SEPUTAR SARA
1.Muslim Kaffah
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺂﻓَّﺔً ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍْ ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ
ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)
musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)
*Imam Ibnu Katsir* dalam tafsirnya [1] menafsirkan
maknanya sebagai: “Masuklah ke dalam ketaatan seluruhnya.” Ia menyitir pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Abul ‘Aliyah, Ikrimah, Rabi’ bin Anas, As- Suddiy, Muqatil bin Hayyan, Qatadah, Adh-Dhahhak, berkata mereka bahwa makna ( ﻛﺎﻓﺔ ) dalam ayat tersebut: “Beramallah dengan semua amal & seluruh
bentuk kebajikan.”
Imam At-Thabari dalam tafsirnya [2] memilih pendapat yang menafsirkannya: “Masuklah ke dalam Islam
keseluruhannya.” Iapun menyitir atsar lainnya dari
Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaiddan Adh-Dhahhak yang berpendapat demikian. Ini
pula pendapat Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya [3], demikian pula Imam Al-Baghawi [4], dan pengarang
kitab Fathul Qadir [5].
maknanya sebagai: “Masuklah ke dalam ketaatan seluruhnya.” Ia menyitir pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Abul ‘Aliyah, Ikrimah, Rabi’ bin Anas, As- Suddiy, Muqatil bin Hayyan, Qatadah, Adh-Dhahhak, berkata mereka bahwa makna ( ﻛﺎﻓﺔ ) dalam ayat tersebut: “Beramallah dengan semua amal & seluruh
bentuk kebajikan.”
Imam At-Thabari dalam tafsirnya [2] memilih pendapat yang menafsirkannya: “Masuklah ke dalam Islam
keseluruhannya.” Iapun menyitir atsar lainnya dari
Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaiddan Adh-Dhahhak yang berpendapat demikian. Ini
pula pendapat Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya [3], demikian pula Imam Al-Baghawi [4], dan pengarang
kitab Fathul Qadir [5].
*Keterangan:*
[1] Tafsir Ibnu Katsir, I/335
[2] Tafsir At-Thabari, II/335
[3] Tafsir Al-Qurthubi, III/26
[4] Tafsir Al-Baghawi, I/240
[5] Tafsir Fathul Qadir, I/321
[2] Tafsir At-Thabari, II/335
[3] Tafsir Al-Qurthubi, III/26
[4] Tafsir Al-Baghawi, I/240
[5] Tafsir Fathul Qadir, I/321
2.Muslim berakhlak Mulia
Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala
memberikan kita petunjuk dalam berakhlak
yang baik,
memberikan kita petunjuk dalam berakhlak
yang baik,
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻣِﻦْ
ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ
ﻧِﺴَﺎﺀٌ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺀٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻣِﻨْﻬُﻦَّ
ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ
ﻧِﺴَﺎﺀٌ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺀٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻣِﻨْﻬُﻦَّ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS. Al Hujurat: 11)
sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS. Al Hujurat: 11)
*Ibnu Katsir rahimahullah* berkata bahwa ayat
di atas berisi larangan melecehkan dan
meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk
dalam kategori sombong sebagaimana
sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
di atas berisi larangan melecehkan dan
meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk
dalam kategori sombong sebagaimana
sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ﺍﻟْﻜِﺒْﺮُ ﺑَﻄَﺮُ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻏَﻤْﻂُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
“Sombong adalah sikap menolak kebenaran
dan meremehkan manusia. ” (HR. Muslim no. 91)
dan meremehkan manusia. ” (HR. Muslim no. 91)
3.Ketaqwaan kemuliaan Seseorang
Ayat yang patut jadi renungan saat ini
adalah firman Allah Ta’ala ,
adalah firman Allah Ta’ala ,
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻧَّﺎ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ ﻭَﺃُﻧْﺜَﻰ
ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻛُﻢْ ﺷُﻌُﻮﺑًﺎ ﻭَﻗَﺒَﺎﺋِﻞ
َ ﻟِﺘَﻌَﺎﺭَﻓُﻮﺍ ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻛُﻢْ ﺷُﻌُﻮﺑًﺎ ﻭَﻗَﺒَﺎﺋِﻞ
َ ﻟِﺘَﻌَﺎﺭَﻓُﻮﺍ ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS. Al Hujurat: 13)
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS. Al Hujurat: 13)
Ath Thobari rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kalian –wahai manusia- adalah yang paling
tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan
menunaikan berbagai kewajiban dan
menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling
mulia dilihat dari rumahnya yang megah
atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kalian –wahai manusia- adalah yang paling
tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan
menunaikan berbagai kewajiban dan
menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling
mulia dilihat dari rumahnya yang megah
atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan
takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)
“Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan
takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)
Sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma
berkata,
berkata,
ﻛﺮﻡ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺍﻟﻐﻨﻰ، ﻭﻛﺮﻡ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ .
“Mulianya seseorang di dunia adalah karena
kaya. Namun muliany seseorang di akhirat
karena takwanya .” Demikian dinukil dalam
tafsir Al Baghowi. (Ma’alimut Tanzil, 7: 348)
kaya. Namun muliany seseorang di akhirat
karena takwanya .” Demikian dinukil dalam
tafsir Al Baghowi. (Ma’alimut Tanzil, 7: 348)
*Komentar Tentang Sara*
Pakar Hukum Tata Negara Universitas
Parahyangan Prof Dr Asep Warlan Yusuf
SH, MH mengungkapkan isu suku-agama-
ras-antargolongan (SARA) dijadikan alat
untuk menyerang umat Islam.
“Ada tiga istilah yang menunjukkan
serangan tersebut kepada umat Islam,”
ungkapnya seperti diberitakan tabloid Media
Umat Edisi 182: Isu SARA Serang Umat
Islam, 6 – 19 Muharram 1438 H/ 7 – 20
Oktober 2016.
Pertama, adanya pendangkalan akidah.
Akidah dianggap sebagai sesuatu yang
tidak penting di dalam kehidupan
bernegara. Akidah itu seolah-olah harus
dijauhkan, bacalah Pancasila dan UUD
1945, itulah yang harus dipakai acuan
dalam berbagai aspeknya, bukan agama,
bukan Al-Qur’an, bukan hadits.
“Hemat saya, itu ada pendangkalan agama
yang sangat serius,” tegasnya.
Kedua, ada kecurigaan. Kalau umat Islam
maju memimpin maka akan ada kerugian
bagi umat lain. Jadi ada su’uzan , ada buruk
sangka, ada curiga. Itu adalah ulang asing.
Asing tidak suka kalau umat Islam maju di
Indonesia, berkembang di Indonesia.
“Karena dalam beberapa hal asing selalu
saja kesulitan kalau berhadapan dengan
orang Islam yang mempunyai keteguhan
iman dan moral yang baik. Sulit sekali asing
bermain di situ,” bebernya.
Ketiga, asing memang bermain di situ. isu
ini digoreng, dibesar-besarkan oleh media-
media yang mengusung kepentingan asing.
“Asing di sini entah Amerika, entah Cina
atau siapa pun lah. Yang pasti itu sangat
mengganggu kedaulatan kita,” pungkasnya.
(mediaumat.com, 11/10/2016)
Parahyangan Prof Dr Asep Warlan Yusuf
SH, MH mengungkapkan isu suku-agama-
ras-antargolongan (SARA) dijadikan alat
untuk menyerang umat Islam.
“Ada tiga istilah yang menunjukkan
serangan tersebut kepada umat Islam,”
ungkapnya seperti diberitakan tabloid Media
Umat Edisi 182: Isu SARA Serang Umat
Islam, 6 – 19 Muharram 1438 H/ 7 – 20
Oktober 2016.
Pertama, adanya pendangkalan akidah.
Akidah dianggap sebagai sesuatu yang
tidak penting di dalam kehidupan
bernegara. Akidah itu seolah-olah harus
dijauhkan, bacalah Pancasila dan UUD
1945, itulah yang harus dipakai acuan
dalam berbagai aspeknya, bukan agama,
bukan Al-Qur’an, bukan hadits.
“Hemat saya, itu ada pendangkalan agama
yang sangat serius,” tegasnya.
Kedua, ada kecurigaan. Kalau umat Islam
maju memimpin maka akan ada kerugian
bagi umat lain. Jadi ada su’uzan , ada buruk
sangka, ada curiga. Itu adalah ulang asing.
Asing tidak suka kalau umat Islam maju di
Indonesia, berkembang di Indonesia.
“Karena dalam beberapa hal asing selalu
saja kesulitan kalau berhadapan dengan
orang Islam yang mempunyai keteguhan
iman dan moral yang baik. Sulit sekali asing
bermain di situ,” bebernya.
Ketiga, asing memang bermain di situ. isu
ini digoreng, dibesar-besarkan oleh media-
media yang mengusung kepentingan asing.
“Asing di sini entah Amerika, entah Cina
atau siapa pun lah. Yang pasti itu sangat
mengganggu kedaulatan kita,” pungkasnya.
(mediaumat.com, 11/10/2016)
Terkait masalah Ahok yang dengan pernyataannya
bahwa banyak yang dibodohi dari surat Al-maidah
ayat 51 dihadapan masyarakat warga kepulauan
seribu, sangat mengundang kecaman umat Islam.
Menyusul penistaan tersebut, berbagai kecaman dari
para ustadz, tokoh, bahkan dari etnis cina pun telah
banyak memberikan tanggapan terhadap gubernur
tersebut. Berikut saya kutipkan beberapa pernyataan
mereka.
Ustadz Arifin Ilham:
“Kami sudah menyaksikan dan mendengar sikap dan
perkataan bapak sebagai gubernur yang tidak lama
akan bapak tinggalkan selamanya insya Allah. Dan
itu bukan karena hanya banyak rakyat tidak memilih
bapak, tetapi karena sikap bapak yang memang
belum pantas menjadi gubernur, bahkan RT pun
belum pantas pada negeri yang beradab penuh tata
kerama ini.
bahwa banyak yang dibodohi dari surat Al-maidah
ayat 51 dihadapan masyarakat warga kepulauan
seribu, sangat mengundang kecaman umat Islam.
Menyusul penistaan tersebut, berbagai kecaman dari
para ustadz, tokoh, bahkan dari etnis cina pun telah
banyak memberikan tanggapan terhadap gubernur
tersebut. Berikut saya kutipkan beberapa pernyataan
mereka.
Ustadz Arifin Ilham:
“Kami sudah menyaksikan dan mendengar sikap dan
perkataan bapak sebagai gubernur yang tidak lama
akan bapak tinggalkan selamanya insya Allah. Dan
itu bukan karena hanya banyak rakyat tidak memilih
bapak, tetapi karena sikap bapak yang memang
belum pantas menjadi gubernur, bahkan RT pun
belum pantas pada negeri yang beradab penuh tata
kerama ini.
Yusuf Mansyur
“MUI sudah mengeluarkan Surat Pernyataan Resmi.
Pelajaran. Sungguh pelajaran, Sangat2 berharga,”
kata Ustaz Yusuf Mansur dalam akun Instagram
pribadinya, Senin (11/10).
“Kita start dalam beberapa hari insya Allah. Belajar
ayat- ayat tentang Yaa-ayyuhalladziina Aamanuu.
Ada 89 ayat di dalam al Qur’an yang didahului
dengan Yaa-ayyuhalladziina aamanuu”.
“Di antaranya di al-Maa-idah ayat 51. Supaya lebih
komprehensif. Agak detil. Dan lebih luas serta
mendalam. Udah tanggung ‘diperkenalkan,
dibacakan, diperdengarkan, dikasih tau’ oleh Allah.
Hingga ayat ini begitu populer sekarang ini”.
“MUI sudah mengeluarkan Surat Pernyataan Resmi.
Pelajaran. Sungguh pelajaran, Sangat2 berharga,”
kata Ustaz Yusuf Mansur dalam akun Instagram
pribadinya, Senin (11/10).
“Kita start dalam beberapa hari insya Allah. Belajar
ayat- ayat tentang Yaa-ayyuhalladziina Aamanuu.
Ada 89 ayat di dalam al Qur’an yang didahului
dengan Yaa-ayyuhalladziina aamanuu”.
“Di antaranya di al-Maa-idah ayat 51. Supaya lebih
komprehensif. Agak detil. Dan lebih luas serta
mendalam. Udah tanggung ‘diperkenalkan,
dibacakan, diperdengarkan, dikasih tau’ oleh Allah.
Hingga ayat ini begitu populer sekarang ini”.
Aa Gym
“Bahwa Saudara Ahok dia beretnis Tionghoa, itu
adalah bukan pilihannya tapi takdir, sehingga bukan
wilayah kita untuk mengomentari etnis.
Bahwa Saudara Ahok beragama non-Islam itu adalah
pilihannya, dan setiap orang berhak memilih apa
yang akan dipertanggungjawabkannya dunia-akhirat.
Bagi kita Umat Islam tidak masalah, lakum dinukum
waliyadin.
Adapun Saudara Ahok memberikan statemen/
pernyataan terhadap Al-Quran dengan perkataan
yang tidak pada tempatnya, dengan cara yang tidak
pada tempatnya, ini adalah perbuatan melampaui
batas, ini adalah perbuatan tercela, ini adalah
perbuatan yang akan menimbulkan konsekwensi dari
perkataannya…”
Felix Siau:
“Lalu apakah ketika Allah dan Rasul menyatakan dan
berbuat seperti itu lantas dikatakan membodohi
orang? Naudzubillahi min dzalik, ini jelas-jelas
penghinaan besar
Jadi jelas juga ini penghinaan terhadap Al-Qur’an,
sebab ia menyatakan bahwa bila ada konteks Al-
Qur’an yang melarang kafir memimpin, itu
“membodohi”, “rasis” dan “pengecut”
Maka kita sampaikan kepada saudara Ahok, ini
bukan rasis, Muslim tak pernah diajarkan membenci
ras, tapi membenci kekafiran dan kesombongan
serta kedzaliman
Wajar ummat Muslim tersakiti, tersinggung, terluka,
dan marah, sebab dia sendirilah yang selalu memulai
menyinggung isu agama, dengan mengatakan ini itu,
padahal tidak berilmu”. (www.berita.islamedia.id)
KH. Luthfi Bashori:
Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-
Islami, Singosari, Malang.
“Di saat Ahok membuat marah umat Islam karena
melecehkan dan memperolok surat Al Maidah 51
ternyata ada beberapa oknum ‘Setan Gundul’ yang
mengaku-ngaku sebagai Ahli Tafsir, tapi justru
membela Ahok dengan cara ‘Menjual Tafsir Jalan-
Lain’, hingga mengkonotasikan Ahok-lah di pihak
yang benar.
Para oknum ‘Setan Gundul’ macam demikian itu,
bukan lagi mem-POLITISASI-kan agama, tapi sudah
pada batas mem-PROSTITUSI-kan Islam.”
Kwik Kian Gie (Etnis cina Nasionalis)
“Siapa sebenarnya yang suka menggunakan sara???
NEgara kita kan negara yang berdasarkan ketuhanan
yang maha Esa. Jadi hormati dong umat islam yang
tuhannya melarang memilih pemimpinnya yang non
muslim…itu artinya mereka (muslim) melaksanakan
pancasila, Sila kesatu…” (www.pos-metro.com)
“Bahwa Saudara Ahok dia beretnis Tionghoa, itu
adalah bukan pilihannya tapi takdir, sehingga bukan
wilayah kita untuk mengomentari etnis.
Bahwa Saudara Ahok beragama non-Islam itu adalah
pilihannya, dan setiap orang berhak memilih apa
yang akan dipertanggungjawabkannya dunia-akhirat.
Bagi kita Umat Islam tidak masalah, lakum dinukum
waliyadin.
Adapun Saudara Ahok memberikan statemen/
pernyataan terhadap Al-Quran dengan perkataan
yang tidak pada tempatnya, dengan cara yang tidak
pada tempatnya, ini adalah perbuatan melampaui
batas, ini adalah perbuatan tercela, ini adalah
perbuatan yang akan menimbulkan konsekwensi dari
perkataannya…”
Felix Siau:
“Lalu apakah ketika Allah dan Rasul menyatakan dan
berbuat seperti itu lantas dikatakan membodohi
orang? Naudzubillahi min dzalik, ini jelas-jelas
penghinaan besar
Jadi jelas juga ini penghinaan terhadap Al-Qur’an,
sebab ia menyatakan bahwa bila ada konteks Al-
Qur’an yang melarang kafir memimpin, itu
“membodohi”, “rasis” dan “pengecut”
Maka kita sampaikan kepada saudara Ahok, ini
bukan rasis, Muslim tak pernah diajarkan membenci
ras, tapi membenci kekafiran dan kesombongan
serta kedzaliman
Wajar ummat Muslim tersakiti, tersinggung, terluka,
dan marah, sebab dia sendirilah yang selalu memulai
menyinggung isu agama, dengan mengatakan ini itu,
padahal tidak berilmu”. (www.berita.islamedia.id)
KH. Luthfi Bashori:
Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-
Islami, Singosari, Malang.
“Di saat Ahok membuat marah umat Islam karena
melecehkan dan memperolok surat Al Maidah 51
ternyata ada beberapa oknum ‘Setan Gundul’ yang
mengaku-ngaku sebagai Ahli Tafsir, tapi justru
membela Ahok dengan cara ‘Menjual Tafsir Jalan-
Lain’, hingga mengkonotasikan Ahok-lah di pihak
yang benar.
Para oknum ‘Setan Gundul’ macam demikian itu,
bukan lagi mem-POLITISASI-kan agama, tapi sudah
pada batas mem-PROSTITUSI-kan Islam.”
Kwik Kian Gie (Etnis cina Nasionalis)
“Siapa sebenarnya yang suka menggunakan sara???
NEgara kita kan negara yang berdasarkan ketuhanan
yang maha Esa. Jadi hormati dong umat islam yang
tuhannya melarang memilih pemimpinnya yang non
muslim…itu artinya mereka (muslim) melaksanakan
pancasila, Sila kesatu…” (www.pos-metro.com)
*Semoga berguna... Aamiin.*
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka 3504 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,di no CLL (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti Saya menang togel 689
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: CLL (((082-313-336-747)))
KLIK DISINI >>> BOCORAN TOGEL HARI INI <<<
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos