Kamis, 03 November 2016

AGUNGYA DOA


165.Renungan Sore !!!
*JAMAAH AMAL MAKRUF...*

ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
(Ali Imran: 104)
ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
(Ali Imran : 110)
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺍﻟْﺄُﻣِّﻲَّ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺠِﺪُﻭﻧَﻪُ
ﻣَﻜْﺘُﻮﺑًﺎ ﻋِﻨْﺪَﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺠِﻴﻞِ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻫُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﻳَﻨْﻬَﺎﻫُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﻳُﺤِﻞُّ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ ﻭَﻳُﺤَﺮِّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ
ﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚَ ﻭَﻳَﻀَﻊُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﺇِﺻْﺮَﻫُﻢْ ﻭَﺍﻟْﺄَﻏْﻠَﺎﻝَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻛَﺎﻧَﺖْ
ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻓَﺎﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﻭَﻋَﺰَّﺭُﻭﻩُ ﻭَﻧَﺼَﺮُﻭﻩُ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻨُّﻮﺭَ
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻣَﻌَﻪُ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang
ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu- belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya, memuliakannya,
menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-
orang yang beruntung.
(al A`raf:157)
1.Surat Luqman : 17
ﻳَﺎﺑُﻨَﻲَّ ﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺍﻧْﻪَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ
ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
2. Surat al-Hajj: 41, al-Maraghi tentang kewajiban amar makruf nahi munkar.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﻥْ ﻣَﻜَّﻨَّﺎﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺀَﺍﺗَﻮُﺍ
ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻣَﺮُﻭﺍ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻧَﻬَﻮْﺍ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﺎﻗِﺒَﺔُ
ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ‏( ﺍﻟـﺤﺞ 41:‏)
(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka
mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh
berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan
yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala
urusan.
3. Surat at-Taubah : 112, tentang sifat orang yang
beriman
ﺍﻟﺘَّﺎﺋِﺒُﻮﻥَ ﺍﻟْﻌَﺎﺑِﺪُﻭﻥَ ﺍﻟْﺤَﺎﻣِﺪُﻭﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﺤُﻮﻥَ ﺍﻟﺮَّﺍﻛِﻌُﻮﻥَ
ﺍﻟﺴَّﺎﺟِﺪُﻭﻥَ ﺍﻟْﺂﻣِﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﻫُﻮﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ
ﻭَﺍﻟْﺤَﺎﻓِﻈُﻮﻥَ ﻟِﺤُﺪُﻭﺩِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat, yang
ruku`, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara
hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu.
4. Surat Ali Imron : 114
ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ
ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﻳُﺴَﺎﺭِﻋُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻭَﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan
mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah
dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang
yang saleh.
5. Surat at-Taubah : 71
ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕُ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀُ ﺑَﻌْﺾٍ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ
ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﻳُﻘِﻴﻤُﻮﻥَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﻳُﺆْﺗُﻮﻥَ
ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﻳُﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺳَﻴَﺮْﺣَﻤُﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﺣَﻜِﻴﻢٌ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)
yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at
kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi
rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
*Berdoa untuk sesama mukmin dan keselamatan negara*
ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
(Ali Imran: 104)
*Keutamaan doa diantaranya:*
Pertama : Do’a adalah ibadah dan salah
satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓُ
“Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud no.
1479, At Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari An Nu’man bin Basyir)
Kedua : Do’a adalah sebagai peredam
murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺄَﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻐْﻀَﺐْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
“Barangsiapa yang tidak meminta pada
Allah, maka Allah akan murka padanya.”
(HR. Tirmidzi no. 3373)
Ketiga: Do’a itu amat bermanfaat dengan
izin Allah. Manfaat do’a ada dalam tiga
keadaan sebagaimana yang disebutkan
dalam hadits berikut,
« ﻣﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﺑِﺪَﻋْﻮَﺓٍ ﻟَﻴْﺲَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺇِﺛْﻢٌ
ﻭَﻻَ ﻗَﻄِﻴﻌَﺔُ ﺭَﺣِﻢٍ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺇِﺣْﺪَﻯ
ﺛَﻼَﺙٍ ﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﺗُﻌَﺠَّﻞَ ﻟَﻪُ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻪُ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ
ﻳَﺪَّﺧِﺮَﻫَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻰ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥُْ ﻳَﺼْﺮِﻑَ ﻋَﻨْﻪُ
ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴُّﻮﺀِ ﻣِﺜْﻠَﻬَﺎ ‏» . ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﺫﺍً ﻧُﻜْﺜِﺮُ . ﻗَﺎﻝَ ‏«
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺜَﺮُ »
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a
pada Allah selama tidak mengandung dosa
dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat,
pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga
hal: [1] Allah akan segera mengabulkan
do’anya, [2] Allah akan menyimpannya
baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan
menghindarkan darinya kejelekan yang
semisal.” Para sahabat lantas mengatakan,
“Kalau begitu kami akan memperbanyak
berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a
kalian. ” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)
Keempat : Doa mampu menolak takdir Allah,
berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Tidak ada yang mampu menolak takdir
kecuali doa”.
[Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang
dimaksud adalah, takdir yang tergantung pada
doa dan berdoa bisa menjadi sebab tertolaknya
takdir karena takdir tidak bertolak belakang
dengan masalah sebab akibat, boleh jadi
terjadinya sesuatu menjadi penyebab terjadi atau
tidaknya sesuatu yang lain termasuk takdir. Suatu
contoh berdoa agar terhindar dari musibah,
keduanya adalah takdir Allah. Boleh jadi
seseorang ditakdirkan tidak berdoa sehingga
terkena musibah dan seandainya dia berdoa,
mungkin tidak terkena musibah, sehingga doa
ibarat tameng dan musibah laksana panah.
[Mura’atul Mafatih 7/354-355].
*Semoga berguna... Aamiin.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman