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢُ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ
Mereka mengetahui nikmat Allâh, kemudian
mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang kafir. [an-Nahl/16:83]
Mereka mengetahui nikmat Allâh, kemudian
mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang kafir. [an-Nahl/16:83]
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﻧَﺎﺭِ
ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ۚ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺒَﺮِﻳَّﺔِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. [al-
Bayyinah/98 : 6]
ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ۚ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺒَﺮِﻳَّﺔِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. [al-
Bayyinah/98 : 6]
*Sifat Hati Orang Kafir*
Hati adalah anggota tubuh yang paling utama,
posisinya ibarat raja bagi tubuh yang lain. Karena
dengan hatilah manusia berfikir dan dengannya pula
manusia diberi tugas oleh Allah untuk memakmurkan
dunia ini.
Hati dalam bahasa arab dinamakan “Al-Qalb” yang
artinya sesuatu yang berubah-ubah.Rasuluillah SAW
memisalkan hati ini dengan bulu yang diterpa angin,
sabda beliau “Permisalan hati sebagaimana bulu
yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah
yang lapang.” (HR Ibnu Majah)
posisinya ibarat raja bagi tubuh yang lain. Karena
dengan hatilah manusia berfikir dan dengannya pula
manusia diberi tugas oleh Allah untuk memakmurkan
dunia ini.
Hati dalam bahasa arab dinamakan “Al-Qalb” yang
artinya sesuatu yang berubah-ubah.Rasuluillah SAW
memisalkan hati ini dengan bulu yang diterpa angin,
sabda beliau “Permisalan hati sebagaimana bulu
yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah
yang lapang.” (HR Ibnu Majah)
Pertama, inshiraf (dipalingkan), sebagaimana firman
Allah: “Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian
mereka memandang kepada yang lain (sambil
berkata): “Adakah seorang dari (orang-orang
muslimin) yang melihat kamu?” sesudah itu
merekapun pergi. Allah Telah memalingkan hati
mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak
mengerti.” (QS at-Taubah: 127)
Allah: “Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian
mereka memandang kepada yang lain (sambil
berkata): “Adakah seorang dari (orang-orang
muslimin) yang melihat kamu?” sesudah itu
merekapun pergi. Allah Telah memalingkan hati
mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak
mengerti.” (QS at-Taubah: 127)
Kedua, Dhoyiq dan Haroj (sesak lagi sempit),
sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki
Allah kesesatan niscaya Allah menjadikan dadanya
sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit….” (Qs al-An’am: 125)
sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki
Allah kesesatan niscaya Allah menjadikan dadanya
sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit….” (Qs al-An’am: 125)
Ketiga, hatinya “Mati“ sebagaimana firman Allah
SWT: “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian
dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya
cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia
dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat
manusia, serupa dengan orang yang keadaannya
berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak
dapat keluar dari padanya?…” (QS al-An’am: 122)
SWT: “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian
dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya
cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia
dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat
manusia, serupa dengan orang yang keadaannya
berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak
dapat keluar dari padanya?…” (QS al-An’am: 122)
Keempat, ”Thab’u” (terkunci mati). Sebagaimana
firman Allah: “Maka disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh
nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan
mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan,
sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka
karena kekafirannya.. .” (QS an-Nisa: 155)
firman Allah: “Maka disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh
nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan
mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan,
sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka
karena kekafirannya.. .” (QS an-Nisa: 155)
Kelima, Hatinya Ingkar, sebagaimana firman Allah:
“… hati mereka mengingkari (keesaaan Allah),
sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang
sombong.” (QS an-Nahl: 22)
“… hati mereka mengingkari (keesaaan Allah),
sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang
sombong.” (QS an-Nahl: 22)
Keenam, Hamiyyah (Fanatik) . Sebagaimana firman
Allah: “Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam
hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan
Jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan
Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-
takwa….” (QS al-Fath: 26)
Allah: “Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam
hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan
Jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan
Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-
takwa….” (QS al-Fath: 26)
Ketujuh, Hati mereka Qosiyah (membatu).
Sebabgaimana firman Allah: “ Maka apakah orang-
orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya
dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu
hatinya)? ….” (QS az-Zumar: 22)
Sebabgaimana firman Allah: “ Maka apakah orang-
orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya
dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu
hatinya)? ….” (QS az-Zumar: 22)
Kedelapan, Ar-Rain (tertupup). Sebagaimana firman
Allah: “Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa
yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka.” (QS al-Muthafifin: 14)
Allah: “Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa
yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka.” (QS al-Muthafifin: 14)
Kesembilan, Hati mereka Sakit, sebagaimana firman
Allah: “Atau apakah orang-orang yang ada penyakit
dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan
menampakkan kedengkian mereka?.” (QS
Muhammad: 29)
Allah: “Atau apakah orang-orang yang ada penyakit
dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan
menampakkan kedengkian mereka?.” (QS
Muhammad: 29)
Kesepuluh, Khotm (terkunci mati). Sebagaimana
firman Allah: “Allah Telah mengunci mati hati dan
pendengaran mereka, dan penglihatan mereka
ditutup . dan bagi mereka siksaan yang besar.” (QS
al-Baqarah: 7)
firman Allah: “Allah Telah mengunci mati hati dan
pendengaran mereka, dan penglihatan mereka
ditutup . dan bagi mereka siksaan yang besar.” (QS
al-Baqarah: 7)
*Sikap Orang Kafir*
1. Tidak mau menerima nasihat
Allah Ta'ala berfirman yang artinya : “Sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (Surah Al-Baqarah : 6 dan 7).
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (Surah Al-Baqarah : 6 dan 7).
Ayat ini menyebutkan golongan orang kafir. Sekilas ayat di atas menunjukkan bahwa seolah tidak ada gunanya
berdakwah terhadap orang-orang kafir. Toh, hasilnya tetap sama saja. Diberi dakwah atau tidak, diberi peringatan atau tidak, mereka tetap tidak beriman.
Karena kekafiran yang begitu mendalamlah sehingga membuat mereka tidak sudi beriman. Di samping itu, Allah memang tidak memberikan hidayah kepadanya.
berdakwah terhadap orang-orang kafir. Toh, hasilnya tetap sama saja. Diberi dakwah atau tidak, diberi peringatan atau tidak, mereka tetap tidak beriman.
Karena kekafiran yang begitu mendalamlah sehingga membuat mereka tidak sudi beriman. Di samping itu, Allah memang tidak memberikan hidayah kepadanya.
Tentang golongan kafir ini, *Rasyid Ridha*dalam Tafsir AlManarmengklasifikasikan menjadi tiga macam.
Pertama , orang yang mengetahui kebenaran
namun ia dengan sengaja mengingkarinya. Jumlah
orang kafir inilah yang paling sedikit.
namun ia dengan sengaja mengingkarinya. Jumlah
orang kafir inilah yang paling sedikit.
Kedua , orang yang tidak mengetahui kebenaran,
namun tidak ingin mengetahuinya dan tidak suka untuk mengetahuinya. Mereka bersikap masa bodoh dan tidak peduli dengan kebenaran.
Ketiga , orang yang telah sakit jiwa dan hatinya. Ia tidak merasakan nikmatnya kebenaran. Tak ada ketertarikan di dalam hati mereka untuk menemukan kebenaran.
Hati dan jiwa mereka telah dipenuhi dengan keinginan- keinginan duniawi dan kenikmatan jasmaniah semata.
Akal dan pikiran mereka dicurahkan untuk memperoleh keuntungan material saja.
namun tidak ingin mengetahuinya dan tidak suka untuk mengetahuinya. Mereka bersikap masa bodoh dan tidak peduli dengan kebenaran.
Ketiga , orang yang telah sakit jiwa dan hatinya. Ia tidak merasakan nikmatnya kebenaran. Tak ada ketertarikan di dalam hati mereka untuk menemukan kebenaran.
Hati dan jiwa mereka telah dipenuhi dengan keinginan- keinginan duniawi dan kenikmatan jasmaniah semata.
Akal dan pikiran mereka dicurahkan untuk memperoleh keuntungan material saja.
Ketiga macam orang kafir
seperti itulah yang hasilnya sama saja. Diberi dakwah
atau tidak, mereka tetap tak beriman.
seperti itulah yang hasilnya sama saja. Diberi dakwah
atau tidak, mereka tetap tak beriman.
2. Berburuk sangka terhadap takdir Allah
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 26,
artinya : "Sesungguhnya Allah tidak segan-segan
membuat perumpamaan nyamuk atau yang lebih
rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?
Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
disesatkan Allah dan dengan perumpamaan itu pula banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik".
artinya : "Sesungguhnya Allah tidak segan-segan
membuat perumpamaan nyamuk atau yang lebih
rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?
Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
disesatkan Allah dan dengan perumpamaan itu pula banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik".
3. Menyebut-nyebut pemberian dan menyakiti
perasaan penerima
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surah Al-
Baqarah ayat 264, artinya :
perasaan penerima
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surah Al-
Baqarah ayat 264, artinya :
“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan
dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).
Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan
dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).
Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
*Diantara ciri karakter orang kafir yaitu:*
1. Dusta
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad
Musnad dengan sanad Jayid: "Celaka baginya,
celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang
yang berdusta agar orang-orang tertawa." Di dalam
kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim),
Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik
ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia
dusta."
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad
Musnad dengan sanad Jayid: "Celaka baginya,
celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang
yang berdusta agar orang-orang tertawa." Di dalam
kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim),
Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik
ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia
dusta."
2. Khianat
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia
berkhianat." Barangsiapa memberikan janji kepada
seseorang, atau kepada isterinya, anaknya,
sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah
kemudian dia mengkhianati janji tersebut tanpa ada
sebab uzur syar'i maka telah melekat pada dirinya
salah satu tanda kemunafikan.
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia
berkhianat." Barangsiapa memberikan janji kepada
seseorang, atau kepada isterinya, anaknya,
sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah
kemudian dia mengkhianati janji tersebut tanpa ada
sebab uzur syar'i maka telah melekat pada dirinya
salah satu tanda kemunafikan.
3. Fujur Dalam Pertikaian
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila bertengkar
(bertikai), dia melampau batas."
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila bertengkar
(bertikai), dia melampau batas."
4. Ingkar Janji
Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada
tiga: jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia
berkhianat."
(HR. Bukhari Muslim)
Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada
tiga: jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia
berkhianat."
(HR. Bukhari Muslim)
5. Riya
Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk
tetapi ketika seorang diri, dia mempercepatkan
sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu
majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik,
demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia
seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang
diharamkan oleh Allah SWT.
Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk
tetapi ketika seorang diri, dia mempercepatkan
sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu
majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik,
demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia
seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang
diharamkan oleh Allah SWT.
6. Membuat Kerusakan Di Muka Bumi Dengan
Dalih Mengadakan Perbaikan
Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada
mereka: janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (Al- Baqarah: 11-12).
Dalih Mengadakan Perbaikan
Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada
mereka: janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (Al- Baqarah: 11-12).
*Balasan Orang Kafir*
Mengenai tempat orang kafir yaitu bagi ahli
kitab dan non-muslim lainnya kelak adalah
di neraka. Mereka akan kekal di dalamnya.
Sebagaimana diterangkan dalam surat ini,
kitab dan non-muslim lainnya kelak adalah
di neraka. Mereka akan kekal di dalamnya.
Sebagaimana diterangkan dalam surat ini,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ ﻓِﻲ
ﻧَﺎﺭِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺒَﺮِﻳَّﺔِ
ﻧَﺎﺭِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺒَﺮِﻳَّﺔِ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni
ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka
kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk “.
ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka
kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk “.
*Semoga kita tidak termasuk orang kafir dan musyrik... Aamiin.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar