KEAJAIBAN
SURAT AL-FALAQ DAN ANNAS ?
Muqaddimah
Manusia
memiliki Musuh, baik Dari Dirinya Sendiri maupun Dari Lingkungan Sekitarnya. Nabi
shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,
إن الشيطان يجري
من ابن آدم مجرى الدم
"Sesungguhnya
s ETAN Mengalir hearts pembuluh Darah Anak Sebuah bendungan." (HR. M uslim ada. 2173)
Oleh
KARENA ITU, SETIAP hari Manusia berada di medan peperangan, Melawan Musuh
hearts Dirinya. Hanya ADA doa kemungkinan: Menang Kalah ATAU.
Ketika
dia marah, pembuluh darahnya melebar sehingga setan leluasa menguasainya pun. Tatkala
dia Lalai Dari Dzikrullah, setan pun menguasainya, BeGiTu pula
sebaliknya.
Musuh
Manusia Dari Lingkungan Sekitarnya LEBIH Beragam. Musuh Suami Bisa Berupa Benda
mati, Hewan, Malam Kegelapan, bangsa jin [1],
dsb. Allah 'azza wa jalla Dan Rasul-Nya n Telah mengajarkan Kepada hamba-Nya
Cara membentengi Diri Dan Melawan tersebut Musuh-Musuh. Allah subhanahu wa
ta'ala berfirman,
وإما ينزغنك من
ٱلشيطن نزغ فٱستعذ بٱلله
"Dan
jika setan mengganggumu DENGAN Suatu Gangguan, mohonlah Perlindungan Kepada
Allah." (F ushshilat: 36)
Salah
Satu Cara membentengi Diri Adalah membaca surat al-Falaq Dan an-Nas. Kedua
surat Suami dikenal DENGAN sebutan sebuah l-Mu'awwidzatain (dua
Pelindung) KARENA diamalkan untuk review berlindung Dan membentengi Diri.
Dalam Shahih-nya, Imam Muslim meriwayatkan
dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu
‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
(( أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ
مِثْلُهُنَّ قَطُّ؟))
“Tahukah
engkau ayat-ayat yang telah diturunkan malam ini, tidak pernah ada yang
menyerupainya sama sekali? Kemudian beliau mengatakan:
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Sedangkan
at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu hadits
berikut,
((كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عَيْنِ
الْجَانِّ وَعَيْنِ الإِنْسِ, فَلَمَّا نَزَلَتْ الْمُعَوِّذَتَانِ أَخَذَ
بِهِمَا, وَتَرَكَ مَا سِوَى ذَلِكَ))
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berlindung dari mata jahat jin dan manusia. Ketika turun al–Mu’awwidzatain, beliau memakainya dan meninggalkan
yang lain. (dihukumi shahih oleh al-Albani)
Kedua surat
ini disunatkan dibaca setiap selesai shalat wajib. Dalam hadits lain, ‘Uqbah
bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu
meriwayatkan,
(( أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ))
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan saya untuk membaca al–Mu’awwidzat tiap selesai shalat.”
(HR. Abu Dawud, dihukumi shahih oleh al-Albani)
Disunatkan
juga membacanya sebelum dan sesudah tidur, sebagaimana disebutkan dalam hadits
‘Uqbah yang lain:
(( ياَ عُقْبَةُ ! اِقْرَأْ بِهِمَا كُلَّمَا نِمْتَ وَقُمْتَ، مَا
سَأَلَ سَائِلٌ وَلاَ اِسْتَعَاذَ مُسْتَعِيْذٌ بِمِثْلِهِمَا))
“Wahai
‘Uqbah, bacalah keduanya setiap kamu tidur dan bangun. Tidaklah seseorang bisa
meminta atau berlindung dengan seperti keduanya.” (HR. Ahmad dan Ibnu
Khuzaimah, dihukumi hasan oleh al-Albani)
Keutamaan Surat al-Mu’awwidztatain ?
Hadits Tirmidzi 2827
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ أَخْبَرَنِي قَيْسُ بْنُ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيَّ آيَاتٍ لَمْ يُرَ
مِثْلُهُنَّ {
قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ النَّاسِ
} إِلَى آخِرِ
السُّورَةِ وَ {
قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ
} إِلَى آخِرِ
السُّورَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Allah menurunkan beberapa ayat yg belum pernah ditemukan
bandingannya, yaitu; QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS hingga akhir surat & QUL
A'UUDZU BIRABBIL FALAQ hingga akhir surat. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan
shahih.
[HR. Tirmidzi No.2827].
[HR. Tirmidzi No.2827].
Hadits Tirmidzi No.2827 Secara
Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah
menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami
[Isma'il bin Abu Khalid] telah mengabarkan kepadaku [Qais bin Abu Hazim] dari
['Uqbah bin Amir Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Allah menurunkan beberapa ayat yang belum pernah ditemukan
bandingannya, yaitu; QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS hingga akhir surat dan QUL
A'UUDZU BIRABBIL FALAQ hingga akhir surat." Abu Isa berkata; Hadits ini
hasan shahih.]]]
Hadits Tirmidzi 2828
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَمَرَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ
بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ غَرِيبٌ
Rasulullah memerintahkan kepadaku agar aku membaca AL
MU'AWWIDZATAIN (surat Al Falaq & An Naas) setiap selesai shalat. Abu Isa
berkata; Hadits ini hasan gharib. [HR. Tirmidzi No.2828].
Hadits Tirmidzi No.2828 Secara
Lengkap
[[[Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah
menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ali
bin Rabah] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkan kepadaku agar aku membaca AL MU'AWWIDZATAIN
(surat Al Falaq dan An Naas) setiap selesai shalat." Abu Isa berkata; Hadits
ini hasan gharib.]]]
Preferensi
al-Falaq Dan an-Nas ?
Di
ANTARA Preferensi-keutamaannya Adalah SEBAGAI berikut.
- TIDAK ADA surat Yang menyerupainya-yang digunakan untuk review ber isti'adzah (Minta Perlindungan) hearts -DI Taurat, Injil, bahkan al-Qur'an. Al-Imam Muslim meriwayatkan hearts S hahih -nya, Dari 'Uqbah bin' Amir radhiyallahu 'anhu, Nabi shalallahu' alaihi wassalam bersabda,
- ألم تر آيات أنزلت هذه الليلة, لم ير مثلهن قط: قل أعوذ برب ٱلفلق و قل أعوذ برب ٱلناس
"Tidakkah
kamu Melihat hal yang yat-ayat Yang diturunkan PADA Malam Ini? TIDAK ADA Yang
semisal dengannya sama Sekali.
Ayat-ayat tersebut Adalah surat Qul a'udzu birabbil falaq Dan Qul
a'udzu birabbin nas. "
- Keduanya membentengi Diri Dari penyakit 'ain (penyakit Akibat pandangan Yang berbahaya, baik pandangan bangsa jin maupun Manusia).
Diposkan
diriwayatkan at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah Dan DENGAN sanad hasan Yang,
Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Nabi shalallahu' alaihi
wassalam ber isti'adzah Dari penyakit 'ain, baik Dari bangsa jin
maupun Manusia.
- Membacanya DAPAT menghilangkan rasa sakit. Diposkan diriwayatkan al-Imam Malik DENGAN sanad shahih Yang, Dari 'Aisyah radhiyallahu' anha, apabila Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam merasakan sakit, beliau membaca al-M u'awwidzatain Dan meniupkannya PADA kedua Telapak serbi kemudian mengusapkannya PADA daerah adalah Yang sakit.
- Surat al-Falaq Dan an-Nas Menjadi benteng ketika Seseorang bermalam (Tidur). Caranya disebutkan Diposkan hadits 'Aisyah radhiyallahu' anha, Yaitu DENGAN menggabungkan kedua Telapak Tangan, meniup PADA keduanya, kemudian membaca PADA keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq, Dan an-Nas. Penghasilan kena pajak ITU, kedua Telapak Tangan diusapkan KE badan, dimulai Dari kepala Dan Wajah, Hingga ANGGOTA badan Yang Bisa dijangkau. Hal inisial dilakukan kali Tiga. (HR. Al-Bukhari no. 5017 Dan Muslim no. 2192)
- Kedua surat inisial termasuk surat Yang memucat dibaca Sering, SEBAGAI zikir pagi Dan zikir petang, Bacaan surat hearts shalat, Dan Yang Telah disebutkan di differences.
Ikhtitam
- Surat ini adalah surat yang utama, dan dianjurkan dibaca setelah shalat, sebelum dan sesudah tidur, dalam dzikir pagi dan sore, juga dalam ruqyah.
- Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah dari semua kejahatan secara umum, dan beberapa hal secara khusus karena lebih sering terjadi, lebih samar atau karena mengandung bahaya yang lebih.
- Mewaspadai kejahatan malam, tukang sihir dan pendengki.
- Sihir dan ‘ain adalah perkara yang hakiki.
- Kesempurnaan agama Islam yang mengajarkan cara melindungi diri dari berbagai kejahatan.
- Kekurangan sebagian umat Islam dalam memahami, mengamalkan dan menghayati ajaran Islam.
Sumber:1.http://muslim.or.id
2.https://qonitah.com
3.http://www.mutiarahadits.com
Jakarta 24/11/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar