AKIBAT ORANG BERKHIANAT
?
QS. Al-'Anfal [8] : 58
وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِن قَوْمٍ خِيَانَةً فَٱنۢبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَىٰ سَوَآءٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْخَآئِنِينَ
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya)
pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada
mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berkhianat.
يَا عِبَادِيْ
إِنِّيْ حَرَّمْتُ الظَّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا
فَلَا تَظَالَمُوْا
“Wahai segenap hambaku, sesungguhnya Aku telah
mengharamkan perbuatan zholim atas diri-Ku dan Aku telah menjadikan hal tersebut
sebagai perkara yang haram antara sesama kalian, maka janganlah kalian saling
menzholimi.” (HR Muslim)
اتَّقُوا
الظُّلْمَ، فَإنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Takutlah terhadap perbuatan zholim, sebab kezholiman
adalah kegelapan di atas kegelapan pada hari kiamat.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
ائْتُمِنَ خَانَ
“Tanda kemunafikan ada tiga; apabila bercerita ia
dusta, apabila berjanji ia tidak menepatinya dan apabila diberi amanah ia
berkhianat.” (HR Bukhari,Muslim,Tirmidzi)
Muqaddimah
Ada satu
jenis lagi perbuatan yang menyebabkan kesulitan hidup di dunia bahkan di
akhirat yaitu ; KHIANAT
Pada saat
ini masyarakat Indonesia sedang menyaksikan bagaimana orang-orang yang
berkhianat koruptor, manipulator (dsb) dengan jabatan yang telah
diamanahkan bangsa kepadanya di nodai oleh suatu perbuatan khianat terhadap
tugas-tugasnya dan kekuasaan yang dipegangnya. Para pemegang amanah itu tidak
menjalankan amanat sebaik-baiknya tetapi tragisnya dilain pihak mereka terus
berusaha mempertahankan amanat yang diberikan kepadanya dengan berbagai cara, Walhasil
ketika perbuatan khianat itu terbuka hijabnya yang selama ini tertutupi, maka
tidak saja dirinya yang hancur karena malu, hilang martabat dan hartanya,
hancur pula perasaan keluarga dan orang-orang disekelilingnya.
Allah
berfirman :
“ Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad )
dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui (Al Anfaal : 27)
“(Bukan
demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS. Âli Imrân : 76)
“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isrô : 34)
“Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang
dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mukminûn : 8, Al-Ma’ârij : 3)
Dan perbuatan melanggar janji (ghodar) adalah dosa
yang sangat besar dalam syari’at. Rasulullâh shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ
âlihi wa sallam bersabda,
أَرْبَعٌ مَنْ
كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ
كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“Empat perkara, siapa yang terdapat padanya empat
perkara ini, maka ia adalah munafik murni, dan siapa yang terdapat padanya
salah satu darinya, maka padanya ada satu ciri kemunafikan; apabila diberi
amanah ia berkhianat, apabila bercerita ia berdusta, apabila membuat janji ia
ghodar dan apabila berdebat ia curang.” (HR Bukhari dan Muslim)
Penuhi Janji ?
"Dan
penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.’
SQ. Al-Isra’: 34. ‘dan penuhilah janji Allah.’" (QS. Al-An’am: 152)
Dan Allah
berfirman ketika menyanjung para hamba-Nya orang-orang mukmin,
"(yaitu)
orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian." (QS
Ar-Ra’du: 20)
Nash-nash
dalam Kitab dan Sunnah banyak dan jelas petunjuknya akan kewajiban memenuhi
(janji) dan haramnya melanggar dan berkhianat. Semua ayat
yang ada lafaz janji dan sumpah setia menunjukkan hal itu baik secara tekstual
maupun pemahaman. Dan perilaku Nabi sallallahu’alaihi wa sallam dan para
shahabatnya adalah bukti nyata dalam realisasinya.
‘(Bukan
demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan
bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.’ (QS. Ali
Imran: 76)
-
Menepati janji termasuk sebab mendatangkan keamanan di dunia dan menghindari
pertumpahan darah, melindungi hak para hamba, baik yang muslim maupun kafir.
Sebagaimana firmanTa’ala
وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (سورة الأنفال: 72)
“(Akan
tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah
ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan." (QS. Al-Anfal: 72)
Hukum Berkhianat ?
Amanah adalah merupakan segala hak yang dipertanggungjawabkan ke atas
seseorang, baik hak itu terhadap Allah Subhanahu Wataala seperti mentaati
perintahnya dan menjauhi larangannya, mengerjakan ibadat, berbuat amal salih
dan sebagainya. Ataupun hak terhadap sesama manusia seperti menepati janji,
berlaku jujur, berbaik sangka, menunaikan tanggungjawab sebagai seorang suami
atau isteri dan sebagainya.
Khianat ialah seseorang yang telah diberi kepercayaan kepadanya oleh
orang lain tetapi ia tidak mematuhi dan menunaikan amanah yang dipercayakan
kepadanya. Sebagaimana contoh, seorang suami telah diamanahkan oleh agama
supaya memberi nafkah kepada isteri dan anak-anaknya tetapi tidak menunaikannya
bahkan mengabaikannya, maka dalam hal ini ia telah melakukan khianat.
Jika diberi
amanah memilih pekerja ia akan memilih dari kalangan ahli keluarganya walaupun
ada orang yang lebih layak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan untuk
menjawat jawatan tersebut, begitu juga
halnya dengan orang yang mungkir janji, berdusta, menipu, mendedahkan rahsia
orang lain, maka semua contoh yang disebutkan tadi dinamakan sebagai perbuatan
khianat.
1.Dari
Abdullah bin Umar Radiallahu-Anhuma berkata : Aku mendengar Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Kamu
sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta bertanggungjawab tentang apa yang kamu
pimpin. (Riwayat Al-Imam Al-Bukhari)
2.Dari Ibnu
Abbas Radiallahu-Anhuma ia berkata, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
bersabda : Barangsiapa mengambil seseorang untuk bekerja di sebuah jabatan
kerana ada hubungan kekeluargaan, padahal ada orang lain yang lebih disukai
oleh Allah daripadanya, maka sesungguhnya ia telah berlaku khianat kepada Allah
dan Rasulnya dan kepada orang mukmin. (Riwayat Al-Imam Al-Hakim)
Khianat
adalah merupakan perbuatan buruk dan keji dan termasuk dalam golongan dosa
besar, ianya bukan sahaja boleh menimbulkan permusuhan, tetapi juga boleh
merosakkan agama. Perbuatan khianat itu adalah perbuatan orang-orang munafik.
Sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam :-
Maksudnya:
Dari Abi
Hurairah Radiallahu-Anhu : Dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
Tanda orang munafik itu ada tiga perkara iaitu jika ia berbicara sentiasa
berdusta, dan apabila berjanji sentiasa mungkir janji, dan apabila diberi
kepercayaan ia mengkhianatinya. (Riwayat Al-Imam Al-Bukhari)
Ancaman Orang Berkhianat ?
Dari Ali bin
Abi Thalib radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alahi wa sallam
bersabda,
مَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ ( رواه البخاري، رقم 1870 و مسلم، رقم 1370)
"Barangsiapa
yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah,
malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan."
(HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)
Dari
Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma dari Rasulullah sallallahu’alaihi wa salam
bersabda,
إِنَّ الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ أَلَا هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ (رواه البخاري، رقم 6178، و مسلم، رقم 1735)
"Sungguh,
Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat. Lalu
dikatakan: ‘Ketahuilah ini adalah pengkhianatan di fulan." (HR. Bukhari,
no. 6178, dan Muslim, no. 1735)
Ikhtitam
QS. An-Nisa' [4] : 107
وَلَا تُجَٰدِلْ عَنِ ٱلَّذِينَ يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا
Kementrian AgamaDan janganlah kamu berdebat
(untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
“ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
kepada langit , bumi dan gunung-gunung , maka semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh (Al
Azhaab : 72)
Ibnu Abbas
berkata,” khianat kepada Allah itu berupa perbuatan meninggalkan
kewajiban-kewajiban yang diperintahkan dan khianat kepada Rasulullah saw berupa
perbuatan meninggalkan sunah-sunah yang telah beliau gariskan dan melakukan
maksiat terhadapnya. Begitu juga khianat terhadap amanat, yaitu amal-amal yang
telah Allah percayakan kepada hamba-hambaNya
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://wwwpinkymarshmallow.blogspot.com
JAKARTA 6/5/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar