104. Renungan Sore !!!
*Manusia Berubah Bentuk Di Hari Bangkit*
Hari Kiamat Terjadi di Hari Jum’at
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺧَﻴْﺮُ ﻳَﻮْﻡٍ ﻃَﻠَﻌَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ، ﻓِﻴْﻪِ ﺧُﻠِﻖَ ﺁﺩَﻡُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ
ﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ، ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﻣِﻨْﻬَﺎ، ﻭَﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺇِﻻَّ ﻓِﻲْ ﻳَﻮْﻡِ
ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari
Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari
itu dia dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari
Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Dan hari
Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 854).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺧَﻴْﺮُ ﻳَﻮْﻡٍ ﻃَﻠَﻌَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ، ﻓِﻴْﻪِ ﺧُﻠِﻖَ ﺁﺩَﻡُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ
ﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ، ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﻣِﻨْﻬَﺎ، ﻭَﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺇِﻻَّ ﻓِﻲْ ﻳَﻮْﻡِ
ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari
Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari
itu dia dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari
Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Dan hari
Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 854).
ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻓْﻀَﻞِ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻜُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ، ﻓِﻴْﻪِ ﺧُﻠِﻖَ ﺁﺩَﻡُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﻗُﺒِﺾَ،
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﻨَّﻔْﺨَﺔُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻌْﻘَﺔُ
“Sesungguhnya sebaik-baik hari kalian adalah hari
Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan.
Pada hari itu juga Sangsakala ditiup dan petir
bergemuruh.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 883
dan Ibnu Majah, no. 1075. Hadits ini dinilai shohih oleh
Al-Albani dalam Shahiih Abi Dawud, I/290 dan Shahiih
Ibni Majah, I/322).
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﻨَّﻔْﺨَﺔُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻌْﻘَﺔُ
“Sesungguhnya sebaik-baik hari kalian adalah hari
Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan.
Pada hari itu juga Sangsakala ditiup dan petir
bergemuruh.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 883
dan Ibnu Majah, no. 1075. Hadits ini dinilai shohih oleh
Al-Albani dalam Shahiih Abi Dawud, I/290 dan Shahiih
Ibni Majah, I/322).
Keadaan Manusia Ketika Dibangkitkan
Setelah tiupan ash-sha’iq (tiupan yang mematikan),
maka matilah yang di langit dan di bumi kecuali yang
dikehendaki Allah Ta’ala . Lalu Allah Ta’ala
menurunkan hujan yang membasahi bumi dan
menumbuhkan jasad manusia dari tulang ekornya.
Jasad-jasad manusia ini tumbuh seperti tumbuhnya
sayuran yang disirami hujan. Allah Ta’ala berfirman:
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﺰَّﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻣَﺎﺀً ﺑِﻘَﺪَﺭٍ ﻓَﺄَﻧْﺸَﺮْﻧَﺎ ﺑِﻪِ ﺑَﻠْﺪَﺓً ﻣَﻴْﺘًﺎ ﻛَﺬَﻟِﻚَ
ﺗُﺨْﺮَﺟُﻮْﻥَ (11 )
“Dan Rabb yang menurunkan air dari langit menurut
kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air
itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Zukhruf: 11)
Setelah tiupan ash-sha’iq (tiupan yang mematikan),
maka matilah yang di langit dan di bumi kecuali yang
dikehendaki Allah Ta’ala . Lalu Allah Ta’ala
menurunkan hujan yang membasahi bumi dan
menumbuhkan jasad manusia dari tulang ekornya.
Jasad-jasad manusia ini tumbuh seperti tumbuhnya
sayuran yang disirami hujan. Allah Ta’ala berfirman:
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﺰَّﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻣَﺎﺀً ﺑِﻘَﺪَﺭٍ ﻓَﺄَﻧْﺸَﺮْﻧَﺎ ﺑِﻪِ ﺑَﻠْﺪَﺓً ﻣَﻴْﺘًﺎ ﻛَﺬَﻟِﻚَ
ﺗُﺨْﺮَﺟُﻮْﻥَ (11 )
“Dan Rabb yang menurunkan air dari langit menurut
kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air
itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Zukhruf: 11)
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﺤْﺸَﺮُﻭْﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺣُﻔَﺎﺓً ﻋُﺮَﺍﺓً ﻏُﺮْﻻً
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan
dikumpulkan menuju Allah Ta’ala dalam keadaan tidak
beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3349
dan Muslim, no. 2860, dari sahabat ‘Abdullah ibnu
‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ).
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya , “Apakah laki-laki
dan wanita saling melihat satu sama lain?” Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
ﺍَﻷَﻣْﺮُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻈُﺮَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ
“Keadaannya jauh lebih berat dari sekedar melihat
satu sama lain.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh
Muslim, no. 5102).
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan
dikumpulkan menuju Allah Ta’ala dalam keadaan tidak
beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3349
dan Muslim, no. 2860, dari sahabat ‘Abdullah ibnu
‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ).
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya , “Apakah laki-laki
dan wanita saling melihat satu sama lain?” Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
ﺍَﻷَﻣْﺮُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻈُﺮَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ
“Keadaannya jauh lebih berat dari sekedar melihat
satu sama lain.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh
Muslim, no. 5102).
*DUA BELAS (12) GOLONGAN MANUSIA DI PADANG MAHSYAR*
1. *Dibangkitkan dalam keadaan tanpa tangan dan kaki.* Mereka adalah orang yang ketika di dunia suka mengganggu tetangga.
2. *Dibangkitkan dalam keadaan menyerupai babi.* Mereka adalah golongan yang malas dan lalai dalam sholatnya.
3.
*Dibangkitkan dalam keadaan perut membesar dengan di dalamnya penuh
dengan ular dan kala jengking* karena di dunia mereka tidak membayar
zakat.
4. *Dibangkitkan dalam keadaan mulutnya mengalir darah* karena ketika berniaga , mereka suka menipu.
5.
*Dibangkitkan dalam keadaan lebih buruk dan busuk daripada bangkai*
karena ketika di dunia, mereka selalu melakukan maksiat secara sembunyi
kerana takut dilihat orang , tetapi tidak takut kepada Allah S.W.T.
6. *Dibangkitkan dalam keadaan leher terputus* karena ketika di dunia selalu memberi kesaksian palsu.
7. *Dibangkitkan dalam keadaan tanpa lidah* karena selalu berdusta ketika di dunia.
8.
*Dibangkitkan dari kubur dalam keadaan kepala tersungkur, sedangkan
kedua – dua kakinya di atas kepala dan farajnya mengeluarkan nanah yang
mengalir seperti air* karena ketika hidup, golongan ini suka berzina dan
mati sebelum sempat bertaubat.
9.
*Dibangkitkan dalam keadaan wajah yang hitam tetapi matanya biru dan
perutnya di penuhi api* karena ketika di dunia, mereka selalu memakan
harta anak yatim secara zalim.
10. *Dibangkitkan dalam keadaan sopak dan kusta* karena ketika hidup di dunia dia durhaka kepada orang tua.
11. *Dibangkitkan dalam keadaan buta hati, giginya seperti tanduk, bibirnya menjulur sampai ke dada, lidahnya sampai keperut manakala perutnya pula menjulur sehingga ke paha dengan perutnya penuh kotoran* karena ketika hidupnya, mereka gemar meminum arak.
12. *Mereka yang dibangkitkan daripada kubur dengan wajah bercahaya seperti bulan purnama dan melepasi sirat’ (titian Mustaqim) seperti kilat* kerana golongan itu ketika hidupnya rajin beramal soleh, meninggalkan maksiat dan menjaga sholat lima waktunya dengan berjemaah.
10. *Dibangkitkan dalam keadaan sopak dan kusta* karena ketika hidup di dunia dia durhaka kepada orang tua.
11. *Dibangkitkan dalam keadaan buta hati, giginya seperti tanduk, bibirnya menjulur sampai ke dada, lidahnya sampai keperut manakala perutnya pula menjulur sehingga ke paha dengan perutnya penuh kotoran* karena ketika hidupnya, mereka gemar meminum arak.
12. *Mereka yang dibangkitkan daripada kubur dengan wajah bercahaya seperti bulan purnama dan melepasi sirat’ (titian Mustaqim) seperti kilat* kerana golongan itu ketika hidupnya rajin beramal soleh, meninggalkan maksiat dan menjaga sholat lima waktunya dengan berjemaah.
_*Semoga kita masuk dalam golongan ke 12 dan selalu taat kepada ALLAH SWT...Aamiin*_
*Wassalam...*
*Wassalam...*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar