Rabu, 16 Januari 2019

PERINGATAN BENCANA

Kajian Qur'an dan Sunnah

*Peringatan Bencana !*

1.Bencana datang disebabkan karena bermaksiat.

ﻣَّﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﻣِﻦْ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۖ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﻣِﻦ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﻓَﻤِﻦ ﻧَّﻔْﺴِﻚَ

“Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri”. 
[an Nisaa/4 : 79].

2.Musibah karena perbuatan manusia.

ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan
kesalahanmu)”. 
[asy Syuura/42 : 30].

3.Azab ditimpahkan karena dosa-dosa manusia.

ﻓَﻜُﻠًّﺎ ﺃَﺧَﺬْﻧَﺎ ﺑِﺬَﻧﺒِﻪِ ۖ ﻓَﻤِﻨْﻬُﻢ ﻣَّﻦْ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺣَﺎﺻِﺒًﺎ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢ ﻣَّﻦْ ﺃَﺧَﺬَﺗْﻪُ ﺍﻟﺼَّﻴْﺤَﺔُ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢ ﻣَّﻦْ ﺧَﺴَﻔْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢ ﻣَّﻦْ ﺃَﻏْﺮَﻗْﻨَﺎ ۚ ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴَﻈْﻠِﻤَﻬُﻢْ ﻭَﻟَٰﻜِﻦ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻳَﻈْﻠِﻤُﻮﻥَ

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. 
[al-Ankabut/29 : 40].

4.Perbanyak berdzikir,berdoa dan beristighfar.

ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﺎﻓْﺰَﻋُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺩُﻋَﺎﺋِﻪِ ﻭَﺍﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِﻩِ

“Jika kalian melihat hal itu, maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, berdo’a dan beristighfar kepadaNya”.
[HR al-Bukhari]

5.Saling menolong dalam kebaikan.

ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺣَﺎﺟَﺔِ ﺃَﺧِﻴﻪِ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﺎﺟَﺘِﻪِ

“Barangsiapa menolong saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla akan menolongnya” 
[Muttafaq ‘alaih].

*Pesan Ayat dan Hadits*

1.Berbagai macam ujian dan cobaan hidup adalah datang dariNya yang diakibatkan banyak perbuatan dosa manusia.

2.Allah swt maha kuasa dan berkehendak sedangkan manusia punya nasib masing-masing sehingga akan terbalas cara menyikapi nasib tsb.

3.Siapapun yang berbuat dosa lalu bertaubat dengan banyak beristighfar akan diampuni Allah swt.

4.Sejarah manusia terdahulu tertimpa musibah dan bencana disebabkan dosa-dosanya. 

5.Allah swt tidak pernah menganiaya berbuat zhalim kepada manusia melainkan mereka sendiri yang berbuat kezhaliman terhadap dirinya dengan berbuat maksiat dan dosa.

6.Bila musibah dan bencana menerpa suatu kaum maka bersegeralah memperbanyak berdzikir,berdoa,
beristighfar dan bertawakal kepada Allah swt.

7.Allah swt akan menolong kepada seseorang jika dia juga suka menolong kepada saudaranya yang lain.

*Pengajaran dari Bencana*

Al Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “Pada sebagian waktu, Allah Azza wa Jalla memberikan ijin kepada bumi untuk bernafas, lalu terjadilah gempa yang dahsyat. Dari peristiwa itu, lalu timbul rasa takut pada diri hamba-hamba Allah Azza wa Jalla, rasa taubat dan berhenti dari perbuatan maksiat, tunduk kepada Allah Azza wa Jalla dan penyesalan. Sebagaimana perkataan sebagian ulama Salaf, pasca gempa,’
Sesungguhnya Rabb kalian mencela kalian’. Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, pasca gempa di Madinah menyampaikan khutbah dan nasihat; beliau Radhiyallahu ‘anhu mengatakan,’Jika terjadi gempa lagi, saya tidak akan mengijinkan kalian tinggal di Madinah’.” 

Wallahu a'lam bisshawab

*Bencana menerpa kaum dahulu disebabkan perbuatan dosa-dosanya dan bisa menjadi pelajaran bagi kaum berikutnya*

Bagi yang selamat dari suatu bencana maka masih punya kesempatan  untuk memperbanyak ibadah,beramal shalih dan beristighfar !!!

Wassalam 
Anak bangsa
Shafar berTawakal

Kajian Qur'an dan Sunnah

*Mesteri Takdir*

1.Kebaikan datang dari Allah swt...

ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﻣِﻦْ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﻓَﻤِﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﻭَﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎﻙَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺭَﺳُﻮﻟًﺎ ﻭَﻛَﻔَﻰ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺷَﻬِﻴﺪًﺍ

Artinya :
“Apa saja kebaikan yang datang kepadamu, maka sesungguhnya itu adalah dari Allah. Dan apa saja bencana yang datang kepadamu, maka itu berasal dari perbuatanmu sendiri. Kami telah mengutusmu untuk menjadi rasul bagi umat manusia dan cukuplah Allah sebagai saksi” .
(An-Nisaa:79)

(Apa pun yang kamu peroleh) hai manusia (berupa kebaikan, maka dari Allah) artinya diberi-Nya kamu karena karunia dan kemurahan-Nya (dan apa pun yang menimpamu berupa keburukan) atau bencana (maka dari dirimu sendiri) artinya karena kamu melakukan hal-hal yang mengundang datangnya bencana itu. (Dan Kami utus kamu) hai Muhammad (kepada manusia sebagai rasul) menjadi hal yang diperkuat. (Dan cukuplah Allah sebagai saksi) atas kerasulanmu.
(tafsir jalalayn)

Sebagaimana firman Allah yang artinya: “Dan apa saja musibah yang menimpamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu.”) (Asy-Syuura: 30).
As-Suddi, al-Hasan al-Bashri, Ibnu Juraij dan Ibnu Zaid berkata: fa min nafsika (“Dari dirimu sendiri”.) Yaitu dengan sebab dosamu. Qatadah berkata tentang ayat ini: fa min nafsika (“Dari dirimu sendiri”.) sebagai sangsi bagimu hai anak Adam, disebabkan dosa-dosamu.
(tafsir ibnu katsir)

2.Allah swt sudah menetapkan takdir manusia...

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋُﻤَﺮُ ﺑْﻦُ ﺣَﻔْﺺٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑِﻰ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﻷَﻋْﻤَﺶُ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺯَﻳْﺪُ ﺑْﻦُ ﻭَﻫْﺐٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭَﻫْﻮَ ﺍﻟﺼَّﺎﺩِﻕُ ﺍﻟْﻤَﺼْﺪُﻭﻕُ ‏« ﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻳُﺠْﻤَﻊُ ﻓِﻰ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻪِ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻋَﻠَﻘَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣُﻀْﻐَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺒْﻌَﺚُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣَﻠَﻜًﺎ ﺑِﺄَﺭْﺑَﻊِ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍ، ﻓَﻴُﻜْﺘَﺐُ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﻭَﺃَﺟَﻠُﻪُ ﻭَﺭِﺯْﻗُﻪُ ﻭَﺷَﻘِﻰٌّ ﺃَﻭْ ﺳَﻌِﻴﺪٌ، ﺛُﻢَّ ﻳُﻨْﻔَﺦُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡُ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻟَﻴَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﻌَﻤَﻞِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺫِﺭَﺍﻉٌ، ﻓَﻴَﺴْﺒِﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏُ ﻓَﻴَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﻌَﻤَﻞِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻓَﻴَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ، ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻟَﻴَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﻌَﻤَﻞِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺫِﺭَﺍﻉٌ ﻓَﻴَﺴْﺒِﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏُ، ﻓَﻴَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﻌَﻤَﻞِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻴَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ‏» ‏

Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah mencertikan kepada kami Rasulullah saw : “Sesungguhnya salah satu dari kamu (sperma) dikumpulkan dalam perut ibumu selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga, kemudian menjadi segumpal daging selama itu juga, kemudian Allah mengutus malaikat untuk menyerukan 4 hal. kemudian malaikat itu menulis *amalnya, rezekinya, ajalnya, yang buruk maupun yang baik.* Kemudian ditiupkan ruh ke dalam segumpal daging tersebut. Maka sesungguhnya salah seorang diantara kamu mengerjakan amalan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka itu tinggal satu hasta, sampai melebihi apa yang telah ditetapkan padanya, tetapi kemudian ia mengerjakan amalan ahli surga, maka ia masuk ke dalam surga. Dan salah satu diantara kamu mengerjakan amalan ahli surga hingga jarak antara ia dan surga tinggal satu hasta, sampai ia melebihi apa yang telah ditetapkan padanya dan mengerjakan amalan ahli neraka, maka ia masuk ke dalam neraka”.
(HR al-Bukhari)

3.Musibah di bumi dan pada diri manusia sudah tertera dalam kitab (lauh mahfudh)

ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟَﺎ ﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻧَﺒْﺮَﺃَﻫَﺎ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺴِﻴﺮٌ

Artinya :
“Tiada suatu bencanapun yang terjadi di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalh mudah bagi Allah” .
(Al-Hadid:22)

4.Ada takdir baik dan buruk.

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﺯِﻳَﺎﺩُ ﺑْﻦُ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻯُّ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻣَﻴْﻤُﻮﻥٍ ﻋَﻦْ ﺟَﻌْﻔَﺮِ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ‏« ﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﻋَﺒْﺪٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَﺷَﺮِّﻩِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻌْﻠَﻢَ ﺃَﻥَّ ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟِﻴُﺨْﻄِﺌَﻪُ ﻭَﺃَﻥَّ ﻣَﺎ ﺃَﺧْﻄَﺄَﻩُ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟِﻴُﺼِﻴﺒَﻪُ ‏» ‏[ 8 ‏]

Artinya :
Dari Jabir bin Abdullah berkata : Rasulullah saw bersabda :”Tidaklah beriman seseorang diantara kamu sebelum ia beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. Sehingga ia mengetahui bahwa apa saja yang ditetapkan akan menimpanya, pasti tidak akan meleset darinya. Dan apa saja yang ditetapkan meleset darinya, pasti tidak akan menimpanya”.
(HR at-Tirmidzi)

*Pesan Ayat dan Hadits*

1.Semua kebaikan datang dari Allah swt sedangkan keburukan dari olah manusia sendiri.

2.Empat perkara takdir manusia sudah ditetapkan yaitu amalnya,rezkinya,ajalnya dan nasib sengsara atau kebahagiaanya.

3.Takdir Tuhan tidak bisa dirubah kecuali Tuhan sendiri.

4.Manusia bisa merubah nasibnya dengan berdoa,berusaha dan sering bershilaturahim.

5.Semua yang terjadi di muka bumi dan pada diri manusia sudah tertera dalam kitab,lauh mahfuzh.

6.Ada takdir baik dan buruk. Kebaikan dinisbahkan kepada Allah swt sedangkan yang tidak baik ditujukan manusia sebdiri.

7.Dungguh Allah swt maha kuasa atas segala sesuatu,maha berkehendak dan maha berbuat apa yang dikehendaki.

*Macamnya Takdir*

1. At-Taqdiirul ‘Aam (Takdir yang bersifat umum).

ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ۗ ﺇِﻥَّ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ۚ ﺇِﻥَّ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺴِﻴﺮٌ

“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi? Bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”. [Al-Hajj/22 : 70]

2. At-Taqdiirul Basyari (Takdir yang berlaku untuk manusia).

ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦْ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ۖ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻠَﻰٰ ۛ ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ۛ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻋَﻦْ ﻫَٰﺬَﺍ ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ

“Dan (ingatlah), ketika Rabb-mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Rabb-mu. Mereka menjawab, Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb).” [Al-A’raaf/7 :172]

3. At-Taqdiirul ‘Umri (Takdir yang berlaku bagi usia).

ﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻳُﺠْﻤَﻊُ ﺧَﻠْﻘُﻪُ ﻓِﻲْ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻪِ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮْﻥُ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻘَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮْﻥُ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ ﻣُﻀْﻐَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳُﺮْﺳَﻞُ ﺍﻟْﻤَﻠَﻚُ، ﻓَﻴَﻨْﻔُﺦُ ﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟﺮُّﻭْﺡَ، ﻭَﻳُﺆْﻣَﺮُ ﺑِﺄَﺭْﺑَﻊِ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍ، ﺑِﻜَﺘْﺐِ ﺭِﺯْﻗِﻪِ، ﻭَﺃَﺟَﻠِﻪِ، ﻭَﻋَﻤَﻠِﻪِ، ﻭَﺷَﻘِﻲٌّ ﺃَﻭْ ﺳَﻌِﻴْﺪٌ

“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama mpat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu pula (empat puluh hari), kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Dia mengutus seorang Malaikat untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan (untuk menulis) dengan empat kalimat: untuk menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia(nya).”
[HR al-Bukhari]


4. At-Taqdiirus Sanawi (Takdir yang berlaku tahunan).

ﻓِﻴﻬَﺎ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻛُﻞُّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴﻢٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” [Ad-Dukhaan/44 : 4]

ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ

“Pada malam itu turun para Malaikat dan juga Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” [Al-Qadr/97 : 4-5]

5. At-Taqdiirul Yaumi (Takdir yang berlaku harian).

ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻫُﻮَ ﻓِﻲ ﺷَﺄْﻥٍ

“Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” 
[Ar-Rahmaan/55 : 29]

Wallahu a'lam bisshawab

*Takdir rahasia Allah swt dan berlindunglah dan mintaklah hidayah awal-akhir kepadaNya !*

Berdzikir,berfikir,
berikhtiar,berdoa dan bertawakal kepada Allah swt niscaya mendapat pertolongan dariNya.

Wassalam
Anak bangsa
Shafar berTawakal

Kajian Qur'an dan Sunnah

Renungan Bersama

*Panggilan jiwa yang tenang !*

1.Panggilan khusus buat jiwa yang beriman.

ﻳَﺎ ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﻤُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔُ

Hai jiwa yang tenang.
(Al-Fajr:27)

(Hai jiwa yang tenang) atau yang aman, dimaksud adalah jiwa yang beriman.
(tafsir jalalayn)

} ﻳَﺎ ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﻤُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔُ ﺍﺭْﺟِﻌِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚِ {

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu . 
(Al-Fajr: 27-28)
Yaitu ke sisi-Nya, ke pahala-Nya, dan kepada apa yang telah disediakan oleh-Nya bagi hamba-hamba-Nya di dalam surga-Nya.

} ﺭَﺍﺿِﻴَﺔً ﻣَﺮْﺿِﻴَّﺔً {

dengan hati yang puas lagi diridai . (Al-Fajr:28)
Yakni hati yang puas karena mendapat rida dari Allah Swt.

} ﻓَﺎﺩْﺧُﻠِﻲ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ {

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. (Al-Fajr: 29)
Maksudnya, ke dalam golongan mereka yang diridai.
} ﻭَﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺟَﻨَّﺘِﻲ {
dan masuklah ke dalam surga-Ku . (Al-Fajr: 30)

Hal ini dikatakan kepada yang bersangkutan manakala dia menjelang ajalnya dan juga disaat hari kiamat. Sebagaimana para malaikat menyampaikan kepadanya berita gembira ini di saat ia menjelang ajalnya dan di saat ia dibangkitkan dari kuburnya.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwa dikatakan kepada arwah yang tenang di hari kiamat: Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu . (Al-fajr: 27-28) Maksudnya kepada temanmu masing-masing, yakni badannya masing-masing yang telah dihuninya ketika di dunia. dengan hati yang puas lagi diridai-Nya . (Al-Fajr: 28)

2.Doa buat menjadi jiwa yang tenang.

Al-Hafiz ibnu Asakir di dalam biografi Rawwahah binti Abu Amr Al-Auza'i, telah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa telah menceritakan kepadaku Sulaiman ibnu Habib Al-Muharibi, telah menceritakan kepadaku Abu Umamah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang lelaki:

‏« ﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺑِﻚَ ﻣُﻄَﻤْﺌِﻨَﺔً ﺗُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﻠِﻘَﺎﺋِﻚَ ﻭَﺗَﺮْﺿَﻰ ﺑِﻘَﻀَﺎﺋِﻚَ ﻭَﺗَﻘْﻨَﻊُ ﺑِﻌَﻄَﺎﺋِﻚَ ‏»

Katakanlah, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau jiwa yang hanya tenang kepada Engkau, beriman kepada hari bersua dengan Engkau, dan rida dengan keputusan Engkau dan menerima dengan tulus pemberian Engkau .
(tafsir ibnu katsir)

3.Perintah menyelamatkan diri dan keluarga dari siksa api neraka.

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ ﻭَﻗُﻮﺩُﻫَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔٌ ﻏِﻠَﺎﻅٌ ﺷِﺪَﺍﺩٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﺼُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣَﺮُﻭﻥَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]

Abdullah bin Abbâs Radhiyallahu anhu berkata, “Lakukanlah ketaatan kepada Allâh dan jagalah dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allâh, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allâh Azza wa Jalla akan menyelamatkanmu dari neraka”.

4.Beriman dan beramal shalih.

ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻣِّﻦ ﺫَﻛَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺃُﻧﺜَﻰ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﻠَﻨُﺤْﻴِﻴَﻨَّﻪُ ﺣَﻴَﺎﺓً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻨَّﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” 
(QS an-Nahl 97)

Para ulama tafsir telah menjelaskan maksud dari kalimat al-hayah al-thayyibah (kehidupan yang baik) dalam ayat ini dengan sudut pandang yang luas dan beragam. Imam al-Qurthubi, misalnya, dalam tafsir beliau menerangkan bahwa ada beberapa pendapat mengenai makna dari kehidupan yang baik dalam ayat ini.

#.Rezeki yang halal, menurut Ibnu Abbas, Sa’id bin Jubair, ‘Atha, dan al-Dhahhak.

#.Sifat qana’ah (rasa puas), menurut Hasan al-Basri, Zaid bin Wahab, Wahab bin Munabbih, Ikrimah, Ibnu Abbas, dan Ali bin Abi Thalib.

#.Taufik Allah dalam berbuat ketaatan karena itu akan mengantarkannya kepada keridaan Allah SWT menurut salah satu pendapat al Dhahhak.

#.Nikmat surga, menurut Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.

#.Kebahagiaan, menurut Ibnu Abbas.

5.Muslim dan rezki cukup.

ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ

“Sungguh beruntung, orang yang telah berislam, diberi rejeki yang cukup, lalu Allah menjadikannya qana’ah atas apa yang Dia karuniakan kepadanya.” 
(HR Muslim)

6.Istiqamah berdoa dengan ikhlas.

*Pesan Ayat dan Hadits*

1.Hanya orang-orang beriman yang mendapat panggilan dari Allah swt melalui malaikatNya saat sakaratul maut dan juga pada waktu dibangkitkan dari alam kubur.

2.Jiwa yang tenang,jiwa yang beriman,jiwa yang ridha dan bersyukur kepadaNya dengan ikhlas beragama.

3.Kembali kejalan yang diridhai Allah swt dengan rajin beribadah dan beramal shalih serta istiqamah bertauhid sampai ajal menjemputnya dengan husnul khatimah,mati dalam kaadaan beriman dan bertaubat.

4.Saat sakaratul maut bagi jiwa yang beriman dan tenang kembali pada Tuhannya dengan senang dan diridhai,bergabung dengan hamba-
hambaNya 
yang shalih dan memasuki surga.

5.Agar bisa kembali kepadaNya maka diperlukan istiqamah berdoa tsb,
menyelamatkan diri dan keluarga dari api siksa neraka.

6.Dengan beriman dan beramal shalih Allah swt berikan kehidupan yang bahagia,rezki halal dan hidup qana'ah serta dijanjikan surga balasannya.

7.Allah swt memberikan rezki yang halal dan cukup kepada orang-orang muslim yang beriman dan bertaqwa serta bertawakal kepadaNya.

Wallahu a'lam bissgawab

*Hanya jiwa yang beriman dan bertaqwa yang mendapat panggilan saat sakaratul maut menjemput !*

Wassalam
Anak babgsa
Shafar berTawakal

Kajian Qur'an dan Sunnah

*Mengharap Husnul Khatimah...*

1.Patuh kepada Allah swt dan rasulNya.

ﻭَﻣَﻦ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻣَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﻧْﻌَﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴﻦَ ﻭَﺍﻟﺼِّﺪِّﻳﻘِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀِ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ ۚ ﻭَﺣَﺴُﻦَ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺭَﻓِﻴﻘًﺎ

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baik-nya.” 
[An-Nisaa’/4 : 69]

2.Memahami kalimat tauhid dan menjaganya serta surga balasannya.

ﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ .

“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga.” 
[HR Muslim]

3.Tidak berbuat syirik(mempersekutukan) dalam beribadah.

ﻣَﻦْ ﻣَﺎﺕَ ﻻَﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ .

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia masuk Surga.”
[HR Muslim]

4.Menjaga dua kalimat syahadat.

ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ ﻭﺭﻭﺡ ﻣﻨﻪ، ﻭﺍﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ، ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ

“ Barangsiapa yang bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan ‘Isa adalah hamba dan rasul-Nya, dan kalimat yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya, dan bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, sesuai amal yang telah dikerjakakannya ”
[HR al-Bukhari]

*Pesan Ayat dan Hadits*

1.Setiap muslim mendambahkan akhir hayatnya husnul khatimah,mati dalam kaadaan mukmin bertaubat dan mendapat ampunan dari Allah swt.

2.Husnul khatimah bisa didapat dengan rajin beribadah,banyak beramal shalih ikhlas dan istiqamah.

3.Banyak jalan dan cara husnul khatimah,intinya beraqidah laa ilaaha illaAllah dan beramal shalih,bersungguh-sungguh dijalan Allah swt seperti istiqamah menuntut ilmu,mengamalkannya,
mendakwahkannya dan sabar menerima takdir dariNya.

4.Allah swt menjamin memberi kemudahan meniti jalan yang lurus yaitu al-Islam dengan mematuhi Allah swt dan rasulNys.

5.Orang-orang muslim yang beriman dan bertaqwa nanti dihari pembakasan bersama dengan para nabi,shiddiqiin,mati syahid dan orang-orang shalih.

6.Surga balasan buat orang-orang muslim yang memahami kalimat tauhid,memuliakannya,
menjaganya,
mengamalkannya lahir dan batin akan mendapatkan balasan dariNya surga.

7.Siapapun laki maupun perempuan yang meninggal dunia dalam kaadaan husnul khatimah,tidak mempersekutukan Allah swt dalam beribadah surga balasannya.

8.Allah swt akan memasukkan surga buat orang-orang muslim,bersyadat kepada Allah dan bersyadat kepadat rasul serta membenarkan keberadaan surga dan neraka sebagai bentuk balasa perbuatan manusia.

9.Husnul khatimah seseorang berada pada takdir Allah swt dan manusia sangat tergantung pada rahmat dariNya.

*Pertanda Husnul Khatimah*

1.Amal ibadah dan amal shalih menentukan akhir ajal seseorang.

ﺇﻧَّﻤَﺎ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﺨَـﻮَﺍﺗِﻴْﻢُ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻏَﻴْﺮُﻩُ .

“Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”. [HR Bukhari dan selainnya]

2.Istiqamah berlindung dan berdoa.

ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﺇِِﻥَّ ﻗُﻠُﻮْﺏَ ﺑَﻨِﻲْ ﺁﺩَﻡَ ﻛُﻠُّﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺻْﺒَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﺃَﺻَﺎﺑِﻊِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻛَﻘَﻠْﺐٍ ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻳُﺼَﺮِّﻓُﻪُ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﺸَﺎﺀُ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ : ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣُﺼَﺮِّﻑَ ﺍﻟﻘُﻠُﻮْﺏِ ﺻَﺮِّﻑْ ﻗُﻠُﻮْﺑَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ .

“Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikannya sesuai kehendakNya,” kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, palingkanlah hati-hati kami kepada ketaatanMu”.
(HR Muslim)

3.Mati dalam kaadaan bertauhidkan Allah swt sebagai Tuhan yang maha Esa tidak punya sekutu bagiNya dan surga balasannya.

ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺧِﺮُ ﻛـﻼَﻣـِﻪِ : ﻻَ ﺇِ ﻟَﻪَ ﺇِ ﻻَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺩَﺧـَﻞَ ﺍﻟﺠـَــﻨَّﺔَ .

“Barangsiapa yang akhir ucapannya ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ , maka ia masuk surga”.
(HR Hakim)

Wallahu a'lam bisshawab

*Mewiridkan laa ilaaha
illaAllah...dengan istiqamah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari niscaya Allah swt memberikan kemudahan husnul khatimah*

*Surga dipersiapkan hanya untuk orang-orang  beriman yang bertaqwa kepada Allah swt*

Wassalam
Anak bangsa
Shafar berTawakal
*Semoga bermanfaat*
27/10/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman