Rabu, 04 November 2015

TASAWUF FALSAFATI




MENGENAL TASAWUF FALSAFATI ?
Muqaddimah
Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan visi rasional pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf akhlaqi, tasawuf falsafi menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya. Terminology falsafi tersebut berasal dari bermacam-macamajaran filsafat yang telah mempengaruhi para tokohnya.
Menurut at-Taftazani, tasawuf falsafi muncul dengan jelas dalam khazanah islam sejak Islam sejak abad keenam hijriyah, meskipun atikohnya baru dikenal seabad kemudian.
Ciri umum tasawuf falsafi menurut At-Taftazani adalah ajarannya yang samara-samar akibat banyaknya istilah khusus yang hanya dapat difahami oleh siapa aja yang memahami ajaran tasawuf jenis ini. Tasawuf falsafi tidak hanya dipandang sebagai filsafat karena ajaran dan metodenya didasarkan pada rasa(dzauq), tetapi tidak dapat pula dikategorikan sebagai tasawuf dalam pengertian yang murni, karena ajarannya sering diungkapkan dalam bahasa filsafat dan lebih berorientasi pada panteisme.
Tasawuf Falsafati yang menjadi obyek diantaranya, latihan rohaniyah dengan rasa, intuisi, serta instroprksi diri yang timbul darinya. Mengenai latihan rohaniah dengan tahapan Maqam maupun keadaan (hal), rohani serta rasa(dhauq) danIluminasi atau hakikat yang tersingkap dari alam gaib, seperti sifat-sifat robbani, ‘arty, kursi, malaikat, wahyu, kenabian, roh, hakikat realitas segala yang wujud, yang gaib, maupun yang tampak, dan susunan kosmos, terutama tentang penciptaannya. Mengenai iluminasi ini para sufi dan juga filosof tersebut melakukan latihan rohaniah dengan mematikan kekuatan syhwat serta menggairahkan roh dengan jalan menggiatkan Dzikir, dengan dzikir menurut mereka, jiwa dapat memahami hakikat realitas-realitas.
Tokoh Tasawuf Falsafati ?
1. Ibn Arabi dan Karyanya
Nama lengkap Ibn ‘Arabi adalah Muhamad bin ‘Ali bin Ahmad bin Abdullah Ath-Tha’I Al-Haitimi. Ia lahir di Murcia, Andalusia Tenggara, Spanyol pada tahun 560 H, beliau lahir dari keluarga berpangkat, hartawan, dan ilmuwan.[1] Ia tinggal di Hizaj dan meninggal pada tahun 638H. Di Sevilla (Spanyol) Ia mempelajari Al-Qur’an, Hadits serta fiqih pada sejumlah murid seorang faqih Andalusia yakni Ibn Hazm Az-Zuhri. Di usiannya 30 Ibn Arabi berkelana ke berbagai kawasan Andalusia dan kawasan Islam bagian Barat dan berguru kepada Abu Madyan, Al-Ghauts At_Talimsari dan Yasmin Musyaniyah (seorang wali dari kalangan perempuan). Kemudian ia bertemu juga dengan Ibn Rusyd, filosof muslim dan tabib istana dinasti Barbar dari Alomond, di Kordova[2]. ia pun dikabarkan mengunjungi Al-Mariyyah, seorang sufi falsafi yang cukup berpengaruh pada zaman itu.
PADA Perjalanan intelektualismenya, Ibnu Araby akhirnya menempuh jalan sufi (tarekat) dari beberapa syekhnya. Setidaknya, inisial terlihat Dari APA Yang besarbesaran tulis hearts shalat Satu karya monumentalnya, Al-Futuhatul Makkiyah,   Yang sarat DENGAN permasalahan sufisme Dari beberapa syekh Yang memiliki Disiplin hearts   Kehidupan duniawi, Dan LEBIH memusatkan PADA Perhatian ukhrawi. Untuk kepentingan Suami, besarbesaran Tak Jarang melanglang buana demi menuntut ilmu. Beliau menemui para tokoh arif Dan jujur ​​untuk review bertukar Dan menimba ilmu Dari ulama tersebut. Dan hearts Usia   Yang Sangat muda, 20 Tahun, Ibnu 'Araby Telah Menjadi sufi Terkenal.
* Menurut Ibnu Araby, tarekat sufi dibangun Diatas empat dalam Cabang, yakni: Bawa'its (instrumen Yang membangkitkan jiwa spiritual), Dawa'i (pilar Pendorong ruhani jiwa), Akhlaq, Dan hakikat-hakikat. SEMENTARA Komponen pendorongnya ADA Tiga hak. Pertama, hak Allah, Adalah hak untuk review disembah Diposkan hambaNya Dan TIDAK dimusyriki sedikitpun. Kedua, hak hamba Terhadap sesamanya, yakni hak untuk review mencegah Derita Terhadap Sesama, Dan menciptakan Kebajikan Kepada mereka. Ketiga, hak hamba Terhadap Diri Sendiri, Yaitu menempuh jalan Yang didalamnya kebahagiaan Dan keselamatannya.
Pemikiran tasawuf Ibnu 'Araby dipengaruhi Diposkan Rangkaian Panjang pergulatan Tradisi Yang melingkupi zaman Dan lingkungannya. Mulai dari Tradisi Timur, Hellenistik, Persia, India, yunani, Kristen, Hingga Tradisi yahudi. Tak Heran, Bila pemikirannya bersifat eklektis Dan Filosofis . Ibnu 'Araby Adalah Seorang sufi DENGAN pemahaman yng ensiklopedis Terhadap Khazanah ilmu-ilmu islam.
Hampir hearts SETIAP Bidang keilmuan dibahas Diposkan Ibnu 'Araby. Mulai dari tafsir, hadits, fikih, kalam, tasawuf, Dan falsafah. TIDAK mengherankan jika kemudian beliau mendapat sedangkan gelar Syaikh al Akbar (guru agung) Dan Muhyi al Din (Pembangkit agama). Bahkan TIDAK Menutup kemungkinan bahwa Ibnu 'Araby merupakan shalat Seorang tokoh sufi Yang memucat berpengaruh hearts Sejarah islam sehingga James Morris, shalat Seorang pengkaji Pemikiran Ibnu' Araby Yang Sangat intensif, mengatakan bahwa Sejarah Pemikiran Islam Penghasilan kena pajak Ibnu 'Araby Hanyalah merupakan Catatan kesemek differences pemikiran- pemikirannya .
Ibnu Arabi merupakan shalat Satu Dari tokoh-tokoh tasawuf Falsafi Yang Terkenal, beliau mempunyai pandangan ATAU KONSEP tersendiri Mengenai sufi, beliau menyatakan SEBUAH PAHAM Yang berbunyi bahwa ANTARA Manusia dan Tuhan PADA hakikatnya Adalah Satu Kesatuan wujud, Yang mana PADA akhirnya PAHAM Inilah Yang akan Menjadi Ajaran sentral Dari Ibnu Arabi, Yang kemudian akan Sering dikenal DENGAN Istilah Wahdatul wujud.
Ibnu Araby menghasilkan Banyak karya. * Menurut Penelitian para ulama Dan orientalis, Ibnu Araby mempunyai sedikitnya 560 kitab hearts berbgai Disiplin ilmu keagamaan Dan Umum. Bahkan, ADA Yang mengatakan bahwa risalah-risalah Ibnu Araby Kecil mencapai 2.000 judul. Diantara SEMUA kitab-kitab Yang dikarangnya, Futuhat al Makkiyah Adalah merupakan karya terbesarnya, Yang mana di dalamnya Terdapat Uraian TENTANG inti Dari Ajaran mistismenya. Ada JUGA Fushus al Hikam Yang membahas TENTANG penyingkapan hikmah Ketuhanan para nabi. Kitab tafsirnya Yang Terkenal Adalah Tafsir al Kabir Yang terdiri Atas 90 jilid. Terdapat pula kitab Yang Berisi sekumpulan syair-syair Cinta spiritual, Yaitu Tarjumanul al Asywaq.
Ajaran-Ajaran Ibnu 'Arabi ?
Ajaran Pertama Dari Ibnu 'Arabi Adalah wahdat al-wujud (wujud kesatuan) Yang merupakan Ajaran sentralnya. Wahdat al-wujud Ini Bukan berasal Dari Dirinya TAPI berasal Dari Ibnu Taimiyah Yang merupakan tokoh Yang mengecam keras Dan mengkritik Ajaran sentral tersebut. Wahdat al-wujud * Menurut Ibnu Taimiyah, wahdatul wujud Adalah penyamaan Tuhan DENGAN alam. Menurutnya orang-orangutan Yang mempunyai pemahaman wahdat al-wujud mengatakan bahwa wujud ITU Sesungguhnya Hanya Satu. Dan mengatakan bahwa wujud alam sama DENGAN wujud Tuhan TIDAK ADA Perbedaan. [4]

Sedangkan * Menurut Ibnu Arabi, Hanya ada satu wujud Dari SEMUA wujud Yang ADA, adapun wujud Makhluk merupakan hakikat Dari wujud khaliq TIDAK ADA Perbedaan ANTARA keduanya Dari Segi hakikat. Menurutnya wujud alam PADA hakikatnya Adalah wujud Allah Dan Allah Adalah hakikat alam. TIDAK ADA Perbedaan ANTARA wujud Yang qadim (khaliq) DENGAN wujud Yang baru (Makhluk). Hal ITU dinyatakan hearts Al-Qur'an: "Maha Suci Tuhan Yang Telah menjadikan Segala Sesuatu Dan Dia Sendiri Adalah hakikat Segala Sesuatu ITU". [5]

Apabila Dilihat Dari kesamaan ANTARA wujud Tuhan Dan wujud alam Dan wujud Tuhan bersatu DENGAN wujud alam. * Menurut Ibnu Arabi wujud Yang Mutlak Adalah wujud Tuhan Dan TIDAK ADA wujud selain Wujud-Nya. Berarti, selain apapun Tuhan, baik Berupa alam maupun Apa Saja Yang ADA di alam TIDAK memiliki wujud. Dalam Bentuk berbaring DAPAT dijelaskan bahwa Makhluk diciptakan Diposkan Khalik (Tuhan) Dan wujudnya Bergantung pada wujud Tuhan. * Semua Yang Berwujud selain Tuhan TIDAK akan mempunyai wujud seandainya Tuhan TIDAK ADA. Oleh KARENA ITU, Tuhanlah sebenarnya Yang mempunyai wujud Hakiki, sedangkan Yang diciptakan Hanya mempunyai wujud Yang Bergantung pada wujud di-luar Dirinya, Yaitu wujud Tuhan. Alam Suami Adalah Bayangan Tuhan ATAU Bayangan Yang Wujud Yang Hakiki. Alam TIDAK mempunyai wujud sebenarnya. Oleh KARENA ITU alam merupakan Tempat tajalli (Tuhan penampakaan). [6]
2. Al-Jili (1365-1417)[13]
Nama lengkapnya adalah Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jili. Ia lahir pada tahun 1365 M. di Jilan (Gilan), sebuah provinsi di sebelah selatan Kaspia dan wafat pada tahun 1417 M. Nama Al-jili diambil dari tempat kelahirannya di Gilan. Ia adalah seorang sufi yang terkenal dari Bagdad. Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui oleh para ahli sejarah, tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa ia pernah melakukan perjalanan ke India tahun 1387 M. kemudian belajar tasawuf di bawah bimbingan Abdul Qadir Al-Jailani, seorang pendiri dan pemimpin tarekat Qadiriyah yang sangat terkenal. Di samping itu, berguru pula pada Syeh Syarafuddin Isma’il bin Ibrahim Al-Jabarti di Zabid (Yaman) pada tahun 1393-1403 M.[14]
Ajaran-Ajaran Al-Jilli ?
Adapun Ajaran-Ajaran Yang Telah tasawuf Falsafi * Menurut Al-Jilli, ANTARA berbaring:
1.       Insan Kamil
Ajaran Yang terpenting * Menurut Al-Jilli Adalah insan kamil Yang Berarti Manusia Sempurna. Al-Jilli memperkuatnya DENGAN hadist: "Allah menciptakan Adam hearts Bentuk Yang Maha Rahman. Diketahui sebagaiman, Tuhan mempunyai Sifat Hidup, pandai, Mampu berkehendak, mendengar Dan sebagainya. Manusia Adam pun mempunyai Sifat seperti ITU Dan DAPAT dipahami bahwa Adam Dilihat Dari Sisi penciptaanya merupakan shalat Seorang insan kamil DENGAN Segala kesempurnaanya. Sebab PADA Dirinya Terdapat Sifat Dan nāma ilahiyah. Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nāma Dan Sifat-Sifat ilahiyah ITU PADA dasarnya merupakan Milik insan kamil SEBAGAI Suatu kemestian inheren rendah DENGAN esensinya. Sebab Sifat-Sifat Dan nāma-nama tersebut TIDAK memiliki Tempat Berwujud, tetapi PADA insan kamil. [8]

Perumpamaan Hubungan Tuhan DENGAN insan kamil Bagaikan cermin. Seseorang TIDAK DAPAT Melihat hal Dirinya kecuali melalui cermin ITU. Demikian pula halnya DENGAN insan kamil, besarbesaran TIDAK DAPAT Melihat hal Dirinya kecuali demngan cermin nāma Tuhan, sebagaimana Tuhan TIDAK DAPAT meliht Dirinya, kecuali melalui cermin insan kamil. [9] Dan dijelaskan hearts QS.Al-Ahzab: 33) Yang artinya:
"Sesungguhnya Kami Telah mengemukakan amanat Kepada langit, Bumi dan gunung-gunung, Maka semunya Enggan untuk review memikul amanat ITU Dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, Dan dipikullah amanat ITU Diposkan Manusia. Sesungguhya Manusia ITU amat dzalim Dan amat bodoh. "

Ketidaksempurnaan Manusia disebabkan Diposkan HAL-HAL Yang bersifat 'ardhi, termasuk bayi Yang berada hearts Kandungan ibunya. Al kamal hearts KONSEP al-Jilli mungkin dimiliki Diposkan Manusia SECARA profesional (bi al-quwwah) Dan mungkin SECARA Aktual (bi al-fi'il) Seperti Yang Terdapat hearts wali-wali, Dan nabi-nabi meskipun hearts Intensitas Yang BERBEDA. [10]

Maqamat (Al-Martabah) ?
Al-Jilli SEBAGAI Seorang sufi DENGAN membawa Ajaran insan kamil, Maka besarbesaran JUGA merumuskan maqam / Tingkatan Yang Harus Diposkan dijalani Serang sufi pula, diantaranya: [11]
Sebuah)       Pertama: Islam, yamg didasarkan PADA lima pokok ATAU rukun, hearts pemahaman kaum sufi, TIDAK Hanya melakukan Kelima pokok ITU SECARA ritual, tetapi JUGA Harus dipahami Dan direalisasikannya.
b)       Kedua: Iman, yakni membenarkan hearts hati denagan Keyakinan Yang Dering-benarnya. Iman merupakan tangga Pertama untuk review mengungkap Tabir alam ghaib, Dan alat Yang membantu Seseorang untuk review mencapai maqam Yang LEBIH Tinggi.
c)       Ketiga: abu-Shalah, yakni DENGAN maqam Suami Seorang sufi mencapai Tingkat ibadah Yang Terus-menerus Kepada Allah, sehingga HAL Suami untuk review mencapai maqam tertinggi dihadapan Allah DENGAN menjalankan syari'at-syari'atnya DENGAN Baik.
d)      Keempat: Ihsan, yakni DENGAN maqam Suami menunjukkan bahwa Seorang sufi Telah mencapai Tingkat menyaksikan Efek nāma Dan Sifat Tuhan, sehingga hearts ibadahnya, besarbesaran merasa berada Seakan-akan dihadapan-Nya. Persyaratan Yang Harus ditempuh PADA maqam Suami Adalah SIKAP istiqomah hearts ikhlas tobat, Inabah, zuhud, tawakal, tafwidh, ridha ataupun.
e)       Kelima: Syahadah, yakni Seorang sufi hearts maqam Suami Telah mencapai iradah DENGAN Ciri-Ciri: mahabbah Kepada Tuhan Tanpa pamrih, mengingat-Nya SECARA Terus-menerus, Dan Meninggalkan HAL-HAL Yang bersifat Pribadi.
f)        Keenam: Shiddiqiyah, yakni Seorang sufi dalm Tingkatan derajat Shiddiq akan menyaksikan HAL-HAL Yang ghaib sehingga DAPAT mengetahui hakikat Dirinya.
g)       Ketujuh: qurbah, yakni maqam Suami meupakan maqam Yang memungkinkan Seseorang DAPAT menampakkan Diri hearts Sifat Dan nāma Yang mendekati Sifat Dan nāma Tuhan.
Jadi DAPAT disimpulkan bahwa betapapun Manusia sesempurna apapun DENGAN nāma Dan Sifat Allah, akan tetapi TIDAK DAPAT dipungkiri bahwa Manusia ITU TIDAK Bisa menyamai Sifat Dan nāma-nama Tuhan.
3. Ibn Sab’in
a. Biografi Singkat Ibn Sab’in dan Karyanya
Nama lengkapnya Abdul Haqq Ibn Ibrahim Muhamad Ibn Nashr, seorang sufi dan juga filosaof dari Andalusi. Ia di panggil Ibn Sab’in dan digelari Quthbuddin. Dan dikenal pula dengan Abu Muhamad dan mempunyai asal-usul Arab, dan dilahirkan tahun 614 H(1217/11218M) di kawasan Murcia. Dia mempelajari bahasa Arab dan sastra, dia juga mempelajari ilmu agama dari madzhab Maliki, ilmu-ilmu logika, dan filsafat. Ia mengemukakan gurunya bahwa diantara guru-gurunay adalah Ibn Dihaq, yang dikenal juga dengan Ibn Al-Mir’ah. [18] Ibn Sab’in tumbuh dewasa dalam keluarga bangsawan, hidupnya dalam suasana penuh kemuliaan dan berkecukupan tetapi beliau menjauhi kesenangan hidup kemewahan dan kepemimpinan duniawi, lalu hidup sebagai asketis maupun sufi yang mempunyai banyak murid.
Ajaran-Ajaran Ibnu Sabi'in ?
1)       Kesatuan Mutlak
Ibnu Sabi'in pengasas SEBUAH PAHAM hearts Kalangan tasawuf Filosofis Yang dikenal DENGAN PAHAM Kesatuan Mutlak. Gagasan esensialnya sederhana Yaitu wujud Adalah Satu alias wujud Allah Semata. Wujud Yang lainnya Hanyalah wujud Yang Satu ITU Sendiri. PAHAM Suami LEBIH dikenal DENGAN PAHAM Kesatuan Mutlak. Kesatuan Mutlak Suami, ATAU Kesatuan murni, ATAU Menguasai, * Menurut Terminologi Ibnu Sabi'in, hampir TIDAK mugkin mendeskripsikan Kesatuan ITU Sendiri. [13]

Dalam PAHAM Suami, Ibnu Sabi'in Ketuhanan menempatkan PADA Tempat Pertama. Sebab wujud Allah menurutnya Adalah asal Segala Yang ADA PADA Masa Lalu, masa kini maupun Masa Depan. Pemikiran-Pemikiran Ibn Sabi'in merujuk PADA dalil-dalil Al-Qur'an Yang diinterpretasikan SECARA Filosofis maupun Khusus. Misalnya hearts surat Al-Hadid: 3 Yang artinya "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang zahir Dan Yang batin ..", Dan diperkuat DENGAN hadist qudsi Yang artinya: "Apa Yang Pertama-tama diciptakan Adalah budi akal, Maka firman Allah kepadanya Maka Terimalah! Ia memuat berbagai menerimanya ...

Pendapat Ibnu sabi'in TENTANG Kesatuan Mutlak tersebut merupakan dasar dasar PAHAM, khusunya TENTANG para pencapai Kesatuan Mutlak ataupun pengakraban Allah SWT. PAHAM inisial sama DENGAN PAHAM hakikat Muhammad SAW. Pencapai Kesatuan Mutlak * Menurut Ibnu Sabi'in Adalah individu Yang memucat Sempurna, Sempurna Yang dimilki seoran faqih, teolog, Filsuf ataupun sufi. [14]


Sumber:1.https://kuliahpemikiran.wordpress.com
2.satuhati-satukisah.blogspot.com
3.evendimuhtar.blogspot.com
Jakarta 4/11/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman