Kamis, 12 Juli 2018

AMALAN ISTIMEWA

*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
AMALAN ISTIMEWA
1.Menyuruh bersedekah.
ﻟَﺎ ﺧَﻴْﺮَ ﻓِﻲ ﻛَﺜِﻴﺮٍ ﻣِﻦْ ﻧَﺠْﻮَﺍﻫُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﻣَﺮَ ﺑِﺼَﺪَﻗَﺔٍ ﺃَﻭْ
ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﺃَﻭْ ﺇِﺻْﻠَﺎﺡٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ۚ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻣَﺮْﺿَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻧُﺆْﺗِﻴﻪِ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ
Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan
rahasia, kecuali pembicaraan rahasia dari orang
yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat
kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena
mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan
memberinya pahala yang besar.”
[an-Nisâ’/4:114]
2.Keutamaan sedekah,memaafkan dan rendah hati.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻋﻦ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ ﻗَﺎﻝَ :
ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ، ﻭَﻣَﺎ ﺯﺍﺩَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺒْﺪﺍً ﺑﻌَﻔْﻮٍ ﺇِﻻَّ ﻋِﺰّﺍً، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻮَﺍﺿَﻊَ ﺃﺣَﺪٌ ﻟﻠﻪِ ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ. ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﻏﻴﺮﻩ “
Dari Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,'Tidaklah sedekah itu mengurangi
harta, dan tidaklah Allah menambah
bagi seorang hamba dengan pemberian
maafnya (kepada saudaranya,)kecuali
kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta
tidaklah seseorang merendahkan diri
karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).'”
(HR. Muslim)
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memberitahukan bahwa termasuk perbuatan terbaik adalah seseorang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamian diantara manusia dengan ikhlas.
2.Menganjurkan bersedekah atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamian juga harus memberikan contoh dengan bersedekah dan lainnya.
3.Allah swt akan membalas orang beriman yang berbuat seruan tsb dengan pahala yang besar,sebaik-baik balasan.
4.Sungguh Allah swt memberi khabar melalui rasulNya saw bahwa harta yang disedekahi tidak berkurang tapi bertambah berkah dan kelak kemudian dibalas olehNya.
5.Siapapun orang beriman yang mudah memberi maaf atas kesalahan orang lain dengan ridha niscaya Allah swt akan memulikannya disisiNya.
6.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang tawadhu` dan rendah hati terhadap siapapun padahal kaya/jabatan tinggi/terpandang keturunannya atau dalam ilmunya dll karena Allah swt meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat nanti.
7.Siapapun yang beriman dan beramal shalih atau bersedekah serta tawadhu` dengan ikhlas dan istiqamah maka Allah swt akan meninggikan derajatnya dan memuliakannya.
*RAHASIA TAWADHU`*
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ : ‏« ﺃﺭﻓﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻗﺪﺭﺍ : ﻣﻦ ﻻ ﻳﺮﻯ ﻗﺪﺭﻩ ، ﻭﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻀﻼ : ﻣﻦ ﻻ ﻳﺮﻯ ﻓﻀﻠﻪ ‏»
*Imam Asy Syafi’i* berkata, “Orang yang paling tinggi
kedudukannya adalah orang yang tidak pernah
menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling
mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan
kemuliannya.” (Syu’abul Iman, Al Baihaqi, 6: 304)
ﻳﻘﻮﻝ ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ : “ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖُ ﺃﺣﺴﻦَ ﻣﻦ ﻏﻨﻲّ
ﺟﺎﻟﺲٍ ﺑﻴﻦ ﻳﺪَﻱ ﻓﻘﻴﺮ ”.
*Basyr bin Al Harits* berkata, “Aku tidaklah pernah melihat orang kaya yang duduk di tengah-tengah orang
fakir.” Yang bisa melakukan demikian tentu yang
memiliki sifat tawadhu’.
*BERIBADAH DAN BERSEDEKAH SERTA TAWADHU` MERUPAN MEMBUKA GERBANG KEMULIAAN DARINYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
HIDUP SEDERHANA
1.Larangan berbuat berlebihan.
ﻳَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧُﺬُﻭﺍ ﺯِﻳﻨَﺘَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﻛُﻞِّ ﻣَﺴْﺠِﺪٍ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺴْﺮِﻓُﻮﺍ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺴْﺮِﻓِﻴﻦَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah
di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. [al-A’râf/7:31].
2.Larangan hidup pelit dan boros.
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻳَﺪَﻙَ ﻣَﻐْﻠُﻮﻟَﺔً ﺇِﻟَﻰٰ ﻋُﻨُﻘِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺒْﺴُﻄْﻬَﺎ ﻛُﻞَّ ﺍﻟْﺒَﺴْﻂِ
ﻓَﺘَﻘْﻌُﺪَ ﻣَﻠُﻮﻣًﺎ ﻣَﺤْﺴُﻮﺭًﺍ
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenngu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi
tercela dan menyesal. [al-Isrâ`/17:29]
3.Pujian hidup sederhana.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺒَﺬَﺍَﺓَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈﻳْﻤَﺎﻥِ
Sesungguhnya hidup sederhana termasuk cabang dari iman.[Hadits Shahih]
*PELAJARAN AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memerintahkan orang-orang beriman agar berpakian dengan pakian taqwa ketika mendatangi masjid.
2.Sebaik-baik pakian adalah pakian taqwa,lahirnya menutup aurat dengan rapi dan suci serta bersih hatinya.
3.Larangan makan dan minum yang berkebihan apalagi yang haram. Allah swt tidak suka kepada orang-orang yang berbuat berlebihan dan boros.
4.Diantara manusia ada yang pelit hidupnya,ada yang terlalu boros dan yang baik adalah pertengahan alias sederhana yang penting halal dan sehat.
5.Termasuk baik dan mantap iman seseorang jika hidup gaya sederhana walaupun miskin atau kaya.
6.Hidup sederhana bagi yang orang miskin itu baik dan lebih baik bagi orang-orang yang kaya harta dan tinggi jabatannya.
7.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang bertaqwa dan hidup sederhana dan sehat.
*MEMAKNAI QANA`AH*
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ
“ Sungguh sangat beruntung seorang yang
masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki
yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah
(merasa cukup dan puas) dengan rezki
yang Allah berikan kepadanya”
[HR Muslim]
*Imam Ahmad mengatakan,*
ﺃَﺳَﺮُّ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻲ ﺇِﻟَﻲَّ ﻳَﻮْﻡٌ ﺃُﺻْﺒِﺢُ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻋِﻨْﺪِﻱ ﺷَﻲْﺀٌ
“Hari yang paling bahagia menurutku
adalah ketika saya memasuki waktu Subuh
dan saya tidak memiliki apapun.” [ Shifatush
Shafwah 3/345].
Abu Hazim az-Zahid pernah ditanya,
ﻣَﺎ ﻣَﺎﻟُﻚَ؟
“Apa hartamu”,
beliau menjawab,
ﻟِﻲ ﻣَﺎﻟَﺎﻥِ ﻟَﺎ ﺃَﺧْﺸَﻰ ﻣَﻌَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮَ : ﺍﻟﺜِّﻘَﺔُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ،
ﻭَﺍﻟْﻴَﺄْﺱُ ﻣِﻤَّﺎ ﻓِﻲ ﺃَﻳْﺪِﻱ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
“Saya memiliki dua harta dan dengan
keduanya saya tidak takut miskin. Keduanya
adalah ats-tsiqqatu billah (yakin kepada
Allah atas rezeki yang dibagikan) dan tidak
mengharapkan harta yang dimiliki oleh
orang lain [Diriwayatkan Ad Dainuri dalam
Al Mujalasah (963); Abu Nu’aim dalam Al
Hilyah 3/231-232].
ﻳَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺷَﺮَﻑُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻗِﻴَﺎﻡُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻋِﺰُّﻩُ ﺍﺳْﺘِﻐْﻨَﺎﺅُﻩُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
“Wahai Muhammad, kehormatan seorang
mukmin terletak pada shalat malam dan
kemuliaannya terletak pada ketidakbergantungannya pada manusia” [HR. Hakim: 7921].
*PINTU SURGA DUNIA DAN AKHIRAT TERBUKA BAGI SIAPAPUN YANG BERIMAN DAN QANAAH HIDUPNYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*SYAWAL BULAN KEMENANGAN*
MAHABBATULLAH
1.Perintah mengikuti sunnah rasul saw.
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤْﺒِﺒْﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ
“ Katakanlah (wahai Muhammad kepada
umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai
Allah, maka ikutilah aku (Muhammad),
niscaya Allah akan mencintai kalian dan
mengampuni dosa kalian“.
(QS. Alu Imron: 31).
*Berkata Imam Ibnu Katsir* rahimahullah (wafat th. 774 H): “Ayat ini adalah pemutus hukum bagi
setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mau menempuh jalan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang itu
dusta dalam pengakuannya tersebut hingga ia mengikuti syari’at dan agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
semua ucapan dan perbuatannya.”
2.Larangan mendahului dan menyelusihi sunnah Nabi saw.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗُﻘَﺪِّﻣُﻮﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ۖ
ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah
kepada Allah. Sesung-guhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
[Al-Hujuraat: 1]
3.Semua ummat Muhammad saw masuk surga kecuali nggak mau.
ﻛﻞ ﺃﻣﺘﻲ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑﻰ، ﻗﻴﻞ ﻭﻣﻦ
ﻳﺄﺑﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟! ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻨﻲ ﺩﺧﻞ
ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﻭﻣﻦ ﻋﺼﺎﻧﻲ ﻓﻘﺪ ﺃﺑﻰ
“ Setiap umatku akan masuk surga, kecuali
orang-orang yang enggan untuk
memasukinya. Ada seseorang yang
bertanya, siapakah orang yang enggan
tersebut wahai Rasulullah ? Beliau
bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan
masuk surga, barangsiapa tidak taat
kepadaku sungguh dia orang yang enggan
masuk surga “
[HR ALBukhari]
4.Ancaman yang menolak sunnah Nabi saw.
ﺭَﻏِﺐَ ﻋَﻦْ ﺳُﻨَّﺘِﻲ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻣِﻨِّﻲ .
“Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka ia
bukan termasuk golonganku.”
[HR ALBukhari dan Muslim]
PELAJARAN AYAT DAN HADITS
1.Allah swt menjelaskan kepada para pecinta kepadaNya dengan petunjuk yang gamblang dan juga balasannya.
2.Perintah menyuruh orang-orang yang mengklaim dirinya mencintai Allah swt agar mengikuti dan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi saw dengan ikhlas dan istiqamah.
3.Allah swt akan membalas dengan mencintai dan mengampuni dosa para pecintaNya.
4.Allah swt melarang keras agar orang-orang beriman agar tidak menyelesihi perintahNya dan sunnah NabiNya.
5.Semua ummat Muhammad saw yang beriman dijamin masuk surga kecuali yang enggan,tidak beriman,munaafiquun dan musyrikuun.
6.Ancaman keras bagi orang-orang yang menolak sunnah rasulullah saw dengan sengaja dan mengejek dan bentuk ancamannya tidak diakui ummatnya. Nau`udzu min dzalik.
7.Surga tempat kembali ummat Muhammad saw yang beriman dan bertaqwa.
*MENCINTAINYA ALA SUFI*
*Sayidina Ali ra.*
Sewaktu masih kecil Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertaya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: “Apakah engkau mencintai Allah?” Ali ra menjawab, “Ya”. Lalu
Husain bertanya lagi: “Apakah engkau mencintai kakek
dari Ibu?” Ali ra kembali menjawab, “Ya”. Husain
bertanya lagi: “Apakah engkau mencintai Ibuku?” Lagi-
lagi Ali menjawab,”Ya”. Husain kecil kembali bertanya:
“Apakah engkau mencintaiku?” Ali menjawab, “Ya”.
Terakhir Si Husain yang masih polos itu bertanya, “Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu
banyak cinta di hatimu?” Kemudian Sayidina Ali
menjelaskan: “Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah
ra) dan kepada kamu sendiri adalah kerena cinta kepada Allah”. Karena sesungguhnya semua cinta itu
adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt.
Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.
*Imam Al-Ghazali*
Dalam kitab Al-Mahabbah, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan
puncak dari seluruh maqam spiritual dan ia menduduki
derajad/level yang tinggi. “(Allah) mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (QS. 5: 54). Dalam
tasawuf, setelah di raihnya maqam mahabbah ini tidak
ada lagi maqam yang lain kecuali buah dari mahabbah
itu sendiri. Pengantar-pengantar spiritual seperti sabar,
taubat, zuhud, dan lain lain nantinya akan berujung
pada mahabatullah (cinta kepada Allah).
Menurut Sang Hujjatul Islam ini kata mahabbah berasal dari kata hubb yang sebenarnya mempunyai asal kata
habb yang mengandung arti biji atau inti. Sebagian sufi
mengatakan bahwa hubb adalah awal sekaligus akhir
dari sebuah perjalanan keberagamaan kita. Kadang kadang kita berbeda dalam menjalankan syariat karena mazhab/aliran. Cinta kepada Allah -yang merupakan
inti ajaran tasawuf- adalah kekuatan yang bisa menyatukan perbedaan-perbedaan itu.
*PERTANDA MENCINTAI ALLAH ADALAH MENGIKUTI SUNNAH SUNNAH NABI SAW DENGAN IKHLAS DAN ISTIQAMAH*
*SURGA TEMPAT KEMBALI PARA PECINTA ALLAH SWT DAN RASULNYA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA*
*Wassalam*
Anak bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman