102. Renungan Malam !!!
*Indahnya Nikah*
ﻭَﻣِﻦْ ﺀَﺍﻳَٰﺘِﻪِۦٓ ﺃَﻥْ ﺧَﻠَﻖَ ﻟَﻜُﻢ ﻣِّﻦْ ﺃَﻧﻔُﺴِﻜُﻢْ ﺃَﺯْﻭَٰﺟًۭﺎ ﻟِّﺘَﺴْﻜُﻨُﻮٓﺍ۟
ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢ ﻣَّﻮَﺩَّﺓًۭ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔً ۚ ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻝَﺀَﺍﻳَٰﺖٍۢ
ﻟِّﻘَﻮْﻡٍۢ ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah
Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir.” [ QS. Ar. Ruum (30):21].
ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢ ﻣَّﻮَﺩَّﺓًۭ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔً ۚ ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻝَﺀَﺍﻳَٰﺖٍۢ
ﻟِّﻘَﻮْﻡٍۢ ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah
Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir.” [ QS. Ar. Ruum (30):21].
*Anjuran Menikah*
Seperti yang telah diketahui bahwa agama kita
banyak memberikan anjuran untuk menikah.
Allah menyebutkannya dalam banyak ayat di
Kitab-Nya dan menganjurkan kepada kita untuk
melaksanakannya. Di antaranya, firman Allah
Ta’ala dalam surat Ali ‘Imran tentang ucapan
Zakariya Alaihissallam :
banyak memberikan anjuran untuk menikah.
Allah menyebutkannya dalam banyak ayat di
Kitab-Nya dan menganjurkan kepada kita untuk
melaksanakannya. Di antaranya, firman Allah
Ta’ala dalam surat Ali ‘Imran tentang ucapan
Zakariya Alaihissallam :
ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻲ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧْﻚَ ﺫُﺭِّﻳَّﺔً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ۖ ﺇِﻧَّﻚَ ﺳَﻤِﻴﻊُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ
“Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang
anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar do’a.” [Ali ‘Imran/3: 38].
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar do’a.” [Ali ‘Imran/3: 38].
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ﻭَﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﺇِﺫْ ﻧَﺎﺩَﻯٰ ﺭَﺑَّﻪُ ﺭَﺏِّ ﻟَﺎ ﺗَﺬَﺭْﻧِﻲ ﻓَﺮْﺩًﺍ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺧَﻴْﺮُ
ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺛِﻴﻦَ
ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺛِﻴﻦَ
“Dan (ingatlah kisah) Zakariya, tatkala ia menyeru
Rabb-nya: ‘Ya Rabb-ku janganlah Engkau
membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau-
lah Waris Yang Paling Baik.’” [Al-Anbiyaa’/21: 89].
Rabb-nya: ‘Ya Rabb-ku janganlah Engkau
membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau-
lah Waris Yang Paling Baik.’” [Al-Anbiyaa’/21: 89].
ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﺸَّﺒَﺎﺏِ، ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟْﺒَﺎﺀَﺓَ ﻓَﻠْﻴَﺘَﺰَﻭَّﺝْ،
ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺃَﻏَﺾُّ ﻟِﻠْﺒَﺼَﺮِ ﻭَﺃَﺣْﺼَﻦُ ﻟِﻠْﻔَﺮْﺝِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ
ﺑِﺎﻟﺼَّﻮْﻡِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻭِﺟَﺎﺀٌ .
ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺃَﻏَﺾُّ ﻟِﻠْﺒَﺼَﺮِ ﻭَﺃَﺣْﺼَﻦُ ﻟِﻠْﻔَﺮْﺝِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ
ﺑِﺎﻟﺼَّﻮْﻡِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻭِﺟَﺎﺀٌ .
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara
kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.
Karena menikah lebih dapat menahan pandangan
dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa;
karena puasa dapat menekan syahwatnya
(sebagai tameng).'”
[HR Al Bukhari]
kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.
Karena menikah lebih dapat menahan pandangan
dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa;
karena puasa dapat menekan syahwatnya
(sebagai tameng).'”
[HR Al Bukhari]
ﺗَﺰَﻭَّﺟُﻮْﺍ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻣُﻜَﺎﺛِﺮٌ ﺑِﻜُﻢُ ﺍْﻷُﻣَﻢَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَـﺎﻣَﺔِ، ﻭَﻻَ ﺗَﻜُﻮْﻧُﻮْﺍ
ﻛَﺮَﻫْﺒَﺎﻧِﻴَّﺔِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ .
ﻛَﺮَﻫْﺒَﺎﻧِﻴَّﺔِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ .
“Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan
membangga-banggakan jumlah kalian kepada
umat-umat lain pada hari Kiamat, dan janganlah
kalian seperti para pendeta Nasrani.”[HR AlBaihaqi]
membangga-banggakan jumlah kalian kepada
umat-umat lain pada hari Kiamat, dan janganlah
kalian seperti para pendeta Nasrani.”[HR AlBaihaqi]
ﺇِﺫَﺍ ﺗَﺰَﻭَّﺝَ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ، ﻓَﻘَﺪِ ﺍﺳْـﺘَﻜْﻤَﻞَ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﺪِّﻳْـﻦِ، ﻓَﻠْﻴَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ
ﻓِﻴْﻤَـﺎ ﺑَﻘِﻲَ .
ﻓِﻴْﻤَـﺎ ﺑَﻘِﻲَ .
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah
menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena
itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk
separuh yang tersisa.”[AlHadits]
menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena
itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk
separuh yang tersisa.”[AlHadits]
MENIKAH ITU FULL IBADAH
Bila engkau ingin hari-harimu penuh ibadah maka segeralah menikah. Dimulai dari sebelum walimah hingga seterusnya, semuanya full ibadah. Berikut contoh nyatanya:
○ Nazhor atau melihat calon pasangan, sebagai mukadimah
menuju ke pernikahan. Ini perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan
melaksanakan perintahnya adalah ibadah.
○ Mahar, ini adalah ibadah.
○ Walimah, mengundang makan keluarga dan teman-teman, ini pun ibadah.
○ Tahniah, ucapan selamat pernikahan, saling berbalas doa, ini juga ibadah.
○ Malam pertama, dan malam-malam seterusnya, juga merupakan ibadah. Dengannya, pandangan lebih dapat tertundukan, dapat saling memenuhi hak di antara pasangan, plus berharap agar segera dapat momongan.
○ Canda tawa antara kedua mempelai, ini pun ibadah.
○ Saling mengajarkan urusan agama yang belum diketahui oleh pasangan. Ini juga ibadah.
○ Suami mencari nafkah, ini adalah ibadah.
○ Istri mengerjakan tugas di rumah, ini pun ibadah.
○ Suami membelikan makanan tuk disantap berdua, ini adalah ibadah.
○ Bahkan ketika ada masalah dan keributan, lalu keduanya saling memaafkan, maka ini juga ibadah. Ingat, memaafkan adalah akhlak mulia. Siapa yang melakukannya maka baginya pahala.
○ Keduanya saling mendoakan kebaikan dunia akhirat, maka ini pun ibadah. Bahkan doa merupakan sebaik-baik ibadah.
○ Terjadi saling menasihati, ini juga ibadah.
○ Bisa mandi bersama, ini juga ibadah. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
○ Dengan menikah, dapat lebih menundukkan pandangan, ini pun ibadah. Menundukkan pandangan salah satu perintah Allah ta'ala.
○ Dan masih banyak lagi ibadah-ibadah yang bisa dilakukan oleh keduanya.
○ Mahar, ini adalah ibadah.
○ Walimah, mengundang makan keluarga dan teman-teman, ini pun ibadah.
○ Tahniah, ucapan selamat pernikahan, saling berbalas doa, ini juga ibadah.
○ Malam pertama, dan malam-malam seterusnya, juga merupakan ibadah. Dengannya, pandangan lebih dapat tertundukan, dapat saling memenuhi hak di antara pasangan, plus berharap agar segera dapat momongan.
○ Canda tawa antara kedua mempelai, ini pun ibadah.
○ Saling mengajarkan urusan agama yang belum diketahui oleh pasangan. Ini juga ibadah.
○ Suami mencari nafkah, ini adalah ibadah.
○ Istri mengerjakan tugas di rumah, ini pun ibadah.
○ Suami membelikan makanan tuk disantap berdua, ini adalah ibadah.
○ Bahkan ketika ada masalah dan keributan, lalu keduanya saling memaafkan, maka ini juga ibadah. Ingat, memaafkan adalah akhlak mulia. Siapa yang melakukannya maka baginya pahala.
○ Keduanya saling mendoakan kebaikan dunia akhirat, maka ini pun ibadah. Bahkan doa merupakan sebaik-baik ibadah.
○ Terjadi saling menasihati, ini juga ibadah.
○ Bisa mandi bersama, ini juga ibadah. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
○ Dengan menikah, dapat lebih menundukkan pandangan, ini pun ibadah. Menundukkan pandangan salah satu perintah Allah ta'ala.
○ Dan masih banyak lagi ibadah-ibadah yang bisa dilakukan oleh keduanya.
Maka itu, jika sudah mampu, segeralah menikah. Jangan lupa
telaah teori seputar pernikahan dari alif sampai ya' dan luruskan niat
dalam menikah. Kalau sudah khatam, tinggal praktiknya saja. Hidup anda
akan semakin indah dan penuh ibadah dengan menikah.
Saya doakan, semoga yang masih sendiri diberikan kemudahan
untuk menikah dengan pasangan yang sekufu', yang saleh/salehah. Ayo,
saatnya mengarungi bahtera menuju surga bersama pasangan setia. Muwaffaq
insyaa Allah..
*Semoga bermanfaat... Aamiin*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar