Senin, 07 November 2016

BIL HIKMAH


169.Renungan Pagi !!!
*DAKWAH BILHIKMAH*

ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻗَﻮْﻻً ﻣِّﻤَّﻦ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻋَﻤِﻞَ َﺎﻟِﺤًﺎ
ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada
orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
menyerah diri?"
(Fushilat (41): 33).
1.Seruan berdakwah
ﺍﺩْﻉُ ﺇِﻟَﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑِﺎﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﻋِﻈَﺔِ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﻭَﺟَﺎﺩِﻟْﻬُﻢْ
ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ
“ Serulah [ manusia ] kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlahmereka dengan cara yang baik …….“
[ Q.S. An-Nahl 16: 125 ].
2.Hentikan kemungkaran
ﻣَﻦْ ﺭَﺃَﻯ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣُﻨْﻜَﺮًﺍ ﻓَﻠْﻴُﻐَﻴِّﺮْﻩُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻠِﺴَﺎﻧِﻪِ
ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻘَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺿْﻌَﻒُ ﺍﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ
“ Siapa di antara kamu melihat kemunkaran, ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu, ubahlah
dengan lisannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan
hatinya, dan yang terakhir inilah selemah-lemah
iman.” [ H.R. Muslim ].
3.Doa bagi para dai
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻭَﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭَﺿِﻴﻦَ ﺣَﺘَّﻰ ﺍﻟﻨَّﻤْﻠَﺔَ ﻓِﻲ
ﺝُﺣْﺮِﻫَﺎﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺍﻟْﺤُﻮﺕَ ﻟَﻴُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﻌَﻠِّﻢِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻣﺎﻣﺔ ﺍﻟﺒﺎﻫﻠﻲ
"Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah swt
memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya,
penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di
lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-
orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang
lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
*Makna Bilhikmah*
Al-Hikmah diartikan pula sebagai al-adl (keadilan), al-baq (kebenaran), al-hilm (ketabahan),
al-‘ilm (pengetahuan), dan an- Nubuwwah(kenabian). Di samping
itu, al-hikmah juga diartikan
sebagai menempatkan sesuatu pada proporsinya.
Sebagai metode dakwah, al-Hikmah diartikan bijaksana, akal budi
yang mulia, dada yang lapang, hati
yang bersih, dan menarik
perhatian orangkepada Agama atau Tuhan.
Ibnu Qoyim berpendapat bahwa pengertian hikmah yang paling
tepat adalah seperti yang
dikatakan oleh Mujahid dan Malik yang mendefinisikan bahwa hikmah adalah pengetahuan
tentang kebenaran dan
pengamalannya, ketepatan dalam perkataan dan pengamalannya.
Hal ini tidak bisa dicapai kecuali dengan memahami Al-Qur’an, dan
mendalami Syari’at-syari’at Islam serta hakikat iman.
Menurut Imam Abdullah bin
Ahmad Mahmud An-Nasafi, arti Dakwah bil-hikmah adalah dakwah
dengan menggunakan perkataan yang benar dan pasti, yaitu dalil
yang menjelaskan kebenaran dan
menghilangkan keraguan.
Menurut Syekh Zamakhsyari dalam
kitabnya “al-Kasyaf”, al-Hikmah adalah perkataan yang pasti dan
benar. Ia adalah dalil yang
menjelaskan kebenaran dan menghilangkan keraguan atau
kesamaran.
Selanjutnya, Syekh
Zamakhsyari mengatakan hikmah juga diartikan sebagai Al-Qur’an
yakni ajaklah mereka (manusia) mengikuti kitab yang memuat hikmah.
Dalam kitab al-Hikmah fi al dakwah Ilallah ta’ala oleh
Said bin Ali bin wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara lain:
Menurut bahasa:
1.adil, ilmu, sabar, kenabian, Al-Qur’an dan Injil
2.memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau
pas) dan terhindar dari kerusakan ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang
utama dengan ilmu yang utama obyek kebenaran(al-haq) yang didapat melalui
ilmu dan akal
pengetahuan atau ma’rifat.
Menurut istilah Syar’i:
valid dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan mengamalkannya,
wara’ dalam Dinullah, meletakkan sesuatu pada
tempatnya dan menjawab dengan tegas dan
tepat.
*Tujuan Beragama*
ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ْﻬَﻮْﻥَ
ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻣَﻦَ ﺃَﻫْﻞُ ِ
ﻣِّﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
“Kamu adalah yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah
(QS Ali Imran 110)
Tujuan beragama adalah menjadikan manusia yang
berakhlakul karimah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
“Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk
menyempurnakan Akhlak. ” (HR Ahmad)
Firman Allah ta’ala yang artinya,
“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlak yang mulia ”.
(QS Al-Qalam:4)
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ”. (QS
Al-Ahzab:21)
Imam Sayyidina Ali ra berpesan, “Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan akhlak mulia sebagai perantara antara Dia dan hambaNya. Oleh karena itu,berpeganglah pada akhlak, yang langsung menghubungkan anda kepada Allah ”
Imam Syafi’i ra menyatakan bahwa “ orang yang berakhlak buruk itu seperti pantatnya dandang
(tempat menanak nasi) yang hitam. Dia hitam, dan
dia ingin menempelkannya ke kulit kita. Kalau kita
terpancing, maka yang hitam itu menjadi dua.
Jadi kalau sampai kita sadar bahwa ada ruhani yang tidak stabil, dan kita terpancing untuk tidak stabil, maka
sesungguhnya yang terjadi adalah dua
ketidakstabilan, karena kita terpancing“.(mutiarazuhud.wordpress.com)
*Keutamaan Berdakwah diantaranya:*
ﻗُﻞْ ﻫَﺬِﻩِ ﺳَﺒِﻴﻠِﻲ ﺃَﺩْﻋُﻮ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ِﻴﺮَﺓٍ
ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ
Katakanlah (Hai Muhammad): "Inilah jalanku: aku dan
orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu)  kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik". (Yusuf (12): 108).
Pertama, dakwah adalah amalan menuju Syurga,
"Allah menyeru menuju Darus Salaam(SyurgaNya)"
(QS Yunus25),
Kedua, meneledani Rasulullah yang diutus Allah untuk berdawah, "Sungguh pada diri Rasulullah uswah hasanah bagi mereka yang merindukan
perjumpaan dengan Allah dan ingin selamat di Hari
Akhirat, dan dia banyak berdzikir kepada Allah"
(QS Al Ahzab 21).
Ketiga, amalan dakwah lebih baik dari dunia dengan segala isinya, "Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu itu lebih baik bagimu
daripada kamu memiliki onta onta merah”
(HR Muttafaqun alaihi),
Keempat, pewaris perjuangan Rasulullah,
"Katakanlah ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang
orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada
Allah dengan hujjah yang nyata..." (QS Yusuf 108),
Kelima, amal terbaik disisi Allah, “ Siapakah yang
lebih baik perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih,
dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang
orang yang menyerah diri?” (QS Fusilat 33),
*Semoga bermanfaat... Aamiin.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman