CINTA DENGAN
BERAKHLAKUL KARIMAH ?
قُلْ إِنْ كَانَ
آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ
وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ
تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي
سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
"Katakanlah:
"Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. Al-Taubah: 24)
لاَ يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ
“Tidak
sempurna iman salah seorang di antara kalian, sampai aku lebih ia cintai
daripada anaknya, orangtuanya, dan manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Muqaddimah
Shalat Tahajud misalnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa aktivitas selepas bangun tidur pada waktu sepertiga malam (kira-kira pukul 02.00 sampai pukul 04.00) dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
Shalat Tahajud misalnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa aktivitas selepas bangun tidur pada waktu sepertiga malam (kira-kira pukul 02.00 sampai pukul 04.00) dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
Nabi SAW
bersabda, “Dirikanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh
sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan
dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh.” (HR
Tirmidzi).
Mengikuti akhlaknya. Tidak dimungkiri
bahwa Nabi SAW memiliki akhlak yang mulia. Firman Allah SWT dalam QS al-Qalam
ayat 4, “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berakhlak yang agung.” Salah satu
tugas Nabi diutus, yakni untuk menyempurnakan akhlak. Nabi bersabda,
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR
Bukhari)
mencintai orang-orang yang dicintai
Nabi. Jika Nabi mencintai para sahabatnya, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman,
Ali, dll, serta para istri dan keturunannya, sudah sepatutnya seorang Muslim
mencintai mereka pula.
Memperbanyak shalawat kepadanya. Nabi
bersabda, “Barang siapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat
atasnya sepuluh kali.” (HR Muslim). Allah SWT senantiasa melindungi dan
merahmati mereka yang bershalawat kepada Nabi. Bahkan dengan memperbanyak
shalawat, mempermudah setiap urusan duniawi.
لَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ
وَالْيَوْمَ الآخِر
"Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah." (QS. al-Ahzab: 21)
Allah
Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan agar mengambil setiap yang beliau Shallallahu
'Alaihi Wasallam berikan dari urusan dien ini dan meningalkan apa yang beliau
larang.
وَمَا آتَاكُمُ
الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
"Apa
yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7)
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)
Jujurnya
orang yang beriman kepada Allah, mengharapkan kecintaan dan ridha-Nya serta
dimasukkan ke surga-Nya adalah dengan mengikuti Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam dalam semua keadaannya, dalam semua perkataan dan
perbuatannya, pada persoalan pokok agama dan cabang-cabangnya, dalam batin dan
dzahirnya. Maka siapa yang mengikuti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
itu menunjukkan benarnya pengakuan cinta kepada Allah Ta'ala.
Tips Mencintai
Rasul ?
Berikut
adalah cara mencintai beliau sesuai syari’at Islam serta mencontoh para salaf
ash-sholih:
- Tauhidkan (Esa-kan) Allah. Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk menyeru kita kembali meyakini bahwa Allah adalah satu dan melarang kita mendekati syirik. Dengan tauhid yang kuat dalam dada kita, insya Allah kita akan mudah mendekatkan pada ajaran beliau.
- Ikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjauhi larangannya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Begitu juga orang yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, ia akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak beliau, bersegera mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.
- Perbanyaklah shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Bershalawat kepadanya memliki berbagai faedah dan manfaat diantaranya dapat mendatangkan kebajikan, dikabulkannya berbagai do’a, mendapatkan syafa’at, mendatangkan shalawat Allah atas hambanya, dan selamat dari kebakhilan.
- Bencilah orang yang Allah dan Rasul-Nya benci, musuhi orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, jauhi orang yang menyalahi sunnahnya, serta bencilah semua perkara yang menyalahi Syariat.
- Cintailah orang-0rang yang dicintai Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat mencintai isteri-isterinya, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan seluruh umat Islam yang berpegang teguh pada ajarannya, maka cintailah pula mereka semua.
- Benarkan dan yakinilah berita-berita yang beliau sampaikan.
- Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi
- Cintailah beliau SAW melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh manusia
- Belalah selalu ajaran Rasulullah SAW. Cara membela ajaran beliau adalah dengan menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW. Hidupkan pula sunnahnya dan sebarkanlah kepada masyarakat.
Ikhtitam
Al
Qadli 'Iyadh rahimahullah, berkata: "Di antara bentuk cinta kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan menolong sunnahnya,
membela syariahnya, berangan-angan hidup bersamanya, . . . "
Ibnu
Rajab, dalam Fathul Bari Syarh Shahih al Bukhari, menyebutkan bahwa
kecintaan bisa sempurna dengan ketaatan, sebagai firman Allah Ta'ala:
قُلْ إِن
كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ
"Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku." (QS. Ali
Imran: 31)
Sumber:1.http://www.voa-islam.com
2.http://www.republika.co.id
3.http://cara-muhammad.com
Jakarta 21/12/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar