IBADAH
RASULULLAH SAW ?
إِنَّ
الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ؛
فَسَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَأَبْشِرُوْا، وَاسْتَعِيْنُوْا بِالْغَدْوَةِ
وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
“Sesungguhnya
agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti
dikalahkannya. Bertindaklah yang tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita
gembira, dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai
penolongmu.”(HR Bukhari)
يَسِّرُوْا
وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا
“Mudahkanlah
dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari.”(HR Bukhari)
أَنْتُمُ
الَّذِينَ قُلْتُمْ: كَذَا وَكَذَا، أَمَا واللهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ ِللهِ،
وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ،
وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ؛ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي.
“Kalian yang
berkata ini dan itu. Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut kepada
Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku
shalat dan tidur, dan aku menikahi wanita. Barangsiapa membenci sunnahku maka
dia bukan dari golonganku.”(HR Bukhari)
Rasulullah saw Menegur
Ahli Ibadah ?
Seorang
sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah bin Amr bin Ash adalah sosok ahli
ibadah. Abdullah seolah tidak pernah beristirahat. Ia menghabiskan waktunya
untuk puasa, shalat wajib maupun sunnah.
Saking rajin beribadah, Abdullah kurang memperhatikan keluarga, terutama istrinya. Dalam urusan hubungan suami istri, Abdullah cenderung abai. Hal ini menyebabkan sang istri merisaukan apa yang dilakukan suaminya.
Melihat prilaku Abdullah yang hanya selalu rajin shalat, istri Abdullah sowan kepada Nabi Muhammad SAW. Di depan Nabi, Istri Abdullah mengeluhkan perilaku suaminya yang lebih mementingkan ibadah dibanding dirinya.
Setelah mendengar keluhan istri sahabatnya itu, pada suatu hari Nabi Muhammad memanggil Abdullah ke kediamannya. “Abdullah, apa betul dirimu selalu tekun beribadah sholat, puasa dan berdzikir?.”tanya Rasullah mengklarifikasi.
“Iya betul Ya Rasulullah. Saya tiap malam shalat tahajud, berdzikir tiap malam,” jawab Abdullah.
“Apa betul dirimu tidak pernah beristirahat dan tidak pernah ‘mengumpuli’ istrimu,” tanya Nabi Muhammad menimpali.
“Betul Rasulullah. Saya menunaikan ibadah seperti ini untuk menjalankan sunnah Nabi,” jawab Abdullah.
Mendengar jawaban demikian, Rasulullah menasihati Abdullah dengan kalimat halus. Rasulullah menyatakan perilaku Abdullah itu berlawanan dengan sunnahnya.
“Abdullah, saya itu juga sering menjalankan ibadah shalat, puasa dan ibadah lainnya. Tapi saya juga istirahat juga 'berkumpul' bersama istriku. Kalau dirimu beribadah terus tanpa memberi perhatian istrimu maka tidak kuakui sebagai umatku,” jawab Rasulullah yang dijawab dengan anggukan Abdullah.
Saking rajin beribadah, Abdullah kurang memperhatikan keluarga, terutama istrinya. Dalam urusan hubungan suami istri, Abdullah cenderung abai. Hal ini menyebabkan sang istri merisaukan apa yang dilakukan suaminya.
Melihat prilaku Abdullah yang hanya selalu rajin shalat, istri Abdullah sowan kepada Nabi Muhammad SAW. Di depan Nabi, Istri Abdullah mengeluhkan perilaku suaminya yang lebih mementingkan ibadah dibanding dirinya.
Setelah mendengar keluhan istri sahabatnya itu, pada suatu hari Nabi Muhammad memanggil Abdullah ke kediamannya. “Abdullah, apa betul dirimu selalu tekun beribadah sholat, puasa dan berdzikir?.”tanya Rasullah mengklarifikasi.
“Iya betul Ya Rasulullah. Saya tiap malam shalat tahajud, berdzikir tiap malam,” jawab Abdullah.
“Apa betul dirimu tidak pernah beristirahat dan tidak pernah ‘mengumpuli’ istrimu,” tanya Nabi Muhammad menimpali.
“Betul Rasulullah. Saya menunaikan ibadah seperti ini untuk menjalankan sunnah Nabi,” jawab Abdullah.
Mendengar jawaban demikian, Rasulullah menasihati Abdullah dengan kalimat halus. Rasulullah menyatakan perilaku Abdullah itu berlawanan dengan sunnahnya.
“Abdullah, saya itu juga sering menjalankan ibadah shalat, puasa dan ibadah lainnya. Tapi saya juga istirahat juga 'berkumpul' bersama istriku. Kalau dirimu beribadah terus tanpa memberi perhatian istrimu maka tidak kuakui sebagai umatku,” jawab Rasulullah yang dijawab dengan anggukan Abdullah.
Teladan Ibadahnya
Rasulullah saw ?
"Rasulullah Berdiri (shalat) Sampai
Bengkak kedua kakinya. Kepadanya
ditanyakan: "MENGAPA Andari membebani Diri DENGAN HAL Yang demikian
Bukankah Allah swt?. Telah mengampuni Andari Dari
Segala dosa Andari, baik Yang terdahulu maupun Yang Datang akan?
"Rasulullah saw. Bersabda: "? TIDAK
patutkah Saya Menjadi hamba Allah Yang Bersyukur" (Diriwayatkan Diposkan
Qutaibah bin Sa'id, JUGA Diposkan Basyar bin Mu'adz, Dari Abu `Awanah, Dari
Ziyad bin` alaqah, Yang bersumber Dari al Mughirah bin Syu'bah ra)
1.Shalat Malam ?
"Nabi melihat shalat Malam hari TIGA
BELAS rakaat." (Diriwayatkan Abu Diposkan Kuraib- Muhammad bin al A'la-,
Dari Waki ', Dari Syu'bah, Dari Abi Jamrah, Yang bersumber Dari Ibnu `Abbas
ra)" Sesungguhnya apabila Nabi gergaji. TIDAK Sempat shalat Malam
hari KARENA tertidur ATAU Berat rasa kantuknya, Maka beliau lakukan shalat doa
belas rakaat di siang hari. "(Diriwayatkan Diposkan Qutaibah bin Sa'id,
Dari Abu` Awanah, Dari Qatadah, Dari Zurarah bin Aufa, Dari Sa'id bin Hisyam,
Yang bersumber Dari `Aisyah ra)
"Sesungguhnya
Rasulullah saw. melaksanakan
shalat di Malam hari Sebelas raka'at. Beliau lakukan shalat witir
(Ganjil) Satu raka'at. Apabila beliau Selesai
melakukan shalat ITU, beliau berbaring DENGAN lambung kanannya di Sebelah
Bawah. "(Diriwayatkan Diposkan Ishaq bin Musa, Dari Ma'an, Dari Malik,
Dari Ibnu Syibab, Dari Urwah, Yang bersumber Dari` Aisyah ra)
"Sesungguhnya
Nabi melihat. TIDAK
wafat, Sampai kebanyakan shalatnya (shalat sunnah) dilaksanakan hearts keadaan
Duduk. "
(Diposkan Diriwayatkan al Hasan bin Muhammad azZa'farani, Dari al Hajjaj bin Muhammad, Dari Ibnu Juraih, Dari `Utsman bin Abi Sulaiman, Dari Abu Salamah bin Abdurrahman`, Yang bersumber Dari `Aisyah ra)
(Diposkan Diriwayatkan al Hasan bin Muhammad azZa'farani, Dari al Hajjaj bin Muhammad, Dari Ibnu Juraih, Dari `Utsman bin Abi Sulaiman, Dari Abu Salamah bin Abdurrahman`, Yang bersumber Dari `Aisyah ra)
"Aku
pelihara Amalan-Amalan Rasulullah saw. Berupa shalat Delapan raka'at.dua raka'at shalat
Dzuhur SEBELUM, doa raka'at sesudahnya, doa raka'at shalat Magrib Sesudah Dan
doa raka'at shalat Isya Sesudah '"Selanjutnya Ibnu`Umar Berkata:".
Hafshah menceritakan kepadaku Perihal doa raka'at shalat fajar. TAPI
aku Tak Pernah melihatnya dilakukan Rasulullah saw. "(Diriwayatkan
Diposkan Qutaibah bin Sa'id, Dari Marwan bin Mu'awiyah al Farazi, Dari Ja'far
bin Burqaq, Dari Maimun bin Mihran, Yang bersumber Dari Ibnu Umar ra`)
2.Wudhu ?
"Rasulullah saw. Keluar Dari Jamban, Maka
dihidangkan kepadanya makanan.Kemudian para sahabat Berkata: `Apakah Kami Perlu
menyediakan Bagi Andari wudlu udara" beliau Menjawab: "?.
Sesungguhnya aku disuruh berwudlu apabila aku akan melakukan shalat"
(Diriwayatkan Ahmad bin Diposkan Mani ', Dari Isma 'il bin Ibrahim, Dari Ayyub,
Dari Ibnu Mulaikah Yang bersumber Dari Ibnu `Abbas ra)
3.Shalat Dhuha ?
"Sesungguhnya Nabi melihat. . melakukan shalat empat
dalam raka'at Sesudah tergelincir matahari, shalat Dzuhur SEBELUM "beliau
bersabda:" Sesungguhnya Waktu ITU merupakan Saat Pintu-Pintu langit
Terbuka. Maka aku menyukai amal salehku diangkat Saat ITU.
"(Diposkan Diriwayatkan Muhammad bin al Mutsana, Dari Abu Daud, Dari
Muhammad bin Muslim bin Abil Wadldlah, Dari` Abdul Karim al Jazari, Dari
Mujahid, Yang bersumber Dari `Abdullah bin sebagai Saib ra)
4.Shalat Sunnah di Rumah ?
"Aku bertanya Kepada Rasulullah saw. . TENTANG shalat di rumah Dan
shalat di masjid "beliau bersabda:" Sungguh, Kau Melihat hal Sendiri,
Alangkah dekatnya rumahku DENGAN masjid. Sungguh Aku Lebih Suka shalat
di rumah daripada shalat di masjid, kecuali shalat fardhu ITU shalat.
"(Diriwayatkan Diposkan` Abbas al Anbari, Dari `Abdurrahman bin Mahdi,
Dari Mu'awiyah bin Shalih, Dari al A'la bin Harits, Dari Haram bin Mu'awiyah,
Yang bersumber Dari pamannya `Abdullah bin Sa'ad ra)
5.Puasa Sunnah ?
"Rasulullah saw. shaum PADA Awal bulan selama
Tiga hari PADA SETIAP bulan, Dan Jarang Sekali beliau TIDAK berbuka PADA hari
Jum'at. "(Diriwayatkan Diposkan al Qasim bin Dinar al Kufi, Dari` Ubaid
bin Musa, Dan diriwayatkan pula Diposkan Thalaq bin Ghanam, Dari Syaibani ,
Dari `Ashim, Dari Zirin bin Hubaisy, Yang bersumber Dari` Abdullah ra)
"Nabi
melihat. bersungguh-Sungguh
mengamalkan shaum hari Senin Dan Kamis. "(Diriwayatkan Abu Hafsah Diposkan
-`Umar bin` Ali-, Dari `Abdullah bin Daud, Dari Tsaur bin Yazid, Dari Khalid
bin Ma'dan, Dari Rabi'ah al Jarsyi, Yang bersumber Dari `Aisyah ra)
"Hari
Asyura (Sepuluh Muharram) Adalah hari Yang dishaumi kaum Quraisy PADA zaman jahiliyah. Rasulullah saw.
pun
shaum PADA hari ITU. Manakala beliau Tiba di
Madinah, beliau shaum PADA hari ITU Dan beliau perintahkan agar hari ITU
dishaumi. Manakala bulan Ramadhan diwajibkan untuk review shaum,
Maka shaum Ramadhanlah Yang Menjadi Kewajiban, Dan beliau Tinggalkan hari
`Asyura. Basrang siapa Ingin shaum silahkan Dan Barang siapa Yang
TIDAK mau shaum tinggalkanlah. "(Diriwayatkan Diposkan
Harun bin Ishaq, al Hamdzani,` Abdah bin Sulaiman, Dari Hisyam bin `Urwah, Dari
bapaknya, Yang bersumber Dari` Aisyah ra)
6.Baca al-Qur’an ?
"Aku bertanya Kepada Anas bin Malik
ra:" Bagaimanakah Bacaan (Al Qur'an) Rasulullah saw "Ia
Menjawab:".? Bermad (bertajwid). "(Diriwayatkan Diposkan
Muhammad bin Basyar, Dari Wahab bin Jurair bin Hazim, Dari ayahnya, Yang
bersumber Dari Qatadah ra)
"Rasulullah
saw. bacannya
memotong (PADA SETIAP ayat). Beginilah Cara membacanya:
"Alhamdulillahi Rabbil` Alamin ", kemudian beliau
berhenti.Selanjutnya dibaca:" Arrahmanirrahim ", kemudian beliau
Berhenti. Selanjutnya dibaca: "Maliki yaumiddin,"
(Diriwayatkan Diposkan `Ali bin Hujr, Dari Yahya bin Sa'id al Umawi, Dari Ibnu
Juraij, Dari Ibnu Abi Mulaikah, Yang bersumber Dari Ummu Salamah ra)
Sumber:1.http://www.nu.or.id
2.https://abizakii.wordpress.com
Jakarta 17/12/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar