146.Renungan Pagi !!!
*HIDUP DI JALAN ALLAH SWT*
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻫَﺎﺟَﺮُﻭﺍ ﻭَﺟَﺎﻫَﺪُﻭﺍ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻓِﻲ
ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻭَﻭْﺍ ﻭَﻧَﺼَﺮُﻭﺍ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀُ
ﺑَﻌْﺾٍ ۚ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ﻣَﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻭَﻟَﺎﻳَﺘِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ
ﺷَﻲْﺀٍ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ۚ ﻭَﺇِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻨْﺼَﺮُﻭﻛُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢُ
ﺍﻟﻨَّﺼْﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﻗَﻮْﻡٍ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻣِﻴﺜَﺎﻕٌ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ
ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻭَﻭْﺍ ﻭَﻧَﺼَﺮُﻭﺍ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀُ
ﺑَﻌْﺾٍ ۚ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ﻣَﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻭَﻟَﺎﻳَﺘِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ
ﺷَﻲْﺀٍ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ۚ ﻭَﺇِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻨْﺼَﺮُﻭﻛُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢُ
ﺍﻟﻨَّﺼْﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﻗَﻮْﻡٍ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻣِﻴﺜَﺎﻕٌ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ
ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang
memberikan tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu
sama lain saling melindungi. Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah,
maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
melindungi mereka, sampai mereka berhijrah.
(Tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,
maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.” [Al-Anfaal/8: 72]
berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang
memberikan tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu
sama lain saling melindungi. Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah,
maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
melindungi mereka, sampai mereka berhijrah.
(Tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,
maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.” [Al-Anfaal/8: 72]
ﺗَﺘَﺠَﺎﻓَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺧَﻮْﻓًﺎ ﻭَﻃَﻤَﻌًﺎ
ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﺃُﺧْﻔِﻲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ
ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﺃُﺧْﻔِﻲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ
ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,
sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan
rasa takut dan harap, dan mereka menafkah-kan
sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada
mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-
macam nikmat) yang menyedapkan pandangan
mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17]
sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan
rasa takut dan harap, dan mereka menafkah-kan
sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada
mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-
macam nikmat) yang menyedapkan pandangan
mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang
dimaksud dengan apa yang mereka lakukan
adalah shalat malam dan meninggalkan tidur
serta berbaring di atas tempat tidur yang
empuk.”
dimaksud dengan apa yang mereka lakukan
adalah shalat malam dan meninggalkan tidur
serta berbaring di atas tempat tidur yang
empuk.”
Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah
mengatakan, “Cobalah renungkan bagaimana
Allah membalas shalat malam yang mereka
lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia
sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak
diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah
membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana
mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk
melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa
di dalam Surga.”
mengatakan, “Cobalah renungkan bagaimana
Allah membalas shalat malam yang mereka
lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia
sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak
diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah
membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana
mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk
melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa
di dalam Surga.”
ﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺩِﻗِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻘَﺎﻧِﺘِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻔِﻘِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻐْﻔِﺮِﻳﻦَ
ﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ
ﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ
“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang
tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur.” [Ali-‘Imran/3: 17].
tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur.” [Ali-‘Imran/3: 17].
ﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻼَﺓُ ﺩَﺍﻭُﺩَ، ﻭَﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ
ﺻِﻴَﺎﻡُ ﺩَﺍﻭُﺩَ : ﻛﺎَﻥَ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻳَﻘُﻮْﻡُ ﺛُﻠُﺜَﻪُ ﻭَﻳَﻨَﺎﻡُ
ﺳُﺪُﺳَﻪُ، ﻭَﻳَﺼُﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻭَﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻳَﻮْﻣًﺎ .
“Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat
Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling
dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud
Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam,
bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam
malam serta berpuasa sehari dan berbuka
sehari.”[HR AL Bukhari]
ﺻِﻴَﺎﻡُ ﺩَﺍﻭُﺩَ : ﻛﺎَﻥَ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻳَﻘُﻮْﻡُ ﺛُﻠُﺜَﻪُ ﻭَﻳَﻨَﺎﻡُ
ﺳُﺪُﺳَﻪُ، ﻭَﻳَﺼُﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻭَﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻳَﻮْﻣًﺎ .
“Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat
Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling
dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud
Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam,
bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam
malam serta berpuasa sehari dan berbuka
sehari.”[HR AL Bukhari]
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Al-
Mahlabi mengatakan Nabi Dawud Alaihissallam
mengistirahatkan dirinya dengan tidur pada awal
malam lalu ia bangun pada waktu di mana Allah
menyeru, ‘Adakah orang yang meminta?, niscaya
akan Aku berikan permintaannya!’ lalu ia
meneruskan lagi tidurnya pada malam yang
tersisa sekedar untuk dapat beristirahat dari
lelahnya melakukan shalat Tahajjud. Tidur terakhir
inilah yang dilakukan pada waktu Sahur. Metode
seperti ini lebih dicintai Allah karena bersikap
sayang terhadap jiwa yang dikhawatirkan akan
merasa bosan (jika dibebani dengan beban yang
berat,-ed) dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda:
Mahlabi mengatakan Nabi Dawud Alaihissallam
mengistirahatkan dirinya dengan tidur pada awal
malam lalu ia bangun pada waktu di mana Allah
menyeru, ‘Adakah orang yang meminta?, niscaya
akan Aku berikan permintaannya!’ lalu ia
meneruskan lagi tidurnya pada malam yang
tersisa sekedar untuk dapat beristirahat dari
lelahnya melakukan shalat Tahajjud. Tidur terakhir
inilah yang dilakukan pada waktu Sahur. Metode
seperti ini lebih dicintai Allah karena bersikap
sayang terhadap jiwa yang dikhawatirkan akan
merasa bosan (jika dibebani dengan beban yang
berat,-ed) dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻤَﻞُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻠُّﻮْﺍ .
‘Sesungguhnya Allah tidak akan pernah merasa
bosan sampai kalian sendiri yang akan merasa
bosan.’
bosan sampai kalian sendiri yang akan merasa
bosan.’
PESAN INDAH
dari Ustadz Arifin Ilham...
dari Ustadz Arifin Ilham...
Bismillaah..
Assalaamu'alaikum Wr. Wb...
Assalaamu'alaikum Wr. Wb...
Sahabatku
yang dicintai Allah swt..
yang dicintai Allah swt..
CERDASnya orang yang BERIMAN adalah,
dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat & yang sekejap..
untuk HIDUP yang PANJANG....
dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat & yang sekejap..
untuk HIDUP yang PANJANG....
Hidup bukan untuk hidup,
tetapi..
hidup untuk Yang Maha Hidup.
tetapi..
hidup untuk Yang Maha Hidup.
Hidup bukan untuk mati,
tapi..
mati itulah untuk hidup...
tapi..
mati itulah untuk hidup...
Kita jangan takut mati,
jangan mencari mati,
jangan lupakan mati,
tapi rindukan mati.
Karena,
mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT....
jangan mencari mati,
jangan lupakan mati,
tapi rindukan mati.
Karena,
mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT....
Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup,
tapi..
mati adalah awal
cerita sebenarnya,
maka..
sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan....
tapi..
mati adalah awal
cerita sebenarnya,
maka..
sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan....
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari.
Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah....
Pertama,
TAHAJJUD ....
karena..
kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya...
kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya...
Kedua,
Membaca AL-QUR'AN sebelum terbit matahari...
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia,
sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman...
sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman...
Ketiga,
Jangan tinggalkan MASJID terutama di waktu shubuh...
Sebelum melangkah kemanapun...,
langkahkan kaki ke masjid,
karena..
masjid merupakan pusat keberkahan,
bukan karena panggilan muadzin..
tetapi..
panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah...
langkahkan kaki ke masjid,
karena..
masjid merupakan pusat keberkahan,
bukan karena panggilan muadzin..
tetapi..
panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah...
Keempat,
Jaga shalat DHUHA
karena..
kunci rezeki terletak pada shalat Dhuha...
kunci rezeki terletak pada shalat Dhuha...
Kelima,
Jaga SEDEKAH setiap hari...
Allah menyukai orang yang suka bersedekah,
dan..
malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari...
dan..
malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari...
Keenam
Jaga WUDHU terus menerus..
karena..
Allah menyayangi hamba yang berwudhu...
karena..
Allah menyayangi hamba yang berwudhu...
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib,
“Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat,
dan
dijaga oleh malaikat dengan dua doa,
ampuni dosa
dan
sayangi dia ya Allah.”....
“Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat,
dan
dijaga oleh malaikat dengan dua doa,
ampuni dosa
dan
sayangi dia ya Allah.”....
Ketujuh,
Amalkan ISTIGHFAR setiap saat...
Dengan istighfar,
masalah yang terjadi karena dosa kita..,
akan dijauhkan oleh Allah...
masalah yang terjadi karena dosa kita..,
akan dijauhkan oleh Allah...
Ya Rabb..
Bimbing, mampukan dan ringankan hamba-Mu ini utk bisa mengamalkan ke tujuh sunnah tersebut..
Aamiin..
Bimbing, mampukan dan ringankan hamba-Mu ini utk bisa mengamalkan ke tujuh sunnah tersebut..
Aamiin..
*Semoga berguna... Aamiin.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar