KELAHIRAN NABI ISA
AS ?
وَقَالَ الْمَسِيحُ
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن
يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“Dan
(Isa) Al-Masih berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah, Rabb-ku dan juga
Rabb kalian. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah
(dalam ibadahnya), maka Allah haramkan surga untuknya, dan tempat kembalinya
ialah neraka. Dan orang-orang zalim itu tidak memiliki seorang penolong pun
(yang akan menolongnya dari siksa api neraka).” (Al-Maaidah: 72)
Muqaddimah
Dai kenamaan Timur Tengah asal Arab Saudi,
Sheikh Muhammad ‘Uraifi, menyatakan bahwa Nabi Isa Alaihi Salam dilahirkan oleh
Maryam di musim panas, bukan musim dingin seperti yang diyakini dan diperingati
oleh umat Kristiani.
Dalam khutbahnya di hari Jum’at (09/10)
kemarin, Sheikh Muhammad ‘Uraifi mengatakan, “Al-Quran dan Alkitab telah
membuktikan bahwa peringatan yang dilakukan oleh umat Kristiani saat ini di
akhir bulan Desember ataupun di awal bulan Januari salah.
Sheikh Muhammad ‘Uraifi melanjutkan, “Dalam
Al Qur’an Allah Subhanahu Wata’ala telah memerintahkan Maryam untuk
mengguncangkan pohon kurma agar buah yang sudah matang jatuh. Ini jelas menunjukan bahwa Maryam melahirkan
Nabi Isa di musim panas, karena kurma tidak berbuah kecuali di musim tersebut.”
“Adapun
Alkitab juga membenarkan Al Qur’an dengan mengatakan bahwa ketika orang-orang
menyadari kelahiran Nabi Isa,para petani pergi bermalam di lading-ladang gandum
mereka. Dan gandum tumbuh di musim panas bukannya musim dingin,” lanjut Sheikh
Muhammad ‘Uraifi dalam khutbahnya.
Tempat Kelahiran Isa as ?
Kemudian, dia berkata, ‘Turun dan shalatlah!’
Maka, aku pun melakukannya. Kemudian, dia berkata, ‘Tahukah engkau tadi shalat
di mana?’ Aku berkata, ‘Tadi aku shalat di Bukit Sinai dan di situlah Nabi Musa
berbicara langsung dengan Allah SWT.’ Kemudian, dia berkata, ‘Turun dan
shalatlah!’ Maka, aku pun melakukannya. Kemudian, dia berkata, ‘Tahukah engkau
tadi shalat di mana?’ ‘Tadi aku shalat di Bethlehem dan di situlah Nabi
Isa dilahirkan. Kemudian, aku masuk ke Baitul Maqdis dan di situ
dikumpulkan para nabi maka akupun diperintahkan oleh Jibril untuk menjadi imam
mereka.’” ( HR an-Nasa’i).
Benarkah
Nabi Isa sebagai lahir Tanggal 25 Desember?
Dalam Kajian tersebut
ditegaskan bahwa Telah Terjadi Kesalahan Sejarah dan penyelewengan literatur
hearts kitab Injil Yang bahwa Nabi Isa menunjukkan sebagai lahir PADA Tanggal
25 Desember.
Kelahiran Nabi Isa
as.
Hearts Padahal Injil
Lucas bahwa Nabi Isa menjelaskan sebagai lahir PADA masa Musim gugur, yakni
Sekitar PADA bulan Maret.
SEBAGAI rujukan ATAU
Landasan, Al-Qur'an menjelaskan bahwa Nabi JUGA Isa sebagai lahir di Bawah
pohon kurma Yang Saat ITU Banyak buahnya. Hal inisial Berarti Nabi Isa sebagai
lahir PADA Musim gugur.
Perhatikan ayat
berikut ini Label,
فحملته فانتبذت
به مكانا قصيا 22
"Maka Maryam
mengandungnya, Lalu besarbesaran menyisihkan Diri DENGAN kandungannya ITU KE
Tempat Yang JAUH." [QS. Maryam: 22]
فأجاءها المخاض
إلى جذع النخلة قالت يا ليتني مت قبل هذا وكنت نسيا منسيا 23
"Maka rasa sakit
akan melahirkan Anak memaksa besarbesaran (bersandar) PADA Pangkal pohon kurma,
Dia Berkata:" Aduhai, Alangkah baiknya aku mati SEBELUM Suami, Dan aku
Menjadi Barang Yang TIDAK Berarti, Lagi Dilupakan ". [QS. Maryam: 23]
فناداها من
تحتها ألا تحزني قد جعل ربك تحتك سريا 24
"Maka Jibril
menyerunya Dari Tempat Yang Rendah:" Janganlah kamu Bersedih hati,
Sesungguhnya Tuhanmu Telah menjadikan Anak sungai di bawahmu "[QS Maryam:.
24].
وهزي إليك بجذع
النخلة تساقط عليك رطبا جنيا 25
"Dan goyanglah
Pangkal pohon kurma ITU KE arahmu, niscaya pohon ITU akan menggugurkan buah
kurma Yang masak Kepadamu," [QS. Maryam: 25]
فكلي واشربي
وقري عينا فإما ترين من البشر أحدا فقولي إني نذرت للرحمن صوما فلن أكلم اليوم
إنسيا 26
"Maka Makan,
minum Pengolahan Dan bersenang hatilah kamu. jika kamu Melihat hal Seorang
Manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku Telah bernazar berpuasa untuk
review Tuhan Yang Maha pemurah, Maka Aku Tidak akan berbicara DENGAN Seorang
manusiapun PADA hari inisial". [QS. Maryam: 26]
Bagaimana
Kelahiran Beliau?
Allah
Ta’ala telah mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam
dilahirkan tanpa proses pernikahan ibunya Maryam dengan seorang lelaki. Artinya,
beliau lahir tanpa ayah. Dan yang demikian itu bukanlah hal yang mustahil bagi
Allah ‘Azza wa Jalla.
Allah
Ta’ala berfirman:
إِنَّ مَثَلَ
عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ
كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya
perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam.
Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya,
“Jadilah”, maka jadilah ia.” (Ali ‘Imron: 59)
Ketika
Maryam bertanya dengan penuh rasa heran saat mendapat kabar gembira berupa
seorang putra yang akan lahir dari perutnya tanpa ‘sentuhan’ seorang lelaki,
Allah menjelaskan dan menegaskan kepadanya serta kepada kita semua,
كَذَٰلِكِ
اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن
فَيَكُونُ
“Demikianlah
Allah, yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Ia sudah berkehendak
menetapkan sesuatu, maka Ia hanya cukup mengatakan kepadanya, “jadilah kamu”,
lalu jadilah ia.” (Ali’Imran: 47)
Proses
penciptaan beliau adalah dengan ditiupkannya roh ke dalam rahim ibunya, Maryam.
Kemudian Allah katakan kepadanya, “kun” (jadilah), sebagaimana yang
Allah sebutkan pada ayat sebelumnya. Maka, seketika itu Maryam hamil
sebagaimana wanita pada umumnya dan kemudian melahirkan Nabi Isa sebagai seorang
anak manusia.
Sungguh,
penciptaan ini merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah subhanahu wa
ta’ala sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Alquran,
وَجَعَلْنَا
ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ
وَمَعِينٍ
“Dan
telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya sebagai tanda (kekuasaan
kami), dan Kami lindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak
terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.”
(Al-Mu’minun: 50)
Ayat-ayat
yang menerangkan tentang proses kelahiran Nabi Isa ‘alaihissalam di atas
merupakan bantahan tehadap tuduhan orang-orang Yahudi, yang menganggap Maryam ‘alaihassalam
telah berzina. Padahal, Allah telah menegaskan tentang kesucian wanita ini dari
perbuatan keji itu.
Allah
Ta’ala berfirman,
وَمَرْيَمَ ابْنَتَ
عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا
وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
“Dan
(ingatlah) Maryam putri ‘Imran yang memelihara kemaluannya (dari perbuatan
keji). Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami,
dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan kitab-kitab-Nya, dan dia itu termasuk
orang-orang yang taat.” (At-Tahriim: 12)
وَإِذْ قَالَتِ
الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ
عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
“Dan
(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Hai Maryam,
Sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan juga mengistimewakan
kamu atas segala wanita di seluruh dunia.” (Ali ‘Imran: 42)
Mukjizat Yang Diberikan kepada Beliau Ketika Bayi ?
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَيُكَلِّمُ
النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan
dia (Isa) berbicara kepada manusia dalam buaian (ketika ia bayi) dan juga
ketika sudah dewasa. Dan dia itu termasuk orang-orang yang saleh.”
(Ali-‘Imran: 46)
Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا تَكَلَّمَ
مَوْلُود فِي صِغَرِهِ إلا عِيسَى وصَاحِبَ جُرَيْج
“Tidak
ada seorang anak yang berbicara ketika kecilnya kecuali Isa dan sahabat
Juraij.”1
Dalam riwayat
lain disebutkan,
لَمْ
يَتَكَلَّمْ فِي الْمَهْدِ إِلَّا ثَلَاثَةٌ: عِيسَى
“tidak
ada seorangpun yang berbicara sewaktu kecilnya kecuali tiga orang: (satu di
antara mereka adalah) Isa …….” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika
menafsirkan surah Ali ‘Imran ayat 46, Ibnu Katsir mengatakan, “Ia (Isa bin
Maryam) mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah semata tanpa kesyirikan
pada saat ia masih kecil sebagai mukjizat dan tanda (kenabian), serta saat
beliau sudah dewasa ketika Allah wahyukan kepadanya untuk melaksanakan urusan
itu (dakwah).”2
Dakwah Nabi Isa as ?
Di antara
yang beliau serukan kepada Bani Israil adalah apa yang Allah abadikan dalam
kitab-Nya,
وَقَالَ الْمَسِيحُ
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن
يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“Dan
(Isa) Al-Masih berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah, Rabb-ku dan juga
Rabb kalian. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah
(dalam ibadahnya), maka Allah haramkan surga untuknya, dan tempat kembalinya
ialah neraka. Dan orang-orang zalim itu tidak memiliki seorang penolong pun
(yang akan menolongnya dari siksa api neraka).” (Al-Maaidah: 72)
إِنَّ اللَّهَ
رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
“Sesungguhnya
Allah itu Rabb-ku dan juga Rabb kalian, maka beribadahlah kepada-Nya. Inilah
jalan yang lurus.” (Ali-‘Imran: 51)
Walau Allah
telah menganugerahi banyak mukjizat yang menunjukkan kenabian beliau, dan
membenarkan kerasulan beliau, hanya sebagian saja yang menyambut dan menerima
dakwah beliau. Mereka adalah al-hawariyyun yang menjadi pengikut dan
penolong setia beliau.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ
أَنصَارُ اللَّهِ ۖ فَآمَنَت طَّائِفَةٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَت
طَّائِفَةٌ
“Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa
putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?”
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama)
Allah.” Maka (dengan begitu), segolongan dari Bani Israil beriman
(al-hawariyyun) dan segolongan lain kafir.” (Ash-Shaff: 14)
Sumber:1.https://muslim.or.id
2.http://islamrohmatanlilalamin.blogspot.co.id
3.http://www.republika.co.id
4.http://www.eramuslim.com
Jakarta 23/12/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar