Senin, 02 Maret 2015

JANGAN BODOH !





BERPALING DARI ORANG BODOH ?


Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh” (QS al-A'raf: 199)
Muqaddimah
Abu Darda’ radhiyallahu anhu berkata: “Tanda orang bodoh itu ada 3 (tiga), yaitu:
1. Bangga diri.
2. Banyak bicara dalam hal yg tidak bermanfaat.
3. Melarang orang lain dari suatu perbuatan, namun ia sendiri melakukannya.” (Lihat ‘Uyuunu Al-Akhbaar, karya Ibnu Qutaibah II/39).
Kebodohan dalam pandangan Rasulullah SAW ?
Sam’un bertanya kepada Rasulullah Saw mengenai tanda-tanda orang jahil (bodoh). Beliau Saw bersabda:
-Kalau kita berkawan dengan dia (orang bodoh), dia selalu merepotkan kita
-Kalau kita meninggalkan dia (orang bodoh), dia akan mencela kita
-Kalau dia (orang bodoh), memberikan sesuatu kepada kita, pasti ada maunya (keinginan)
-Kalau kita memberi sesuatu kepada dia (orang bodoh), maka dia suka cepat lupa
-Kalau kita menyampaikan rahasia kepada dia (orang bodoh), maka dia berkhianat
-Kalau kita merahasiakan sesuatu dari dia (orang bodoh), maka dia akan marah (menyerang) kepada kita
-Ia tidak pernah melihat kebaikan orang lain
-Kalau dia (orang bodoh) punya kebutuhan, dia lupa terhdap kenikmatan-kenikmatan Allah Swt
-Kalau dia (orang bodoh) sedang gembira, dia berlebihan (lupa daratan)
-Kalau dia (orang bodoh) sedang sedih, dia putus asa
-Kalau dia (orang bodoh) sudah tertawa, maka tertawanya berlebihan
-Kalau dia (orang bodoh) sudah menangis, maka tangisannya menjadi musibah (mengganggu) yang lain
-Orang ini (orang bodoh) tidak pernah cinta kepada Allah, dan tidak pernah berusaha untuk ber-taqarrub (dekat) dengan-Nya.
-Dia (orang bodoh) tidak malu dan tidak ingat (lalai) kepada pencipta-Nya.
-Kalau kita melakukan sesuatu kepada dia (orang bodoh), dan dia merasa rela (ridha), maka dia akan memuji kita secara berlebihan. Bahkan sampai menyebutkan berbagai kebaikan yang tidak ada pada kita, dan
Kalau dia (orang bodoh) sedang kesal (emosi), maka dia akan mencaci dengan berlebihan, bahkan sampai menyebutkan berbagai kejelekan yang tidak ada pada kita.
Kebodohan dalam Pandangan Ali bin Abi Tholib karomallahu wajhah ?
-Kamu tidak melihat orang bodoh kecuali dia cenderung ifrath (melampaui batas) atau tafrith (lalai)
-Banyak orang alim dibunuh oleh kebodohannya sendiri dan ilmunya tidak bermanfaat baginya
sahabat Ali kw. ditanya "Terangkan kepada kami sifat orang bijak" Beliau menjawab: "Dia adalah orang yang meletakkan sesuatu pada tempatnya";
kemudian beliau ditanya lagi "Jelaskan kepada kami sifat orang bodoh" sahabat Ali kw. Menjawab: "Sudah aku jelaskan (yakni orang yang meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya),
Barang siapa yang berdiri (menentang) kebenaran niscaya akan binasa.
Ciri2 Orang Bodoh ?
Pertama : Sabda Rasulullah Sollallahu Alaihi Wassalam yang bermaksud, "Orang yang lemah (bodoh) ialah sesiapa yang mengikut hawa nafsu dan bercita-cita atas Allah dengan berangan-angan." (diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

Kedua : Abu Hazim, Salamah bin Dinar pernah ditanyai oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik beberapa persoalan. Antaranya, "Siapakah yang paling bodoh dalam kalangan manusia?" Jawabnya, "Lelaki yang mengikut hawa nafsu sahabatnya sedangkan sahabatnya zalim. Maka beliau menjual akhiratnya dengan dunia yang lainnya."

Ketiga : Pujangga berkata, "Orang yang bodoh adalah orang yang memerlukan orang untuk mencelanya, orang yang fakir adalah yang menganggap sedikit terhadap sesuatu yang banyak dan orang yang buta adalah orang yang tidak boleh melihat cela dirinya."

Keempat : Masruq berkata, "Cukuplah seseorang menjadi bodoh, yang sombong dengan amalnya."

Kelima: Pujangga pula berkata, "Tanda kebodohan itu ialah membuang waktu, menangguhkan taubat, bergantung kepada oranglain, derhaka kepada ibu bapa dan menyebarkan rahsia oranglain."

Keenam: Pujangga berkata, "Terlalu banyak bergaul adalah kebodohan, percaya kepada sesiapa sahaja adalah kebodohan dan meminta tolong kepada mereka pula adalah kesialan."

Ketujuh: Ahli Hikmah berkata, terdapat enam perkara yang menunjukkan kebodohan :-
1- Marah yang bukan pada tempatnya. Seperti marah pada seseorang, binatang atau lain-lainnya
2- Bicara yang tidak berguna. Seharusnya seseorang yang berakal tidak berkata kecuali jika penting dan berguna
3- Pemberian yang tidak pada tempatnya seperti boros harta atau memberi kepada orang yang tidak akan berguna baginya.
4- Membuka rahsia kepada oranglain
5- Percaya kepada semua orang
6- Tidak membezakan kawan dengan lawan. Oleh itu, haruslah mengetahui siapa musuh dan siapa kawan. Kawan untuk ditaati, musuh untuk diawasi. Musuh utama yang benar-benar harus dijauhi ialah syaitan.

Iktitam

"...aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil" (Al-Baqarah: 67).

JAKARTA 2/3/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman