Selasa, 15 November 2016

JAGA AMANAT !


177.Renungan Pagi !!!
*MEMELIHARA  AMANAT*

1.Mengabaikan amanat dan bodoh
ﺇِﻧَّﺎ ﻋَﺮَﺿْﻨَﺎ ﺍﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺔَ ﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝِ
ﻓَﺄَﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻤِﻠْﻨَﻬَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻔَﻘْﻦَ ﻣِﻨْﻬَﺎ
ﻭَﺣَﻤَﻠَﻬَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻇَﻠُﻮﻣًﺎ
ﺟَﻬُﻮﻟًﺎ
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
(QS. Al-Ahzab: 72)
2.Percayakan amanat kepada bidangnya
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆَﺩُّﻭﺍ
ﺍﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya…”
(QS. An-Nisa: 58)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan amanah
adalah sifat orang-orang yang beriman,
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻟِﺄَﻣَﺎﻧَﺎﺗِﻬِﻢْ ﻭَﻋَﻬْﺪِﻫِﻢْ
ﺭَﺍﻋُﻮﻥَ
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-
amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”
(QS. Al- Mukminun: 8)
Kemudian di ayat 10 dan 11 nya Allah
menyebutkan,
ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺛُﻮﻥَ . ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﻳَﺮِﺛُﻮﻥَ ﺍﻟْﻔِﺮْﺩَﻭْﺱَ ﻫُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ
ﺧَﺎﻟِﺪُﻭﻥَ
“Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka
kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 10-11)
3.Ciri munafiq
ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻖِ ﺛَﻠَﺎﺙٌ : ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺪَّﺙَ
ﻛَﺬَﺏَ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻭَﻋَﺪَ ﺃَﺧْﻠَﻒَ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ
ﺍﺅْﺗُﻤِﻦَ ﺧَﺎﻥَ
“Tanda orang munafik itu ada tiga: (1) Apabila
berkata ia berudsta, (2) apabila ia berjanji ia
mengingkari, dan (3) apabila diberi amanah ia
berkhianat.” (alHadits)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
menyebutkan bahwa amanah bagian dari
keimanan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﻟَﺎ ﺇِﻳﻤَﺎﻥَ ﻟِﻤَﻦْ ﻟَﺎ ﺃَﻣَﺎﻧَﺔَ ﻟَﻪُ
“Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak
memiliki sifat amanah.”
(alHadits)
4.Amanatnya akan dimintak pertanggung jawaban
ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ
ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ
“Kalian semua adalah pemimpin dan akan
dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya.”
(alHadits)
*Ragamnya Amanat*
Hidup itu seperti UAP air,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji MILIKKU,
aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.
Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku..? 
UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku..?
(Renungkan sejenak sebelum lanjut membaca)
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
kusebut itu MUSIBAH,
kusebut itu UJIAN,
kusebut itu PETAKA,
kusebut itu apa saja ...Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA....
Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan KEBUTUHAN DUNIAWI,
Aku ingin lebih banyak HARTA,
Aku ingin lebih banyak MOBIL,
Aku ingin lebih banyak RUMAH,
Aku ingin lebih banyak POPULARITAS,
Dan kutolak SAKIT,
Kutolak KEMISKINAN, Seolah semua DERITA ITU adalah hukuman bagiku.
Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA,
harus berjalan seperti penyelesaian HITUNGAN MATEMATIKA
dan sesuai dengan kehendakku.
Jika Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan DIA seolah Mitra   DAGANGku
dan bukan sebagai Kekasih ku !
Kuminta DIA membalas perlakuan baikku
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku .

Duh ALLAH ...
Padahal setiap hari ku ucapkan,
...Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya ALLAH...
AMPUNI AKU, YA ALLAH ...
(renungilah sejenak sebelum lanjut membaca)
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...
Sebab aku yakin
ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
KEHENDAKMU  adalah yang terbaik bagiku ..
Ketika aku ingin hidup KAYA,
aku lupa, bahwa HIDUP itu sendiri
adalah sebuah KEKAYAAN.
Ketika aku berat utk MEMBERI,
aku lupa,
bahwa SEMUA yang aku miliki
juga adalah PEMBERIAN.
Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT,
aku lupa,
bahwa dalam KELEMAHAN,
Tuhan memberikan aku KEKUATAN
Ketika aku takut Rugi,
Aku lupa,
bahwa HIDUPKU adalah
sebuah KEBERUNTUNGAN, kerana AnugerahNYA.
(Renungkan sejenak sebelum lanjut membaca)
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu BERSYUKUR kepadaNYA
Bukan karena hari ini INDAH lalu kita BAHAGIA.
Tetapi karena kita BAHAGIA, maka hari ini menjadi INDAH.
Bukan karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS.
Tetapi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa.
Bukan karena MUDAH kita YAKIN BISA.
Tetapi karena kita YAKIN BISA.! semuanya menjadi MUDAH.
Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM.
Tetapi karena kita TERSENYUM, maka semua menjadi BAIK,
Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi JALAN SETAPAK yang dapat dilalui orang.
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi LENTERA yang dapat menerangi sekitar kita.
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka BERDOALAH untuk kebaikan.
*Semoga berguna... Aamiin.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman