( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ) سورة البقرة: 183
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” ( QS. Al-Baqarah:
183).
يا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ (رواه البخاري، رقم 5066 ، مسلم، رقم 1400)
“Wahai para pemuda! Siapa yang sudah memiliki
kemampuan (biologis maupun bekal materi), maka (bersegerahlah) menikah. Karena
hal itu dapat menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Sedangkan bagi yang belum
mampu (menikah), hendaklah dia berpuasa, karena
hal itu (menjadi) benteng baginya.” (HR. Bukhari, no. 5066, Muslim, no.
1400)
Muqaddimah
Saum
(Bahasa Arab: صوم, transliterasi: Sauwm) secara bahasa
artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri
dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai
dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk
meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama.
Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan adalah
merupakan salah satu bukti kebenaran tentang aturan syariat agama islam yang
diperuntukkan bagi keseluruhan umatnya di dunia ini. Dasar hukum puasa dalam
Islam adalah berdasarkan atas dalam hal ini adalah puasa Ramadhan adalah firman
Alloh Ta'ala yang artinya :"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan
kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum
kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al-Baqarah :
183).
Derajat Puasa
Puasa merupakan salah satu ibadah
yang sangat mulia dan disyariatkan dalam Islam. Dan setiap ibadah itu, tentu
saja mengandung hikmah dan tujuan. Termasuk dalam tujuan berpuasa ini di dalam
Islam itu sendiri. Puasa bertujuan salah satunya adalah untuk menjadi
orang-orang yang bertakwa seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an surat
Al-Baqarah di atas.
Berhubungan dengan jenis macam puasa
menurut yang diajarkan di dalam Islam, pembagian puasa itu terbagi menjadi
Rasulullah SAW menegaskan bahwa sesungguhnya puasa itu ada tiga tingkatan orang
puasa. Yakni, puasanya orang awam, puasa khawas, dan puasanya khawasul khawas.
Puasanya orang awam (umum) adalah sekadar menahan haus dan lapar dari terbit
fajar sampai terbenamnya matahari.
Puasanya orang khawas adalah menahan
makan dan minum serta semua perbuatan yang membatalkannya. Misalnya mulutnya
ikut berpuasa dengan tidak berkata kotor, mencaci, mengumpat, atau mencela
orang lain. Demikian juga dengan tangan dan kakinya, dipergunakan untuk perbuatan
yang baik dan terpuji.
Puasa khawasul khawas adalah tidak
hanya sekadar menahan makan dan minum serta hal-hal yang membatalkannya,
termasuk menahan seluruh anggota pancaindera, tetapi hatinya juga ikut
berpuasa. Menurut para ulama, inilah jenis puasanya para Nabi dan Rasul Allah.
Puasa yang demikian itulah yang akan diberikan pahalanya oleh Allah secara
langsung.
Hikmah Puasa
Para ulama rahimahumullah telah menyebutkan
hikmah disyariatkannya berpuasa. Semuanya adalah perilaku taqwa. Akan tetapi
tidak mengapa disebutkan agar orang yang berpuasa memperhatikannya dan menjaga
untuk direalisasikannya. Di antara hikmah-hikmah berpuasa:
1. Sarana mensyukuri nikmat. Puasa adalah menahan diri dari makan,
minum dan berhubungan badan. Ini adalah kenikmatan tertinggi, karena dengan
menahan diri dari menikmati nikmat tersebut pada waktu tertentu akan membuatnya
mengetahui nilai nikmat tersebut. Karena kenikmatan sesuatu yang tidak
diketahui (nilainya), dan baru diketahui kalau dia hilang . Maka hal itu akan
membantunya untuk memenuhi haknya dengan mensyukurinya.
2. Sarana untuk meninggalkan sesuatu yang haram. Karena jika jiwa
mampu diarahkan untuk menahan dari yang halal demi mengharap ridha dan takut
akan pedihnya siksaan. Maka, dia akan lebih mampu lagi diarahkan untuk menahan
dari yang haram. Maka berpuasa adalah sebab untuk menahan diri dari sesuatu
yang diharamkan Allah.
3. Mengalahkan hawa nafsu. Karena jiwa ini kalau kenyang, dia akan
mengangankan syahwat, tapi kalau lapar akan menahan apa yang diinginkan. Oleh
karena itu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
يا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ (رواه البخاري، رقم 5066 ، مسلم، رقم 1400)
“Wahai para pemuda! Siapa yang sudah memiliki
kemampuan (biologis maupun bekal materi), maka (bersegerahlah) menikah. Karena
hal itu dapat menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Sedangkan bagi yang belum
mampu (menikah), hendaklah dia berpuasa, karena hal itu (menjadi) benteng
baginya.” (HR. Bukhari, no. 5066, Muslim, no. 1400)
4. Menumbuhkan sifat kasih sayang terhadap orang miskin. Karena orang
yang berpuasa ketika merasakan beratnya lapar beberapa saat, dia akan teringat
orang yang merasakan kondisi seperti ini sepanjang waktu, sehingga dia
bersegera menyantuni, menyayangi dan berbuat baik kepadanya. Sehingga puasa
menjadi sebab menyayangi orang miskin.
5. Mengalahkan setan dan melemahkannya. Maka kekuatannya membisikkan
(keburukan) kepada manusia melemah sehingga potensi kemaksiatannya berkurang.
Karena setan masuk ke tubuh Anak Aadam lewat pembuluh darah, Sebagaimana di
sabdakan Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam. Maka dengan puasa, tempat
masuk setan akan menyempit dan akhirnya melemahkan dan mengurangi gerakannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam kitab Majmu’
Fatawa, 25/246: "Tidak diragukan lagi bahwa darah bersumber dari
makanan dan minuman. Jika seseorang makan atau minum, maka jalan masuk bagi
setan –yaitu darah- akan semakin luas, dan kalau dia berpuasa, jalan masuk
setan akan menyempit. Akibatnya jiwa akan memiliki kekuatan melakukan kebaikan
dan meninggalkan kemunkaran."
6. Melatih diri untuk muroqabatullah (merasa di awasi oleh
Allah). Sehingga dia meninggalkan (kemaksiatan) yang diinginkan meskipun dia
mampu (melaksanakannya), karena dia menyadari bahwa Allah melihatnya.
7. Menumbuhkan sifat zuhud terhadap dunia dan syahwatnya, serta
pengharapan (dengan kebaikan yang ada) di sisi Allah Ta’ala.
8. Membiasakan seorang mukmin banyak (melakukan) ketaatan, karena
orang yang berpuasa umumnya banyak melakukan ketaatan, sehingga akhirnya
menjadi terbiasa.
Ini adalah sebagian hikmah disyariatkan berpuasa. Kami
memohon kepada Allah Ta’ala semoga diberi taufiq agar dapat merealisasikannya
dan membantu kita supaya dapat beribadah dengan baik.
Puasa Menyehatkan
1.Meningkatkan kemampuan otak
Puasa dapat meningkatkan neurotropik
yang diturunkan dari otak, yang membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak
sel-sel otak, dan pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi otak. Penurunan
jumlah hormon kortisol pada saat berpuasa yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal
dapat membuat seseorang menurunkan tingkat stres.
2.Membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah
Sakit jantung merupakan salah satu
penyakit yang paling mematikan. Berpuasa memiliki dampak yang baik untuk
kesehatan jantung, ketika berpuasa, tubuh melakukan peningkatan HDL dan penurunan
LDL yang bagik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
3.Menurunkan kadar kolesterol
Penurunan berat badan pada saat
berpuasa merupakan salah satu manfaat puasa. Sebuah penelitian di Uni Emirat
Arab menyimpulkan bahwa orang yang berpuasa terjadi pengurangan kadar
kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol rendah meningkatkan kesehatan jantung,
sehingga dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung atau stroke.
Terlebih lagi jika mengikuti program diet sehat, tingkat kolesterol pun dapat
diturunkan dengan mudah.
4.Dapat berpikir lebih tajam dan lebih kreatif
Puasa dapat membuat pikiran menjadi
lebih tenang dan melambat, menurut sebuah penelitian pikiran yang melambat
dapat membuatnya bekerja lebih tajam. Rasa lapar ketika berpuasa merupakan
masalah yang wajar apabila rasa lapar memaksa untuk berpikiran lebih tajam dan
lebih kreatif.
5.Mengurangi kebiasaan buruk
Berpuasa adalah salah satu cara yang
tepat untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan buruk. Selama
kegiatan berpuasa dapat menghentikan kebiasaan seperti merokok dan makan
makanan yang manis.
6.Mengontrol berat badan
Berpuasa dapat membuat tubuh untuk
lebih mudah menurunkan berat badan. Tidak perlu melakukan diet yang berlebih
untuk menurunkan berat badan. Dengan makan makanan secukupnya dan tetap
mengonsumsi makanan yang sehat selama berpuasa.
7.Menyehatkan ginjal
Ginjal berfungsi untuk sebagai
saringan zat berbahaya dari yang kita makan dan minum. Fungsi ginjal akan
maksimal apabila kekuatan osmosis urin dalam
tubuh mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dengan berkurangnya asupan
air pada saat menjalankan ibadah berpuasa, target untuk mencapai kekuatan
osmosis dalam urin dapat tercapai sehingga pada akhirnya akan berdampak baik
untuk kesehatan ginjal.
8.Mengeluarkan racun dalam tubuh
Manfaat puasa juga dapat
mengeluarkan racun dalam tubuh yang menumpuk atau mendetoksifikasi. Selama
berpuasa, Anda dapat mendetoksifikasi atau mengeluarkan racun dalam sistem
pencernaan dalam satu bulan. Ketika tubuh memakan cadangan lemak untuk
mendapatkan energi, cadangan lemak akan membakar setiap racun yang berbahaya
dalam tubuh.
9.Mencegah diabetes
Diabetes dapat
disebabkan karena tingginya kadar gula dan kolesterol yang terdapat dalam
tubuh. Dengan kegiatan berpuasa konsumsi gula dan makanan yang berlemak akan
dapat terkontrol sehingga pada akhirnya dapat mencegah diabetes dan penyakit
turunannya.
10.Menyerap banyak nutrisi
Metabolisme akan menjadi lebih
efisien ketika berpuasa. Metabolisme yang efesien berarti jumlah nutrisi yang
akan diserap dari makanan menjadi semakin besar. Hal ini dikarenakan terjadinya
peningkatan hormon adiponectin yang diproduksi oleh kombinasi antara puasa
dengan sahur, sehingga memungkinkan untuk menyerap lebih banyak nutrisi.
11.Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Pada saat berpuasa, tubuh akan lemas
yang menurut beberapa orang akan menjadi lebih mudah sakit. Hal ini salah dan
ternyata puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika berpuasa maka
akan terjadi peningkatan Limfosit bahkan sampai 10 kali lipat dalam tubuh, hal
ini dapat memberikan pengaruh yang besar dan baik terhadap sistem kekebalan
tubuh, sehingga puasa dapat menghindarkan dari berbagai virus.
12.Mengatasi sakit sendi atau encok
Dengan berpuasa
secara teratur dapat meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh yang pada
akhirnya akan membuat sakit encok sedikit demi sedikit menuju kesembuhan.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa adanya korelasi antara meningkatnya
kemampuan sel penetral atau pembasmi bakteri dengan membaiknya radang sendi
atau penyebab encok itu sendiri.(Read more: http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/07/12-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-tubuh.html#ixzz3KikOBM2z)
Jakarta 2/12/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar