Senin, 02 Maret 2015

PINTU SURGA TERTUTUP





APA YANG MENYEBABKAN PELIT ?


“Sekali-kali janganlah orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 3 : 181).

لا يدخل الجنة حب ولا بخيل ولا منان (رواه الترمذى

“Tak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang bakhil dan orang yang suka mengharap-harapkan pemberian dari orang lain.( Hadits riwayat Turmudzi)”

Muqaddimah
PERKATAAN-PERKATAAN sinonim dengan "bakhil" ialah "kedekut", "kikir" dan "lokek". Dalam konteks agama Islam, maksud bakhil lebih dikhususkan kepada sifat atau keadaan seseorang yang berat hati dan tangan, amat sayang atau langsung tidak mau membelanjakan hartanya atau apa yang dimilikinya sebagai sedekah, zakat, pertolongan, bantuan atau derma, baik kepada orang perseorangan (kadang-kadang kepada dirinya sendiri) yang memerlukan bantuannya atau kepada keluarga atau kepada orang banyak (masyarakat) yang mengusahakan prilaku kebajikan, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan urusan menegakkan agama, meninggikan syi'ar Islam atau urusan yang berkaitan dengan kehidupan di akhirat.

BAKHIL (KIKIR) Bakhil atau pelit adalah sifat tercela yang ditimbulkan dari rasa egoisme yang keterlaluan. Orang yang karakternya demikian mempunyai hati yang keras; tidak mempunyai rasa belaskasihan dan tidak berperikemanusiaan.

Penyakit bakhil akan menyebabkan malapetaka yang besar terhadap suatu masyarakat. Penyakit ini bisa menanamkan rasa dengki dan iri hati dalam jiwa orang-orang fakir miskin terhadap orang-orang kaya yang bakhil. Sebagai akibatnya, orang-orang miskin tersebut akan mencari-cari kesempatan yang tepat untuk melampiaskan rasa kedengkiannya terhadap orang-orang kaya yang bakhil, dan berusaha mencari jalan untuk menghancurkan harta kekayaan mereka.

Ancaman Orang Pelit ?
Dari Abu Hurairah r.a. : bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“ Barang siapa yang diberikan oleh Allah harta kepadanya , kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka ia akan berwujud ular yang sangat besar yang akan menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian ia berkata, “ saya adalah harta simmpanananmu.”  Kemudian Rasulullah membacakan ayat ini , sampai akhir hayat (mutttafaq alaih)
Rasulullah SAW menjelaskan tentang dosa besar yang diakibatkan dari perbuatan bakhil ini dalam salah satu sabda beliau.

البخيل بعيد من الله, بعيد من الجنة, بعيد من الناس (رواه الترمذى)

1.“Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan jauh dari manusia (Hadits riwayat Turmudzi)”.

Rasulullah juga menganggap bahwa bakhil adalah suatu sifat yang amat membahayakan masyarakat. Untuk itu beliau bersabda :

أي داء ادوأمن البخل (رواه البخارى

2.“Lalu penyakit apalagi yang lebih parah dari pada sifat bakhil” (Hadits riwayat Turmudzi).

Lalu Rasulullah SAW menjelaskan dampak negatif yang diakibatkan dari penyakit bakhil ini dalam sabda beliau :

اياكم والشح فان الشح أهلك من كان قبلكم امرهم بالقطيعة فقطعوا وأمرهم بالبخل فبخلوا وامرهم بالفجور ففجروا (رواه الامام احمد

3.“Hati-hatilah kamu terhadap sifat bakhil, karena bakhil telah merusak orang-orang sebelum kalian. Mereka memutuskan silaturahmi, berbuat bakhil dan berbuat maksiat, semuanya disebabkan oleh penyakit bakhil ini”( Hadits riwayat Imam Ahmad).

Sabda Rasulullah lainnya mengatakan :

اياكم والشح فانه دعا من قبلكم فاستحلوا محارمهم وسفكوا دماءهم وقطعوا ارحامهم (رواه الامام احمد

4.“Hati-hatilah kalian terhadap perbuatan kikir, karena sifat kikir telah menyesatkan orang-orang yang sebelum kalian. Mereka menghalalkan barang yang telah diharamkan, mengalirkan darah dan memutuskan hubungan silaturahmi karena terdorong oleh sifat-sifat kikir mereka.( Hadits riwayat Imam Ahmad)”

Seorang yang benar-benar beriman, akan menjauhi sifat yang tercela ini. Tugas utama bagi seorang yang beriman ialah ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain, dan mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.

Rasulullah SAW telah bersabda :

لا يؤمن احدكم حتى يحب لاخيه ما يحب لنفسه (رواه البخارى و مسلم

5.“Bukanlah termasuk orang yang beriman apabila seseorang di antara kalian tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”( Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Seorang yang kaya kemudian melihat saudaranya dalam keadaan sengsara dan membutuhkan pertolongan, tetapi ia bersikap acuh tidak mau mengulurkan tangannya memberi pertolongan atau santunan, maka ia termasuk orang yang paling jauh dari rasa keimanan.

Untuk itu Rasulullah bersabda :

خصلتان لا تجتمعان فى مؤمن : البخل وسوء الخلق (رواه الترمذى

6.“Ada dua sifat yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang beriman yaitu sifat kikir dan buruk sangka.( Hadits riwayat Turmudzi)”

Ikhtitam
Dari Jabir Inu Abdillah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,” Jauhilah perbuatan zalim, karena kezaliman akan membawa kegelapan di hari kiamat. Dan jauhilah dari sifat kikir dan tamak , karena ia telah menghancurkan umat sebelum kalian. Ia telah mendorong mereka menumpahkan darah saudara mereka sendiri dan menghalalkan kehormatan mereka.. (HR Muslim)
“ Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya , maka mereka itulah orang-orang yang beruntung (ath Thagabun : 16)
Sumber:1.Al-Qur’an Hadits 2.http://islamiwiki.blogspot.com
JAKARTA 2/3/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman