ISA AS PUTERA MARYAM BERAGAMA TAUHID
?
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
”Sungguh Aku
telah mengtus seorang rasul untuk tiap umat, tujuannya agar mereka beribadah kepada Allah dan menjauhi
thaghut” (QS. An-Nahl: 36).
Allah juga
berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
”Tidaklah
Aku mengutus rasul sebelum engkau (wahai Muhamad), kecuali Aku wahyukan
kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku. Karena itu beribadahlah hanya kepada-Ku.” (QS. Al-Anbiya: 25)
Muqaddimah
Untuk istilah Nabi Isa Muslim, memang sudah tepat.
Karena menurut Al-Qur'an, semua nabi dan para pengikutnya disebut Muslim (Qs.
Ali Imran 84), sebab agama Islam telah diajarkan oleh nabi-nabi terdahulu (Qs.
Al-Hajj 78), dan satu-satunya agama yang diridhai Allah hanyalah Islam (Qs. Ali
Imran 19, 85, 102).
Sedangkan istilah “Yesus Kristen” jelas salah kaprah
karena tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa Yesus beragama Kristen. Bahkan
dalam Bibel sendiri, Yesus tidak pernah mengucapkan kata “Kristen,” apalagi
memproklamirkan diri sebagai seorang Kristen. Bahkan istilah “Kristen” dalam
Bibel baru dipakai Barnabas dan Paulus jauh setelah Yesus tidak ada di dunia
(Kisah Para Rasul 11:26).
Berdasarkan sejarah, buku "Comparative
Religions on File: Facts on File Library of World History” mengungkapkan
bahwa Yesus lahir sekitar tahun 4 Sebelum Masehi dan wafat sekitar tahun 29
Masehi. Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap agama
yang mereka bentuk, sekitar tahun 42 M. Berarti agama Kristen baru muncul
sekitar 13 tahun setelah Yesus tidak ada di dunia.
...Satu-satunya ayat Trinitas yang melantik Yesus
sebagai salah satu dari oknum Tuhan ini adalah sisipan/insersi buatan
Priscillian, seorang bidat asal Spanyol..
Pandangan yang benar, Nabi Isa dalam Al-Qur'an dengan
Yesus dalam Bibel adalah dua sosok yang sama tapi berbeda persepsi, alias
serupa tapi tak sama. Ketidaksamaan ini timbul karena Alkitab sudah mengalami
perubahan dari kitab aslinya (Qs. Al-Baqarah 79). Salah satu perubahan yang
mencolok adalah penambahan (insersi) doktrin Trinitas/Tritunggal dalam Bibel:
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga:
Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” (1 Yohanes 5:7).
Satu-satunya ayat Trinitas yang melantik Yesus sebagai
salah satu dari oknum Tuhan ini adalah sisipan/insersi. Ayat ini diciptakan
oleh Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat
ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab. Lima belas
abad kemudian ayat ‘margin’ ini diterima karena dianggap memberikan bukti
Alkitabiah untuk ajaran Trinitas.
Maka pada dalam terbitan Perjanjian Baru Yunani tahun
1550 yang dilakukan oleh Stephanus, catatan/footnote itu dimasukkan ke dalam
Authorized Version, dan menyelinap dalam Bibel di seluruh dunia. - See more at:
http://www.voa-islam.com
Artinya: "Sesungguhnya Almasih Isa Putra
Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam,
dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171
Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:
Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:
Siapa Isa Almasih itu ?
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
”Sesungguhnya Isa itu seperti
Adam. Allah
ciptakan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman ’Kun’ muncullah, maka
muncullah dia.” (QS. Ali
Imran: 59)
"Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam
itu, adalah utusan Allah dan
kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171
مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ
Al-Masih Isa
bin Maryam hanyalah utusan Allah. Sudah ada banyak utusan-utusan sebelumnya. Sementara ibunya adalah wanita yang jujur.
Keduanya mengkonsumsi makanan. (QS.
Al-Maidah: 75).
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ
Allah
berfirman: ”Wahai Isa bin Maryam, apakah
engkau pernah mengatakan kepada umat manusia, jadikanlah aku dan ibuku sebagai
tuhan selain Allah…”
Apa jawaban
Nabi Isa setelah mendapatkan pertanyaan ini,
قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Isa berkata:
”Maha Suci Engkau. Aku tidak pernah
mengucapkan sesuatu yang tidak berhak kuucapkan. Jika aku pernah
mengucapkannya, sungguh Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang
ada dalam jiwaku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui masalah ghaib.” (QS. Al-Maidah: 116).
Karena
itulah, Allah sangat mengingkari orang yang menganggap Isa sebagai anak tuhan
dan bagian dari trinitas ketuhanan.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا . لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا. تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا . أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا . وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Mereka
berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil anak”. Sesungguhnya kamu
telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, Hampir-hampir
langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
karena mereka mengatakan bahwa Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha
Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (QS. Maryam: 88 – 92).
Allah juga
mencela orang yang menjadikan makhluk-Nya sebagai bagian trinitas ketuhanan,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ
”Sungguh telah kafir mereka yang
mengatakan, Allah itu salah satu dari 3 trinitas. Padahal tidak ada tuhan yang layak disembah
kecuali Tuhan yang Esa.” (QS.
Al-Maidah: 73).
Orang-orang yang berkata, “Al-Masih bin Maryam adalah Allah.” Mereka itu telah kafir. Wahai
Muhammad, katakanlah kapada kaum Nasrani; “Siapakah yang dapat mencegah
kehendak Allah, sekiranya Allah mau membina sakan Al-Masih bin Maryam, ibunya
dan semua makhluk yang ada di bumi ini? Semua kekuasaan di langit dan di bumi,
serta yang ada di antara langit dan bumi adalah milik Allah semata-mata. Allah
mencitpakan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah Maha Berkuasa untuk
berbuat apa saja (QS
Al-Maidah:17)
Allah berfirman, “Wahai Muhammad, ingatlah ketika
Allah berfirman kepada Isa, “Wahai Isa bin Maryam, apakah engkau di dunia
dahulu berkata kepada manusia, “Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan yang
disembah selain Allah? Isa berkata; “Mahasuci Engkau ya Allah. Aku sama sekali
tidak pernah mengatakan sesuatu yang bukan menjadi hakku. Jika aku mengatakan
hal semacam itu, maka Engkau mengetahuinya, Engkau mengetahui yang ada dalam dadaku
tetapi aku tidak mengetahui apa yang ada dalam diri-Mu. Engkau Maha Mengetahui
semua yang ghaib. Aku sama sekali tidak pernah berkata kepada kaum Yahudi,
kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku. Aku katakan kepada mereka; “Wahai kaum Yahudi, sembahlah Allah,
Tuhanku dan Tuhan kalian.' Aku menjadi saksi bagi kaum Yahudi selama aku
ada di tengah-tengah mereka. Tetapi setelah Engkau mengambil aku dari tengah
mereka, Engkaulah sendiri yang mengawasi kaum Yahudi itu. Engkau Maha
Mengetahui semua kejadian di dunia (QS Al-Ma'idah :116-117)
Sungguh Isa hanyalah seorang hamba yang Kami karuniai
kenabian. Kami jadikan dia sebagai teladan
yang baik bagi Bani Israil. (QS Az-Zukhruf:59)
Allah berfirman, “Allah
tidak pernah mengambil seseorang menjadi anak-Nya. Tidak ada tuhan-tuhan
lain bersama-Nya. Jika ada tuhan-tuhan lain bersama-Nya, pasti tiap-tiap tuhan
akan berusaha mengalahkan yang lain dalam menciptakan sesuatu. Allah Mahasuci
dari semua keyakinan sesaat yang diyakini oleh orang-orang Musyrik
(QSAl-Mu'minuun:92)
Ikhtitam
Al-quran
menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul
yang diutus oleh Allah memiliki misi tunggal yang sama, yaitu mengajarkan
manusia untuk mengesakan Tuhan, dan tidak menyekutukannya. Tak terkecuali Nabi Isa. Beliau diutus oleh Allah, juga dalam rangka
mengajarkan tauhid kepada manusia. Agar semua manusia hanya beribadah
kepada Allah dan bukan selainnya.
JAKARTA 24/12/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar