IBLIS MENYESATKAN
MANUSIA ?
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (*) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis
berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [
QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Muqaddimah
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Iblis dalam satu pendapat dikatakana sebagai Abu Syetan (Bapaknya Syetan). Dari sekian juta syetan, sama sekali tidak ada satupun yang mau beriman kepada Allah swt. Iblis diciptakan oleh Allah swt. dari api yang panas. Sehingga sifat-sifat yang ada dalam diri Iblis itu berupa sifat yang membuat amarah. Seperti dendam, iri, takabbur, pemarah dan sifat-sifat tercela lainnya. Sebelum Iblis diusir oleh Allah swt. dari syurga dikarenakan tidak mau mengikuti perintah Allah swt. untuk hormat pada Nabi Adam as. Iblis bersumpah di hadapan Allah swt.
Allah swt. berfirman :
قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”.
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Iblis dalam satu pendapat dikatakana sebagai Abu Syetan (Bapaknya Syetan). Dari sekian juta syetan, sama sekali tidak ada satupun yang mau beriman kepada Allah swt. Iblis diciptakan oleh Allah swt. dari api yang panas. Sehingga sifat-sifat yang ada dalam diri Iblis itu berupa sifat yang membuat amarah. Seperti dendam, iri, takabbur, pemarah dan sifat-sifat tercela lainnya. Sebelum Iblis diusir oleh Allah swt. dari syurga dikarenakan tidak mau mengikuti perintah Allah swt. untuk hormat pada Nabi Adam as. Iblis bersumpah di hadapan Allah swt.
Allah swt. berfirman :
قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”.
Kisah ini
bermula bila mana Allah memerintahkan supaya Iblis sujud kepada Nabi Adam a.s. ketika
mana selesai kejadiannya, tetapi Iblis enggan melakukannya. Mari kita lihat
dialog ini iaitu antara Iblis dan Allah S.W.T.
" Wahai Iblis kenapa engkau enggan sujud kepada Adam yang mana ianya perintahKu supaya sujud kepada Adam yang Aku jadikan dengan tangan Ku sendiri " kata Allah.
" Aku dijadikan dari api dan Dia dijadikan dari tanah yang busuk lagi hina " jawab Iblis.
" Ya Iblis atas engkau laknat dariKu sampai ke hari Qiamat " balas Allah S.W.T.
Dengan penuh sombong dan bongkak Iblis menjawab, " Demi kemulian dan kebesaran Mu Ya Allah akan ku hiaskan dunia ini dengan hiburan dan kelalaian dan akan akan ku sesatkan seluruh hamba Mu kecuali hamba-hamba Mu yang ikhlas ". Dengan keagungan dan kebesaranNya Allah menafikan dengan sekeras- keras nya sumpah Iblis tadi ". Bukan semua hambaKu kamu dapat menguasainya dan menyesatkannya, kamu tidak mempunyai kuasa keatas mereka kecuali orang yang telah Aku tetapkan sebagai orang yang sesat " jawab Allah menafikan cita-cita dan sumpah jahat Iblis yang telah dikaburi oleh dendam dan kesombongannya.
" Wahai Iblis kenapa engkau enggan sujud kepada Adam yang mana ianya perintahKu supaya sujud kepada Adam yang Aku jadikan dengan tangan Ku sendiri " kata Allah.
" Aku dijadikan dari api dan Dia dijadikan dari tanah yang busuk lagi hina " jawab Iblis.
" Ya Iblis atas engkau laknat dariKu sampai ke hari Qiamat " balas Allah S.W.T.
Dengan penuh sombong dan bongkak Iblis menjawab, " Demi kemulian dan kebesaran Mu Ya Allah akan ku hiaskan dunia ini dengan hiburan dan kelalaian dan akan akan ku sesatkan seluruh hamba Mu kecuali hamba-hamba Mu yang ikhlas ". Dengan keagungan dan kebesaranNya Allah menafikan dengan sekeras- keras nya sumpah Iblis tadi ". Bukan semua hambaKu kamu dapat menguasainya dan menyesatkannya, kamu tidak mempunyai kuasa keatas mereka kecuali orang yang telah Aku tetapkan sebagai orang yang sesat " jawab Allah menafikan cita-cita dan sumpah jahat Iblis yang telah dikaburi oleh dendam dan kesombongannya.
Iblis Bersumpah untuk Menyesatkan manusia ?
1.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman
tentang Iblis : “Iblis menjawab : “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan
mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” Allah
berfirman: ” Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang
Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan
jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua.” (Shad : 82-85)
2.Iblis
berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [
QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Arti dari empat penjuru ?
Ayat Al
Quran di atas menjelaskan bahwa Iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari
jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, dari belakang,
dari kanan, dan dari kiri kita. Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?.
Kenapa setan memilih menggoda manusia dari empat arah?. Inilah penjelasan dari
para ulama ahli tafsir :
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat 17 di atas adalah:
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat 17 di atas adalah:
“Kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka”: Iblis akan membuat manusia ragu akan
permasalahan akhirat (Min baini Aidihim). “dan dari belakang mereka”: membuat
mereka cinta kepada dunia (Wa Min Kholfihim). “dari kanan”: urusan-urusan agama
akan dibuat tidak jelas (Wa ‘An Aimaanihim). “dan dari kiri mereka”: dan
manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan (Wa ‘An
Syama’ilihim).
Pertama;
Dari depan, maksudnya adalah dibuatnya ragu dan lupa pada urusan akhirat.
Terpikirkanpun tidak, terbersitpun tidak, dibuat ragu/putus asa terhadap adzab
kubur. Buktinya sekarang bermunculannya guyonan mengenai neraka. Mereka
mengatakan kalo masuk neraka akan tambah asik karena akan dikumpulkan dengan
para bintang film yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sungguh guyonan parah
yang bisa menjadikan seseorang keluar dari islam. Hal ini menunjukkan
keberhasilan iblis. Manusia dibuat tidak tahu akan pedihnya adzab neraka,
sehingga mampu berolok-olok akan neraka yang sangat pedih siksanya. Mereka
tidak tahu bahwa api neraka yang hanya sebesar korek api pun jika dijatuhkan
pada lautan dunia niscaya akan kering seketika laut dunia, menguap tak bersisa.
Kedua; dari
Belakang. Adalah membuat mereka cinta kepada dunia. Maksudnya dunia dibuat
sangat indah, baik, penuh warna. Sehingga orang sangat senang, gandrung, bahkan
mencintai dunia melebihi akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ;
إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرةٌ ، وإنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرَ كَيفَ تَعْمَلُونَ ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ؛ فإنَّ أَوَّلَ فِتْنَةُ بَنِي إسرائيلَ كَانَتْ في النِّسَاءِ
“Sesungguhnya
dunia itu manis lagi hijau. Dan sesungguhnya Allah akan menyerahkannya kepada
kalian dan melihat apa yang akan kalian lakukan. Maka, berhati-hatilah kalian
pada dunia, dan berhati-hatilah juga pada para wanita ! Karena fitnah yang
pertama kali menimpa Bani Israil datang dari para wanita”. [ Muslim no. 2742 ].
Ketiga dari
Kanan. Maksudnya, urusan-urusan agama dibuat tidak jelas. Manusiapun dibuat
berat dalam melaksanakan berbagai kebaikan.
Saat seseorang
hendak bertahajud dan sudah bangun pada malamnya, setan membisikan suara dalam
hati: lanjutkan tidurmu, malam masih panjang. Dan ketika ia sudah mendekati
subuh, setan membisikkan : Terus tidurlah, baru adzan nanti saja kalau sudah
iqomah. Dan saat ia sadar bahwa iqamah telah disuarakan oleh muadzin, maka
setan membisikkkan : Nanti saja, shalat nanti-nanti juga diperbolehkan.
Sehingga ia luput dari shalat tahajud dan juga shalat subuh berjama’ah.
Ke empat, dari
kiri. Maksudnya kemaksiatan dikemas dan dipoles sedemikian rupa sehingga nampak
indah dan menarik.
judi, kalo dilihat dengan menggunakan akal sehat pasti merugikan. Namun bagaimana megah dan mewahnya tempat-tempat perjudian itu seakan merupakan hiburan kelas atas yang berkelas. Para penjudipun di bisikkan angan-angan kosong akan kekayaan jika menang. Tetapi tidak ada dalam sejarah orang yang kaya karena judi. Bahkan kebangrutan dan kehancuran rumah tangganya.
judi, kalo dilihat dengan menggunakan akal sehat pasti merugikan. Namun bagaimana megah dan mewahnya tempat-tempat perjudian itu seakan merupakan hiburan kelas atas yang berkelas. Para penjudipun di bisikkan angan-angan kosong akan kekayaan jika menang. Tetapi tidak ada dalam sejarah orang yang kaya karena judi. Bahkan kebangrutan dan kehancuran rumah tangganya.
Zinapun juga
demikian. Dibuat indah dan menarik sehingga film-film di TV dan juga di bioskop
dipenuhi dengan adegan-adegan yang mengajak orang pada perzinaan. Seakan
gonta-ganti selingkuhan terasa nikmat dan menjadi tren yang dilakukan oleh
orang-orang yang kaya dan elit. Bahkan ada yang bangga dengan prestasinya
meniduri banyak wanita.
Ribapun juga dibuat indah oleh iblis. Produk iblis terkait riba sungguh sangat indah dan paling berhasil. lihatlah bagaimana institusi perbankan, leasing dan perkreditan yang sangat marak, di dunia perbisnisan. Bahkan seseorang bisa berbangga manakala bekerja di bank, padahal ia seorang muslim yang selalu sholat 5 waktu. Terlebih lagi dimasa kini hampir tidak ada orang yang terlepas dari membeli kredit dengan akad yang mengandung riba bahkan parahnya ibadah hajipun menjadi komoditas rawan riba.
Ribapun juga dibuat indah oleh iblis. Produk iblis terkait riba sungguh sangat indah dan paling berhasil. lihatlah bagaimana institusi perbankan, leasing dan perkreditan yang sangat marak, di dunia perbisnisan. Bahkan seseorang bisa berbangga manakala bekerja di bank, padahal ia seorang muslim yang selalu sholat 5 waktu. Terlebih lagi dimasa kini hampir tidak ada orang yang terlepas dari membeli kredit dengan akad yang mengandung riba bahkan parahnya ibadah hajipun menjadi komoditas rawan riba.
Lalu timbul
pertanyaan di benak kita, mengapa iblis tidak mendatangi kita dari atas dan
dari bawah kita?. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur’an berikut
ini:
Al-Fakhrur-Razy
berkata: “Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka
hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata: “Wahai
Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan
syaitan?” Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa
dua jalan: atas dan bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do’a
dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan
penuh kekhusyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka” (At-Tafsir Al-Kabir
V/215).
Tips Menyelamatkan dari Godaan Iblis dkk ?
Di akhir
pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari
cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab
Madakhilus Syaithon ‘alas Shalihin hal 28-29, yaitu
1. Beriman kepada Allah Ta’ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman
: “Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman
dan bertawakkal kepada Rabb-Nya.” (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu syar’i dari sumber dan
pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang
lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk
menjerat kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah
kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Kecuali hamba-hamba Engkau
yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka.” (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan
isti’adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman :
“Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (Al-A’raf : 200)
Ikhtitam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Allah
sesungguhnya aku meminta kepadaMu ‘afiat (keselamatan dari segala keburukan) di
dunia dan di akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu pemaafan dan
‘afiat pada agamaku dan kehidupan duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah
tutuplah aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Ya Allah jagalah aku dari
arah depan, belakang, kanan, kiri, dari atas, dan aku berlindung pada
keagunganMu agar aku tidak tersambar dari bagian bawahku (H.R Abu Dawud dari
Ibnu Umar, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.https://evisambi.wordpress.com
3http://salafy.or.id
JAKARTA 6/4/2015
terima kasih atas bantuannya
BalasHapusAllah swt. berfirman :
BalasHapusقال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”. Ini Surah dan Ayat Berapa? Sila nyatakan