Kamis, 12 Juli 2018

KEBUTUHAN HIDUP

*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
KEBUTUHAN HIDUP
1.Perintah berlindung.
ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟْﻔَﻠَﻖِ {1} ﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎﺧَﻠَﻖَ {2} ﻭَﻣِﻦ
ﺷَﺮِّ ﻏَﺎﺳِﻖٍ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻗَﺐَ {3} ﻭَﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓﻲِ
ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ {4} ﻭَﻣِﻦ ﺷَﺮِّﺣﺎَﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ 5} }
” Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul , dan dari
kejahatan pendengki bila ia dengki “.
[Al Falaq:1-5]
2.Doa perlindungan.
ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖ
“ Aku berlindung kepada kalimat-kalimat
Allah yang sempurna dari kejahatan
makhluk-Nya ”
[H.R Muslim 2708].
3.Pembagian rezki.
ﻭَﻟَﻮْ ﺑَﺴَﻂَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕَ ﻟِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻟَﺒَﻐَﻮْﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳُﻨَﺰِّﻝُ ﺑِﻘَﺪَﺭٍ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺇِﻧَّﻪُ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-
hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi
Maha Melihat. ”
(QS. Asy Syuraa: 27)
4.Usaha terbaik dan rezki halal.
ﺳُﺌِﻞَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ n: ﺃَﻱُّ ﺍﻟْﻜَﺴْﺐِ ﺃَﻃْﻴَﺐُ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻤَﻞُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻭَﻛُﻞُّ ﻛَﺴْﺐٍ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٍ
Rasulullah n ditanya: ”Penghasilan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab: ”Pekerjaan
seseorang dengan tangannya sendiri dan semua penghasilan yang mabrur (diterima di sisi
Allah).” (HR. Al Hakim. Shahih At-Targhib: 2/141 no. 1688)
5.Pentingnya hidayah.
} ﻣَﻦ ﻳَﻬْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻠَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ ﻟَﻪُ
ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻣُﺮْﺷِﺪًﺍ{
“ Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh
Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk
(dalam semua kebaikan dunia dan akhirat);
dan barangsiapa yang disesatkan-Nya,
maka kamu tidak akan mendapat seorang
penolongpun yang dapat memberi petunjuk
kepadanya”
(QS al-Kahf: 17).
6.Doa mendapat hidayah.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟﺘُّﻘَﻰ ﻭَﺍﻟْﻌَﻔَﺎﻑَ ﻭَﺍﻟْﻐِﻨَﻰ
Ya Allâh, sesungguhnya aku memohon petunjuk,
ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari hal-hal yang tidak halal/baik), dan kecukupan
[HR Muslim]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Manusia sangat membutuhkan perlindungan Allah swt dalam menempuh perjalanan hidup menuju alam akhirat.
2.Dunia adalah tempat ujian dan cobaan hidup sehingga diperlukan pertolongan dariNya.
3.Bersyukur dan sabar merupakan sikap bagi orang-orang beriman yang bertawa dan shalih terhadap sesama.
4.Membiasakan doa-doa perlindungan kepadaNya dari ujian hidup dan cobaannya.
5.Allah swt melapangkan atau menyempitkan rezki manusia yang dikehendaki dan munusia punya usaha dan pilihan.
6.Rezki yang halal bisa menjadi sebab hidup berkah dan merupakan bekal ibadah dan amal shalih.
7.Mintaklah rezki yang halal dan berkah buat modal berjuang menghadapi ragamnya kesenangan dunia dan mempersiapkan keselamatan akhirat.
8.Mengambil rezki dariNya dengan cara yang diridhai Allah swt bukan dengan cara yang haram.
9. Pentingnya istiqamah memohon hidayah Allah swt dari awal sampai akhir hidup dengan doa-doa yang dicontohkan rasulullah saw.
*MEMAHAMI HIDAYAH*
*Imam Ibnu Rajab al-Hambali*
membagi hidayah menjadi dua:
1. Hidayah yang bersifat mujmal (garis
besar/global), yaitu hidayah kepada
agama Islam dan iman, yang ini dianugerahkan-Nya kepada setiap
muslim.
2. Hidayah yang bersifat rinci dan detail,
yaitu hidayah untuk mengetahui
perincian cabang-cabang iman dan
islam, serta pertolongan-Nya untuk
mengamalkan semua itu. Hidayah ini
sangat dibutuhkan oleh setiap mukmin di
siang dan malam” .
*MENGGAPAI KESELAMATAN BUTUH PERLINDUNGAN
REZKI DAN HIDAYAH DARINYA*
*HASBUNALLAH WA NI`MAL WAKIL...*
*WASSALAM*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
SIKAP NABI SAW
} ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣَﻌَﻪُ ﺃَﺷِﺪَّﺍﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭِ ﺭُﺣَﻤَﺎﺀُ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺗَﺮَﺍﻫُﻢْ ﺭُﻛَّﻌًﺎ ﺳُﺠَّﺪًﺍ ﻳَﺒْﺘَﻐُﻮﻥَ ﻓَﻀْﻼ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻧًﺎ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ
ﻓِﻲ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺛَﺮِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﺫَﻟِﻚَ ﻣَﺜَﻠُﻬُﻢْ
ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓِ ﻭَﻣَﺜَﻠُﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻹﻧْﺠِﻴﻞِ ﻛَﺰَﺭْﻉٍ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﺷَﻄْﺄَﻩُ ﻓَﺂﺯَﺭَﻩُ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻠَﻆَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻮَﻯ ﻋَﻠَﻰ ﺳُﻮﻗِﻪِ ﻳُﻌْﺠِﺐُ ﺍﻟﺰُّﺭَّﺍﻉَ ﻟِﻴَﻐِﻴﻆَ ﺑِﻬِﻢُ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ
ﻭَﻋَﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓً ﻭَﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ ‏(29 ‏) {
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud.Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan
sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat, lalu menjadi besarlah
dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar.
(al-Hujuraat:29)
*Kata asyiddâ’* adalah bentuk plural non-jender
(jamak taktsîr ) dari kata syadîd (orang yang keras). Kata ruh amâ’ juga merupakan jamak taktsîr dari kata
rah îm (orang yang mengasihi). Kebanyakan ahli tafsir, seperti al-Qurthubi dan as-Syaukani, menjelaskan konotasi dari frasa asyiddâ’ ‘alâ al-
kuffâr tersebut dengan menggunakan penafsiran Ibn
‘Abbâs, pakar tafsir, murid Rasulullah saw., yang menyatakan: ghilâdh[un] ‘alayhim ka al-asad[i] ‘alâ
farîsatih[i] (keras terhadap mereka, bak singa terhadap mangsa buruannya). Secara umum, as-Suyuthi, menjelaskan maksud frasa tersebut dan
frasa berikutnya, bahwa mereka keras dan tegas
terhadap siapa saja yang menyimpang dari
agamanya, dan saling kasih-mengasihi di antara sesama mereka (Muslim).
Sikap orang Mukmin kepada sesamanya adalah kebalikan sikap mereka terhadap orang-orang non-Muslim.
Al-Quran menyatakan, bahwa mereka
adalah ruh amâ’ baynahum (saling mengasihi dan
menyayangi antarsesama mereka).
Dalam konteks
ini, Rasulullah saw. menggambarkan mereka:
« ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻓِﻲ ﺗَﻮَﺍﺩِّﻫِﻢْ ﻭَﺗَﺮَﺍﺣُﻤِﻬِﻢْ ﻭَﺗَﻌَﺎﻃُﻔِﻬِﻢْ ﻣِﺜْﻞَ
ﺍﻟْﺠَﺴَﺪِ ﺇِﺫَﺍ ﺍﺷْﺘَﻜَﻰ ﻣِﻨْﻪُ ﻋُﻀْﻮٌ ﺗَﺪَﺍﻋَﻰ ﻟَﻪُ ﺳَﺎﺋِﺮَ ﺍﻟْﺠَﺴَﺪِ ﺑِﺎﻟﺴَّﻬْﺮِ ﻭَﺍﻟْﺤُﻤَﻰ »
Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kasih-sayang, belas-kasihan dan simpati mereka adalah
bagaikan satu tubuh; jika salah satu anggota (tubuh)-nya merintih, ia akan memanggil anggota (tubuh)
yang lain, (tampak) melalui terjaga dan panas.
(HR Muslim dari
an-Nu‘man bin Basyir).
Ibn Abbas menafsirkan ayat 29 surat
al-Fath yang sedang kita bahas ini
khusus untuk para sahabat yang
menyaksikan peristiwa Hudaibiyah.
Sahabat Nabi yang terkenal cerdas
luar biasa ini menafsirkan sebagai
berikut:
Muhammad itu utusan Allah, tidak
seperti kesaksian Suhail bin Amr (yang memaksa Rasul untuk
menghapus kalimat
Muhammad Rasulullah dalam naskah perjanjian Hudaibiyah dan
diganti dengan Muhammad bin
Abdullah saja); dan orang yang
bersama Muhammad, yaitu Abu Bakar , ia termasuk orang yang
pertama kali mengimani kerasulan
Muhammad; keras terhadap orang
kafir (maksudnya ini merujuk
kepada Umar bin Khattab sebagai
pembela Rasulullah), berkasih
sayang sesama mereka (ini ditujukan kepada Utsman bin Affan).
Lanjutan ayatnya: Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud (ini menyifatkan Ali bin Abi Thalib);
mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya (ini menyifatkan
Thalhah dan Zubair ).
Penafsiran model Ibn Abbas di atas
juga dikonfirmasi oleh Imam al-Alusi . Meski demikian beliau juga
menyebutkan bahwa jumhur ulama
menganggap penyifatan ini tidak
hanya khusus untuk pihak tertentu
yang menyaksikan peristiwa
Hudaibiyah tapi merupakan sifat
semua sahabat Nabi. Kalaupun kita
terima pendapat jumhur ini, namun
ini tidak berarti bahwa saat ini kita
dibenarkan bersikap garang dan
bermusuhan kepada orang kafir,
karena semua ahli tafsir sepakat asbabun nuzul ayat di atas terikat
erat dengan konteks ketegangan
peristiwa Hudaibiyah.
Wallah a`lam bishawab
*MUHAMMAD SAW USWATUN HASANAH BAGI HAMBA ALLAH YANG BERIMAN DAN BERTAQWA*
*MUHAMMAD SAW TEGAS TERHADAP NON MUSLIM DAN BERAKHLAK MULIA TERHADAP SESAMA TERLEBIH SEAQIDAH*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
BERTASBIH PENGHABUS DOSA
1.Perintah berdzikir dan bertasbih.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﴿٤١﴾ ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada
Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-
banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu
pagi dan petang.”
[al-Ahzâb/33:41-42]
2.Keutamaan bertasbih.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﻓِﻲ ﻳَﻮْﻡٍ ِﻣﺎﺋَﺔَ ﻣَﺮَّﺓٍ ﺣُﻄَّﺖْ ﻋَﻨْﻪُ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ .
Dari Abu Hurairah radliyallâhu ‘anhu
bahwasanya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa
Sallam bersabda, “Barangsiapa yang
mengucapkan ‘Subhânallâhi Wa Bihamdihi’ di
dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya
akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya
sekalipun sebanyak buih di lautan.”
(HR.al-Bukhariy)
3.Besar pahala bertasbih ini.
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺤﻤﺪﻩ ﻋﺪﺩ ﺧﻠﻘﻪ ﻭﺭﺿﺎﺀ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺯﻧﺔ ﻋﺮﺷﻪ ﻭﻣﺪﺍﺩ ﻛﻠﻤﺎﺗﻪ
Subhanallohi wabihamdihi 'adada khoqihi wa ridho
nafsihi wa zinata arsyihi wa midada kalimatih
Mahasuci Allah dan segala puji adalah bagi Allah,sebanyak makhluk Nya dan seberat Arsy Nya dan
sebanyak tinta perkataan Nya (tak ada hingganya) ..
Dzikir ini diajarkan Rosululloh kepada Ummul mukminin
Juwairiyyah, dan sangat besar pahalanya.
(HR Muslim dan Abu Dawud dari Juwairiyah
radhiallhu’anha)
PELAJARAN AYAT DAN HADITS
1.Allah swt memerintahkan orang-orang beriman agar banyak berdzikir dan bertasbih pada waktu pagi dan petang.
2.Balasan bagi orang yang bertasbih sehari 100 x dengan dihabus semua dosa-dosa (kecil)-nya sekalipun sebanyak buih di lautan.
3.Contoh lafadz tasbih dan besar balasannya.
4.Dengan istiqamah bertasbih 100 x  dicatat 1000 kebaikan untuknya dan dihabuskan 100 keburukan.
5.Sungguh keberuntungan bagi hamba Allah swt yang istiqamah bertasbih dengan mendapat kebaikan dan terhabus dosa-dosanya.
*MANFAAT BERTASBIH*
Ibnul Qoyim menjelaskan,
ﻓﺎﻷﻋﻤﺎﻝ ﺗﺸﻔﻊ ﻟﺼﺎﺣﺒﻬﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﺬﻛﺮ ﺑﻪ ﺇﺫﺍ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺪﺍﺋﺪ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻦ ﺫﻱ ﺍﻟﻨﻮﻥ ﻓﻠﻮﻻ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ
ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺒﺤﻴﻦ ﻟﻠﺒﺚ ﻓﻰ ﺑﻄﻨﻪ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻳﺒﻌﺜﻮﻥ
Amal soleh bisa memberikan pertolongan kepada pelakunya di sisi Allah dan menjadi sebab dia diperhatikan ketika dalam kondisi kesusahan. Allah
ta’ala berfirman tentang Dzun Nun (Nabi Yunus), (yang artinya)’ Kalau sekiranya dulu dia bukan termasuk
orang-orang yang banyak bertasbih, Niscaya dia akan
tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari
berbangkit.’ (Madarij as-Salikin, 1/329).
Nabi Saw. Bersabda: “Apakah salah seorang tidak sanggup
untuk mengusahakan seribu kebaikan setiap hari?” Maka ditanyakan kepada beliau: “Bagaimana hal itu
dapat diusahakan ya Rasulullah”? Berliau Berkata; “Yaitu bertasbih kepada Allah 100 kali, dengan
tasbih tersebut dicatatat 1.000 kebaikan untuknya
dan dihapuskan dari padanya 100 keburukan
(dosa),” (HR. Muslim)
Imam an-Nawawiy berkata, “Sesungguhnya
bila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil, maka
semoga diharapkan dapat meringankan dosa-dosa besarnya.”
*DENGAN BERTASBIH DOSA DOSA KECIL TERHABUS DAN MERINGANKAN DOSA BESAR*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMUNANGAN*
BERISTIGHFAR
PENGHABUS DOSA
1.Perintah beristighfar.
ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻏَﻔَّﺎﺭﺍً . ﻳُﺮْﺳِﻞِ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢ ﻣِّﺪْﺭَﺍﺭﺍً . ﻭَﻳُﻤْﺪِﺩْﻛُﻢْ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻝٍ ﻭَﺑَﻨِﻴﻦَ
ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﺃَﻧْﻬَﺎﺭﺍً ”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada
mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb
kalian, sungguh Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan menurunkan kepada
kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia
akan memperbanyak harta serta anak-
anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”
( QS. Nuh: 10-12)
2.Faedah istighfar.
ﻣَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣِﻦْ ﺍﻟِﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ؛ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻫَﻢٍّ
ﻓَﺮَﺟًﺎ، ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺿِﻴﻖٍ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ، ﻭَﺭَﺯَﻗَﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ
ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar;
niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk
setiap kesempitannya dan rizki dari arah
yang tidak disangka-sangka” ( HR. Ahmad).
3.Anjuran beristighfar 100 x.
ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻴُﻐَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻠْﺒِﻰ ﻭَﺇِﻧِّﻰ ﻷَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﻣَﺮَّﺓٍ
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali .” (HR. Muslim no. 2702).
4.Tuannya istighfar.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺭَﺑِّﻲ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﺧَﻠَﻘْﺘَﻨِﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُﻙَ
ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻬْﺪِﻙَ ﻭَﻭَﻋْﺪِﻙَ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺖُ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ
ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺻَﻨَﻌْﺖُ ﺃَﺑُﻮﺀُ ﻟَﻚَ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻚَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﺃَﺑُﻮﺀُ
ﻟَﻚَ ﺑِﺬَﻧْﺒِﻲ ﻓَﺎﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖ
“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta
kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ
‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu.
A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u
laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi
dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz
dzunûba illa anta”.
(HR. Bukhari)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Nabi Nuh as memerintahkan kepada kaumnya agar banyak membaca istighfar mohon ampun atas kesalahannya sehingga Allah swt menurunkan hujan yang dibutuhkan dan akan memperbanyak harta dan anak serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.
2.Ternyata faedah istighfar dalam ayat tsb sangat besar dengan memberikan banyak rezki bagi mereka yang istiqamah beristighfar dan bertaubat.
3.Sungguh besar faedah istiqamah beristighfar diantaranya mendapat jalan keluar dari kesedihan,kelapangan dari kesempitan,rezki yang tidak disangka-sangka.
4.Nabi saw memberikan contoh keistiqamahan beristighfar 100 x setiap harinya untuk menguatkan hatinya.
5.Allah swt akan melindungi hambaNya yang membaca biyangnya istighfar tsb disamping memgampuni dosa-dosanya.
6.Sungguh beruntung orang-orang beriman yang istiqamah beristighfar akan mendapat ampunan dariNya dan terpenuhi hajatnya.
*MANFAAT ISTIGHFAR*
*Imam Al-Qurthubi* menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :”Ada seorang laki-laki mengadu kepada *Al-Hasan Al-Bashri* tentang
kegersangan (bumi) maka beliau berkata
kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang
lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan
maka beliau berkata kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah
kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya,
‘Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia
memberiku anak!, maka beliau mengatakan
kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan
yang lain lagi mengadu kepadanya tentang
kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan
(pula) kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada
Allah!”.
*PERBANYAK ISTIGHFAR AGAR TERHAPUS DOSA DOSA KECIL DAN HAJAT TERPENUHI !*
*WASSALAM*
Anak bangsa
READ MORE - KEBUTUHAN HIDUP

AMALAN ISTIMEWA

*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
AMALAN ISTIMEWA
1.Menyuruh bersedekah.
ﻟَﺎ ﺧَﻴْﺮَ ﻓِﻲ ﻛَﺜِﻴﺮٍ ﻣِﻦْ ﻧَﺠْﻮَﺍﻫُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﻣَﺮَ ﺑِﺼَﺪَﻗَﺔٍ ﺃَﻭْ
ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﺃَﻭْ ﺇِﺻْﻠَﺎﺡٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ۚ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻣَﺮْﺿَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻧُﺆْﺗِﻴﻪِ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ
Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan
rahasia, kecuali pembicaraan rahasia dari orang
yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat
kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena
mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan
memberinya pahala yang besar.”
[an-Nisâ’/4:114]
2.Keutamaan sedekah,memaafkan dan rendah hati.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻋﻦ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ ﻗَﺎﻝَ :
ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ، ﻭَﻣَﺎ ﺯﺍﺩَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺒْﺪﺍً ﺑﻌَﻔْﻮٍ ﺇِﻻَّ ﻋِﺰّﺍً، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻮَﺍﺿَﻊَ ﺃﺣَﺪٌ ﻟﻠﻪِ ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ. ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﻏﻴﺮﻩ “
Dari Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,'Tidaklah sedekah itu mengurangi
harta, dan tidaklah Allah menambah
bagi seorang hamba dengan pemberian
maafnya (kepada saudaranya,)kecuali
kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta
tidaklah seseorang merendahkan diri
karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).'”
(HR. Muslim)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memberitahukan bahwa termasuk perbuatan terbaik adalah seseorang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamian diantara manusia dengan ikhlas.
2.Menganjurkan bersedekah atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamian juga harus memberikan contoh dengan bersedekah dan lainnya.
3.Allah swt akan membalas orang beriman yang berbuat seruan tsb dengan pahala yang besar,sebaik-baik balasan.
4.Sungguh Allah swt memberi khabar melalui rasulNya saw bahwa harta yang disedekahi tidak berkurang tapi bertambah berkah dan kelak kemudian dibalas olehNya.
5.Siapapun orang beriman yang mudah memberi maaf atas kesalahan orang lain dengan ridha niscaya Allah swt akan memulikannya disisiNya.
6.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang tawadhu` dan rendah hati terhadap siapapun padahal kaya/jabatan tinggi/terpandang keturunannya atau dalam ilmunya dll karena Allah swt meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat nanti.
7.Siapapun yang beriman dan beramal shalih atau bersedekah serta tawadhu` dengan ikhlas dan istiqamah maka Allah swt akan meninggikan derajatnya dan memuliakannya.
*RAHASIA TAWADHU`*
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ : ‏« ﺃﺭﻓﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻗﺪﺭﺍ : ﻣﻦ ﻻ ﻳﺮﻯ ﻗﺪﺭﻩ ، ﻭﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻀﻼ : ﻣﻦ ﻻ ﻳﺮﻯ ﻓﻀﻠﻪ ‏»
*Imam Asy Syafi’i* berkata, “Orang yang paling tinggi
kedudukannya adalah orang yang tidak pernah
menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling
mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan
kemuliannya.” (Syu’abul Iman, Al Baihaqi, 6: 304)
ﻳﻘﻮﻝ ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ : “ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖُ ﺃﺣﺴﻦَ ﻣﻦ ﻏﻨﻲّ
ﺟﺎﻟﺲٍ ﺑﻴﻦ ﻳﺪَﻱ ﻓﻘﻴﺮ ”.
*Basyr bin Al Harits* berkata, “Aku tidaklah pernah melihat orang kaya yang duduk di tengah-tengah orang
fakir.” Yang bisa melakukan demikian tentu yang
memiliki sifat tawadhu’.
*BERIBADAH DAN BERSEDEKAH SERTA TAWADHU` MERUPAN MEMBUKA GERBANG KEMULIAAN DARINYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
HIDUP SEDERHANA
1.Larangan berbuat berlebihan.
ﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧُﺬُﻭﺍ ﺯِﻳﻨَﺘَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﻛُﻞِّ ﻣَﺴْﺠِﺪٍ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺴْﺮِﻓُﻮﺍ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﺮِﻓِﻴﻦَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah
di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. [al-A’râf/7:31].
2.Larangan hidup pelit dan boros.
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻳَﺪَﻙَ ﻣَﻐْﻠُﻮﻟَﺔً ﺇِﻟَﻰٰ ﻋُﻨُﻘِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺒْﺴُﻄْﻬَﺎ ﻛُﻞَّ ﺍﻟْﺒَﺴْﻂِ
ﻓَﺘَﻘْﻌُﺪَ ﻣَﻠُﻮﻣًﺎ ﻣَﺤْﺴُﻮﺭًﺍ
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenngu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal. [al-Isrâ`/17:29]
3.Pujian hidup sederhana.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺒَﺬَﺍَﺓَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈﻳْﻤَﺎﻥِ
Sesungguhnya hidup sederhana termasuk cabang dari iman.[Hadits Shahih]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memerintahkan orang-orang beriman agar berpakian dengan pakian taqwa ketika mendatangi masjid.
2.Sebaik-baik pakian adalah pakian taqwa,lahirnya menutup aurat dengan rapi dan suci serta bersih hatinya.
3.Larangan makan dan minum yang berkebihan apalagi yang haram. Allah swt tidak suka kepada orang-orang yang berbuat berlebihan dan boros.
4.Diantara manusia ada yang pelit hidupnya,ada yang terlalu boros dan yang baik adalah pertengahan alias sederhana yang penting halal dan sehat.
5.Termasuk baik dan mantap iman seseorang jika hidup gaya sederhana walaupun miskin atau kaya.
6.Hidup sederhana bagi yang orang miskin itu baik dan lebih baik bagi orang-orang yang kaya harta dan tinggi jabatannya.
7.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang bertaqwa dan hidup sederhana dan sehat.
*MEMAKNAI QANA`AH*
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ
“ Sungguh sangat beruntung seorang yang
masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki
yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah
(merasa cukup dan puas) dengan rezki
yang Allah berikan kepadanya”
[HR Muslim]
*Imam Ahmad mengatakan,*
ﺃَﺳَﺮُّ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻲ ﺇِﻟَﻲَّ ﻳَﻮْﻡٌ ﺃُﺻْﺒِﺢُ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻋِﻨْﺪِﻱ ﺷَﻲْﺀٌ
“Hari yang paling bahagia menurutku
adalah ketika saya memasuki waktu Subuh
dan saya tidak memiliki apapun.” [ Shifatush
Shafwah 3/345].
Abu Hazim az-Zahid pernah ditanya,
ﻣَﺎ ﻣَﺎﻟُﻚَ؟
“Apa hartamu”,
beliau menjawab,
ﻟِﻲ ﻣَﺎﻟَﺎﻥِ ﻟَﺎ ﺃَﺧْﺸَﻰ ﻣَﻌَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮَ : ﺍﻟﺜِّﻘَﺔُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ،
ﻭَﺍﻟْﻴَﺄْﺱُ ﻣِﻤَّﺎ ﻓِﻲ ﺃَﻳْﺪِﻱ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
“Saya memiliki dua harta dan dengan
keduanya saya tidak takut miskin. Keduanya
adalah ats-tsiqqatu billah (yakin kepada
Allah atas rezeki yang dibagikan) dan tidak
mengharapkan harta yang dimiliki oleh
orang lain [Diriwayatkan Ad Dainuri dalam
Al Mujalasah (963); Abu Nu’aim dalam Al
Hilyah 3/231-232].
ﻳَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺷَﺮَﻑُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻗِﻴَﺎﻡُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻋِﺰُّﻩُ ﺍﺳْﺘِﻐْﻨَﺎﺅُﻩُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
“Wahai Muhammad, kehormatan seorang
mukmin terletak pada shalat malam dan
kemuliaannya terletak pada ketidakbergantungannya pada manusia” [HR. Hakim: 7921].
*PINTU SURGA DUNIA DAN AKHIRAT TERBUKA BAGI SIAPAPUN YANG BERIMAN DAN QANAAH HIDUPNYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
MAHABBATULLAH
1.Perintah mengikuti sunnah rasul saw.
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤْﺒِﺒْﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ
“ Katakanlah (wahai Muhammad kepada
umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai
Allah, maka ikutilah aku (Muhammad),
niscaya Allah akan mencintai kalian dan
mengampuni dosa kalian“.
(QS. Alu Imron: 31).
*Berkata Imam Ibnu Katsir* rahimahullah (wafat th. 774 H): “Ayat ini adalah pemutus hukum bagi
setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mau menempuh jalan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang itu
dusta dalam pengakuannya tersebut hingga ia mengikuti syari’at dan agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
semua ucapan dan perbuatannya.”
2.Larangan mendahului dan menyelusihi sunnah Nabi saw.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗُﻘَﺪِّﻣُﻮﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ۖ
ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah
kepada Allah. Sesung-guhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
[Al-Hujuraat: 1]
3.Semua ummat Muhammad saw masuk surga kecuali nggak mau.
ﻛﻞ ﺃﻣﺘﻲ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑﻰ، ﻗﻴﻞ ﻭﻣﻦ
ﻳﺄﺑﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟! ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻨﻲ ﺩﺧﻞ
ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﻭﻣﻦ ﻋﺼﺎﻧﻲ ﻓﻘﺪ ﺃﺑﻰ
“ Setiap umatku akan masuk surga, kecuali
orang-orang yang enggan untuk
memasukinya. Ada seseorang yang
bertanya, siapakah orang yang enggan
tersebut wahai Rasulullah ? Beliau
bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan
masuk surga, barangsiapa tidak taat
kepadaku sungguh dia orang yang enggan
masuk surga “
[HR ALBukhari]
4.Ancaman yang menolak sunnah Nabi saw.
ﺭَﻏِﺐَ ﻋَﻦْ ﺳُﻨَّﺘِﻲ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻣِﻨِّﻲ .
“Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka ia
bukan termasuk golonganku.”
[HR ALBukhari dan Muslim]
PELAJARAN AYAT DAN HADITS
1.Allah swt menjelaskan kepada para pecinta kepadaNya dengan petunjuk yang gamblang dan juga balasannya.
2.Perintah menyuruh orang-orang yang mengklaim dirinya mencintai Allah swt agar mengikuti dan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi saw dengan ikhlas dan istiqamah.
3.Allah swt akan membalas dengan mencintai dan mengampuni dosa para pecintaNya.
4.Allah swt melarang keras agar orang-orang beriman agar tidak menyelesihi perintahNya dan sunnah NabiNya.
5.Semua ummat Muhammad saw yang beriman dijamin masuk surga kecuali yang enggan,tidak beriman,munaafiquun dan musyrikuun.
6.Ancaman keras bagi orang-orang yang menolak sunnah rasulullah saw dengan sengaja dan mengejek dan bentuk ancamannya tidak diakui ummatnya. Nau`udzu min dzalik.
7.Surga tempat kembali ummat Muhammad saw yang beriman dan bertaqwa.
*MENCINTAINYA ALA SUFI*
*Sayidina Ali ra.*
Sewaktu masih kecil Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertaya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: “Apakah engkau mencintai Allah?” Ali ra menjawab, “Ya”. Lalu
Husain bertanya lagi: “Apakah engkau mencintai kakek
dari Ibu?” Ali ra kembali menjawab, “Ya”. Husain
bertanya lagi: “Apakah engkau mencintai Ibuku?” Lagi-
lagi Ali menjawab,”Ya”. Husain kecil kembali bertanya:
“Apakah engkau mencintaiku?” Ali menjawab, “Ya”.
Terakhir Si Husain yang masih polos itu bertanya, “Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu
banyak cinta di hatimu?” Kemudian Sayidina Ali
menjelaskan: “Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah
ra) dan kepada kamu sendiri adalah kerena cinta kepada Allah”. Karena sesungguhnya semua cinta itu
adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt.
Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.
*Imam Al-Ghazali*
Dalam kitab Al-Mahabbah, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan
puncak dari seluruh maqam spiritual dan ia menduduki
derajad/level yang tinggi. “(Allah) mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (QS. 5: 54). Dalam
tasawuf, setelah di raihnya maqam mahabbah ini tidak
ada lagi maqam yang lain kecuali buah dari mahabbah
itu sendiri. Pengantar-pengantar spiritual seperti sabar,
taubat, zuhud, dan lain lain nantinya akan berujung
pada mahabatullah (cinta kepada Allah).
Menurut Sang Hujjatul Islam ini kata mahabbah berasal dari kata hubb yang sebenarnya mempunyai asal kata
habb yang mengandung arti biji atau inti. Sebagian sufi
mengatakan bahwa hubb adalah awal sekaligus akhir
dari sebuah perjalanan keberagamaan kita. Kadang kadang kita berbeda dalam menjalankan syariat karena mazhab/aliran. Cinta kepada Allah -yang merupakan
inti ajaran tasawuf- adalah kekuatan yang bisa menyatukan perbedaan-perbedaan itu.
*PERTANDA MENCINTAI ALLAH ADALAH MENGIKUTI SUNNAH SUNNAH NABI SAW DENGAN IKHLAS DAN ISTIQAMAH*
*SURGA TEMPAT KEMBALI PARA PECINTA ALLAH SWT DAN RASULNYA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA*
*Wassalam*
Anak bangsa
READ MORE - AMALAN ISTIMEWA

NASIB MANUSIA

*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
NASIB MANUSIA
1.Kunci-kunci keghaiban hanya milik Allah swt.
ﻭَﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻣَﻔَﺎﺗِﺢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻻَﻳَﻌْﻠَﻤُﻬَﺂ ﺇِﻻَّ ﻫُﻮَ ﻭَﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎﻓِﻲ
ﺍﻟْﺒَﺮِّﻭَﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺴْﻘُﻂُ ﻣِﻦ ﻭَﺭَﻗَﺔٍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻬَﺎ ﻭَﻻَﺣَﺒَّﺔٍ
ﻓِﻲ ﻇُﻠُﻤَﺎﺕِ ﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻻَﺭَﻃْﺐٍ ﻭَﻻَﻳَﺎﺑِﺲٍ ﺇِﻻَّ ﻓِﻲ
ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻣًّﺒِﻴﻦٍ {59}
“ Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa
yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh
sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan
tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfudz)” ”
(QS. Al An’am:59).
2.Allah swt telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk.
ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻘَﺎﺩِﻳﺮَ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖِ  ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳَﺨْﻠُﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ
ﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ ﺑِﺨَﻤْﺴِﻴﻦَ ﺃَﻟْﻒَ ﺳَﻨَﺔٍ
“ … Allah telah menetapkan takdir untuk
setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun
sebelum penciptaan langit dan bumi”
[HR Muslim]
3.Musibah sudah ditentukan Allah swt.
ﻗُﻞ ﻟَّﻦ ﻳُﺼِﻴﺒَﻨَﺂ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﻫُﻮَ ﻣَﻮْﻻَﻧَﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻠْﻴَﺘَﻮَﻛَّﻞِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ {51}
“ Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan
menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah
Pelindung kami, dan hanya kepada Allah
orang-orang yang beriman harus
bertawakal. ”
(QS. At Taubah:5)
4.Perintah semangat berbuat yang bermanfaat dan mintak tolong kepadaNya.
ﺍﺣْﺮِﺹْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻚَ ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻌْﺠِﺰْ
ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﺷَﻰْﺀٌ ﻓَﻼَ ﺗَﻘُﻞْ ﻟَﻮْ ﺃَﻧِّﻰ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺬَﺍ
ﻭَﻛَﺬَﺍ . ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻗُﻞْ ﻗَﺪَﺭُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﻌَﻞَ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻮْ
ﺗَﻔْﺘَﺢُ ﻋَﻤَﻞَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ
“Bersemangatlah atas hal-hal yang
bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada
Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau
tertimpa suatu musibah, maka janganlah
engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan
demikian dan demikian.’ Akan tetapi
hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi
takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia
kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan
law (seandainya) dapat membuka pintu
syaithon.” [HR Muslim]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Hanya Allah swt yang mengetahui semua perkara ghaib dan sudah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) serta hambaNya yang dibukakan sedikit keghaiban khusus dariNya.
2.Semua apa yang akan terjadi baik du darat ataupun di lautan semuanya diketahui Allah swt.
3.Takdir Tuhan berlaku pada semua makhlukNya dan tidak ada yang dapat menolak takdirNya kecuali dengan doa dan shilaturahim.
4.Takdir manusia ada mubran yang tidak dapat dirubah seperti ajal manusia dan ada yang mu`allaq yang bisa dirubah dengan usaha seperti sehat atau sakit.
5.Musibah yang dialami manusia baik menyenangkan atau menyedihkan sama datangnya dariNya untuk menguji kesungguhan atau kesabaran manusia.
6.Semua urusan orang bariman menjadi baik dan mempunyai nilai ibadah bila menyikapi ujian tsb dengan syukur atau sabar dengan ikhlas dan ridha kepadaNya.
7.Kewajiban orang beriman adalah beribadah,beramal,berusaha lalu bertawakal kepadaNya.
8.Manusia punya keinginan,kehendak dan kuasa tapi terbatas dengan hukum dan kehendak Allah swt.
*KUASA TUHAN*
*Mu’tazilah* mengatakan bahwa Allah memiliki kehendak dan kekuasaan yang
terbatas meskipun yang membatasinya
adalah kehendak Nya sendiri.
Kebebasan manusia yang diberikan Allah
baru bermakna kalau Allah membatasi
kekuasaan dan kehendak mutlakNya.
Demikian pula keadilan Allah membuat
Allah sendiri terikat pada norma‑norma
keadilan yang bila dilanggar membuat Allah
bersifat tidak adil atau dhalim. Dengan
demikian dalam pandangan Mu’tazilah
Allah tidaklah memperlakukan kehendak dan kekuasaanNya secara mutlak, tetapi
sudah terbatas. (Nasution, 1986: 119).
*Asy’ariyyah* mengatakan bahwa
Allah memiliki kehendak yang mutlak.
Karena itu, Dia dapat berbuat apa saja
terhadap makhluk Nya sesuai dengan
kehendak nya tanpa ada yang membatasi
dan melarangnya.
*Asy’ariyah*
Berpijak pada paham Jabariyah dan
penggunaan akal yang tidak begitu besar
maka Asy’ariyah berpendapat, bahwa Allah mempunyai kehendak mutlak. Kehendak
Allah baik berupa hidayat dan kesesatan,
kenikmatan dan kesengsaraan, pahala bagi yang taat dan siksa bagi yang maksiat,
perbuatan shalah wa al‑ashlah, pengutusan
rasul dan pengukuhannya dengan mu’jizat,semuanya itu berasal dari ketentuan Allah.
*Maturidiyah Bukhara*
Paham mereka tentang kehendak Allah
dekat dengan paham Asy’ariyah. Mereka
beranggapan bahwa Allah mempunyai
kehendak mutlak. Tidak ada yang menghalangi kehendak Allah, karena
selainNya tidak ada yang mempunyai
kehendak.
*TAKDIR TUHAN BERLAKU BAGI SEMUA MAKHLUKNYA DAN MANUSIA PUNYA KEHENDAK DAN KUASA TAPI TERBATAS*
*BERBUATLAH KEBAJIKAN DENGAN IKHLAS DAN BERTAWAKAL KEPADA TUHAN NISCAYA HIDUP MENDAPAT PERTOLONGAN DARINYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
BERLAKU IKHLAS
1.Perintah ikhlas beribadah.
ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻣِﺮُﻭﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﺣُﻨَﻔَﺎﺀَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
beribadah kepada Allâh dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus
[al-Bayyinah/98:5]
2.Lurus berniat.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ, ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ, ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺩُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ , ﺃَﻭْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ , ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ
ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
Sesungguhnya setiap amalan disertai niat. Dan
sesungguhnya setiap orang hanya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa
hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau untuk wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya
kepada apa yang ia berhijrah kepadanya.
[HR AlBukhari]
3.Perhatian Allah swt pada hati dan perbuatan.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ
ﺇِﻟَﻰ ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَ ﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻜُﻢْ ﻭَ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang
kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta
kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan
amal kalian”.[HR Muslim]
4.Persyarat amal ibadah diterima.
ﻗُﻞْ ﺇِﻧَّﻤَﺂ ﺃَﻧَﺎ۠ ﺑَﺸَﺮٌ ﻣِّﺜْﻠُﻜُﻢْ ﻳُﻮﺣَﻰٰٓ ﺇِﻟَﻰَّ ﺃَﻧَّﻤَﺂ ﺇِﻟٰﻬُﻜُﻢْ ﺇِﻟٰﻪٌ ﻭٰﺣِﺪٌ ۖ ﻓَﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮﺍ۟ ﻟِﻘَﺂﺀَ ﺭَﺑِّﻪِۦ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﺻٰﻠِﺤًﺎ ﻭَﻟَﺎ
ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِۦٓ ﺃَﺣَﺪًۢﺍ
“ Katakanlah: Sesungguhnya aku ini
manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Sesembahan kamu itu
adalah Sesembahan yang satu”.Barangsiapa mengharap perjumpaan
dengan Rabbnya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah
ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadah kepada Rabbnya “.
(QS. Al Kahfi:110)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyuruh orang-orang beriman agar ikhlas beribadah dan beramal shalih.
2.Ikhlas beribadah kepadaNya,beriman,mengikuti petunjuk Nabi tidak karena manusia.
3.Niat ikhlas karena Allah swt dan tidak riya serta tidak sum`ah serta semua ibadah dan amal baik tergatung niatnya.
4.Allah swt sangat memperhatikan hati hambaNya yang bersih dan baik hati serta keshalihan prilaku manusia.
5.Persyarat amal ibadah diterima Allah swt pertama beriman kepadaNya,sesuai dengan petunjuk rasulullah saw dan ikhlas karenaNya.
6.Amal shalih dan keikhlasan ibadah merupakan gerbang bertemu denganNya di akhirat dan selamat dari siksa akhirat.
7.Berlaku ikhlas merupakan syarat sahnya amal ibadah dan amal shalih.
*MERAHASIAKAN KEIKHLASAN*
• Fudhail bin ‘Iyâdh, “Seandainya aku bersumpah
bahwa aku telah berbuat riya’, itu lebih aku sukai
daripada aku bersumpah bahwa aku tidak berbuat
riya’.”
• Imam Ahmad pernah ditanya, “Apakah engkau
mencari ilmu karena Allâh Azza wa Jalla ?”
Beliau t menjawab, “(Menuntut ilmu) karena Allâh Azza wa Jalla itu berat (susah), namun (jika) ada
sesuatu yang kami sukai, maka kami
mempelajarinya.”
• Ibrahim at-Taimiy berkata, “Mereka (para salaf) membenci apabila seseorang mengabarkan
amalannya yang tersembunyi.”
*KEIKHLASAN IBADAH DAN AMAL SHALIH MERUPAKAN RAHASIA ANTARA HAMBA DENGAN KHALIQ*
*MENYEMBUNYIKAN KEIKHLASAN LEBIH SELAMAT DAN UTAMA DARI PADA YANG LAIN*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
BERLAKU ADIL
1.Perintah berbuat adil.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻛُﻮﻧُﻮﺍ ﻗَﻮَّﺍﻣِﻴﻦَ ﻟِﻠَّﻪِ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀَ ﺑِﺎﻟْﻘِﺴْﻂِ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺠْﺮِﻣَﻨَّﻜُﻢْ ﺷَﻨَﺂﻥُ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﻌْﺪِﻟُﻮﺍ ۚ ﺍﻋْﺪِﻟُﻮﺍ ﻫُﻮَ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﻟِﻠﺘَّﻘْﻮَﻯٰ ۖ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۚ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [al-Maidah:8]
2.Balasan orang berbuat adil.
ﻭَﺃَﻗْﺴِﻄُﻮﺍْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﻘْﺴِﻄِﻴْﻦَ
Dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
[al-Hujurât/49:9]
3. Menetapkan hukum dengan adil.
ﺇِﺫَﺍ ﺣَﻜَﻤْﺘُﻢْ ﻓَﺎﻋْﺪِﻟُﻮْﺍ
Artinya: “Apabila kalian memutuskan
hukum maka bersikaplah
adil!” (Dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah [no. 469])
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memerintahkan orang-orang beriman agar selalu menegakkan kebenaran dengan ikhlas dan menjadi saksi dengan adil.
2.Berbuat adil terhadap siapapun merupakan perbuatan yang lebih dekat kepada taqwa.
3.Perintah bertaqwa dengan menjalankan dan menjauhi larangan Allah swt agar orang-orang beriman menjadi mulia disisiNya dan sebaliknya jika bermaksiat maka kehinaan yang didapat.
4.Bertaqwa tandanya bertambah patuh,bertambah bersyukur,bertambah sabar dan banyak berdzikrullah.
5.Perintah berbuat adil terhadap yang dizhalimi dan yang menzhalimi sehingga sama-sama merasa senang adalah datang dariNya dan Dia sangat suka terhadap orang-orang yang berbuat adil.
7.Hukumnya wajib menegakkan keadilan dalam memutuskan suatu perkara tanpa pandang bulu,kebenaran wajib dibela dan ditegakkan niscaya Allah swt memberkahinya.
8.Sungguh beruntunglah seorang hakim yang beriman mampu menegakkan keadilan dalam menetapkan suatu perkara sehingga Allah swt memuliakannya dalam kehidupannya.
*MAKNA ADIL DAN BILQISTHI*
*Term ‘adl*  adalah bentuk mashdar dari kata kerja ( ﻋَﺪَﻝَ
– ﻳَﻌْﺪِﻝُ – ﻋَﺪْﻻً – ﻭَﻋُﺪُﻭْﻻً - ﻭَﻋَﺪﺍَﻟَﺔً ) .Kata kerja ini berakar
pada huruf-huruf ( ﻋَﻴْﻦ ‏) , ‏( ﺩَﺍﻝ ), dan ( ﻻَﻡ ), yang makna
pokoknya adalah ﺍَﻟْﺎِﺳْﺘِﻮَﺍﺀ (keadaan lurus) dan
ﺍَﻟْﺎِﻋْﻮِﺟَﺎﺝ (keadaan menyimpang). Term 'adil memiliki
aspek dan objek yang beragam, begitu pula subjeknya.
Keragaman tersebut mengakibatkan keragaman makna
‘adl (keadilan).
Term ‘adl di dalam hukum Al-Qur’an ﻫﻲ ﺇﻗﺎ ﻣﺔ ﺍﻟﺤﻖ
ﺑﻐﻴﺮ ﻇﻠﻢ ialah menegakkan kebenaran tanpa
penganiayaan. Adil bila dikaitkan dengan subjek
adalah ia yang berlaku adil ﺑﻐﻴﺮ ﻇﻠﻢ ﻫﻮ ﻻ ﺧﺴﺮﺓ ﻭﻻ ﻇﻴﺎ
ﻉ dengan tidak mendzalimi artinya dalam menegakkan
keadilan itu ia tidak merugikan dan tidak pula menghilangkan hak bagi dirinya juga bagi pihak lain.
Sehingga keadilan dengan menggunakan term ‘adl
mengandung makna keseimbangan.
*Qisth* arti asalnya adalah “bahagian” (yang wajar dan patut). Ini tidak harus mengantarkan adanya
“persamaan”.
Imam Ghazali saat menerangkan sifat Allah al Muqsith
(dalam bukunya Asma' al Husna), mengatakan bahwa
al Muqsith adalah yang memenangkan/membela yang teraniaya dari yang menganiaya dengan menjadikan yang teraniaya dan menganiaya sama-sama rela,sama-sama puas dan senang dengan hasil yang diperoleh.
Jika demikian, al-qisth tidak hanya sekedar adil,
karena ada keadilan yang tidak menyenangkan salah
satu pihak. Al Qisth adalah adil tetapi sekaligus
menjadikan kedua belah pihak, atau semua pihak,mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. Atau
dengan kata lain Al Qisth lebih dari sekedar adil, lebih
dalam pandangannya, hingga dapat melihat sesuatu untuk memutuskan jauh lebih dalam dari sekedar adil.
*BERLAKU ADIL DALAM MENETAPKAN HUKUM MERUPAKAN KEMULIAAN SEORANG HAKIM TAPI SEBALIKNYA MENJADI HINA DUNIA AKHIRAT*
*Wassalam*
Anak bangsa
READ MORE - NASIB MANUSIA

HIASA DUNIA

SYAWAL BULAN KEMENANGAN
*HIASAN DUNIA*
1.Harta dan Anak Hanya Hiasan Dunia
اَلْمَالُ وَ الْبَـنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا   ۚ  وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا
_*"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."*_
(QS. Al-Kahf 18: 46)
2.Menghendaki dunia atau akhirat ada balasannya.
ﻣَّﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟْﻌَﺎﺟِﻠَﺔَ ﻋَﺠَّﻠْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺸَﺎﺀُ ﻟِﻤَﻦ
ﻧُّﺮِﻳﺪُ ﺛُﻢَّ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻳَﺼْﻠَﺎﻫَﺎ ﻣَﺬْﻣُﻮﻣًﺎ ﻣَّﺪْﺣُﻮﺭًﺍ*
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻭَﺳَﻌَﻰٰ ﻟَﻬَﺎ ﺳَﻌْﻴَﻬَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ
ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺳَﻌْﻴُﻬُﻢ ﻣَّﺸْﻜُﻮﺭًﺍ
“Barangsiapa menghendaki kehidupan
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan
baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam
keadaan tercela dan terusir. Dan
barangsiapa yang menghendaki kehidupan
akhirat dan berusaha ke arah itu dengan
sungguh-sungguh sedang ia adalah
mukmin, maka mereka itu adalah orang-
orang yang usahanya dibalasi dengan
baik.”
(QS Al-Isra’: 18-19).
3.Bahayanya terbukanya hiasan dan pernak-pernik dunia.
ﺇِﻥَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ ﻣﺎ ﻳﻔﺘﺢ ﻋﻠﻴﻜﻢ
ﻣﻦ ﺯﻫﺮﺓ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭ ﺯﻳﻨﺘﻬﺎ
“Sesungguhnya di antara yang aku
khawatirkan pada diri kalian setelah
peninggalanku ialah dibukakannya bunga
dunia dan pernak-perniknya untuk kalian.”
(HR ALBukhari)
4.Sengsaranya penghuni neraka dan bahagianya penghuninya surga.
ﻳُﺆْﺗَﻰ ﺑِﺄَﻧْﻌَﻢ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
، ﻓَﻴُﺼْﺒَﻎُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺻِﺒْﻐَﺔً ، ﺛُﻢَّ ﻳُﻘَﺎﻝُ : ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ؛
ﻫَﻞْ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂٌّ؟ ﻫَﻞْ ﻣَﺮَّ ﺑِﻚَ ﻧَﻌِﻴْﻢٌ ﻗَﻂٌّ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻟَﺎ ﻭَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ . ﻭَ ﻳُﺆْﺗَﻰ ﺑِﺄَﺷَﺪِّ ﺍﻟﻨَﺎﺱِ ﺑُﺆْﺳًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻓَﻴُﺼْﺒَﻎُ ﺻِﺒْﻐَﺔً ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻪُ : ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ
ﺁﺩَﻡَ، ﻫَﻞْ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺑُﺆْﺳًﺎ ﻗَﻂٌّ؟ ﻫَﻞْ ﻣَﺮَّ ﺑِﻚَ ﺷِﺪَّﺓٌ ﻗَﻂٌّ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻟَﺎ ﻭَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻣَﺎ ﻣَﺮَّ ﺑِﻲ ﺑُﺆْﺱٌ ﻗَﻂٌّ، ﻭَ ﻟَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺷِﺪَّﺓٌ ﻗَﻂٌّ .
“Pada hari kiamat akan dihadirkan orang
yang paling merasakan nikmat di dunia dari
kalangan penduduk neraka. Kemudian ia
dicelupkan sekali ke dalam neraka lantas
ditanyakan padanya, ‘Hai manusia, apakah
kamu pernah melihat kebaikan, apakah
kamu pernah merasakan kenikmatan?’
Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai
Rabb-ku.’
Dan dihadirkan orang yang paling sengsara
di dunia dari kalangan penduduk surga lalu
dicelupkan ke dalam surga dengan sekali
celupan. Ditanyakan padanya, ‘Wahai
manusia, pernahkah kamu melihat satu
penderitaan? Pernahkah kamu merasakan
kesulitan?’
Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, aku tidak
pernah merasakan penderitaan sama sekali
dan aku tak pernah melihat adanya
kesulitan sedikitpun.’”
(HR Muslim)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Harta dan anak anak adalah perhiasan dunia disamping bahan ujian dan cobaan hidup bagi orang-orang beriman.
2.Kenikmatan dunia bagi orang-orang non muslim adalah bahan kesenangan,bagi orang-orang munafiq adalah bahan hiasan sedangkan bagi orang-orang beriman adalah untuk bekal kampung akhirat.
3.Allah swt akan mengabulkan permintaan manusia kemauan dunia atau akhirat serta membalas dengan keadilanNya kejahatan arau kebajikannya dengan surga atau neraka.
4.Bahayanya terbukanya hiasan dan pernak-perniknya dunia bagi orang-orang beriman bisa lulus dengan mamatuhi aturan agama atau sebaliknya tidak lulus gila dunia dengan mengabaikan aturan agama. Hiasan dunia bisa menjauhkan akhirat dan juga bisa mendekatkan akhirat tergan iman dan keilmuan hamba yang beriman.
5.Sengsaranya penghuni neraka melalaikan kenikmatan dunia yang pernah dialami dan penghuni surga melupakan penderitaan dunia yang pernah dijalani di dunia.
6.Hiasan dunia bisa melupakan manusia menghadapi ada kehidupan akhirat dan tempat kembali manusia surga atau neraka serta taqdir dan kehendakNya yang akan terjadi.
*KEHIDUPAN AKHIRAT*
1.Adanya penyesalan.
ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺘَﻬَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟْﻘَﺎﺿِﻴَﺔَ﴿٢٧﴾ﻣَﺎ ﺃَﻏْﻨَﻰٰ ﻋَﻨِّﻲ ﻣَﺎﻟِﻴَﻪْ﴿ ٢٨﴾ﻫَﻠَﻚَ ﻋَﻨِّﻲ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧِﻴَﻪْ
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan
segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi
manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku
daripadaku.
[al-Hâqqah/69:27-29]
2.Kaadaan penghuni neraka antara hidup dan mati.
ﺳَﻴَﺬَّﻛَّﺮُﻣَﻦْﻳَﺨْﺸَﻰٰ﴿١٠﴾ﻭَﻳَﺘَﺠَﻨَّﺒُﻬَﺎ ﺍﻟْﺄَﺷْﻘَﻰ﴿١١﴾ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺼْﻠَﻰ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﺍﻟْﻜُﺒْﺮَﻯٰ﴿١٢﴾ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﻤُﻮﺕُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰٰ
Orang yang takut (kepada Allâh) akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir)
akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan
memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia
tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
[al-A’la/87:10-13]
3.Kondisi penghuni neraka.
QS 11:10
ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺷَﻘُﻮﺍ ﻓَﻔِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺯَﻓِﻴﺮٌ ﻭَﺷَﻬِﻴﻖٌ ‏[ ١١: ١٠٦ ]
Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di
dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan
menarik nafas (dengan merintih),﴿ ١٠٦﴾
4.Balasan orang yang sabar dalam beragama.
QS 13:22-24
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺒَﺮُﻭﺍ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻪِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻧﻔَﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﺳِﺮًّﺍ ﻭَﻋَﻠَﺎﻧِﻴَﺔً ﻭَﻳَﺪْﺭَﺀُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢْ
ﻋُﻘْﺒَﻰ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ ‏[ ١٣:٢٢ ]
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan
Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang
mendapat tempat kesudahan (yang baik),
﴿ ٢٢﴾
5.Masuk surga bersama keluarga.
ﺟَﻨَّﺎﺕُ ﻋَﺪْﻥٍ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻧَﻬَﺎ ﻭَﻣَﻦ ﺻَﻠَﺢَ ﻣِﻦْ ﺁﺑَﺎﺋِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻬِﻢْ
ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻬِﻢْ ۖ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﻛُﻞِّ ﺑَﺎﺏٍ ‏[ ١٣:٢٣ ]
(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari
bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya,sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat
mereka dari semua pintu;﴿ ٢٣﴾
ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢ ﺑِﻤَﺎ ﺻَﺒَﺮْﺗُﻢْ ۚ ﻓَﻨِﻌْﻢَ ﻋُﻘْﺒَﻰ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ ‏[ ١٣ :٢٤ ]
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima
shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan
itu.﴿٢٤﴾
6.Istiqamah berdoa.
ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺍِﻧَّﺎﻧَﺴْﺌَﻠُﻚَ ﺳَﻠَﺎﻣَﺔًﻓِﻰ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ، ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔًﻓِﻰ
ﺍﻟْﺠَﺴَﺪِﻭَﺯِﻳَﺎﺩَﺓًﻓِﻰ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺔًﻓِﻰ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻭَﺗَﻮْﺑَﺔَﻗَﺒْﻞَ
ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔًﻋِﻨْﺪَﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﻣَﻐْﻔِﺮَﺓًﺑَﻌْﺪَﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ،ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﻫَﻮِّﻥْ
ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻓِﻲْ ﺳَﻜَﺮَﺍﺕِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ، ﻭَﻧَﺠَﺎﺓًﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِﻭَﺍﻟْﻌَﻔْﻮَﻋِﻨْﺪَﺍﻟْﺤِﺴَﺎﺏ
ِ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺃَﺗِﻨَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍْﻷَﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ
ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭ
*Wassalam*
Anak banga
SYAWAL BULAN KEMENANGAN
*AGUNGNYA ALQURAN*
1.Alquran Petunjuk ke Jalan Yang Paling Lurus.
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَ يُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا 
_*"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,"*_
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 9)
2.Al-Quran sebagai petunjuk manusia,
penjelas,hidayah dan pembeda antara haq dan bathil.
ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻫُﺪًﻯ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ
ﻭَﺑَﻴِّﻨَﺎﺕٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟْﻔُﺮْﻗَﺎﻥِ
Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang batil)”. (QS. Al-Baqarah: 185)
3.Mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terang benerang.
ﺍﻟﺮ ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻟِﺘُﺨْﺮِﺝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨُّﻮﺭِ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻁِ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺪِ
Artinya: “Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang
Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Terpuji”. (QS. Ibrahim: 1)
4.Membacanya 100 ayat pada wsktu malam seperti shalat sunnah sepanjang malam.
ﻋﻦْ ﺗَﻤِﻴﻢٍ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِﻯِّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ‏« ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺑِﻤِﺎﺋَﺔِ ﺁﻳَﺔٍ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗُﻨُﻮﺕُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ » “
Dari radhiyalahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “ Siapa yang membaca 100
ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang
malam. ” (HR. Ahmad)
5.Mendapat syafaat alquran di hari kiamat.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ
ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻳَﻘُﻮﻝُ ‏« ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“ Bacalah Al Quran karena sesungguhnya
dia akan datang pada hari kiamat sebagai
pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya”
(HR. Muslim).
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Al-Quranul Karim merupakan petunjuk manusia yang paling lurus dibanding petunjuk lainnya khusus bagi ummat Islam dalam meniti kehidupan dunia ini.
2.Al-Quranul Karim juga sebagai penjelas dan pembeda antara yang benar dan yang salah.
3.Bagi orang-orang beriman yang betamal shalih alquranul karim sebagai khabar gembira bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.
4.Dengan alquranul karim manusia bisa berubah dari kesesatan menuju jalan yang terang benerang jalan lurus menuju Tuhan.
5.Pahala bagi pembaca alquranul karim 100 ayat pada waktu malam bagaikan shalat sunnah sepanjang malam.
6.Pembaca alquranul karim dengan tartil,memahami dengal ilmunya dan mengamalkan isi kadungannya dengan ikhlas niscaya di hari kiamat mendapat syafaat pertolongan darinya tentu dengan izin Allah swt.
*SYAFAAT HARI KIAMAT*
ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ
ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ،
ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ
“ Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an
akan memberi syafa’at bagi seorang hamba
di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb,
aku telah menahannya dari makan dan
syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku
memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-
Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur
di waktu malam, maka izinkanlah aku
memberi syafa’at kepadanya, maka
keduanya pun diizinkan memberi
syafa’at. ” [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib:
1429]
Manusia sangat butuh syafa’at
dengan izin Allah karena kesusahan yang
manusia alami pada hari kiamat, semisal:
1. Matahari didekatkan pada manusia
sejauh satu mil
2. Manusia ada yang tenggelam dengan
keringatnya
3. Manusia ada yang diseret dan berjalan
dengan wajahnya
4. Kejadian di padang mahsyar yang sangat
lama, di mana satu hari di akhirat sama
dengan 1000 tahun di bumi.
Wassalam
Anak bangsa
SYAWAL BULAN KEMENANGAN
*BERSAMA KESULITAN*
1.Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا. فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ. وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
_*"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."*_
(QS. Al-Insyirah 94: 5-8)
2.Ujian terberat adalah para Nabi dan orang yang mengikuti jejaknya.
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻯُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺷَﺪُّ ﺑَﻼَﺀً
“Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat
ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab,
« ﺍﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﺛُﻢَّ ﺍﻷَﻣْﺜَﻞُ ﻓَﺎﻷَﻣْﺜَﻞُ ﻓَﻴُﺒْﺘَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺴَﺐِ
ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺩِﻳﻨُﻪُ ﺻُﻠْﺒًﺎ ﺍﺷْﺘَﺪَّ ﺑَﻼَﺅُﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻰ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﺭِﻗَّﺔٌ ﺍﺑْﺘُﻠِﻰَ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺴَﺐِ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻓَﻤَﺎ ﻳَﺒْﺮَﺡُ ﺍﻟْﺒَﻼَﺀُ ﺑِﺎﻟْﻌَﺒْﺪِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘْﺮُﻛَﻪُ ﻳَﻤْﺸِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻣَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔٌ »
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan
semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya
begitu kuat (kokoh), maka dia akan mendapat ujian
begitu kuat. Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya. Senantiasa
seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan bersih dari dosa.”
(HR. Tirmidzi)
3.Ujian dan cobaan dariNya bersama cintaNya.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺣَﺐَّ ﻗَﻮْﻣًﺎ ﺍﺑْﺘَﻼَﻫُﻢْ ﻓَﻤَﻦْ ﺭَﺿِﻲَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺮِّﺿَﺎ ﻭَﻣَﻦ ﺳَﺨِﻂَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺴَّﺨَﻂُ
Artinya : “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho
(terhadap ujian tersebut) maka baginya
ridho Allah dan barang siapa yang marah
(terhadap ujian tersebut) maka baginya
murka-Nya.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu
Majah)
4.Balasan sabar mendapat pahala tanpa hisab.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﻮَﻓَّﻰ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮُﻭﻥَ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣِﺴَﺎﺏٍ
“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas.”
(QS. Az-Zumar Ayat 10)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Hidup dan mati adalah tempat ujian bagi manusia.
3.Allah swt ingin tahu siapa yang paling baik amalnya dalam menyikapi ujian dan cobaan hidup.
4.Allah swt sudah menjamin kepada hamba-hambaNya beriman yang bertaqwa dengan kebersamaan kesulitan pasti ada kemudahan.
5.Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar bersegera beraktifitas lagi dengan keras setelah melakukan suatu pekerjaan dan perintah berharap hanya kepadaNya.
6.Ujian dan cobaan yang terberat adalah para Nabi dan pengikutnya yang setia dan mengikuti jejak mereka dalam beribadah,beramal shalih,berjihad dan akhlak mereka.
7.Tanda cintanya Allah swt kepada hamba-hambaNya dengan memberi ujian dan cobaan hidup yang berat,siapa yang ridha dan siapa yang tidak sabar dari ujianNya.
8.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang sabar menghadapi ujian dan cobaan hidup dengan ikhlas sehingga mendapat pertolongan dan ridha dariNya serta balasan tanpa hisab.
*SABAR ALA SUFI*
*Imam al-Junaid* ibn Muhammad pernah
ditanya tentang kesabaran, lalu menjawab,
“Sabar itu seperti meneguk minuman pahit
tanpa bermuka masam.”
*Dzun Nun* berkata,
Kesabaran adalah menjauhi segala
perbuatan menyimpang, dan tabah ketika
cobaan datang, serta bersikap seolah
berkecukupan di depan orang lain, padahal
sebenarnya miskin dan sangat membutuhkan nafkah hidup.
*Abu Ali ad-Daqqaq* mengatakan,
Batasan kesabaran adalah tidak
menyalahkan takdir. Adapun menampakkan
musibah yang sedang menimpa, selama
tidak mengeluh, tidaklah menafikan
kesabaran. Dalam kisah Ayyub a.s., Allah
s.w.t. berfirman, “… sesungguhnya Kami
dapati dia (Ayyub) seorang yang
sabar …”
(QS. Shad: 44).
Padahal dalam ayat
lain, Ayyub a.s. terang-terangan berkata, “…
(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit… ” (QS. Al-Anbiya: 83)
*KEBERSAMAAN KESULITAN PASTI ADA KEMUDAHAN*
*SABAR MENGHAHADAPI UJIAN HIDUP DENGAN RIDHA NISCAYA PERTOLONGAN DAN RIDHA DIDAPAT DARINYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
RIDHANYA SEORANG IBU
1.Contoh doa syukur nikmat...
ﻭَﻭَﺻَّﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧﺴَﺎﻥَ ﺑِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧﺎً ﺣَﻤَﻠَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻛُﺮْﻫﺎً
ﻭَﻭَﺿَﻌَﺘْﻪُ ﻛُﺮْﻫﺎً ﻭَﺣَﻤْﻠُﻪُ ﻭَﻓِﺼَﺎﻟُﻪُ ﺛَﻠَﺎﺛُﻮﻥَ ﺷَﻬْﺮﺍً ﺣَﺘَّﻰ
ﺇِﺫَﺍ ﺑَﻠَﻎَ ﺃَﺷُﺪَّﻩُ ﻭَﺑَﻠَﻎَ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﺳَﻨَﺔً ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺏِّ ﺃَﻭْﺯِﻋْﻨِﻲ
ﺃَﻥْ ﺃَﺷْﻜُﺮَ ﻧِﻌْﻤَﺘَﻚَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺖَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻭَﺍﻟِﺪَﻱَّ
ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻋْﻤَﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤﺎً ﺗَﺮْﺿَﺎﻩُ ﻭَﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻟِﻲ ﻓِﻲ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ
ﺇِﻧِّﻲ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan
susah payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah tiga puluh
bulan, sehingga apabila dia telah dewasa
dan umurnya sampai empat puluh tahun ia
berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri ni’mat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah
kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada
Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.”
(Qs. Al-Ahqaaf : 15)
2.Perintah bersyukur kepada Allah swt dan ibu bapak.
ﻭَﻭَﺻَّﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧﺴَﺎﻥَ ﺑِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﺣَﻤَﻠَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻭَﻫْﻨﺎً ﻋَﻠَﻰ
ﻭَﻫْﻦٍ ﻭَﻓِﺼَﺎﻟُﻪُ ﻓِﻲ ﻋَﺎﻣَﻴْﻦِ ﺃَﻥِ ﺍﺷْﻜُﺮْ ﻟِﻲ ﻭَﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻚَ
ﺇِﻟَﻲَّ ﺍﻟْﻤَﺼِﻴﺮُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun
. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.”
(Qs. Luqman : 14)
3.Keutamaan ibu dan bapak.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺟَﺎﺀَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻟَﻰ
ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ :ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ، ﻣَﻦْ ﺃَﺣَﻖُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﺤُﺴْﻦِ ﺻَﺤَﺎﺑَﺘِﻲ؟ ﻗَﺎﻝَ ﺃُﻣُّﻚَ،
ﻗَﺎﻝَ ﺛُﻢَّ ﻣَﻦْ؟ ﻗَﺎﻝَ ﺃُﻣُّﻚَ، ﻗَﺎﻝَ ﺛُﻢَّ ﻣَﻦْ؟ ﻗَﺎﻝَ ﺃُﻣُّﻚَ،
ﻗَﺎﻝَ ﺛُﻢَّ ﻣَﻦْ، ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮْﻙَ
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu , beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan
berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada
siapakah aku harus berbakti pertama kali?’
Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab,
‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali
bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi
shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab,
‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali,
‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab,
‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali,
‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian
ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt berwasiat kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu bapaknya dan pandai mrnsyukuri nikmat dariNya.
2.Memahami dan mengamalkalkan doa tsb dengan ikhlas dan istiqamah niscaya menjadi anak shalih/shalihah dan menjadi hamba yang pandai nersyukur dan diridhai amal shalihnya,segera bertaubat dan tetap menjadi muslim yang baik.
3.Allah swt memerintahkan kepada manusia agar menjadi hamba-hambaNya yang pandai mensyukuri nikmat-nikmatNya dan juga pandai terima kasih kepada orang tuanya khususnya ibunya.
4.Keutamaan dan keagungan seorang ibu yang sangat sabar dalam mengandung,melahirkan,membesarkan dan mendidiknya serta doanya mustajab disamping juga bapaknya yang ikhlas mengambil rezki dariNya.
5.Sungguh beruntunglah seorang anak yang mampu membahagiakan ibu bapaknya dengan sabar dan ikhlas sehingga Allah swt meridhai kepada anak shalihnya lantaran juga mendapat ridha dari orang tuanya.
6.Berbuat baik kepada ibu bapak yang sudah mendahuluinya dengan doa dan menyambung shilaturahim keluarga dan teman akrabnya sedangkan jika masih hidup mempergauli dengan sebaik-baiknya dan membahagiakannya.
7.Kunci surga laa ilaaha illaa Allah...dan ridha ibu bapak.
*_Bagus untuk dikirim ke anak2 kita_*
*DOA IBU LEBIH MULIA DARI DOA ULAMA BESAR SEKALIPUN*
Di Hadromaut ( Yaman ) , Setiap orang yg datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yg Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :
*" Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu ) di rumahmu ? "*
*Jika jawabnya , masih Maka beliau dengan halus mengatakan :*
*" Tahukah, bahwa doa ibu untukmu , lebih mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun ? "*
*Rasulullah ﷺ bersabda : " Orang tua adalah pintu surga yg paling tengah , maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia ." (HR. TIRMIDZI).*

Ibu adalah pintu Surga bagi anak2-nya & Ayah adalah jembatan menuju kepadanya Air susu Ibu yg kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah , keringat Ayah yg mencari nafkah untuk keluarga Karena itu Muliakan Mereka .  Mau keluar rumah ? Jangan lupa cium tangan Ibu & Ayah
Bila kita sudah bekerja berkeluarga, atau tidak tinggal serumah, sering-seringlah mengunjunginya. Bila tidak memungkinkan , Telponlah , agar hatinya ridha , atas seluruh jerih payah & setiap tetesan susu yg telah menjadi darah daging kita.
Setidaknya , memberikan  Perhatian kepadanya di Masa Tuanya , jangan melawannya... Kesuksesan kita dalam belajar..dalam bekerja..tidak terlepas dari DOA seorang Ibu . Perbaiki hubunganmu dengan Ibu , kau akan mendapatkan ketenangan & kedamaian..
*DOA Ibu menembus langit ke-7...tidak terhalang oleh apapun ... Muliakanlah ibumu , surga menantimu..*
Semoga ALLAH Ta'ala Meridhai & selalu memberikan Rahmat + barokah kepada ke-2 orang  tua & keluarga. kita tercinta.
آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِين
*MEMELIHARA SHILATURAHIM DAN MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA MERUPAKAN GERBANG MERAIH RIDHA ALLAH SWT*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
TELADAN TERBAIK
1.Uswatun Hasanah Nabi.
ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh
[al-Ahzâb/33:21]
Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan,
ayat ini adalah dasar yang paling utama dalam perintah meneladani Rasulullah Saw, baik dalam
perkataan, perbuatan, maupun keadaannya. Oleh karena itu, Allah Ta'ala menyuruh manusia untuk
meneladani Rasulallah Saw dalam hal kesabaran,
keteguhan, ribath (terikat dengan tugas,
komitmen), dan kesungguh-sungguhannya .
2.Allah swt memuji Nabi saw.
ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠَﻰٰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti
yang agung
(QS. al-Qalam/68:4)
3.Semua ummat Islam masuk surga.
ﻛُﻞُّ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﺑَـﻰ، ﻓَﻘِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺄْﺑَﻰ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻨِﻲْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻣَﻦْ
ﻋَﺼَﺎﻧِﻲْ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺑَﻰ
“ Setiap ummatku akan masuk surga kecuali
yang enggan. (Lalu) dikatakan kepada beliau:
‘Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?’
Maka beliau menjawab: ‘Barangsiapa
mentaati aku ia pasti masuk surga, dan
barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia
enggan (masuk surga).” [Shahih Bukhari:7280]
4.Menghidupkan sunnah Nabi saw.
ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺨُﻠَﻔَﺎﺀ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳﻦ ﺍﻟﻤَﻬْﺪِﻳِّﻴْﻦ
“Hendaklah kalian berpegang pada sunnahku dan
sunnah al-Khulafa al-Rasyidin yang mendapat
petunjuk .” Hr. Abu Daud, al-Turmudzi.
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Dalam diri rasulullah saw ada akhlak terpuji dan uswatun hasanah bagi orang-orang beriman dan banyak berdzikir Allah swt.
2.Beriman kepada Allah swt yang mengharap rahmatNya dan hari pembalasan,baik sangka kepadaNya dan sabar dalam beragama sehingga mudah menteladaninya.
3.Allah swt sungguh memuji keagungan dan keindahan rasulullah saw sehingga baginda Nabi saw menjadi panutan hamba-hamba Allah swt yang bertaqwa.
4.Janji Nabi Muhammad saw pasti benar adanya bahwa semua ummatnya dijamin masuk surga semuanya kecuali orang-orang yang tidak beriman,munafiquun dan musyrikuun.
5.Masuk surga bagi yang beriman dan bertaqwa dengan mengikuti sunnah Nabi Saw dan para sahabatnya yang istiqamah juga memegang sunnahnya lahir dan bathin.
6.Akhlak rasulullah saw terbaik dan beruntunglah menjadi ummatnya yang beriman dan bertaqwa dengan menghidupkan sunnah-sunnahnya.
*IKHLAS MENOLONG*
Seorang wanita tua di Mekkah berusaha memikul seikat kayu bakar, lalu seorang laki-laki melihatnya dan segera menghampirinya. Laki-laki itu berkata,” Biarkan saya yang memikulnya. Tunjukkan di mana rumahmu “.
Jalan menuju rumah wanita itu panjang, pasir-pasir berterbangan, sinar matahari membakar, udara sangat panas, rumahnya jauh dan beban yang dipikul cukup berat.
Sesampainya di rumah wanita tua itu, dia berkata,” Anakku, aku tidak mempunyai sesuatu untuk membalasmu, tapi aku ingin memberimu nasehat. Jika kamu kembali ke kaummu di Mekkah, di sana ada seorang laki-laki penyihir yang mengaku nabi. Namanya Muhammad. Jika kamu melihatnya, maka kamu jangan percaya dan jangan sampai mengikutinya”.
Laki-laki itu bertanya, ” Mengapa ?”.
Wanita itu menjawab, ” Karena dia berakhlak buruk “.
Laki-laki itu berkata, ” Bagaimana jika Muhammad itu adalah aku ? “.
Wanita itu berkata, ” Jika benar kamu adalah Muhammad, maka aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan engkau adalah utusanNya “.
*KEAGUNGAN AKHLAK  NABI SAW DAN PANUTAN UMMATNYA YANG BERIMAN DAN BANYAK BERDZIKIR KEPADA ALLAH SWT*
*SEMUA UMMAT MUHAMMAD SAW MASUK SURGA KECUALI TIDAK BERIMAN/ MUNAFIQUUN/ MUSYRIKUUN*
*Wassalam*
Anak bangsa
َ
READ MORE - HIASA DUNIA

TAREKAT

*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
KAJIAN TAREKAT BAG 1
Thariqah atau tarekat adalah metode, jalan atau cara yang ditempuh manusia  dan jin dalam menjalani hidup berdasar suatu filosofi menurut iman dan disiplin ilmunya. Karena itu tarekat bisa benar bisa salah, tergantung dari keimanan dan disiplin ilmu yang menjadi filosofinya.  Bila iman mereka bercampur dengan kekafiran dan kezaliman maka tarekat mereka adalah sesat dan tidak akan mendapat ampunan Allah SWT sebagaimana FirmanNya :
إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَظَلَمُوْا لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَ لاَ لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيْقًا (168) إِلاَّ طَرِيْقَ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أَبَدًا وَكَانَ ذَالِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرًا (169)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka.  Kecuali jalan ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Surat An Nisa 168-169)
Bila iman dan disiplin ilmu  mereka tidak bercampur dengan yang zhalim dan kekafiran maka tarekat itu adalah jalan yang benar dan lurus ( tarekat mustaqim), sebagaimana tersebut dalam surat Al Ahqaaf ayat 30:
قَالُوْا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِيْ إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيْقٍ مُسْتَقِيْمٍ (30)
Mereka berkata: “Hai kaum kami, Sesungguhnya kami Telah mendengarkan Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
Ayat diatas adalah ucapan pemimpin jin yang benar, ketika mengajak kaumnya untuk menempuh jalan/tarekat yang lurus, sehingga Allah mengabadikan ucapannya yang benar itu menjadi bagian dari Al Quran.
Tarekat yang lurus melaksanakan amalan-amalan berdasarkan dalil yang nyata dan ilmunya dapat difahami bukan suatu hal yang  janggal atau menimbulkan pertentangan, karena semua amal itu akan dipertanggung  jawabkan di hari  kiamat di hadapan Allah SWT, sebagaimana FirmanNya :
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. ( Surat Al Isra : 36).
Tarekat yang lurus pada prinsipnya adalah menyempurnakan  ibadah dengan menjaga dan mengamalkan amalan sunnah secara intensif untuk mencapai maqam keimanan dan ketaqwaan yang lebih baik dan dekat kepada Allah SWT. Orang orang yang mampu menempuh tarekat yang lurus inilah yang disebut sebagai waliyullah, dimana Allah memberikan  jaminan perlindungan, pertolongan dan kedudukan yang mulia di sisiNya.
KAJIAN TAREKAT BAG 2
(WALIYULLAH/KEKASIH ALLAH)
Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Muhammad bin Hamzah, dari Abu Ubaidah Muhammad bin Ahmad bin Raja’, dari Ibrahim bin Abdullah, dari Muhammad bin Ishaq As Siraj, dari Muhammad bin bin Ishaq bin Karamah, dari Khalid bin Mukhallid, dari Sulaiman bin Bilal, dari Syarik bin Abdullah bin Abi Namr, dari Abu Hurairah ra dia – mengatakan: Rasulullah – saw – telah bersabda:
إن الله عز وجل قال من آذى لي وليا فقد آذنته بالحرب ، وما تقرب إلي عبدي بشيء أفضل من أداء ما افترضت عليه ، وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه ، فإذا أحببته كنت سمعه ] ص: 5  [ الذي يسمع به ، وبصره الذي يبصر به ، ويده التي يبطش بها ، ورجله التي يمشي بها ، فلئن سألني عبدي أعطيته ، ولئن استعاذني لأعذته ، وما ترددت عن شيء أنا فاعله ترددي عن نفس المؤمن يكره الموت وأكره إساءته أو مساءته .
Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla berfirman: Barangsiapa memusuhi wali-waliKu maka sungguh Aku nyatakan perang kepadanya, dan tidaklah hambaku mendekatkan diri kepadaKu dengan suatu amal yang terbaik yang telah ditentukan baginya dan ia selalu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnat hingga Aku mencintainya, maka bila Aku mencintainya Akulah yang menjadi pendengaran yang untuk mendengarnya, dan penglihatan yang untuk melihat, dan tangannya yang untuk memukul, dan kakinya yang untuk berjalan, bila hambaKu itu memintaKu maka Aku memberinya, bila minta perlindungan Aku melindunginya, bila ia menolak sesuatu yang dibenci oleh dirinya Akulah yang malakukannya dan seorang mukmin itu benci kematian yang jelek atau menjelekkannya, maka Akulah yang menghindarkannya. ( Hilyatul Auliya  hal 5 Syekh Imam Al-Hafiz Abu Naeem Ahmad bin Ahmad )
Dikatakan oleh Hakim Abu Ahmad Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim, mengatakan kepada kami Hasan bin Ali bin Nasr berkata: bercerita  Abu Muhammad bin Mutsanna, mengatakan kepada kami Hasan bin Salamah bin Abi Kabsyah dari Abu Amer Al ‘Aqidi: Dikisahkan oleh Abdul Wahid dari ‘Urwah dari Aisyah yang mengatakan : Rasulullah – saw – meriwayatkan dari Tuhannya, bahwa Yang Mahakuasa berkata:
من آذى لي وليا فقد استحل محاربتي
“Barang siapa menyakiti wali-Ku halal Aku memeranginya.”
Para waliyullah itu sangat menjaga kebersihan iman dari segala hal yang merusakkannya seperti syirik, nifak, riya, takabbur, ujub, hasad/dengki dan lain lainnya.
KAJIAN TAREKAT BAG 3
(Waliyullah/Kekasih Allah)
Diceritakan oleh Sulaiman bin Ahmad dari Yahya bin Ayyub dari Abi Said bin AbiMaryam dari Nafi bin Yazeed bin ‘Ayyasy bin ‘Ayyasy dari Is mya Bin Abdul Rahman, dari bin Zaid bin Aslam dari ayahnya, dari Ibnu Umar ia berkata:
وجد عمر بن الخطاب معاذ بن جبل – رضي الله عنه – قاعدا عند قبر رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يبكي ، فقال : ما يبكيك ؟ قال : يبكيني شيء سمعته من رسول الله – صلى الله عليه وسلم – سمعت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول : إن يسير الرياء شرك ، وإن من عادى أولياء الله فقد بارز الله بالمحاربة
Diceritakan bahwa Umar bin Al-Khattab bertemu Muadz bin Jabal – ra  – duduk di makam Rasulullah – saw – sambil menangis, ia bertanya: “Apa yang membuatmu menangis? Dia menjawab:  karena Saya pernah mendengar Rasulullah – saw – bersabda: “sesungguhnya kemunafikan itu syirik dan sungguh siapa yang memusuhi  wali-Ku,  Allah menyatakan perang kepadanya.” ( Hilyatul Auliya hal 6)
Waliyullah itu menuntut kemulyaan derajad dihadapan Allah SWT dengan berlomba lomba memperbaharui dan memperteguh iman dan taqwanya  dimana maqam itu memungkinkan mereka capai karena maqam kenabian sudah tertutup dan tidak mungkin dapat dicapai, tetapi maqam waliyullah adalah maqam yang terbuka lebar bagi semua orang beriman yang memungkinkan untuk dicapai dengan harapan memperoleh kedudukan mulia di sisi Allah SWT .
Diceritakan oleh Muhammad bin Ja’far bin Ibrahim dari Ja’far bin Muhammad As Shaigh dari Malik bin Isma’il dan ‘Ashim bin ‘Aliy keduanya berkata, berkata Qais bin Ar Rabi’ dari ‘Imarah bin Qa’qa’ dari Abi Zar’ah dari ‘Amru bin Jarir dari  ‘Umar bin Khathab ra  bahwa Rasulullah saw      
إن من عباد الله لأناسا ما هم بأنبياء ولا شهداء ، يغبطهم الأنبياء والشهداء يوم القيامة بمكانهم من الله عز وجل . فقال رجل : من هم وما أعمالهم ؟ لعلنا نحبهم . قال : قوم يتحابون بروح الله عز وجل من غير أرحام بينهم ، ولا أموال يتعاطونها بينهم ، والله إن وجوههم لنور ، وإنهم لعلى منابر من نور ، لا يخافون إذا خاف الناس ، ولا يحزنون إذا حزن الناس . ثم قرأ): ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون(
“Sesungguhnya diantara hamba-hambaku itu ada manusia manusia yang bukan  termasuk golongan para Nabi, bukan pula syuhada tetapi pada hari kiamat Allah ‘Azza wa Jalla menempatkan maqam mereka itu adalah maqam  para Nabi dan syuhada.”Seorang laki-laki bertanya : “siapa mereka itu dan apa amalan mereka?”mudah-mudahan kami menyukainya. Nabi bersabda: “yaitu Kaum yang saling menyayangi karena Allah ‘Azza wa Jalla walaupun mereka tidak bertalian darah, dan mereka itu saling menyayangi bukan karena hartanya, dan demi Allah sungguh wajah mereka itu bercahaya, dan sungguh tempat mereka itu dari cahaya, dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia,”kemudian beliau membaca ayat : (Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut dan mereka itu tidak bersedih hati). ( Jami’us Shaghir)
KAJIAN TAREKAT BAG TERAKHIR
(Keberkahan Waliyullah)
Yang dimaksud keberkahan adalah pengaruh positif dan produktif dari dzikir, doa dan amal amal dari seorang yang dekat kepada Allah, sebagaimana beberapa hadits yang menjadi bukti keberkahannya. Diriwayatkan oleh Ahmad bin Abi Bakr Abu Mush’ab dari Muhammad bin Ibrahim bin Dinar dari Abiy Dzi’bin dari Sa’id Al Maqburi :
عَنْ ‏ ‏أَبِي هُرَيْرَةَ‏ ‏قَالَ قُلْتُ ‏ ‏يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَسْمَعُ مِنْكَ حَدِيثًا كَثِيرًا أَنْسَاهُ قَالَ ‏ ‏ابْسُطْ رِدَاءَكَ فَبَسَطْتُهُ قَالَ فَغَرَفَ بِيَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ ضُمَّهُ فَضَمَمْتُهُ فَمَا نَسِيتُ شَيْئًا بَعْدَهُ ‏‏حَدَّثَنَا ‏ ‏إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ ‏ ‏قَالَ حَدَّثَنَا ‏ ‏ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ ‏ ‏بِهَذَا ‏ ‏أَوْ قَالَ غَرَفَ بِيَدِهِ فِيهِ ‏(رواه بن ماجه)
Dari Abi Hurairah ra; “ wahai Rasulullah sungguh saya ini telah mendengar banyak hadits darimu tetapi aku lupa semua”. Kemudian beliau bersabda: “ gelarlah Rida Mu’ ( pakaian).”  Maka aku menggelarnya, kemudian beliau memindahkan dengan tangan nya (seolah-olah mengisinya dengan sesuatu kemudian berkata, ” Ambil dan bungkuslah  keatas badan mu.” Maka aku melakukannya dan setelah itu aku tidak pernah lupa apapun. (Hr Ibnu Majah).
Keberkahan doa Ibnu Mas’ud diterangkan sebagai berikut:
عن عبد الله بن هبيرة ، عن حنش الصنعاني ، عن عبد الله بن مسعود ، أنه قرأ في أذن مبتلى فأفاق ، فقال له رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : ” ما قرأت في أذنه ؟ قال : قرأت ): أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا ( حتى ختم السورة ، فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : ” لو أن رجلا موقنا قرأها على جبل لزال “
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Hubairah dari Hanas As Shan’ani dari Abdullah bin Mas’ud bahwasanya ia membacakan ayat Quran di telinga orang yang pingsan maka sadarlah berkat doanya itu. Maka Rasulullah saw betanya kepada Ibnu Mas’ud: “apa yang kamu bacakan di telinganya”? ia menjawab saya membaca ayat : afahasibtum annamaa khalaqnaakum ‘abatsan …..hingga selesainya ayat,”  Maka Rasulullah bersabda : “ andai kata ada orang  yakin yang membacakannya pada gunung, niscaya gunung itu akan bergoncang.”  (Hilyatul Auliya hal 8)
Diriwayatkan oleh Abu Bakar Ahmad bin Ja’far bin Hamdan, diriwayatkan Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, Muhamad bin Yazid Al Kufi, diriwayatkan Muhamad bin Fadhil, diriwayatkan Shalat bin  Mathar dari Qudaamah bin Hamazhah bin Ukti Saham bin Munjab, ia berkata:
سمعت سهم بن منجاب قال : غزونا مع العلاء بن الحضرمي ، فسرنا حتى أتينا دارين والبحر بيننا وبينهم ، فقال : يا عليم يا حليم يا علي يا عظيم ، إنا عبيدك وفي سبيلك نقاتل عدوك ، اللهم فاجعل لنا إليهم سبيلا . فتقحم بنا البحر ، فخضنا ما يبلغ لبودنا الماء ، فخرجنا إليهم [ ص 8 ]
Aku mendengar Saham berkata : kami menyerang musuh dengan Al ‘Ala bin Al-Hadrami, kami mengendarai kuda sampai di batas dua daratan yang terpisah oleh  laut yang membatasi  antara kami dan mereka, kemudian Al ‘Ala berdo’a: “Wahai Yang Maha lagi Maha Penyantun, Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung  sungguh Kami hamba-Mu di Jalan-Mu yang memerangi musuh-Mu, Ya Allah   buatkanlah jalan buat kami sehingga dapat mencapai mereka.” Maka kami melintasi di atas air laut  dan kami dapat mengejar dan mengalahkan mereka. ( Hilyatul Auliya hal 8).
Dua shahabat Nabi saw ketika itu mengejar musuh dari Persia yang naik perahu, dan mereka memacu kudanya berlari diatas air di lautan tanpa tenggelam bagaikan memacu kuda di atas daratan, hingga penumpang perahu dari pegawai kerajaan Persia itu keheranan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Mereka itulah waliyullah, lantaran keikhlasan mereka itulah umat itu ditolong dan karena keihlasan mereka itu Allah menurunkan hujan.
disarikan dari Kitab Hilyatul Auliya Syekh Imam Al-Hafiz Abu Naeem Ahmad bin Ahmad.
*By: Habib al-Faqiir...*
READ MORE - TAREKAT
 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman