Selasa, 07 April 2015

CINTA BUTA DUNIA





ISLAM MENOLAK KEJAHATAN ?


وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Artinya :
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini kecuali hanya sebatas senda gurau dan permainan, dan sesungguhnya akhirat adalah kehidupan sejati. jikalau mereka mengetahui”.(AL-Angkabut:64)
حب الدنيا رأس كل خطيئة
Artinya :
“Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan”. (HR. Al-Baihaqy).
Muqaddimah
Hujjatul Islam Imam al-Ghazali mengatakan di dalam Ihya Ulumiddin bahwa dunia adalah segala sesuatu yang memberikan keuntungan, bagian, tujuan, nafsu syahwat, dan kelezatan kepada manusia yang diperoleh secara langsung sebelum mati.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Ankabut ayat 64 :
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Artinya :
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini kecuali hanya sebatas senda gurau dan permainan, dan sesungguhnya akhirat adalah kehidupan sejati. jikalau mereka mengetahui”.
Rasulullah SAW. bersabda :
حب الدنيا رأس كل خطيئة
Artinya :
“Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan”. (HR. Al-Baihaqy).
Allah SWT berfirman dalam surat Shad ayat 26 :
وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
Artinya :
Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ia menyesatkanmu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat siksa yang sangat pedih karena mereka melupakan hari perhitungan”.
1. Thama
Thama berasal dari bahasa Arab yang artinya serakah, rakus. KH. Ahmad Rifa’I memberikan definisi at thama sebagai berikut : Yang dimaksud thama menurut tarajumah adalah rakus hatinya. Sedang menurut istilah kecintaan yang berlebihan terhadap dunia tanpa menghitungkan haram maupun halal cara mendapatkannya.
Ciri-ciri dari orang yang thama adalah tidak pernah bersyukur kepada Allah, selalu merasa kurang, terbiasa dengan kehidupan mewah dan serba mahal, dan sebagainya. Allah SWT. berfirman dalam surat al Adiyat tentang orang yang bersifat thama :
إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُوْدٌ * وَإِنَّهُ عَلىَ ذَالِكَ لَشَهِيْدٌ  * وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ *
أَفَلاَ يَعْلَمُ إِذَابُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِ * وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِ *
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيْرٌ
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya (6). Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya (7). Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta (8). Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur (9). Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada (10). Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka (11).
أُنْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَأِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
Artinya :
lihatlah kepada orang yang di bawah kalian, dan jangan lihat orang yang di atas kalian, yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat yang Allah limpahkan kepada kalian.” (HR. Muslim)
2.Hasad
Hasad berasal dari kata hasada-yahsudu yang berarti  dengki, benci. Sedangkan menurut istilah ada beberapa ulama yang berpendapat tentang pengertian hasad, diantaranya :
  • Ø Imam al-Ghazali : membenci nikmat Allah SWT yang ada pada diri orang lain, dan mengharapkan hilangnya nikmat tersebut.
  • Ø Imam Ibnu Hajar : berangan-angan hilangnya nikmat dari orang yang berhak.
  • Ø Imam An-Nawawi : berangan-angan hilangnya nikmat dari saudaranya, baik nikmat agama ataupun dunia.
Hasad hukumnya adalah haram, dan orang yang memiliki sifat hasad semua amal kebaikannya akan terhapus karena hasad seperti api yang membakar kayu. Rasulullah SAW bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
Artinya :
“hindarilah sifat hasad, karena hasad memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”.
Rasulullah pun secara terang-terangan dalam haditsnya menyebutkan untuk jangan berbuat atau memiliki sifat hasad.
لاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً
janganlah kamu saling membenci, saling mendengki, sling membelakangi, dan jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara”.
3.Riya’
Riya’ merupakan perbuatan tercela dan merupakan syirik kecil yang         hukumnya haram. Riya’ sebagai salah satu sifat orang munafik yang            seharusnya dijauhi oleh orang mukmin. Simak QS. An Nisa’ : 142 :

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُواْ إِلَى الصَّلاَةِ قَامُواْ كُسَالَى يُرَآؤُونَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُونَ اللّهَ إِلاَّ قَلِيلاً

Artinya : “Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat   mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya’ (dengan shalat itu)             dihadapan manusia, dan tidaklah mereka dzkiri kepada Allah kecuali         sedikit sekali.”

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bercerita, ”Di hari kiamat nanti    ada orang yang mati syahid diperintahkan oleh Allah untuk masuk ke neraka. Lalu orang itu melakukan protes, ‘Wahai Tuhanku, aku ini telah    mati syahid dalam perjuangan membela agama-Mu, mengapa aku      dimasukkan ke neraka?’ Allah menjawab, ‘Kamu berdusta dalam berjuang. Kamu hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain, agar      dirimu dikatakan sebagai pemberani. Dan, apabila pujian itu telah      dikatakan oleh mereka, maka itulah sebagai balasan dari perjuanganmu’.”

4.Dengki

surat Ali-Imran ayat 120:
“jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan”.
Sifat dengki itu mendatangkan kemurkaan Allah. Ia boleh membinasakan diri seseorang dan amalannya. Sebagaimana Rasulullah bersabda: Takutlah kamu semua akan sifat dengki sebab sesungguhnya dengki itu memakan segala kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (H.R. Abu Daud)
Rasulullah saw bersabda bahwa Allah SWT berfirman kepada Musa bin Imran (as): "Wahai putra Imran, jangan sekali-kali kamu dengki pada manusia karena karunia yang Aku berikan kepada mereka. Jangan memandang mereka dengan pandangan amarah pada mereka. Jangan kamu ikuti prasangka dengki. Sesungguhnya orang yang dengki berarti jengkel pada nikmat-Ku dan menggugat pembagian karunia-Ku yang Aku tetapkan di antara hamba-hamba-Ku. Siapa yang demikian, Aku putuskan hubungan dengannya dan dia telah memutuskan hubungan dengan-Ku." (Arba’ûna hadîtsan: hadis ke 5, hlm 106)
5.Takabur
وعن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه عن النبي صلىالله عليه وسلم قال : لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ من كان فىقَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ {رواه مسلم}
“Dari Abdillah ibn Mas’ud r.a dari Nabi SAW, beliau bersabda : tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong, walaupun hanya sebesar atom”. (HR. Muslim)
Takabur artinya : sombong, congkak atau merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain, baik kedudukan, keturunan, kebagusan, petunjuk, dan lain-lain.
Takabur itu terbagi atas 2 macam yaitu :
Takabur batin : yang merupakan pekerti di dalam hati
Takabur lahir : yang merupakan kelakuan-kelakuan yang keluar dari anggota badan, kelakuan-kelakuan ini amat banyak sekali bentuknya dan oleh karena itu sukar untuk dihitung dan diperinci satu persatu.
6. Ghadab
Ghadab (pemarah) artinya orang yang suka marah. Sedangkan marah artinya berontaknya jiwa dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi atau marah adalah luapan hawa nafsu, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan yang tidak terkendali.
Sabda Rasulullah SAW. “Janganlah kamu memutuskan suatu perkara antara yang bersengketa ketika engkau dalam keadaaan marah.” (HR. Bukhari)
Al Ghazali juga mengatakan bahwa orng tyang sabar ialah orang yang sanggup bertahan dalam mengadapi gangguan dan rasa sakit, yang sanggup memikul beban yang tidak disukainya, yang sanggup mengendalikan kemarahan.
Firman Allah SAW. “Hai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan dengan sabar dan sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah: 153)
Jika terlajur marah, maka sikap yang diajarkan Rasulllah SAW adalah “Sesungguhnya marah itu dari syetan dan sesungguhnya setan itu dijadikan dari api dan pai akan mati dengan (disiram) air, maka apabila marah seseorang di antara kamu, maka berwudhulah.” (HR Abu Dawud)
7.  Namimah
Namimah atau mengadu domba adalah usah atau perbuatan seseorang baik berupa ucapan atau perbuatan yang bertujuan mengadu domba satu orang dengan orang lain, satu golongan dengan golongan yang lain, dan lain sebagainya.Perbutan namimah adalah perbuatan yang dibenci orang Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya.
وَلا تُطِعْ كُلَّ حَلافٍ- مَهِينٍهَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
“dan janganlah engkau patuhi orang – orang yang suka bersumpah dan suka  menghina , suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah.”    ( QS. Al Qalam : 10- 11)
Rasulullah saw  bersabda : “Sesungguhnya Rasulullah Saw melewati dua kuburan, lalu Rasulullah bersabda penghuni kedua kuburan ini telah disiksa bukan karena melakukan dosa besar. Yang satu tidak membersihkan kencing dan yang lain berjalan untuk mengadu domba.”( H.R. Asy- Syakhani )
Rasulullah SAW bersabda: “ Dan Abu Darda berkata : “Rasulullah bersabda : setiap orang yang menyebarkan pada seseorang dengan kalimat untuk melakukan di dunia, maka baginya atas Allah siksa yang menghancurkan di neraka pada hari kiamat.”   ( HR. At. Tabaini )
Ikhtitam
Allah SWT berfirman dalam surat al-Qashas ayat 77 :
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://tarbiyah-uirpekanbaru.blogspot.com
3.https://sahabatmajdi.wordpress.com
JAKARTA 8/4/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman